Author: Denny ZY

  • Terekam CCTV Saat Beraksi, Dua Pencuri di Lamteng Menyerahkan Diri

    Gunungsugih (Lampost.co) — Dua pelaku pencurian etalase berisi rokok dan uang tunai menyerahkan diri ke Mapolsek Terusan Nunyai, Sabtu, 30 Maret 2024, lantaran aksinya terekam kamera pengawas (CCTV). Pelaku H (39) dan YS (36) warga Kampung Gunung Batin Baru, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah.

    Keduanya mencuri di warung dekat exit tol Gunung Batin, milik korban Zainal (65) pada, Sabtu, 16 Maret 2024. Dalam kejadian ini, korban yang merupakan warga Kampung Gunung Batin Udik, Kecamatan Terusan Nunyai itu mengalami kerugian hingga Rp4 juta.

    “Dua orang pelaku menyerahkan diri setelah kami imbau kepada keluarga para pelaku agar kooperatif,” kata Kapolsek Terusan Nunyai, AKP M Ali Masur.

    Berdasarkan rekaman kamera CCTV, polisi dapat mengidentifikasi kedua pelaku. Polisi melakukan penggerebekan di rumah para pelaku, namun mereka tidak sedang berada di rumah.

    Dalam kasus ini, polisi mengamankan barang sejumlah bukti berupa, seperti satu unit sepeda motor Honda Beat Stret warna hitam tanpa nomor polisi. Satu kaos warna putih dan satu jaket hoodie warna cokelat milik pelaku.

    Polisi menjerat kedua pelaku dengan Pasal 363 KUHPidana tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman maksimal sembilan tahun kurungan penjara.

    Kapolsek menerangkan, pencurian terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Waktu itu saksi Slamet yang berjaga warung terbangun karena ada yang akan mengisi saldo E-Toll. Ketika akan membuka lemari ternyata mendapati lemari etalase berisi rokok dan uang tunai telah hilang. Kemudian saksi melapor kepada pemilik warung.

    “Setelah pengecekan rekaman kamera CCTV terungkap bahwa dua orang laki-laki mengendarai sepeda motor Honda Beat Street warna hitam yang melakukan pencurian,” kata dia.

  • Disperindag Pesisir Barat Sebut Belum Ada Keluhan Warga Soal SPBU Curang

    Krui (Lampost.co) — Kepala Dinas Koperindag Pesisir Barat Siswandi mengatakan belum ada laporan maupun keluhan warga terkait SPBU curang. Pihaknya juga belum menemukan praktik curang yang dilakukan pengelola SPBU di Pesisir Barat.

    Dia mengatakan, di sepanjang wilayah Pesisir Barat saat ini terdapat lokasi SPBU yang telah beroperasi. Yaitu di Kecamatan Bangkunat, di Bangunnegara, Kecamatan Pesisir Selatan, dan di Pekon Lintik, Kecamatan Krui Selatan. Lalu di Pekon Penggawa Lima Ilir, Kecamatan Way Krui, dan SPBU di Pekon Penengahan Kecamatan Lemong.

    “Sejauh ini belum ada keluhan dari konsumen terkait kualitas BBM di Pesisir Barat,” kata Siswandi, Sabtu, 30 Maret 2024.

    Namun terkait keterangan teknis lebih jauh mengenai kualitas BBM yang ada di SPBU kabupaten itu, Siswandi tidak bisa menjawab. “Terkait kualitas BBM di Pesisir Barat, penjelasan teknis bisa koordinasi dengan kabid perdagangan yang  membidangi,” kata Siswandi.

    Kabid Perdagangan di Diskoperindag Pesisir Barat, Panji Adha Sentosa, mengatakan belum ada peristiwa BBM campur air seperti yang terjadi di Bekasi. “Kalau  di Pesisir Barat belum ada laporan terjadi kerusakan. Kami menghimbau ke SPBU agar petugas di SPBU selalu memantau kualitas BBM yang  mereka terima dari mobil tangki/pengirim dari Pertamina,” kata Panji.

    Sementara itu untuk mengantisipasi  kecurangan pengusaha SPBU, Polres Pesisir Barat melalukan pengecekan dan monitoring  ke SPBU, pada Jumat, 29 Maret 2024.

    Kegiatan tersebut bertujuan untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya kecurangan serta penyalahgunaan penyaluran BBM bersubsidi oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab.

    “Kami telah melakukan pengecekan terhadap beberapa SPBU yang ada di wilayah kami. Salah satunya di SPBU Lintik dan SPBU menyancang (SPBU yang berlokasi di  Pekon Penggawalima Ilir , Kecamatan Way Krui). Alhamdulillah selama pengecekan kami tidak temukan kecurangan,” kata Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra.

  • Polresta Klaim Tidak Temukan SPBU Nakal di Bandar Lampung

    Bandar Lampung (Lampost.co)Polresta Bandar Lampung melakukan pemeriksaan terhadap 2 SPBU yang berada di Jalan Gatot Subroto, Bandar Lampung, Sabtu, 30 Maret 2024. Pemeriksaan itu untuk mengetahui apakah ada SPBU nakal di Bandar Lampung.

    Kedua SPBU yang mereka periksa adalah SPBU 24.352.38 Pahoman dan SPBU 24.352.44 Garuntang. Kanit Tipiter Satreskrim Polresta Bandar Lampung, Ipda Rahmat Suryanto mengungkapkan, mereka memeriksa mesin takaran. Menurutnya, mesin harus sesuai dengan dasar transaksi perdagangan.

    Kemudian, pihaknya juga memeriksa kadar endapan air dalam tempat penyimpanan BBM. Hasilnya, kadar endapan air di kedua SPBU itu dalam batas normal. Polisi menyatakan tidak menemukan pelanggaran.

    “Hasil pemeriksaan yang kami lakukan, belum kami temukan adanya penyalahgunaan atau kecurangan yang dilakukan oleh pengelola SPBU,” kata dia.

    Menurutnya, polisi akan melakukan pemeriksaan rutin di setiap SPBU di wilayah Bandar Lampung terlebih menjelang lebaran. Hal tersebut untuk memastikan tidak merugikan masyarakat tidak akibat ulah SPBU nakal.

    Ia berharap masyarakat merasa aman dan nyaman ketika melakukan pengisian BBM khususnya di wilayah Bandar Lampung. Dia juga mengimbau SPBU juga untuk memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh pelanggan.

    “Sidak ini menjadi pengingat bagi pemilik SPBU untuk selalu mematuhi aturan dan menjaga integritas dalam menjalankan usahanya,” kata dia.

    Kepolisian juga meminta masyarakat melapor jika menemukan SPBU nakal di Bandar Lampung. Dengan kerja sama itu maka pihak SPBU tidak akan berani melakukan kecurangan.

  • Pelaku Pengeroyokan Menyebabkan Korban Tewas Ditangkap Polisi

    Krui (Lampost.co) — Tekab 308 Polres Pesisir Barat menangkap pelaku tindak pidana kasus pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas. Perstiwa itu terjadi pada saat pesta organ tunggal di Pekon Tulung Bamban, Pesisir Selatan, Pesisir Barat, pada 27 Oktober 2023.

    Kasat Reskrim Polres Pesisir Barat AKP Riki Nopariansyah pelaku berinisial AM (28) warga Dusun Sukabanjar, Pekon Balai Kencana, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat.

    “Penangkapan di kediamannya di Dusun Sukabanjar Pekon Balai Kencana, Kamis, 28 Maret 2024 sekitar pukul 17.00 WIB. Pelaku kami bawa ke Mako Polres Pesisir Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Riki, Sabtu, 30 Maret 2024.

    Baca juga: 6 Pemuda Terlibat Pembunuhan saat Organ Tunggal di Pesisir Barat Ditangkap

    Menurut Riki, pelaku mengakui perbuatannya bahwa telah melakukan pengeroyokan bersama rekan-rekannya berinisial DF (19), RS (20), SY (20), GD (19) dan AR (20). Orang-orang tersebut sudah lebih dulu mendekam di penjara.

    “Pengeroyokan dengan menggunakan senjata tajam dan benda tumpul pada saat pesta orgen di Pekon Tulung Bamban, Pesisir Selatan, Pesisir Barat, Jumat, 27 Oktober 2023. Akibat pengeroyokan itu korban LPS (19) meninggal dunia di tempat kejadian. Korban mengalami sejumlah luka yaitu di dada, di kepala, di lengan kiri, di dahi dan punggung,” kata Kasat.

    Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 170 KUHPidana dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

  • Warga Serbu Pasar Murah BUMN di Gunungsugih

    Gunungsugih(Lampost.co) — Pasar murah di Lapangan Merdeka, Gunungsugih, Lampung Tengah, Kamis, 28 Maret 2024, ramai  pengunjung. Branch Manager Ruas Tol Terpeka PT Hutama Karya (Persero) Taufik Hidayat mengatakan pasar murah itu merupakan bagian dari safari Ramadan menindaklanjuti instruksi dari Kementerian BUMN.

    Ia mengatakan harga sembako pada kegiatan itu lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar. Dia berharap dapat membantu dan meringankan masyarakat  di 4 kelurahan di Kecamatan Gunungsugih dalam menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan.

    “Jumlah paket sembako yang kami sebanyak 1.000 kantong, harganya lebih murah,” kata Taufik Hidayat tanpa menyebutkan rincian isi paket sembako dan harganya.

    Ia menambahkan kegiatan pasar murah  rutin setiap tahun dengan lokasi berbeda beda. “Untuk di wilayah Gunungsugih hanya berlangsung satu hari. Tetapi PT HK berusaha akan terus memberikan yang terbaik dan selalu berpartisipasi untuk masyarakat di Lampung Tengah,” kata dia.

    Sementara itu salah satu warga Kelurahan Gunungsugih Raya, Nanik mengatakan beberapa komoditi pangan seperti beras, gula, dan minyak goreng di kegaitan tersebut harganya cukup murah. Selisih harga di pasar murauh BUMN lebih murah Rp3—5 ribu jika di bandingkan dengan di pasaran.

    Menurutnya selisih harga itu sangat membantu meringankan di tengah melonjaknya harga sembako saat bulan puasa dan menjelang lebaran Idulfitri 2024. “Lebih murah harga sembako yang di jual di pasar murah ini,” kata dia.

  • Alfamart Cabang Lampung Gelar Buka Bersama Konsumen dan Berikan Hadiah

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Pada bulan suci Ramadan 1445 H tahun 2024, Alfamart Cabang Lampung mengajak ratusan member loyal Alfamart–Alfagift untuk berbuka puasa bersama, di Hotel Amalia Bandar Lampung, Kamis, 28 Maret 2024.

    Branch Manager Alfamart Lampung Dik Dik Dirgantara mengatakan, tujuan kegiatan itu untuk mempererat jalinan silaturahmi antara Alfamart dan konsumen. Selain itu juga untuk mengajak para konsumen agar saling tukar pengalaman.

    “Acara ini untuk semakin mempererat hubungan konsumen loyal Alfamart terhadap perusahaan kami, sehingga terjalin hubungan yang lebih baik,” ujanya.

    Baca juga: Alfamart Lampung Sukses Gelar Turnamen Mobile Legend bersama IM3

    Selain konsumen setia Alfamart, kegiatan buka bersama ini juga turut dihadiri oleh beberapa jajaran internal Alfamart Cabang Malang.

    Kepada para konsumen yang hadir dalam acara buka bersama tersebut, Alfamart melakukan pengundian terhadap nomor member Alfagift. Terhadap pemenang undian mendapat hadiah hiburan berupa sembako dan lainnya.

    Baca juga: Wow Seru ! Alfamart GGPin Sukses Gelar Turnamen Mobile Legend ke-4

    Sebagai informasi, kegiatan buka puasa bersama member loyal Alfamart – Alfagift juga berlangsung di 34 kota yang ada di wilayah Indonesia, Untuk Alfamart Cabang Lampung sendiri baru mengadakan hari ini, Kamis 28 Maret 2024.

    Baca juga: Lomba Mewarnai dan Lomba Rangking 1 Alfamart Meriah

    Baca juga: Lomba Mewarnai dan Lomba Rangking 1 Alfamart-SGM Meriahkan Kota Bandar Lampung

  • Komplotan Mafia BBM Jalani Sidang, Ternyata Hendak Kirim 170 Ton Minyak Cong ke Kalimantan

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Dua terdakwa mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar campuran atau minyak cong jalani sidang di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Kamis, 28 Maret 2024.

    Kedua terdakwa dengan berkas perkara terpisah  yaitu pemilik minyak cong Widia Febrialita dan nakhoda kapal Martimbul Tua Sidabutar.

    Keduanya duduk di kursi pesakitan karena tertangkap basah oleh Mabes Polri hendak mengirim minyak cong sebanyak 170 ton menggunakan kapal ke daerah Sampit, Kalimantan Tengah.

    Sidang kali ini dengan agenda mendengarkan keterangan saksi Fredrick dari penyidik Baharkam Polri, pemilik kapal Boby serta rekan terdakwa Merlin.

    Fredrick mengungkakan awal mula pengungkapan kasus mafia BBM. Saat itu sedang melakukan patroli di Pesisir Sukajaya, Lempasing, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung, 14 Januari 2024. Ia melihat sebuah kapal  MT. Tanayu I bersandar di daerah tersebut.

    “Selanjutnya pemeriksaan menggunakan Sea Rider di karenakan masuk wilayah perairan dangkal. Setelah pemeriksaan ada muatan BBM jenis solar B30 sebanyak 170 KL (170 ton) tanpa dilengkapi dokumen muatan yang sah,” kata dia.

    Dari surat dakwaan jaksa penuntut umum, hasil pemeriksaan awal penyewa dan pemilik muatan BBM jenis solar tidak dapat menunjukan Dokumen Izin Niaga Usaha (INU) yang resmi. Tidak dapat menunjukan dokumen asal usul barang dan dokumen kapal serta invoice atau faktur pajak pembelian BBM.

    “Serta melakukan pengisian BBM jenis solar dengan cara tidak memenuhi standar,” kata dia.

    Dari SPBU

    Dugaan awal asal-usul barang adalah BBM jenis solar B30 yang diambil dari SBPU kemudian dilakukan pencampuran dengan minyak cong untuk selanjutnya dialirkan ke Kapal MT. Tanayu I.

    Pada 7 januari 2024, sekitar jam 19.00 nahkoda MT. Tanayu 1 terdakwa melaporkan kepada terdakwa Widia Febrialita  ada loading sejumlah 55.000 L milik  Yayang. Selanjutnya kapal MT. Tanayu 1 melakukan pemuatan kembali BBM sejumlah 65 kiloliter/KL.

    “Setelah selesai melakukan pemuatan, terdakwa selaku nakhoda memerintahkan anak buah kapal untuk melepaskan tali buritan kapal. Selanjutnya pindah posisi berlabuh yang tidak jauh dari tempat sandar,” kata dia.

    Pengisian minyak solar dari mobil yang berada di darat daerah lempasing menuju Kapal MT Tanayu I berlangung selama 3 hari. Pengisian pada malam hari pukul 23.00 Wib sampai dengan selesai.

    “Selanjutnya terdakwa Widia Febrialita meniru atau memalsukan bahan bakar minyak dengan cara  membeli blecing 30 sak dengan harga Rp7 juta. Bahan itu ia gunakan agar warna minyak cong yang sudah mereka muat di dalam kapal MT. Tanayu 1 menjadi lebih cerah/lebih kuning,” bunyi surat dakwaan.

    Selanjutnya terdakwa selaku nakhoda kapal bersama dengan ABK memblecing minyak yang ada di dalam kapal sekitar 8 jam.

    Adapaun komposisi pemilik minyak cong + 170 KL di MT. Tanayu 1 yaitu Dodi sejumlah 41.430 L minyak cong. Lalu Eko sejumlah 65.650 L minyak cong dan Yayang sejumlah minyak cong 36.000 L serta Fame 19.000 L.

  • Operasi Cempaka Krakatau 2024, Polres Pesisir Barat Tangkap Pelaku Kejahatan

    skan Krui (Lampost.co) — Dalam satu pekan Operasi Cempaka Krakatau 2024, Polres Pesisir Barat menangkap tiga pelaku  kejahatan, dan tiga pelaku penyalahgunaan narkoba. Polisi juga menyita 15 botol minuman keras (miras).

    Kapolres Pesisir Barat AKPB Alsyahendra mengatakan selama operasi tersebut pihaknya terus melakukan razia di berbagai tempat. Dia menjelaskan Operasi pemberantasan segala bentuk penyakit masyarakat (pekat) itu berlangsung selama 14 hari sejak Kamis, 21 Maret hingga Rabu, 03 April 2024.

    “Operasi Cempaka Krakatau 2024 ini merupakan cipta kondisi (cipkon) selama bulan suci Ramadhan 1445 H sehingga situasi kamtibmas yang ada di Kabupaten Pesisir Barat tetap aman dan kondusif,” kata dia, Kamis, 28 Maret 2024.

    “Operasi ini menyasar segala bentuk penyakit masyarakat khususnya pemberantasan premanisme, dan kejahatan jalanan. Kemudian perjudian, minuman keras tanpa izin, prostitusi, debt collector yang menggunakan jasa preman serta kejahatan lainnnya.

    Ia  menambahkan salah satu tujuan dari operasi tersebut adalah meminimalisir hingga meniadakan segala bentuk penyakit masyarakat. Lalu membangun kondisi masyarakat dalam berpartisipasi mencegah segala bentuk penyakit masyarakat.

    Sebelumnya, Polsek Kedaton menangkap dua pasang pasangan bukan suami istri di dalam hotel. Kapolsek Kedaton Kompol Try Maradona mengatakan remaja tersebut berinisial BA (16) dan pasangannya KZ (16).  Keduanya warga Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

    Kemudian sepasang lainnya yakni, NA (20) perempuan warga Kecamatan Tanjung Senang, dan R (16) warga Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. “Iya kemarin. Sudah kami amankan dan sedang pemeriksaan lebih lanjut,” kata dia, Rabu, 27 Maret 2024.

    Ia melanjutkan, penindakan itu dalam rangka kegiatan Operasi Cempaka Krakatau 2024. Polsek Kedaton mengerahkan sebanyak 13 personel dalam giat tersebut.

  • Denis Bakti Darmawan, Pegawai BUMN yang Sukses sebagai Petani Hidroponik

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Denis Bakti Darmawan merupakan salah satu pegawai di sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negera (BUMN) di Lampung. Di samping perkerjaan utamanya sebagai karyawan pelat merah, ia juga memiliki usaha sampingan dengan menjadi petani hidroponik. Usahanya itu ia beri nama Kebun Langit Group.

    Pria 31 tahun itu menceritakan, ide bertani hidroponik itu mulai tercetus pada 2020. Tepat saat pandemi Covid-19 melanda, terjadi pembatasan semua aktivitas di luar rumah. Akibatnya, ia terpaksa harus bekerja dari rumah (WFH).

    “Pada masa-masa itu bingung ngisi waktu luang. Akhirnya saya lihat internet dan tertarik sama konten bertani hidroponik karena sepertinya simpel. Akhirnya saya ujikan di rumah, dan ternyata seiring waktu penasaran saya semakin jauh sampai akhirnya bisa hasilkan produk,” kata Denis saat menjadi bintang tamu dalam acara takshow di Garden Fest Ngabuburit Ramadan Lampung Post, Kamis, 28 Maret 2024.

    Untuk modal awal, tak banyak yang ia keluarkan. Kala itu, Denis hanya bermodalkan uang di bawah Rp1 juta dengan 32 lubang tanam yang ia isi bermacam-macam jenis tanaman. Dari modal itu, kini sudah hampir 10 ribu lubang tanam ia miliki dengan varian tanaman unggulan seperti pakcoy dan selada.

    Hasil produksinya itu ia jajakan ke berbagai segmentasi pasar mulai dari restoran, swalayan, restoran, hingga warung sayur di Bandar Lampung dan sekitarnya. “Alhamdulillah sekarang omset sudah sampai dua digit, dengan masa panen setiap satu bulan dari mulai semai sampai panen,” kata dia.

    Selama menjalani usaha itu, konsistensi, disiplin, dan tidak mudah berputus asa dengan kegagalan adalah kunci utama. “Setelah itu siap, baru kita beranikan diri untuk pasang instalasi, riset, balajar, sampai ilmu kita banyak,” kata dia.

    Sejak empat tahun berdiri, Kebun Langit Group kini sudah bermitra kepada kelompok tani di berbagai wilayah seperti Branti, Pesarawan, dan Adiluwih. Para petani mitra itu turut berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan pasar serta pendapat pendampingan penanaman.

    “Standarnya yang pasti kita terapkan yang pasti sayur itu harus bagus, teksturnya bagus, tidak baulting (batang keras), dan segar,” kata dia.

    Dalam merawat dan menjaga kualitas tanamannya, ia harus memastikan kelembaban udara. Untuk itu setiap tanaman di kebunnya harus mendapat asupan sinar matahari yang cukup.

     

    Bebas Bahan Kimia

    Selain itu, agar tetap sehat dikonsumsi, Denis tidak menggunakan pestisida ataupun pupuk kimia pada tanamannya. Untuk mengatasi tanamannya dari serangan hama, ia membuat sendiri pestisidanya dari bahan kulit bawang merah.

    “Kenapa tanaman hidroponik itu lebih sehat? karena kita tidak gunakan pestisida, tanaman yang rusak langsung kita cabut, dan kita bikin sendiri pestisida alami dari kulit bawang merah,” kata dia.

    Menjadi petani hidroponik baginya adalah sebuah fashion. Selain mendapat keuntungan dari hasil bertani, menanam hidroponik juga bisa menjadi self healing ketika letih dari aktivitas pekerjaan sehari-hari.

    Untuk itu, ia juga turut memotivasi anak-anak muda agar tidak lagi gengsi menjadi seorang petani. Dengan berbagai kemudahan dan teknologi yang kini bisa dinikmati, menjadi seorang petani bisa memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat.

    “Untuk anak muda, jangan gengsi jadi petani, dengan bertani kita bisa berikan kebutuhan pangan harian untuk masyarakat,” kata dia.

  • ASN Pemkot Bandar Lampung Dilarang Terima dan Beri Bingkisan Lebaran

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung dilarang menerima dan memberi bingkisan lebaran.

    Hal itu sesuai Surat Edaran (SE) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor 1636IGTF.00.02/01/03/2024 mengenai Pencegahan dan Pengendalian Gratifikasi di Hari Raya.

    Inspektur Kota Bandar Lampung, Robi Suliska Sobri mengatakan berdasarkan surat imbauan KPK, penyelenggara negara dan pegawai negeri yang terdiri dari PNS dan PPPK dilarang menerima gratifikasi dalam bentuk parcel, paket, makanan, minuman dan juga uang.

    Robi menyebut, jika nanti ada ASN yang kedapatan melanggar SE tersebut, maka pihaknya dari inspektorat akan memberikan sanksi. Namun tidak jelas apa sanksinya. “Pasti akan kita berikan sanksi, tapi nanti kita lihat sejauh apa,” kata dia di ruangannya, Kamis, 28 Maret 2024.

    Robi mengatakan berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, pihaknya tidak mendapati ASN Pemkot Bandar Lampung yang melakukan tindakan gratifikasi. Pelanggaran yang ia maksud adalah menerima maupun memberi bingkisan lebaran. “Alhamdulillah tahun-tahun sebelumnya pun tidak ada,” kata dia.

    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkot Bandar Lampung Herliwaty menambahkan surat dari Menpan RB belum ada. “Tapi kita mengacu pada surat Menpan RB 2023, bahwa ASN untuk tidak memberikan atau menerima parcel atau hampers,” kata Herliwaty.

    Sehingga lanjutnya, guna menjaga agar tidak gratifikasi di lingkungan Pemkot Bandar Lampung dalam perayaan Idulfitri, pihaknya melarang ASN menerima apapun yang bersangkutan dengan pekerjaannya.

    Akan tetapi ia mengeklaim, sampai saat ini tidak ada ASN yang kedapatan menyalahi aturan tersebut. “Kalau kedapatan menerima, kita konfirmasi dulu seperti apa kejadiannya dan prosesnya pasti akan kita koordinasikan dengan inspektorat,” kata dia.