Bandar Lampung (lampost.co) — Sebanyak 28 ribu warga Kota Bandar Lampung sudah mengaktivasi Identifikasi Kependudukan Digital (IKD). Data ini terhitung per 01 Januari — 01 April 2023.
Kepala Disdukcapil Bandar Lampung, Febriana, mengatakan 99 persen dari 1.092.000 ribu warga Bandar Lampung telah melakukan pencetakan. “Target kami adalah 25 persen yang sudah melakukan perekaman KTP elektronik atau sudah memiliki IKD sampai dengan Desember 2023,” kata Febriana, Minggu, 02 April 2023.
Ia menyampaikan bagi warga Bandar Lampung yang sampai saat ini belum memiliki android, Disdukcapil Bandar Lampung masih menggunakan double track system services. Yakni warga Bandar Lampung bisa memilih menggunakan KTP digital dan KTP fisik seperti umumnya.
“Identitas kependudukan digital ini memang basisnya Android, Ya khusus Android saja yang yang bisa digunakan,” kata dia.
Febriana mengungkapkan alasan warga perlu beralih ke IKD dikarenakan IKD lebih dinilai lebih canggih, aman, efisien, dan sudah terkoneksi dengan NPWP, kartu vaksin, dan lembaga terkait lainnya.
Selain itu, IKD juga berguna untuk menghindari pemalsuan dokumen kependudukan. Budi menilai IKD penting karena semua bentuk layanan akan mengarah ke basis digital.
“Dengan satu aplikasi kita bisa memanfaatkan banyak sistem dengan menggunakan digital id, kalau dulu kita mesti bawa KTP ke mana-mana sekarang dengan digital id biasanya ornag nggak lupa bawa handphone. Nah sekarang handphone aja yang dibawa gitu,” kata dia.
Terkait kekhawatiran soal keamanan, ia menjamin keamanan data adminduk warga yang beralih ke IKD. Pemerintah memberikan pengamanan berlapis untuk melindungi data penduduk. “Di antaranya dengan penggunaan personal identification number (PIN) yang hanya diketahui oleh pemilik KTP digital,” kata dia.
Deni Zulniyadi