Pringsewu (Lampost.co): Aipda Heriyadi, anggota Polres Pringsewu bersama istrinya Dwi Hayuningsih membuka usaha rumahan kuliner pempek yang diberinya merek Dapur Azka di Kecamatan Pringsewu Timur, Kabupaten Pringsewu.
Selain untuk menambah penghasilan, usaha mikro kecil menengah (UMKM) miliknya itu juga dimanfaatkan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar di Pringsewu.
Istri Aipda Heri, Dwi Hayuningsih mengatakan awal memulai usaha tersebut, dia bersama suaminya hanya berniat ingin membantu orang, terutama kerabatnya yang sedang mengalami kesulitan secara ekonomi.
Dwi menjelaskan awal dimulainya usaha tersebut karena ada seseorang yang dekat dengan keluarganya mengeluh dengan keadaan ekonomi yang sulit.
“Waktu itu, kerabat ada yang mengeluh kondisi ekonominya sedang sulit, lalu saya dan suami terketuk. Kemudian berfikir usaha apa agar dapat membantu yang kesulitan itu,” katanya, kepada Lampost.co, Rabu, 1 Maret 2023.
Tidak berfikir panjang, akhirnya Aipda Heri dan istri mencoba belajar membuat dan berjualan pempek dengan niatan untuk membantu dan membuka lapangan pekerjaan untuk orang yang sedang membutuhkan.
“Alhamdulillah kini usaha sudah berjalan dan mulai banyak pesanan,” kata dia.
Kemudian saat memulai bisnis kuliner pempek itu, ia mengatakan modalnya hanya 2 kilogram ikan, itu pun menggunakan sisa uang belanja bulanan.
“Meskipun di awal suami tidak mendukung, namun akhirnya suami saya support dan alhamdulillah saat ini mulai banyak pesanan dan kini satu bulan bisa menghabiskan 80 kilo daging ikan,” ucap Dwi.
Ia berharap, ke depan usaha rumahan pempek Dapur Azka dapat berkembang agar dapat menyerap tenaga kerja bagi warga sekitar lebih banyak lagi dan menambah penghasilan warga sekitar.
“Ke depan harapan saya lebih dapat berkembang dan bermanfaat untuk warga sekitar,” ujar Dwi.
Sementara itu, Aipda Heriyadi menambahkan sebagai suami, dirinya hanya mampu memberikan dukungan. Dia mendukung penuh usaha yang dilakukan istrinya tersebut.
“Akhirnya saya juga membantu pemasaran melalui media sosial dan mengantar pesanan yang akan dipaketkan, ada yang ke Bali, Semarang, dan Jabodetabek. Kita akhirnya melayani cash on delivery (COD) yang saya lakukan setelah pulang berdinas,” pungkasnya.
Adi Sunaryo