Bandar Lampung (Lampost.co) — Pengamat Ekonomi Universitas Lampung (Unila), Asrian Hendi Cahya menuturkan capaian realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Lampung merupakan wujud keseriusan pemerintah dalam pembangunan.
“Provinsi Lampung termasuk 11 provinsi yang menerima APBD awards beserta 29 kabupaten/kota, di Lampung hanya kota Metro. Ini menunjukkan kesungguhan dalam membangun,” ujarnya, Minggu, 19 Maret 2023.
Perputaran ekonomi akan terjadi sebagai dampak dari realisasi APBN. Hal ini akan meningkatkan daya beli dan permintaan barang serta jasa, sehingga memungkinkan terciptanya lapangan kerja.
“Belanja pemerintah akan menciptakan daya beli dari gaji dan honor yang dibayarkan. Akan terjadi peningkatan permintaan produk, bahan baku, dan jasa,” kata dia.
Secara tidak langsung, hasil pembangunan berupa jalan, jembatan, irigasi, dan infrastruktur lainnya akan mendorong kegiatan ekonomi. “Ekonomi akan terus bergulir dan peningkatkan tercermin pada pertumbuhan ekonomi,” kata dia.
Peningkatan produksi yang dibarengi peningkatan pendapatan membuat harga terjaga sehingga inflasi relatif stabil. Kondisi ini sangat ideal dan bergerak secara progresif.
Meskipun begitu, agar dampak realisasi APBD lebih optimal, alokasi belanja harus untuk kegiatan produktif yang menunjang kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat. Peningkatan ekonomi akan diikuti naiknya pajak, sehingga sumber belanja pemerintah juga akan mengalami peningkatan.
“Semakin banyak belanja pemerintah, diharapkan semakin banyak masalah pembangunan yang terselesaikan,” kata Asrian.
Deni Zulniyadi