Bandar Lampung (Lampost.co) — Daerah resapan air memiliki fungsi untuk membuat air hujan yang turun sehingga dapat cepat diserap ke dalam tanah. Keberadaannya sangat penting sebagai upaya dalam mitigasi bencana hidrometeorologi.
“Daerah resapan air semestinya tidak dipakai untuk perumahan atau fungsi lahan lainnya, lahan tersebut harus disediakan khusus untuk daerah resapan, biasanya tanahnya gembur, dan ditanami pohon-pohon,” ungkap Dosen Teknik Geofisika Itera, Izaina Nurfitriana, Minggu, 12 Maret 2023.
Izaina mengatakan bahwa daerah resapan air sangat diperlukan di kota-kota besar, terlebih kota di daerah dataran rendah. Menurut Izaina, keberadaan daerah resapan air harusnya sudah diatur dalam rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota (RTRW).
“Pembuatan biopori itu sangat penting, lubang-lubang yang digali di kota-kota, itu sangat penting supaya air bisa segera masuk ke dalam tanah,” kata dia.
Untuk menanggulangi bencana hidrometeorologi, Izaina menghimbau kepada masyarakat jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang, masyarakat diimbau untuk tidak berteduh dibawah pohon atau bangunan tinggi karena dikhawatirkan tertimpa atau terjadi korsleting listrik.
Selain itu, masyarakat juga harus diminta untuk waspada jika melewati jalan-jalan yang berlereng. Menurut Izaina jalan yang penuh lereng , sangat rawan terjadi longsor.
“Antisipasi yang dapat kita lakukan bisa dengan bergotong royong untuk memangkas pohon-pohob besar yang mungkin bisa patah atau tumbang jika terkena angin kencang.
Untuk mengantisipasi banjir maka perlu bergotong royong membersihkan selokan atau kali-kali kecil dari sampah dan apabila ada selokan yg sudah mendangkal maka perlu didalamkan lagi,” kata Izaina.
Terakhir, Izaina meminta kepada masyarakat untuk selalu update informasi terkini dari BMKG ataupun sumber terpercaya lainnya. Menurutnya potensi bencana meteorologi akan terus mengintai, sehingga masyarakat bisa lebih waspada terhadap bencana.
“Selalu update informasi, fokus kita adalah bagaimana mengantisipasinya ketika sudah mengetahuinya,” kata dia.
Deni Zulniyadi