Kalianda (Lampost.co) — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan mencatat 124 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama Januari—September 2023. Sementara untuk 01–17 Oktober 2023 masih nihil.
Kepala Dinkes Lampung Selatan Devi Arminanto, menjelaskan untuk rincian kasus selama Januari–September 2023 yaitu Januari 9 kasus, Februari (16), Maret (25), April (14), Mei (12), Juni (9), Juli (14), Agustus (11) dan September (14). “Alhamdulillah, sejak 01 sampai 17 Oktober 2023 belum ada kasus DBD di Lampung Selatan ini,” kata dia, Rabu, 18 Oktober 2023.
Lebih lanjut, sebelum datang musim penghujan, Devi mengeklaim, pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi timbulnya kasus DBD. Langkah yang dilaksanakan yaitu promo kesehatan (promkes), dan kesehatan lingkungan (kesling). Selain itu dilakukan juga penyuluhan di desa-desa melalui kegiatan posyandu, posbindu serta kegiatan lain yang melibatkan masayarakat.
“Kami juga mengimbau kepada masyarat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Pemantau jentik nyamuk bersama kader jumantik yang ada di tiap desa dan menyiapkan rapid DBD, untuk pemeriksaan pada pasien demam yang berkunjung ke puskesmas dengan kriteria suspek DBD,”ujar dia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Lampung Selatan Jamaluddin, mengatakan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD dilakukan bersama masyarakat. PSN minimal dilakukan di tempat tinggal masing-masing dengan cara menguras tempat penampungan air satu minggu sekali, mendaur ulang bahan bekas atau mengubur kalau barang bekas sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi.
“Selain itu, menabur bubuk larvasida pada penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan kelambu saat tidur, menanam tanaman pengusir nyamuk dilingkungan rumah seperti serai, daun mint, lavender dan basil. Hindarin kebiasaan menggantung pakain dalam rumah, bila diperlukan dapat menggunakan obat nyamuk semprot atau yang dioles,” kata dia.
Deni Zulniyadi