Bandar Lampung (lampost.co): Dinas Sosial Bandar Lampung membantah terdapat pondok pesantren (ponpes) penerima bantuan hibah yang fiktif. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Bandar Lampung, Aklim Sahadi mengungkapkan, semua penerima bantuan telah melalui proses verifikasi.
Namun, ia membenarkan Pondok Pesantren Ar-Rihlah dan Bank Syarif merupakan penerima hibah. Aklim mengklaim, keduanya memenuhi syarat saat dilakukan verifikasi lapangan sesuai persyaratan pondok pesantren.
“Tidak ada yang fiktif, semua sudah melalui verifikasi dan memenuhi syarat. Saat verifikasi faktual, terdapat kegiatan santri, kiyai, dan masjid. Bahkan kedua Ponpes itu juga telah memiliki izin operasional. Survei juga melibatkan Kantor Kemenag Kota Bandar Lampung.” kata dia, Sabtu, 25 Maret 2023.
Ia menjelaskan, proses pertama penerima bantuan menyampaikan pengajuan kepada Dinsos. Kemudian lanjutnya, Dinsos melakukan verifikasi faktual sesuai berkas yang diajukan.
Menurutnya, ada 156 pondok pesantren yang mengajukan diri sebagai penerima hibah. Setelah melalui verifikasi faktual, hanya terdapat 85 pondok pesantren yang memenuhi syarat sebagai penerima hibah.
“Setiap pondok pesantren mendapatkan hibah senilai Rp50 juta, disalurkan langsung ke rekening ponpes melalui 2 tahap,” jelasnya.
Setelah dinyatakan memenuhi syarat bantuan disalurkan melalui rekening masing-masing pondok pesantren dari rekening Pemkot Bandar Lampung. Sehingga, lanjutnya, bantuan langsung diterima oleh pondok pesantren tanpa perantara.
Adi Sunaryo