Bandar Lampung (Lampost.co)–Harits Setyawan, dosen DKV Institut Teknologi Sumatera (Itera), meraih penghargaan Indonesia Book of Records. Raihan tersebut karena Harits berhasil melakukan penerbitan buku terbanyak dalam kurun waktu 1 tahun, yakni sebanyak 61 buku pada tahun 2022. Selain itu, ia juga tercatat sebagai dosen, tutor, dan instruktur bahasa Inggris di 10 universitas yang ada di Indonesia.
Harits Setyawan yang juga saat ini merupakan dosen peringkat 1 Sinta Score Overall se-Institut Teknologi Sumatera (Itera) menyampaikan pentingnya menulis buku. Dosen lebih banyak menulis artikel jurnal daripada menulis buku. Padahal menulis buku juga tidak kalah penting dalam meningkatkan peringkat Sinta penulis dan kampus. Ia berharap prestasi-prestasi yang ia raih dapat memotivasi dosen-dosen lainnya untuk menulis buku.
Dosen yang telah berpengalaman lebih dari 10 tahun mengajar di kampus itu juga berharap prestasinya tersebut dapat segera dipecahkan oleh orang lain.
Bahkan, Harits dengan senang hati menyampaikan bagaimana ia bisa berhasil melakukan penerbitan 61 buku dalam kurun waktu setahun.
Menurutnya, untuk dapat menghasilkan buku dalam jumlah yang banyak, kita perlu mengajak rekan-rekan untuk menulis, mengumpulkan buku hingga jumlahnya banyak, dan mengirim buku-buku tersebut ke penerbit di waktu yang bersamaan.
Selain penghargaan dari Indonesia Book of Records, sebelumnya Harits juga pernah meraih penghargaan Lembaga Prestasi Indonesia – Dunia (LEPRID) dan Gerakan Menulis Buku (GMB) Indonesia.
Menurut Harits, prestasi-prestasi tersebut dapat diraih karena dukungan banyak pihak. Ia mengucapkan terima kasih kepada ITERA Press yang telah membantu civitas akademika Itera dalam menerbitkan buku dan rekan-rekan dosen serta mahasiswa-mahasiswi yang ikut berpartisipasi dalam penulisan buku.