Jakarta (Lampost.co) — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengimbau agar tetap berhati-hati terhadap gejolak ekonomi global meskipun perekonomian Indonesia terpantau masih dalam mode ekspansif.
“Perekonomian kita masih ekspansif. Di satu sisi, tetap optimis. Tapi, di sisi lain tetap harus hati-hati, karena memang risikonya cukup nyata,” kata Sri Mulyani dikutip dari Medcom.id, Selasa, 06 Juni 2023.
Ia menuturkan, ada berbagai dinamika ekonomi dan risiko global yang masih berpotensi bermunculan. Saat ini salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia adalah pertumbuhan ekonomi mitra dagang, khususnya di Amerika Serikat dan Eropa.
Asal tau saja, Jerman telah masuk jurang resesi. Di kuartal pertama tahun ini ekonomi Jerman terkontraksi 0,3 persen. Sebelumnya di akhir 2022 ekonomi negara industri itu minus 0,5 persen.
Sementara untuk kondisi Amerika Serikat meski tidak masuk jurang resesi pertumbuhannya sangat terbatas yaitu hanya sedikit di atas satu persen. “Ini menggambarkan higher for longer bisa menghasilkan perekonomian weaker for longer juga, baik untuk Eropa, Amerika, dan eksternal kita, termasuk RRT (Republik Rakyat Tiongkok),” jelasnya.
Di sisi lain, Sri Mulyani mengungkapkan terkait kondisi ekonomi Tanah Air yang menurutnya masih ekspansif. Dia bilang, ekonomi Indonesia yang masih ekspansif tersebut terlihat dari peningkatan Mandiri Spending Index.
Deni Zulniyadi