Kotaagung (Lampost.co) –– Jalan di kawasan blok 3, Register 39, Tanggamus, menjadi jalur yang terbilang ekstrem. Lintasan yang terhubung hingga ke Kecamatan Suoh, Lampung Barat itu, dipenuhi lumpur karena kontur jalannya berupa tanah
Terlebih, jalanan menanjak makin mempersulit medan tersebut untuk dilalui. Lumpur yang tebal itu pun kerap membuat arus lalu lintas di kawasan tersebut menjadi macet. Bahkan, banyak mobil juga yang kerap terjebak ke dalam lumpur.
Kapolsek Wonosobo Polres Tanggamus, Iptu Juniko, mengatakan jalan tersebut penuh dengan kubangan berlumpur. Hal itu membuat mobil dan motor menjadi mogok dan terjebak lumpur di tanjakan.
“Setiap hari ada saja kendaraan yang menginap satu hingga dua hari di tanjakan Ganepo blok 3,” kata Juniko, Rabu, 1 Maret 2023.
Untuk itu, petugas yang sedang melakukan patroli kerap memberikan pertolongan kepada pengendara yang terjebak. Anggotanya membantu menarik mobil dengan kendaraan patroli.
Pengendara motor yang melintas, Pujiono, warga Kecamatan Semaka, Tanggamus, mengaku perjalanan dari Suoh ke Semaka membutuhkan waktu hingga tiga jam. “Dalam keadaan jalan kering biasanya hanya satu jam perjalanan,” ujarnya.
Masyarakat berharap pemerintah kabupaten Tanggamus dapat memperbaiki jalan penghubung dua kabupaten tersebut. “Ini untuk keamanan dan kesehatan warga,” kata dia.
Effran Kurniawan