Metro (Lampost.co) — Ruas Jalan Soekarno-Hatta yang berada di Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat kembali rusak usai diperbaiki diperbaiki belum lama ini. Padahal perbaikan jalan itu pada November 2022 lalu dengan menelan anggaran sebesar Rp1,2 miliar.
Meskipun sudah diperbaiki kurang lebih enam bulan lalu, kini ruas jalan milik Provinsi Lampung tersebut sudah mengalami kerusakan di beberapa titik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Metro, Roby Kurniawan Saputra mengatakan, kendala yang dihadapi itu sama, kondisi yang mengakibatkan kerusakan jalan. Baik itu ruas jalan kewenangan Kota Metro maupun Provinsi.
“Kerusakan jalan itu unsur yang pertama karena air, karena musuhnya aspal itu air. Jadi pada saat pengerjaan gelaran jalan, sebisa mungkin mencari situasi dan kondisi yang kering sehingga mendapatkan hasil yang optimal dan mendapatkan kadar air yang rendah,” kata dia, Minggu, 2 April 2023.
Selain itu, kelas jalan juga berpengaruh besar akan ketahanan dan kekuatan jalan. Dimana biasanya, ruas jalan di Bumi Sai Wawai sering kali dilalui oleh kendaraan yang tidak sesuai dengan maksimal tonasenya.
“Kita (Metro) ini jalan kelas dua yang maksimal dilalui kendaraan dengan muatan 12 ton. Tapi yang melintas 20-30 ton. Bagaimana bisa seperti itu, itu yang pernah saya sampaikan pada waktu lalu, dengan adanya kendaraan over dimensi over load (Odol),” kata dia.
“Karena walaupun sekelas jalan tol saja, ada ketentuan kendaraan yang bisa melintas. Ga bisa kendaraan yang over load lewat situ,” lanjutnya.
Dia menyebut, terkait jalan raya banyak sektor dan pihak yang mengurusnya. Urusan jalan itu PU dalam hal ini Bina Marga. Kemudian rambu-rambu nya dinas perhubungan. Untuk pengaturan lalu lintas dari kepolisian.
“Ini perlu koordinasi lintas sektor dan antar pemangku kepentingan di jalan. Dimana kita cari solusi dan juga penyebab kerusakan jalan diantaranya Adan kendaraan yang over load,” pungkasnya.
Sebelumnya, masyarakat Kecamatan Metro Barat, Kota Metro, berupaya untuk memperbaiki jalan rusak di Jalan Soekarno-Hatta secara swadaya. Warga hanya melakukan penimbunan demi meminimalisasi terjadinya kecelakaan.
Korlap penimbunan jalan, Ali Nurdin, mengatakan penimbunan dilakukan swadaya masyarakat untuk mempermudah akses infrastruktur Metro Barat.
Penimbunan itu dilakukan perlahan dan tambal sulam bagi jalan yang berlubang parah. “Jalan ini banyak dilalui masyarakat, takutnya lubang terlalu dalam itu bisa menimbulkan kecelakaan,” ujarnya, Rabu, 22 Juni 2022.
Sri Agustina