Menggala (Lampost.co) — Pelaku pembunuhan tukang pijat Kampung Tunggalwarga, Kecamatan Banjaragung, Tulangbawang, Yuminatun alias Yuyun (47), menyesali perbuatannya. Tersangka Nyana (62) tega membacok perempuan yang dinikahinya lima tahun lalu.
Petani asal Kampung Panggungmulyo, Kecamatan Rawapitu, Tulangbawang itu melakukan perbuatannya secara spontan. Sebab, merasa sakit hati karena istrinya itu memiliki pria idaman lain.
“Saya sangat menyesali semua perbuatan itu,” ujar Nyana kepada Kapolres Tulangbawang, AKBP Jibrael Bata Awi dan Kasat Reskrim, AKP Wido Dwi Arifiya Zaen, di Polres Tuba, Selasa, 30 Mei 2023.
Jibrael mengatakan tersangka merantau di Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan, sebagai pengurus kebun kopi. Sedangkan pernikahan tersangka dan korban untuk menjadi yang kedua usai bercerai dari pasangan pertamanya masing-masing.
“Pelaku enam bulan enggak pulang ke rumah karena merantau,” kata dia.
Akibat Menikah Siri
Saat pulang ke rumah, tersangka mendapat kabar dari teman jika kabar istrinya memiliki pria idaman lain dan menikah siri. “Korban baru seminggu menikah sirih dengan seorang pria,” katanya.
Hal itu yang membuat Nyana gelap mata menghabisi nyawa istrinya dengan golok. Tersangka membacok tiga kali dan menusukkan golok ke perut. Sehingga korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).
“Sempat terjadi keributan antar keduanya. Pelaku mengambil golok di atas loteng rumah untuk membacok dan menusuk korban,” kata Jibrael.
Tersangka sempat berusaha melarikan diri. Namun, akhirnya tertangkap dua hari usai kejadian di Dusun 3, Desa Sri Menanti, Kecamatan Mekakau Ilir, OKU.
“Pelaku masih dalam pemeriksaan secara intensif dan dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan pidana paling lama 15 tahun penjara,” katanya.