Mesuji (Lampost.co) — Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mesuji bersama Badan Urusan Logistik (BULOG) mendistribusikan 15 ton beras dengan harga Rp10.900 per kilogram, Selasa, 24 Oktober 2023.
“Kami fasilitasi Bulog melakukan penyaluran stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) beras. Ini dilakukan agar menjamin konsumen akhir dapat HET terendah. Di sini, ada 15 ton yang didistribusikan. Masing masing desa ada yang dapat 1 Hinga 3 ton,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mesuji Arif Dwiyanto saat menghadiri pendistribusian beras di Kantor Kecamatan Panca Jaya, Mesuji.
Arif mengatakan, setiap kepala keluarga (KK) dibatasi hanya dapat 2 kantong beras, yakni 10 kg. “Ini sudah dilakukan sejak awal tahun, ini kali ke dua. Ini untuk memastikan harga beras di pasaran dapat terkendali, kami bekerja sama dengan Bulog,” kata dia.
Selain ini, Bulog pun ditugaskan Badan Pangan Nasional untuk dapat menyampaikan bantuan pangan. “Tapi tidak semua mendapatkan itu, hingga harga beras masih tinggi. Sehingga kami intervensi dengan SPHP langsung ke desa. Diluar itu ada juga SPHP dari Bulog ke outlet outliet yang terdaftar, maksimal 2 ton perminggu,” kata dia.
Warga Desa Adi Luhur, Rodiah, mengaku senang dengan adanya pendistribusian beras murah ini. “Bedanya bisa Rp20.000 per 5 kg. Tentu ini sangat membantu kami. Kualitasnya pun cukup baik, dan kami senang karena ini,” kata dia.
Hingga saat ini sudah ada 53 ton beras SPHP yang didistribusikan kepada masyarakat yang ada di 7 kecamatan se Mesuji.
Deni Zulniyadi