Gunungsugih (Lampost.co) — Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lampung Tengah pada 2023 mencapai Rp 2,6 triliun yang telah di sahkan pada 26 November 2022 lalu. Dari jumlah itu, 10 persen di antaranya untuk pembangunan infrastruktur di kabupaten setempat pada tahun ini.
Sejumlah program pembangunan infrastruktur sudah dipersiapkan, salah satunya perbaikan infrastruktur jalan kabupaten yang menjadi penghubung antara Kecamatan Seputihraman dan Seputihmataram.
“Dari Rp2,6 triliun APBD Lamteng tahun ini, 10 persennya untuk pembangunan infrastruktur. Salah satu program strategis di tahun ini adalah pembangunan infrastruktur jalan penghubung dua kecamatan. Jalur itu sebagai konektor antara Seputihmataram dan Seputihraman,” kata Kepala Bappeda Lamteng, Rusmadi, Minggu, 22 Januari 2023.
Alasan jalur konektor ini dibangun salah satunya sebagai alternatif penghubung dua ruas jalan provinsi, yakni ruas Kotagajah—Bandarsurabaya dan ruas Bandarjaya—Simpang Mandala, yang direncanakan pembangunanannya tahun ini dilanjutkan.
“Tahun ini insyaallah jalan provinsi di ruas Tugu Putih-SB 15 itu selesai tahun ini. Begitu juga yang ruas Bandarjaya—Simpang Mandala juga rencananya dilanjutkan tahun ini. Sudah lumayan ketika 2023 ini jalan provinsi sudah bagus, kami tambah pembangunan jalan konektor Seputihraman—Seputihmataram,” ujarnya.
Selain itu, Pemkab Lamteng juga menargetkan melalui APBD pembangunan Islamic Center dan ditargetkan selesai tahun ini. Tak hanya, itu di kabupaten setempat juga bakal dibangun jogging track di atas lahan 2,5 hektare di Kecamatan Terbanggibesar, namun untuk pembangunannya tidak menggunakan APBD melainkan melibatkan swasta.
“Tahun ini juga ditargetkan pembangunan Islamic Center juga selesai. Kami juga akan bangun jogging track di lahan 8 hektare yang ada di Terbanggi, tapi yang digunakan 2,5 hektare. Anggaranya dari swasta dan nantinya akan dibangun juga fasilitas olahraga lainnya, seperti lapangan sepak bola, futsal, lapangan basket, voli, dan fasilitas lainnya,” ujarnya.
Di lokasi tersebut juga bakal dibangun, pusat UMKM yang bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat. Nantinya tempat itu akan dikelola Pemkab Lamteng melalui OPD terkait dan ditargetkan pada Maret ini sudah selesai.
“Anggarannya dari swasta, kurang lebih menghabiskan Rp10 miliar. Nantinya, pemkab melalui OPD terkait yang akan mengelola. Lokasinya di samping pabrik es Kecamatan Terbanggibesar,” katanya.
Sementara, Yuda (34), warga Kecamatan Seputihmataram, mendukung rencana Pemkab Lamteng dalam peningkatan pembangunan infrastruktur pada akses jalan kabupaten tersebut. Diharapkan dapat meningkatkan perkembangan perekonomian masyarakat.
“Kami sangat senang jika jalur Seputihraman—Seputihmataram diperbaiki. Sebab, selama ini kondisinya sangat buruk. Kalau itu diperbaiki, akses kami untuk ke Metro jadi lebih cepat karena jalur itu alternatif menuju ke sana,” katanya.
Namun, pihaknya pesimistis jika kondisi jalan tersebut bisa bertahan lama usai dibangun karena tidak sedikit kendaraan pengangkut pasir yang lalu lalang mengakibatkan kerusakan jalan. “Kalau dibangun juga enggak akan lama rusak lagi. Sebab, banyak kendaraan pasir yang bermuatan berat lewat dan jika tidak ditertibkan, akan merusak jalan,” ujarnya.
Muharram Candra Lugina