Bandar Lampung (Lampost.co): Pemerintah Provinsi Lampung saat ini tengah mematangkan perencanaan untuk merealisasi kampung zakat. Program ini digagas sebagai upaya pengentasan angka kemiskinan di Lampung dengan menggandeng berbagai stakeholder, termasuk Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
“Kita perlu berkonsolidasi untuk merealisasikan ini, kelembagaannya dibentuk supaya nanti programnya bergulir, ” ungkap Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung, Fahrizal Darminto, Jumat, 31 Maret 2023.
Kampung zakat ditujukan untuk menggulirkan perekonomian dengan konsep pemberdayaan melalui pemanfaatan zakat yang telah dihimpun.
Program ini memerlukan pembinaan, pendampingan, serta dukungan berbagai pihak agar berjalan secara berkelanjutan.
Lebih lanjut, Fahrizal mengatakan potensi zakat di Provinsi Lampung yang terbilang besar yakni Rp4,5 triliun perlu dikelola dengan maksimal.
“Ini bisa tercapai jika literasi masyarakat akan ekonomi syariah dan zakat masif ditingkatkan,” tuturnya.
Dukungan Baznas untuk mempermudah pembayaran zakat melalui digitalisasi sangat berkontribusi baik. Program-program penyaluran zakat juga perlu disosialisasikan untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat.
“Kita harus beri kemudahan untuk pembayarannya. Selain itu, perlu juga mempublikasikan ke masyarakat soal program yang akan dilakukan,” pungkasnya.
Adi Sunaryo