Bandar Lampung (Lampost.co)–Ketua Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) DPW Lampung Dede Irawan Hamzah bersama segenap pengurus bersilaturahmi ke kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung yang diterima langsung oleh Budiyono selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia.
Dede menyampaikan tujuannya bersama pengurus mengunjungi Kantor BI dalam rangka silaturahim dan memperkenalkan kepengurusan baru.
“Alhamdulillah Muswil DPW Asbisindo telah dilaksanakan pada 27 Maret 2023 dan saya selaku Ketua Umum terpilih serta rekan-rekan pengurus yang hadir disini adalah pengurus Asbisindo DPW Lampung, tujuan kami bersilaturahim tentunya mengenalkan kepengurusan baru kepada Kepala BI dan juga memohon masukan guna kemajuan perbankan syariah di Provinsi Lampung,” ujarnya, Kamis, 6 April 2023.
Kepala BI Budiyono menyambut silaturahmi tersebut dan meminta agar Asbisindo dapat lebih berperan aktif dalam memajukan Islamic Ecosystem di Provinsi Lampung, khususnya di bidang Perbankan melalui peningkatan Literasi Ekonomi Syariah kepada masyarakat.
Pada kesempatan sebelumnya, Asbisindo DPW Lampung pun bersilaturahim dengan Ketua OJK Propinsi Lampung dan pada silaturahim tersebut Ketua Asbisindo dan pengurus yang hadir siap mendukung 2 agenda besar OJK di tahun 2023 yaitu Hari Indonesia Menabung pada bulan Agustus dan Bulan Inklusi Keuangan di bulan Oktober.
Untuk diketahui Asbisindo adalah perkumpulan Bank Syariah Indonesia, di Propinsi Lampung keanggotaan Asbisindo terdiri dari 5 Bank Umum Syariah (BUS), 4 Unit Usaha Syariah (UUS) dan 11 BPRS (Bank Perkreditan Rakyat Syariah).
Kepengurusan Asbisindo 2023-2026 fokus pada peningkatan market share perbankan syariah.
“Kami jajaran pengurus dan anggota yang juga merupakan Para Pimpinan Bank Syariah di Propinsi Lampung berfokus bagaimana kami bersama-sama bisa meningkatkan market share aset perbankan syariah menjadi doubel digit di masa kepengurusan ini, berdasarkan data OJK per 31 Des 2022.
Di Lampung market share aset perbankan syariah baru sebesar 4,7% atau sebesar Rp5,5 triliun dibandingkan total aset perbankan di Provinsi Lampung yang mencapai Rp116 triliun.
Dede bersama para pengurus optimistis dapat mencapai tujuan tersebut karena Pertumbuhan Bank Syariah secara YoY dari tahun 2021 ke tahun 2022 tumbuh signifikan, dimana Growth YoY Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Syariah 7,2% sedangkan Bank Konven tumbuh 4,5% dan Growth YoY Kredit di Bank Syariah tumbuh 19,8% dan di Bank Konven hanya tumbuh 5,9%.
Berdasarkan data kinerja tersebut Asbisindo optimis dapat menaikkan market share perbankan syariah di Bumi Ruwa Jurai apalagi ditambah saat ini terdapat Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) dimana beberapa pengurus Asbisindo pun masuk dalam kepengurusan KDEKS sehingga dengan sinergi semua pihak tidak menutup kemungkinan tujuan tersebut dapat segera tercapai.
Sri Agustina