Bandar Lampung (Lampost.co)–Pemerintah Provinsi Bangka Belitung menjalani study terkait program elektronik samsat desa (E-Samdes) yang dicetuskan Pemerintah Provinsi Lampung.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung Adi Erlansyah mengatakan jika Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Babel telah mengunjungi Bapenda Provinsi Lampung untuk melakukan study banding.
“Program ini merupakan hasil kerja sama antara Bapenda dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi (PMDT) Provinsi Lampung. Dari terbentuknya E-Samdes ini meningkatkan pendapatan asli daerah,” kata dia, Minggu, 22 Januari 2023.
Menurutnya, program Pemprov Lampung dengan memanfaatkan BUMDes sebagai salah satu lokasi pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dapat meningkatkan PAD Pemprov Lampung terutama dalam sektor PKB.
“Ternyata program Gubernur Lampung dilirik daerah lain untuk bisa menyumbang PAD daerahnya secara cepat serta merupakan program trobosan kami yang cukup baik karena sudah kedepankan teknologi,” ujar dia.
Menurutnya, saat ini sudah ada lebih dari 13 ribu kendaraan yang melakukan pembayaran melalui bantuan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat yang mengoperasikan E-Samdes.
Tercatat, saat ini Pemprov Lampung telah memiliki 277 E-Samdes dan sudah beroperasi, adapun dari E-Samdes tersebut, Provinsi Lampung berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar Rp5,1 miliar.
“Sebanyak 277 E-Samdes ini terhitung beroperasi sejak September 2021 hingga saat ini. Dan nilai Rp5,1 miliar tersebut didapatkan sejak beroperasi pertama kali hingga 31 Desember 2022,” jelas dia.
Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu ini juga menjelaskan dengan adanya E-Samdes tersebut masyarakat banyak yang tertaik lakukan pembayaran melalui program ini, karena selain mudah pembayaran melalui E-Samdes uga aman.
“Karena mudah, masyarakat jadi lebih sadar dan tergerak untuk pembayaran PKB, potensi dari BUMDes juga bisa kita kembangkan, selain untuk PAD BUMDes itu sendiri, ini jadi PAD daerah,” jelas Adi.
Hal tersebutlah yang kemudian dipelajari Pemprov Babel, yang nantinya mereka akan meniru program E-Samdes tersebut.
“Ini memang yang ditiru, karena pembayaran pajak menjadi lebih mudah dengan berdasarkan digital dan melibatkan peran serta baik pembina samsat, dalam hal ini Ditlantas, Bapenda dan Jasa Raharja,” ujar dia.
Sri Agustina