Bandar Lampung (Lampost.co)–Setelah berhasil melakukan tindakan operasi jantung terbuka, CABG (Coronary Artery Bypass Graft), Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung kembali melakukan lompatan baru dengan meluncurkan beberapa layanan.
Direktur RSUDAM Lukman Pura menyampaikan bahwa pelayanan baru tersebut yaitu gedung perawatan nonbedah, gedung perawatan bagi pasien paru dan gedung Bougenvile.
“Pembangunan dan revitalisasi gedung layanan berikut diharapkan dapat meningkatan pelayanan serta memberikan kepuasan kepada masyarakat Lampung pada khususnya,” ujar Lukman saat sambutan Hari Kesehatan Nasional Ke-58 dan peresmian layanan eksekutif di RSUDAM Lampung, Jumat, 25 November 2022.
Rangkaian Hari Kesehatan Nasional Ke-58 ini diisi acara peresmian ini diawali dengan senam bersama yang diikuti oleh seluruh undangan, dilanjutkan penandatanganan prasasti untuk beberapa gedung yang telah selesai dibangun serta pengguntingan rangkaian melati untuk revitalisasi layanan kesehatan oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Dijelaskan, gedung perawatan nonbedah dibangun pada tahun 2019 dan 2020 dengan dana APBD. Gedung ini merupakan gedung perawatan yang dipakai untuk perawatan pasien nonbedah yaitu jantung dan penyakit dalam. Terdapat pula instalasi jantung terpadu yang digunakan bagi perawatan pasien Jantung.
“Sebagaimana telah disampaikan dalam pemberitaan sebelumnya, operasi CABG atau yang lebih dikenal dengan By Pass oleh masyarakat awam telah dilaksanakan pada 18 November 2022 oleh Tim RSUDAM dengan didampingi tim pusat jantung Nasional Harapan Kita Jakarta,” ungkapnya.
Kemudian Gedung Melati merupakan gedung perawatan bagi pasien paru, dibangun pada tahun 2019 dengan dana APBD. Pembangunan gedung ini sejalan dengan kebutuhan dibukanya Program Pendidikan Dokter Spesialis Paru di FK Universitas Lampung, yang merupakan program Pendidikan Dokter Spesialis pertama di Provinsi Lampung.
“Gedung Bougenvile di dalam gedung ini juga sedang dipersiapkan Stroke Unit yang merupakan pengembangan layanan sesuai dengan peran RSUD Abdul Moeloek, sebagai jejaring rujukan stroke. Dengan adanya MRI 1,5 Tesla yang pengadaannya melalui dana PEN, serta peningkatan kompetensi SDMnya diharapkan Stroke Unit dapat segera melayani masyarakat Lampung,” kata dia.
Selain itu juga terdapat gedung Uronefrologi, pembangunan gedung ini diinisasi oleh kebutuhan layanan tindakan CAPD (metode cuci darah melalui perut) atau yang lebih dikenal Dialisis Peritoneal Mandiri Berkesinambungan (DPMB) pada pasien-pasien yang memerlukan tindakan cuci darah (hemodialisa).
Awalnya merupakan gedung Instalasi Diklat yang kemudian dilakukan revitalisasi menjadi Gedung Uronefrologi dan Auditorium (Medical Cinemaplex) yang pembiayaannya menggunakan dana BLUD tahun anggaran 2022.
Pelayanan eksekutif merupakan keniscayaan khususnya bagi palayanan yang tidak ditanggung oleh BPJS. Gedung yang terdiridari 3 lantai ini direnovasi dengan anggaran BLUD tahun 2022.
Pada lantai satu ada pelayanan rawat jalan eksekutif yang akan ditangani dokter spesialis dan dokter spesialis konsultan dilengkapi pemeriksaan penunjang.
Pelayanan rawat inap yang terdiri dari 3 kamar presisent suite serta 5 kamar VVIP terletak di lantai dua. Juga dilengkapi ruang tindakan, kamar operasi mini, ruang hemodialisa serta HCU (High Care Unit).
Sedangkan pada lantai tiga telah disiapkan layanan Klinik Dermato Estetika, Klinik THT, Klinik Gigi Dan Mulut, Klinik Mata, Klinik Nyeri, Klinik Jantung Pembuluh Darah dan Instalasi Medical Chek Up Revitalisasi Instalasi Rawat Jalan.
Dilakukan revitalisasi terhadap ruang tunggu dan eksterior gedung rawat jalan dengan dana BLUD tahun anggaran 2022 dengan harapan memberi kenyamanan bagi pasien saat menunggu mendapatkan layanan, kata Lukman.
“Dengan peresmian ini diharapkan kedepannya Rumah Sakit Umum Daerah Dr H. Abdul Moeloek semakin maju dengan pelayanan unggulannya dan sebagai Rumah Sakit Rujukan Nasional. Saran membangun sangat diharapkan demi peningkatan mutu pelayanan dan kepuasan pasien Lampung Sehat Lampung Berjaya,” pungkasnya.