Bandar Lampung (Lampost.co)— Badan Pusat Statistik (BPS) mengadakan Sensus Pertanian 2023 (ST2023) mulai 1 Juni hingga 31 Juli 2023 di seluruh Indonesia.
Ketua Tim Pelaksana Sensus Pertanian 2023 Lampung, Dwiyana Suharyati, mengatakan hasil ST2023 akan memberikan gambaran komprehensif terkait kondisi pertanian hingga ke wilayah terkecil di Indonesia. Data tersebut dapat menjadi tolok ukur statistik pertanian serta kerangka sampel untuk survei pertanian selanjutnya.
“Data ST2023 diharapkan mampu menjadi rujukan dalam penyusunan kebijakan strategis sektor pertanian. Sehingga meningkatkan kualitas desain kebijakan,” kata Dwi, kepada Lampost.co, Senin, 5 Juni 2023.
Sensus pertanian setiap 10 tahun sekali sebagai amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan rekomendasi Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO). Informasi yang terkumpul antara lain jenis tanaman, luas lahan, teknik budidaya, dan profil petani berbasis nama dan alamat.
Termasuk model irigasi, status kepemilikan tanah, struktur demografi petani (mencakup petani milenial), serta informasi UMKM dan pelaku usaha di bidang pertanian.
“Informasi yang terkumpul melalui ST2023 kemudian diolah menjadi data struktur pertanian, potensi pertanian, pertanian perkotaan (urban farming), hingga geospasial statistik pertanian yang berguna sebagai rujukan penyusunan program pemerintah di bidang pertanian,” katanya.
Responden ST2023
Dia merinci tiga unit usaha di bidang pertanian yang menjadi responden ST2023. Pertama, usaha pertanian perorangan (UTP), seperti petani, nelayan, maupun peternak perorangan. Target untuk sasaran UTP di Lampung ada 1,6 juta pertanian.
Kedua, usaha perusahaan pertanian berbadan hukum (UPB) sebagai bentuk usaha yang menjalankan bisnis di sektor pertanian yang bersifat tetap. Target sasaran UPB ini ada 187 pengusaha.
Ketiga, usaha pertanian lainnya (UTL) sebagai usaha dari sekelompok tani, pondok pesantren, kantor pemerintah, atau sejenisnya yang mengelola usaha pertanian bersama pada satu lahan yang sama. Hasilnya sebagian atau seluruhnya untuk dijual atau ditukar dengan target sasarannya 261.
“Cakupan ST2023 meliputi tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, hortikultura, dan jasa pertanian. ST2023,” kata dia.
Effran Kurniawan