Bandar Lampung (Lampost.co)–Produk kerajinan kriya merupakan salah satu keunggulan sektor ekonomi kreatif di Indonesia, terutama di Provinsi Lampung.
Dengan kreativitas dan kemampuan menghasilkan produk berkualitas, produk kerajinan kriya Lampung menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, dengan minat pasar yang tidak hanya terbatas di daerah.
Peluang itu dilirik oleh Tri Indah Noviana, seorang pemilik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Galeri Omah Cinta, yang sudah dibangun sejak tahun 2015.
“Produk kerajinan tangan kami mencakup turunan tapis, ecoprint, dan lainnya,” kata Indah saat diwawancarai oleh Lampost.co pada Rabu, 31 Mei 2023.
Produk kerajinan tangan tersebut telah dipasarkan di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta melalui Instagram dan media sosial lainnya. Bahkan khusus produk kerajinan tangan ecoprint, penjualannya bahkan telah mencapai Hongkong dan Jerman.
Namun, Indah mengakui bahwa tidak selalu lancar dalam menjual produknya. Ia menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan modal dan bahan baku di Lampung, serta biaya pengiriman yang mahal ke luar negeri.
“Kedepannya, semoga ada edukasi bagi masyarakat mengenai produk kerajinan tangan. Kerajinan tangan tidak bisa dijual dengan harga murah karena ini adalah hasil karya tangan yang membutuhkan waktu dan ide kreatif,” katanya.
Indah selalu berusaha mencari ide untuk menciptakan produk kerajinan tangan yang bagus dan mengikuti tren terbaru.
“Kami khawatir konsumen akan bosan jika produk kerajinan tangan yang kami jual selalu sama,” ujarnya.
Bantuan Modal Pemerintah
Pemerintah kota juga memberikan dukungan dengan upaya penyediaan dana hibah untuk para pelaku UMKM, yang terpilih dapat menerima dana hibah untuk pengembangan usaha mereka.
Selain itu, ada juga penawaran pinjaman modal tanpa bunga bagi UMKM dan pembangunan gedung khusus untuk mendukung keberlangsungan usaha.
“Kami sangat mendapatkan dukungan dari pemerintah dalam mengembangkan UMKM ini,” tambahnya.
Putri Purnama