Category: Cuaca

  • BMKG: Cuaca Lampung Hari Ini Diprakirakan Cerah Berawan

    BMKG: Cuaca Lampung Hari Ini Diprakirakan Cerah Berawan

    Bandar Lampung (Lampost.co)–BMKG Stasiun Meteorologi Radin Inten II memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah Bandar Lampung hari ini akan cerah berawan. Mengutip halaman BMKG Lampung, Rabu, 6 Maret 2024, cuaca berawan akan berlangsung sepanjang hari.

    “Pagi dan malam hari berpotensi cerah berawan hingga berawan,” tulis BMKG Stasiun Meteorologi Radin Inten II dalam keterangan resminya.

    Meski demikian, BMKG menyatakan bahwa beberapa wilayah masih berpotensi hujan ringan pada siang dan sore hari. Wilayah tersebut yakni Pesisir Barat, Tanggamus, Pringsewu, Way Kanan, Lampung Barat, dan Mesuji.

    Sementara untuk wilayah yang berpotensi hujan lebat yakni di Metro, Lampung Tengah, Pesawaran, Bandar Lampung, dan Lampung Selatan. Kemudian wilayah Lampung Utara, Lampung Timur, Tulangbawang, dan Tulangbawang Barat.

    Suhu udara harian wilayah Lampung berkisar antara 22°C – 32°C. Untuk wilayah Lampung bagian barat suhu minimum dapat mencapai 16°C. Angin bergerak dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan 5 – 20 knots atau 9 – 37 kilometer per jam.

    BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk waspada bencana hidrometeorologi seperti banji dan tanah longsor. Mengingat, saat ini hampir seluruh wilayah Lampung sudah memasuki puncak musim hujan.

    Puncak musim hujan sudah mulai sejak Januari 2024 dasarian II. Untuk wilayah yang akan masuk puncak musim hujan pada awal April yakni Lampung Barat, Pessiir Barat, dan Tanggamus.

  • BMKG Peringatkan Terjadinya Cuaca Ekstrem Hari Ini

    BMKG Peringatkan Terjadinya Cuaca Ekstrem Hari Ini

    Bandar Lampung (Lampost.co)–Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan sebagian besar wilayah di Indonesia berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang, hari ini, 4 Maret 2024. Cuaca ekstrem berpotensi melanda sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Lampung.

    Berdasarkan keterangan resmi BMKG, ada ke 27 daerah berstatus waspada. Wilayah itu meliputi  Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bengkulu. Kemudian Lampung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Banten.

    Selanjutnya, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Lalu Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

    “Peringatan dini dampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat juga berpotensi menyasar beberapa wilayah. Yakni di Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.

    Selain itu, BMKG memprediksi pada hari ini, sebagian besar wilayah pesisir Indonesia masih akan mengalami risiko bahaya gelombang tinggi. Hal tersebut didapatkan berdasarkan laporan peringatan dini gelombang tinggi yang diekspos pada laman media sosial Instagram @infobmkg.

    Dalam laporannya, gelombang angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari utara-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan 4-25 knot.

    Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini

    BMKG Stasiun Meteorologi Radin Inten II memprakirakan hujan lebat dan cuaca ekstrem akan melanda sebagian wilayah Lampung pada sore dan malam hari ini.

    Cuaca wilayah Lampung pagi hari berpotensi hujan di wilayah Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran. Kemudian pada siang-sore hari berpotensi hujan di sebagian besar wilayah Lampung

    Selanjutnya pada malam hari berpotensi hujan di wilayah Bandar Lampung, Tanggamus, Lampung Utara, dan Lampung Tengah. Dapat meluas ke Lampung Timur, Way Kanan, Tulangbawang, Metro, Mesuji, Tulangbawang Barat, Lampung Selatan, Pringsewu, dan Pesawaran.

    Suhu udara harian wilayah Lampung berkisar antara 23°C – 33°C. Untuk wilayah Lampung bagian barat suhu minimum dapat mencapai 16°C. Angin bergerak dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan 5 – 15 knots atau 9 – 28 kilometer per jam.

  • BMKG Beri Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 3 Hari Kedepan

    BMKG Beri Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 3 Hari Kedepan

    Bandar Lampung (Lampost.co)– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Radin Inten II mengeluarkan peringatan dini terjadinya cuaca ekstrem yang akan terjadi pada wilayah Lampung selama tiga hari ke depan, 3 – 5 Maret 2024

    Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Radin Inten II, Rudi Harianto menyebut masyarakat waspada terjadinya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir, serta angin kencang.

    Kondisi ini akan terjadi pada wilayah Pesisir Barat, Lampung Barat, Tanggamus,
    Bandar Lampung, Lampung Utara, Lampung Tengah, Lampung Timur, Way Kanan, Tulang Bawang, Metro, Pringsewu, dan Pesawaran pada siang dan sore hari.

    Serta wilayah Bandar Lampung,
    Lampung Tengah, Lampung Timur, Metro, Lampung Selatan pada malam hari. Dan dini hari di wilayah Mesuji, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Way Kanan, dan Lampung Utara.

    Sementara pada Senin, 4 Maret 2024, potensi hujan lebat yang beserta kilat/petir dan angin kencang diprediksi akan terjadi di wilayah Lampung Barat, Pesisir Barat, Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran, Bandar Lampung, Lampung Selatan, Lampung Timur, Metro, Lampung Tengah, Way Kanan, Lampung Utara, Mesuji, Tulang Bawang, dan Tulang Bawang Barat pada sore dan
    malam hari.

    “Dan wilayah Mesuji, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Way Kanan, Lampung Utara pada dini hari,” ujar Rudi.

    Kemudian pada Selasa, 5 Maret 2024, potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang diperkirakan akan terjadi di wilayah Tanggamus, Pesisir Barat, Lampung Barat, Pringsewu, Pesa waran, Bandar Lampung, Lampung Selatan

    Selanjutnya Metro, Lampung Timur, Lampung Tengah, Lampung Utarâ, Way Kanan, Mesuji, Tulang Bawang, dan Tulang Bawang Barat pada sore dan malam
    hari. Serta di wilayah Way Kanan, Lampung Utara, Mesuji, Tulang Bawang, Tulanng Bawang Barat pada dini hari.

    Rudi menyebut bahwa suhu udara harian wilayah Lampung berkisar antara 23°C – 33°C. Untuk wilayah Lampung bagian barat suhu minimum dapat mencapai 16°C. Angin bergerak dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan 5 – 15 knots atau 9 – 28 kilometer per jam.

    Berdasarkan prakiraan musim hujan tahun 2023/2024 BMKG, puncak musim hujan sebagian besar wilayah Indonesia sudah terlewati. Akan tetapi, sebagian wilayah Sumatera bagian selatan dan Pulau Jawa masih berada dalam puncak musim hujan pada Februari.

    “Bahwa kondisi cuaca ekstrem tersebut masih berpotensi hingga tanggal 8 Maret 2024 mendatang. Termasuk wilayah Lampung,” ujarnya.

    Sementara itu, Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Pesawaran, Eva Nurhayati mengatakan bahwa sebagian besar wilayah Lampung sudah masuk puncak musim hujan. Puncak musim hujan sudah mulai sejak Januari 2024 dasarian II.

    “Untuk wilayah yang belum masuk puncak musim hujan ada di Lampung Barat, Pessiir Barat, dan Tanggamus. Ketiganya akan masuk puncak hujan pada April 2024,” kata dia.

  • Pohon Tumbang Menimpa Warung Makan di Sumur Putri 

    Pohon Tumbang Menimpa Warung Makan di Sumur Putri 

    Bandar Lampung (Lampost.co): Hujan yang disertai angin kencang, pada Sabtu, 2 Maret 2024, petang, menyebabkan pohon tumbang dan menimpa atap rumah makan di Jalan P. Emir Moh. Noer, Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Telukbetung Selatan. Kejadian pohon tumbang tersebut sekitar pukul 19.00 WIB.

    “Karena angin cukup kencang, sehingga mengakibatkan pohon roboh dan menimpa atap rumah makan,” ujar Kepala BPBD Bandar Lampung, Wakhidi, Sabtu, 2 Maret 2024, malam.

    Selain menimpa rumah makan, lanjut Wakhidi, pohon jenis kedondong hutan berdiameter 80 centimeter itu juga menutupi ruas jalan raya.

    “Pohon roboh menutup jalan. Tapi dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Warung makan yang tertimpa juga hanya rusak ringan,” ujarnya.

    Dia mengatakan tim TRC-PB BPBD Kota Bandar Lampung untuk sementara menghentikan evakuasi pohon tumbang tersebut. Hal itu karena kejadian malam hari dan turun hujan.

    “Evakuasi pohon roboh dilanjutkan besok pagi. Karena kondisi malam ini kurang penerangan dan jarak pandang petugas terbatas,” kata dia.

    Pohon tumbang juga terjadi di Jalan Rasuna Said, Kelurahan Gulak Galik, Kecamatan Telukbetung Utara, sekitar pukul 17.00 WIB. “Sore tadi juga ada pohon ambruk. Padahal hujan enggak deras,” ujar salah seorang warga, Budi.

    Dia mengatakan pohon roboh tersebut mengenai beberapa kabel listrik dan mengakibatkan timbulnya suara ledakan beberapa saat pada kabel. Batang pohon juga menutupi badan jalan.

    “Tadi ada suara kaya ledakan gitu. Waktu pohon menimpa kabel listrik. Akibat pohon tumbang juga menutup jalan,” tandasnya.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

  • Waspada Hujan Lebat di Sebagian Wilayah Lampung Hari Ini

    Waspada Hujan Lebat di Sebagian Wilayah Lampung Hari Ini

    Bandar Lampung (Lampost.co)–BMKG Stasiun Meteorologi Radin Inten II memprakirakan hujan lebat akan mengguyur sebagian besar wilayah Bandar Lampung hari ini, Sabtu, 2 Maret 2024.

    Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Radin Inten II, Rudi Harianto mengatakan hujan berpotensi mengguyur pada sing, sore, hingga malam hari. Sementara cuaca pagi hari akan cerah hingga cerah berawan hari ini.

    “Siang, sore, dan malam hari berpotensi hujan di sebagian besar wilayah Lampung. Beberapa wilayah harus waspada karena berpotensi hujan lebat,” katanya melalui keterangan tertulis.

    Suhu udara harian wilayah Lampung berkisar antara 23°C – 33°C. Untuk wilayah Lampung bagian barat suhu minimum dapat mencapai 16°C. Angin bergerak dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan 5 – 15 knots atau 9 – 28 kilometer per jam.

    Rudi mengatakan berdasarkan prakiraan musim hujan tahun 2023/2024 BMKG, puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia sudah terlewati. Akan tetapi, sebagian wilayah Sumatera bagian selatan dan Pulau Jawa masih berada dalam puncak musim hujan di Bulan Februari.

    “Bahwa kondisi cuaca ekstrem tersebut masih berpotensi hingga tanggal 8 Maret 2024 mendatang. Termasuk di wilayah Lampung,” ujarnya.

    Sementara itu, Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Pesawaran, Eva Nurhayati mengatakan bahwa sebagian besar wilayah Lampung sudah masuk puncak musim hujan. Puncak musim hujan sudah mulai sejak Januari 2024 dasarian II.

    “Untuk wilayah yang belum masuk puncak musim hujan ada di Lampung Barat, Pessiir Barat, dan Tanggamus. Ketiganya akan masuk puncak hujan pada April 2024,” kata dia.

  • Hujan Masih Akan Mengguyur Lampung hingga 8 Maret 2024

    Hujan Masih Akan Mengguyur Lampung hingga 8 Maret 2024

    Bandar Lampung (Lampost.co)–Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan masih akan mengguyur Lampung dan wilayah lain hingga 8 Maret 2024.

    Berdasarkan prakiraan musim hujan tahun 2023/2024 BMKG, puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia sudah terlewati. Akan tetapi, sebagian wilayah Sumatera bagian selatan dan Pulau Jawa masih berada dalam puncak musim hujan di Bulan Februari.

    “BMKG memonitor bahwa kondisi cuaca ekstrem tersebut masih berpotensi hingga tanggal 8 Maret 2024 mendatang,” tulis BMKG dalam keterangan resmi, Jumat, 1 Maret 2024.

    Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap peningkatan curah hujan. Sebab intensitas hujan saat puncak musim penghujan akan lebih tinggi dari biasanya.

    “Informasi seputar peristiwa ini dapat mengakses melalui kanal informasi BMKG maupun menghubungi kantor BMKG terdekat,” tulis BMKG.

    Prakiraan Cuaca Akhir Pekan di Lampung

    BMKG Stasiun Meteorologi Radin Inten II mengeluarkan rilis prakiraan cuaca Lampung periode akhir pekan. Berdasarkan analisis BMKG, hujan lokal masih berpotensi mengguyur Lampung pada akhir pekan ini.

    Kasi Data dan Informasi Stasiun BMKG Meteorologi Radin Inten II, Rudi Harianto mengatakan secara umum seminggu kedepan cerah hingga cerah berawan. Namun berpotensi hujan lokal dengan intensitas ringan-lebat umumnya pada sore hingga malam hari.

    “Biasanya cuaca akan cerah berawan hingga berawan pada pagi hari. Namun dapat berubah sesuai dengan kondisi atmosfer saat itu,” kata dai.

    Untuk cuaca hari ini, Jumat, 1 Maret 2023 hujan terpantau tidak akan mengguyur Lampung pada pagi hari. Namun berpotensi mengguyur sebagian besar wilayah Lampung pada siang, sore, hingga malam hari.

    Kemudian pada akhir pekan, Sabtu, 2 Maret 2024, waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. Wilayah yang berpotensi yakni Lampung Barat, Pesisir Barat, dan Pesawaran. Kemudian di Tanggamus, Way Kanan, Tulangbawang, Lampung Timur, dan Bandar Lampung pada sore Hari.

    Selanjutnya hujan berpotensi mengguyur Way Kanan, Tulangbawang, Lampung Timur, Bandar Lampung Lampung Utara, Tanggamus, Lampung Timur, dan Metro pada malam Hari.

    Untuk prakiraan cuaca hari Minggu, 3 Maret 2024, waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Pesisir Barat dan Pesawaran pada pagi hari.

    Pada siang dan sore hari hujan berpotensi mengguyur wilayah Lampung Barat, Pesisir Barat, Tanggamus, Pesawaran, Pringsewu, Lampung Selatan, Bandar Lampung, Mesuji, dan Tulangbawang. Lalu pada malam hari hujan bakal mengguyur Lampung di sebagian besar wilayah.

  • BMKG Hari Ini: Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan, Lampung Juga?

    BMKG Hari Ini: Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan, Lampung Juga?

    Bandar Lampung (Lampost.co)–BMKG menyatakan bahwa hujan dengan intensitas rendah hingga lebat bakal mengguyur hampir seluruh provinsi di Indonesia hari ini, Kamis, 29 Februari 2024.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap bencana banjir dan longsor saat hujan lebat. Sebab saat ini beberapa wilayah di Indonesia mulai memasuki puncak musim penghujan.

    BMKG mencatat hujan lebat berpotensi terjadi di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatra Selatan, dan Kepulauan Bangka Belitung. Kemudian, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
    Hujan lebat juga berpotensi terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Selanjutnya di Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

    Sementara itu, BMKG menyebut untuk wilayah DKI Jakarta, Bali, dan Sulawesi Selatan berpotensi mengalami hujan dengan intensitas lebih ringan.

    BMKG juga memperingatkan sejumlah provinsi masuk dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir, yang dapat terjadi akibat hujan pada hari ini. Termasuk di wilayah Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, dan DKI Jakarta.

    Prakiraan Cuaca Wilayah Lampung Hari Ini

    Untuk prakiraan cuaca wilayah Lampung hari ini, BMKG Stasiun Meteorologi Radin Inten II memprakirakan berawan pada pagi hari. Kemudian siang hingga sore hari berpotensi hujan di wilayah Lampung Barat, Pesisir Barat, Tanggamus, dan. Lampung Timur.
    Kemudian di wilayah Way Kanan, Lampung Utara, Tulangbawang Barat, Tulangbawang, Mesuji, Bandar Lampung, Lampung Selatan, Metro, Lampung Tengah, Pringsewu, dan Pesawaran.

    Sementara untuk cuaca malam hari diprakirakan berawan. Berpotensi hujan di Pesawaran, Pringsewu, Tanggamus, Pesisir Barat, Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur, Way Kanan, Lampung Utara, dan Lampung Selatan.

    Suhu udara harian wilayah Lampung berkisar antara 23°C – 33°C. Untuk wilayah Lampung bagian barat suhu minimum dapat mencapai 16°C. Angin bergerak dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan 5 – 15 knots atau 9 – 28 kilometer per jam.

  • Waspadai Cuaca Ekstrem,Mitigasi dan Sosialisasi Jadi Kunci

    Waspadai Cuaca Ekstrem,Mitigasi dan Sosialisasi Jadi Kunci

    Jakarta (Lampost.co)—Mengadapi perubahan cuaca dengan meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan mitigasi bencana melalui sosialisasi yang berkelanjutan.

    “Beberapa waktu lalu pasca pesta demokrasi terjadi sejumlah bencana di berbagai wilayah Indonesia. Kondisi itu harus kita waspadai dan sikapi dengan langkah-langkah yang tepat,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, Rabu (28/2).

    Menurut Lestari, dampak perubahan iklim seperti angin puting beliung, banjir dan tanah longsor menjadi waspada bersama.

    Fenomena cuaca yang kita hadapi, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, sangat penting untuk didiskusikan.

    Apalagi, isu pemanasan global sangat berkaitan dengan munculnya cuaca ekstrem di sejumlah wilayah.

    Upaya untuk melakukan mitigasi dan menyosialisasikan sejumlah fenoma alam yang terjadi harus berjalan. Agar masyarakat memahami dan mampu melindunginya, keluarga, serta lingkungannya dari dampak perubahan iklim.

    Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Laksmi Dhewanthi berpendapat perubahan iklim menyebabkan efek gas rumah kaca yang memicu pemanasan global.

    Dampak pemanasan global yang terjadi saat ini, tambah Laksmi, adalah peningkatan suhu bumi sebesar 1 derajat Celcius.

    Bila tidak melakukan upaya apa-apa, tambah dia, akan terjadi peningkatan suhu bumi 1,5 derajat Celcius hingga 2 derajat Celcius.

    Pemanasan suhu bumi ini, jelas Laksmi, memicu perubahan cuaca ekstrem yang berdampak terhadap lingkungan.

    Dalam menghadapi kondisi itu, Laksmi mengungkapkan, pihaknya mendorong upaya adaptasi dalam menghadapi cuaca ekstrem.

    Kegiatan adaptasi itu, jelas dia, mengupayakan dalam berbagai bentuk. Antara lain meningkatkan pemahaman mitigasi, pengendalian terhadap sejumlah penyakit dan upaya meningkatkan ketahanan bencana dan iklim.

    Dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap dampak perubahan iklim, tambah Laksmi, pihaknya membangun kampung iklim dan komunitas iklim yang merupakan intervensi aksi perubahan iklim di 7.000 lokasi di Indonesia.
    Pada tahun ini, tegas dia, aksi serupa akan merealisasikan di 20.000 lokasi.

    Penanggulangan Bencana

    Direktur Tata Ruang, Pertanahan, dan Penanggulangan Bencana, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas,
    Uke Mohammad Hussein mengungkapkan bencana puting beliung bukan merupakan hal baru di Indonesia.

    Uke mengungkapkan, kajian risiko terhadap dampak cuaca ekstrem antara lain berpotensi mengancam 253 juta jiwa, potensi kerugian fisik bisa mencapai Rp1.962 triliun dan potensi kerugian ekonomi hingga Rp781 miliar.

    Berdasarkan besarnya potensi risiko tersebut, Uke berpendapat, perlunya upaya mitigasi terhadap berbagai pemicu cuaca ekstrem.

    Selain itu, tegas dia, juga harus melakukan upaya intervensi untuk menekan dampak dari cuaca ekstrem yang terjadi.

    Ketua Tim Kerja Produksi dan Diseminasi Informasi Cuaca, BMKG, Ida Pramuwardani mengungkapkan angin puting beliung dan tornado adalah fenomena angin berputar.

    Yang membedakan antara keduanya, tambah dia, kecepatan pusaran angin puting beliung lebih lemah bila membandingkan dengan tornado. Tornado, jelas Ida, terjadi saat peralihan udara dingin ke hangat.

    Karena sulit mengukur kekuatan pusaran angin, ungkap Ida, para ilmuwan mengukur kekuatan pusaran angin puting beliung dan tornado dari tingkat kerusakan yang dihasilkan.

    Ida mengimbau, bila saat terjadi angin puting beliung kita sedang di dalam rumah ia menyarankan segera menutup pintu dan jendela, matikan aliran listrik, jauhi pintu dan jendela.

  • 177 Rumah di 2 Kecamatan Lamsel Terdampak Banjir   

    177 Rumah di 2 Kecamatan Lamsel Terdampak Banjir  

    Kalianda (Lampost.co) — Sebanyak 177 rumah warga pada dua kecamatan Lampung Selatan dan ratusan hektare lahan persawahan tergenang banjir. Hal itu akibat insensitas curah hujan yang tinggi dan mengakibatkan sungai meluap.
    .
    Berdasarkan data  dari operator pusat pengendalian operasional (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan ratusan rumah terendam bajir. Pada Kecamatan Seragi, ada 10 rumah pada Desa Sumber Agung dan 97 rumah pada Desa Bandar Agung.
    .
    Kemudian pada Kecamatan Ketapang, ada 50 rumah pada Desa Pematang Pasir dan 20 rumah Desa Sumber Nadi. Sementara, pada Desa Gandri, Kecamatan Penengahan tidak ada rumah warga yang tergenang.
    .
    “Kronologis kejadian banjir terjadi pada Rabu, 28 Februari 2024, sekitar pukul 07.00 WIB,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan Ariswandi, Rabu, 29 Februari 2024.
    .
    Saat itu telah terjadi hujan yang cukup lebat pada Kecamatan Sragi. Wilayah itu merupakan dataran rendah dan sebagai muara sungai tempat berkumpulnya air saat hujan serta laut pasang. Sehingga air meluap dan menyebar kearea persawahan serta  pemukiman penduduk.
    .
    “Akibat debit air yang tinggi tersebut. Luapannya menyebar hinga ke Kecamatan Ketapang dan Penengahan yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Sragi. Hingga kini air masih menggenangi area persawahan dan pemukiman penduduk,” ujar dia.
    .
    Upaya  penanganan  bencana banjir tersebut pihak BPBD dan Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Lampung Selatan (lintas sektor ) dan  Bupati Lampung Selatan telah meninjau lokasi terdampak banjir. Bahkan, TRC Kabupaten Lamsel telah berupaya melakukan evakuasi penduduk ke lokasi aman dan evakuasi harta benda bersama – sama.
    .
    “Selain itu, telah melakukan upaya pendirian posko banjir. Untuk kebutuhan logistik yakni dapur umum dan sembako. Bahkan, alat berat, perahu dan tenda. Namun, dari musibah banjir tersebu tidak menimbulkan korban jiwa,” jelasnya.
    .
    Masyarakat yang terdampak banjir kini telah mengungsi kerumah kerabat dan tetangga terdekat yang tidak terdampak banjir. Namun, masyarakat masih ada yang tetap bertahan pada rumah masing – masing.
    .
    “Untuk kerusakan sarana dan prasarna (sarpras) vital yakni jaringan irigasi, jalan dan jembatan rusak berat. Dalam penanganan darurat bencana, kami menggunakan kendaraan roda empat, perahu karet dan alat penyelamatan,” tambahnya.
  • BMKG: Cuaca Bandar Lampung Berawan Hingga Sore Hari

    BMKG: Cuaca Bandar Lampung Berawan Hingga Sore Hari

    Bandar Lampung (Lampost.co)–BMKG Stasiun Meteorologi Radin Inten II memprakirakan cuaca wilayah Bandar Lampung hari ini berawan hingga sore hari. Namun berpotensi hujan ringan pada malam hari, Selasa, 27 Februari 2024.

    Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Radin Inten II, Rudi Harianto mengatakan hujan berpotensi mengguyur Bandar Lampung pukul 16.00 wib. Intensitas hujan yang mengguyur masuk kategori ringan.

    “untuk wilayah yang berpotensi hujan petir pada sore hari di Blambanganumpu, Kotaagung, Liwa, Krui, dan Pringsewu,” kata Rudi.

    Rudi mengatakan pertumbuhan awan hujan masih terpantau di wilayah Lampung. Selain itu juga terpantau aliran massa udara pada lapisan 3000 feet dari arah barat daya-barat laut.

    “Hyjan masih berpotensi mengguyur sebagian wilayah Lampung hari ini. Karena masih adanya pusat tekanan rendah di daratan Australia. Fenomena itu membentuk awan hujan,” kata Rudi, Senin, 26 Februari 2024 melalui keterangan tertulisnya.

    Prakiraan Cuaca Hari Ini

    BMKG Stasiun Meteorologi Radin Inten II memprakirakan cuaca siang-sore hari berawan. Berpotensi hujan di wilayah Pesisir Barat, Lampung Barat, Tanggamus, Mesuji, Tulang Bawang.

    Kemudian pada malam hingga dini hari berpotensi hujan di sebagian besar wilayah Lampung. Suhu udara harian wilayah Lampung berkisar antara 23°C – 33°C. Untuk wilayah Lampung bagian barat suhu minimum dapat mencapai 16°C. Angin bergerak dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan 5 – 15 knots atau 9 – 28 kilometer per jam.

    BMKG Stasiun Meteorologi Radin Inten II juga mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. Pada siang dan sore hari berpotensi terjadi di Pesisir Barat, Lampung Barat, Tanggamus, Mesuji, dan Tulangbawang.