Category: Lampung Barat

  • Pemprov Alokasikan Rp62 Miliar Untuk Pembangunan di Lampung Barat

    Liwa (Lampost.co) — Pemprov Lampung mengalokasikan anggaran Rp62,7 miliar untuk program dan kegiatan pembangunan di Lampung Barat.

    Kepala Bappeda Lampung Barat, Agustanto Basmar, mengatakan anggaran Rp62,7 miliar itu bersumber dari APBD provinsi dan APBN. Dana itu untuk sejumlah program Lampung Barat melalui 28 organisasi perangkat daerah Pemprov Lampung pada 2024.

    “Anggaran Pemprov untuk Lampung Barat itu menurun dari pada tahun lalu yang mencapai Rp72,8 miliar,” kata Agus, Minggu (31/3).

    Pihaknya berharap sejumlah kegiatan Pemprov itu dapat mendukung dan mampu memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat.

    “Kami berharap sejumlah program Pemprov di Lambar benar-benar dapat mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.

    BACA JUGA: Pembangunan Jembatan Penghubung Metro dan Lampung Timur Rampung

  • Polisi Amankan Warga Pasar Liwa Kurir Ganja

    Liwa (Lampost.co) — Jajaran Polres Lampung Barat mengamankan LW. Ia seorang pria asal Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat yang menjadi kurir ganja. Pengamanan tersebut pada pukul 21;15, Kamis, 28 Maret 2024.
    .
    Polisi mengamankan pelaku saat melintasi Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat ketika pulang dari Pesisir Barat. Kasat Narkoba Polres Lampung Barat, Iptu Jhoni Apriwansyah, mengatakan tersangka kedapatan membawa ganja dari arah Pesisir Barat menuju Liwa.
    .
    “Tersangka kita amankan karena membawa ganja saat melintas dari Krui menuju Liwa,” kata Jhoni, Jumat, 29 Maret 2024.
    .
    Jhoni menambahkan, kronologis penangkapan pelaku berawal dari adanya laporan yang diterima pihaknya dari masyarakat.
    .
    “Awalnya kami mendapat laporan dari masyarakat sekitar pukul 16.00 WIB. Tentang ada seseorang yang mencurigakan, ia hendak membawa narkoba jenis ganja dari Pesisir Barat menuju Lampung Barat,” jelasnya.
    .
    Mendapat informasi itu, pihaknya bersama anggota langsung  melakukan penyelidikan terhadap kebenaran informasi tersebut. Setelah melakukan melakukan penyelidikan pihaknya mengamankan pelaku LW. Saat itu, pelaku sedang menuju ke arah Liwa pada Pekon Kubuperahu.
    .
    Saat penggeledahan pada tubuh tersangka. Petugas menemukan satu buah plastik ungu yang dalamnya terdapat satu buah plastik klip bening. Lalu pada plastik klip bening itu terdapat 24 buah kertas berwarna putih. Dalam kertas itu berisi narkotika jenis ganja.
    .
    “Kemudian delapan buah kertas berwarna merah muda berisi narkotika jenis ganja. Lalu juga ada tiga kotak kertas papir rokok merk royo,” katanya.
    .
    Selain mengamankan barang bukti itu. Dari tersangka pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa satu unit handphone merk Samsung Galaxy A23 5G berwarna silver.
    .
    Saat ini pelaku beserta barang bukti sudah teramankan oleh Polres Lampung Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut. Atas perbuatanya itu, kini tersangka terancam hukuman pidana penjara selama 5-20 tahun  berdasarkan peraturan hukum yang berlaku.
  • Hewan Buas dari Hutan Lampung Barat Mangsa 2 Kambing Petani

    Liwa (Lampost.co) — Dua ekor kambing milik warga Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh, Lampung Barat, tewas dengan kondisi tercabik-cabik. Hewan ternak itu diduga telah dimangsa hewan buas, sekitar pukul 03.00 WIB, Jumat, 29 Maret 2024.

    Kambing mati itu terdiri dari satu indukan dan satunya anakan milik Jaswadi, petani di Pemangku Kalibata, Pekon Sukamarga.

    Pemangsa kambing itu juga menjebol dinding dapur rumah milik Asngadi yang lokasinya sekitar 30-40 meter dari kandang kambing Jaswadi.

    Dari dapur rumah Asngadi, hewan buas dari hutan sekitar Lampung Barat itu memakan minyak goreng. Sementara, pemilik rumah sedang menginap di rumah saudaranya saat kejadian.

    Anggota DPRD Lampung Barat asal daerah sekitar, Sugeng Hari Kinaryo Adi, mengatakan hewan buas yang memangsa kambing dan merusak rumah warga itu adalah beruang.

    BACA JUGA: Keluarga Korban Serangan Harimau Terima Bantuan

    “Kalau keterangan Polhut, harimau tidak mau makan minyak. Tapi, kalau beruang memakan minyak sayur dan garam. Sehingga, dugaan sementara yang memakan kambing itu beruang,” kata Sugeng.

    Atas kejadian itu, dia memberitahu pihak terkait dan meminta agar Polhut dan BKSDA untuk melakukan tindakan terhadap hewan buas yang memakan kambing itu.

    BACA JUGA: Masih Nihil, Tim Penanganan Harimau Lampung Barat Terus Bekerja

    “Jika dibiarkan nanti kembali memangsa kambing lainnya. Apalagi ternak ini salah satu sumber penghasilan petani,” ujar dia.

    Warga Makin Resah

    Meski begitu, petugas saat ini masih fokus melakukan penangkapan harimau. Sebab, masyarakat Suoh dan Bandar Negeri Suoh makin resah dan terancam.

    “Sebab, belum selesai urusan harimau yang memangsa manusia dan datang rombongan gajah yang merusak tanaman. Kini datang lagi beruang yang memakan ternak,” kata dia.

    Menurut dia, pemilik kambing itu sempat mendengar suara kambing sekitar pukul 03.00 WIB. Kandang kambing itu berada di kebun coklat belakang rumah. Namun, pemiliknya itu takut keluar memeriksa karena ancaman binatang buas.

    “Apalagi harimau pemangsa manusia hingga saat ini belum tertangkap. Pada siang hari, pemiliknya baru memeriksa kandang dan ternyata dua kambingnya mati dengan kondisi tercabik-cabik,” ujarnya.

    Sementara, di rumah Asngadi terdapat bekas cakaran di dinding dapur rumah. Namun, warga kesulitan mencari jejak atau tapak kaki hewan itu karena lokasi yang berbatu.

    Dia menambahkan, belasan kawanan gajah liar juga masih berada di sekitar danau minyak. Gajah-gajah itu keluar saat malam dan memakan tanaman petani.

    “Sampai sekarang, ada sekitar lima hektare kebun dan sawah petani yang terdampak gajah,” kata dia.

  • Pemprov Salurkan DBH Senilai Rp229,7 Miliar di 2024

    Bandar Lampung (Lampost.co)Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah menyalurkan Dana Bagi Hasil (DBH) senilai Rp229,7 miliar kepada 15 kabupaten/kota di 2024.

    Kepala Bidang Evaluasi, Pembinaan Kabupaten/Kota, dan Investasi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lampung, Nurul Fajri, mengatakan penyaluran ini merupakan wujud komitmen Pemprov Lampung dalam pembayaran DBH.

    “Sampai saat ini,pada Februari kami sudah salurkan Rp80 miliar. Kemudian Maret beberapa hari lalu kita sudah menyalurkan Rp149,7 miliar,” ujarnya, Kamis, 28 Maret 2024.

    Menurutnya, skema serta mekanisme penyaluran DBH kepada kabupaten/kota telah tersusun dan terjadwal hingga Desember mendatang.

    Skema ini juga telah melalui supervisi oleh Irjen Kemendagri dan sudah disampaikan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Saat sedang melakukan pemeriksaan terhadap Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemprov Lampung.

    “Skema penyaluran kita secara gradual. Februari sampai Maret sudah. Kemudian April sampai Desember. Terkait jumlah besaran penyaluran di April, kami belum bisa sampaikan karena setiap bulan tidak sama, tergantung porsi bagi hasil di triwulan itu,” ungkapnya.

    Skema Penyaluran

    Pemprov Lampung telah melakukan koordinasi lanjutan mengenai skema dan jadwal pembayaran DBH kepada kabupaten/kota dan telah disepakati melalui pertemuan Gubernur Lampung dengan bupati dan walikota.

    “Jadi pada pertemuan 14 Maret 2024 lalu, juga penyampaian terkait skema pembayaran dan mekanisme pembayaran terhadap DBH provinsi ke kabupaten/kota,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Nurul Fajri menjelaskan peruntukan DBH memang dapat mengalokasikan untuk jenis belanja apapun.

    Namun, ia berharap penyusunan anggaran kabupaten/kota dapat seimbang. Dan realistis antara porsi pendapatan dengan belanja agar tidak terlalu bergantung dengan DBH.

    “Pada saat pemda menyusun anggaran itu seharusnya terdapat keseimbangan antara porsi belanja dengan pendapatan,” kata Fajri.

    Pemprov Lampung juga mendorong kabupaten/kota untuk meningkatkan kemandirian fiskal. Pasalnya, secara nasional, besaran pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten/kota baru menyentuh kisaran angka 5-10 persen.

    “Pemda kabupaten/kota harus menggenjot PAD agar ketergantungan dengan pemerintah pusat semakin menurun. Semakin besar PAD, maka semakin mandiri suatu kabupaten/kota,” pungkasnya.

  • Kebut Penanganan Longsor KM17 Liwa-Krui

    Liwa (Lampost.co)Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky Widya Muharam bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) meninjau kondisi jalan longsor Liwa-Krui KM17. Saat ini, jalur tersebut masih dalam penanganan, Rabu, 27 Maret 2024.
    .
    Sebelum menuju lokasi, Kapolres dan pihak BPJN serta terkait lainya menggelar rapat koordinasi. Rakor tersebut bersama tim BPJN, pihak kontraktor PT Subanus Yopri dan konsultan pekerjaan penanganan jalan. Peninjauan itu untuk memastikan sejauh mana progres penanganan jalan longsor KM 17 Liwa-Krui tersebut.
    .
    Dalam kegiatan itu, Kapolres meminta kepada semua stakeholder yang terlibat untuk melakukan percepatan perbaikan ruas jalan KM17 tersebut. Hal itu dengan pertimbangan, bahwa sebentar lagi akan ada momen mudik lebaran sehingga kondisi lalu lintas perlu lancar.
    .
    “Saya minta kepada bapak-bapak yang terlibat dalam proyek perbaikan jalan ini untuk berkerja cepat. Karena sebentar lagi akan lebaran. Sehingga kemungkinan banyak yang akan melintasi jalan ini,” katanya.
    .
    “Jangan sampai nanti menimbulkan kemacetan yang panjang dan membuat keresahan masyarakat. Karena itu, segera lakukan mitigasi dan upaya upaya untuk menghidari kemacetan dan memberikan kepastian kepada pengguna jalan,” jelas kapolres
    .

    H-10 Selesai

    .
    Sementara itu, Rusmadi dari BPJN sekaligus mewakili pihak kontraktor pelaksana dari PT Subanus menyatakan. Akan terus berupaya sekuat tenaga untuk melakukan penanganan jalan tersebut. Pihaknya juga meminta agar masyarakat untuk bersabar selama dalam masa pengerjaan ini.
    .
    “Tahap satu pengerjaan ini kami targetkan dan upayakan H-10 sebelum lebaran sudah selesai. Meskipun nanti jalan hanya dapat terlalui oleh kendaraan kecil dan sepeda motor dengan sistem satu jalur,” kata Rusmadi.
    .
    Kemudian pengerjaan tahap ke-2 akan terlaksanakan setelah lebaran yaitu mulai melakukan pengecoran tanggul pada tepi jalan supaya tanah tidak longsor dan turun kejalan. “Mohon doa dan mudah-mudahan
    pekerjaan ini dapat berjalan lancar. Dan selesai sesuai target,” ujar Rusmadi.
    .
    Kasat Lantas Polres Lampung Barat Iptu David Pulner, mengatakan bahwa pihaknya telah memasang plang himbauan kepada pengguna jalan. Tentang waktu kendaraan dapat melintas karena proses pengerjaan masih berlangsung.
    .
    “Terhitung mulai hari ini Rabu 27 Maret 2024 hingga 3 hari kedepan jalur akan kita tutup mulai dari pukul  08.00-12.00 WIB. Kemudian dari pukul 13.00-16.30 WIB,” katanya.
    .
    Selain pada jam-jam tersebut, untuk kendaraan yang dapat melintas adalah kecil dan sepeda motor. Sementara kendaraan besar tidak melintas pada lokasi tersebut.
    .
    Untuk mengantisipasi jalur lintas tersebut agar tidak menimbulkan gangguan. Baik bagi kendaraan maupun pada proses pengerjaan jalan tersebut. Pihak Polres juga telah mengerahkan sejumlah personel untuk mengamankan dan mengatur lalu lintas lokasi KM17 Pekon Kubu Perahu tersebut.
    .
    Kemudian pihak Polres juga akan mendirikan posko pengamanan Pekon Kubuperahu guna pemantauan dan pengamanan jalur lintas Liwa-Krui selama arus mudik lebaran mendatang.
  • THR ASN Pemkab Lampung Barat Dibayarkan 3-5 April 2024, Segini Anggarannya

    Liwa (Lampost.co): Tunjangan Hari Raya (THR) ASN Pemkab Lampung Barat akan dibayarkan paling cepat tanggal 3 April 2024 dan paling lambat 5 April 2024 mendatang.

    Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Lampung Barat, Okmal mengatakan, alokasi anggaran untuk pembayaran THR ASN Pemkab Lampung Barat itu telah siap. Anggarannya senilai Rp25,9 miliar, termasuk THR untuk guru senilai Rp2,5 miliar.

    Dana Rp25,9 miliar itu terdiri dari tunjangan penghasilan pegawai Rp2,028 miliar, gaji ke-14 atau THR Rp21,439 miliar, dan THR untuk guru Rp2,5 miliar.

    “Sementara untuk gaji ke-13 semua ASN, Pemkab Lambar juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp21,439 miliar,” kata Okmal, Rabu 26 Maret 2024.

    Dia mengatakaan pelaksanaan pembayaran THR bagi ASN Pemkab Lampung Barat itu sebelum hari raya Idulfitri.

    “Paling lambat tanggal 5 April lah. Tapi, jika ada OPD yang terlambat menyampaikan usulan, maka pembayaran setelah lebaran,” kata dia.

    Selain PNS dan PPPK, lanjut dia, pemberian THR juga kepada guru yang sudah bersertifikasi. Di mana dari alokasi sebesar Rp25,9 miliar itu, sebanyak Rp2,5 miliar adalah untuk THR guru bersertifikasi.

    “Guru yang mendapatkan THR adalah guru yang telah bersertifikasi dan telah menerima tunjangan profesi guru (TPG). Pemberian THR bagi guru bersertifikasi ini mulai tahun ini,” kata Okmal.

    Adapun dasar pemberian THR untuk guru sertifikasi itu adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 14 tahun 2024. Yakni tentang pemberian tunjangan hari raya dan gaji ke-13 tahun 2024 kepada aparatur negara, pensiunan, penerima pensiun, dan penerima tunjangan tahun 2024.

    Menurutnya, pemberian THR bagi guru itu merupakan wujud kepedulian dan penghargaan pemerintah kepada para guru atas pengabdiannya.

    “Namun untuk besaran THR yang kita berikan juga berdasarkan kemampuan keuangan daerah. Kemudian pembayarannya juga setelah adanya usulan dari Dinas terkait,” kata dia.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

  • Pemkab Bersiap Sambut Pilkada Lambar 2024

    Liwa (Lampost.co) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat (Lambar) siap menghadapi penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
    .
    Hal tersebut tersampaikan oleh Penjabat Bupati Lambar Nukman usai mengikuti Rakor dengan pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual pada Ruang Rapat Pesagi, Rabu 27 Maret 2024.
    .
    Kemudian Nukman menceritakan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jenderal Polisi Prof.Muhammad Tito Karnavian yang memimpin rakor tersebut. Dalam rakor, membahas mengenai isu-isu sterategis terkait pemilihan kepala daerah dan tata kelola penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
    .
    Pada tahun 2024 ini, Indonesia akan melaksanakan Pilkada Serentak 2024. Ada 37 Gubernur, 93 kota dan 415 kabupaten termasuk Lampung Barat ini yang mengikuti pesta demokrasi tersebut. Kemudian pelaksanaannya, pada Rabu, 27 November 2024 mendatang.
    .
    “Terkait penyelenggaraan Pilkada Serentak 27 November 2024. Dalam rakor bersama Mendagri, hadir juga seluruhpemerintah provinsi, kabupaten dan kota. Rakor ini mengawali persiapan daerah untuk mensukseskan Pilkada,” katanya.
    .
    Maka, pesiapan pemerintah peserta ini merupakan salah satu kunci suksesnya Pemilu 2024. Sebab tanggungjawab penyelenggaraan pilkada ini bukan hanya ada pada pihak penyelenggara saja, seperti KPU dan Bawaslu. Akan tetapi juga merupakan tanggungjawab semua pihak.
    .
    Maka melalui Rakor itu, ia berharap daerah penyelenggara ini dapat melakukan antisipasi mengenai tantangan. Kemudian potensi hambatan serta ancaman yang berpotensi dapat mengganggu stabilitas keamanan. Apalagi akan berdampak pada timbulnya konflik sosial nantinya.
    .
    Menurutnya, meskipun jajaran TNI-Polri sudah melangsungkan keamanan yang baik. Namun komitmen pemerintah hingga tingkat kecamatan perlu terlibat. Apalagi dalam menjaga keberlangsungan konstelasi politik wilayahnya masing-masing.
    .
    Kemudian ia berharap, penyelenggaraan tahapan Pilkada Lambar bisa berjalan dengan aman, damai dan sukses. Untuk menyambut pelaksanaan pilkada itu, pihaknya telah mengalokasikan anggaran hibah kepada KPU dan Bawaslu melalui Satker terkait.
    .
    “Yang jelas, Pemkab Lambar siap menyambut tahapan penyelenggaraan Pilkada serentak ini,” kata Nukman.
  • Dua Warga Serahkan Dua Pucuk Senpi Rakitan dalam Giat Operasi Cempaka di Lampung Barat

    Liwa (Lampost.co): Jajaran Polres Lampung Barat menerima dua pucuk senjata api (senpi) rakitan laras panjang jenis locok. Penyerahan senpi tersebut oleh warga dari dua pekon melalui Polsek Balikbukit, Selasa, 26 Maret 2024.

    Kapolsek Balikbukit Iptu Sabtudin mendampingi Kapolres AKBP Ryky Widya Muharam, mengatakan dua pucuk senpi rakitan itu oleh warga serahkan melalui Peratin Pekon Sedampah Indah, Kecamatan Balikbukit dan Peratin Pancurmas, Kecamatan Lumbok Seminung kepada Polsek setempat.

    Menurutnya, penyerahan senpi rakitan itu warga lakukan dengan kesadaran sendiri. Bertepatan dengan kegiatan Operasi Cempaka Krakatau 2024.

    “Penyerahan kepemilikan senpi tanpa izin di Pekon Sedampah Indah itu atas kesadaran warga sendiri. Kemudian senjata api itu diserahkan kepada Polsek Balikbukit.

    Selanjutnya, senjata api dari warga Pekon Pancurmas juga oleh warga serahkan melalui Peratin Pancurmas. Lalu diteruskan ke Polsek setempat.

    Kapolsek Iptu Sabtudin bersama Kanit Reskrim Polsek Balik Bukit Aiptu Andikal Putra, dan Kanit Intelkam Aipda Hendro Saputra serta Babinkamtibmas Bripka Sances menerima penyerahan dua pucuk senjata api itu dari warga.

    Melalui kegiatan Operasi Cempaka ini, Sabtudin berharap jika masih ada masyarakat yang memiliki senjata api, agar dengan sukarela dan kesadaran sendiri dapat menyerahkannya ke aparat hukum.

    “Jika masih ada warga yang menyimpan atau memiliki senjata api tanpa izin. Saya imbau untuk dapat menyerahkan secara sukarela kepada petugas,” kata dia.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

  • Pemkab Lambar Antisipasi Keamanan dan Kebutuhan Pangan Jelang Idulfitri

    Liwa (Lampost.co) — Menghadapi Hari Raya Idulfitri 1445H, Penjabat Bupati Lampung Barat Nukman meminta  seluruh satker terkait  melakukan kesiapan menjaga keamanan dan ketertiban termasuk kebutuhan pangan.

    Nukman menyampaikan menyambut Hari Raya Idulfitri
    agar semua pihak yang terlibat melakukan persiapan secara maksimal. Sehingga pelaksanaan keamanan dan ketertiban bisa berjalan lebih baik dari tahun sebelumnya.

    Momen Idulfitri lanjut dia, merupakan hari yang dinantikan setiap tahunnya masyarakat khususnya umat muslim.

    “Maka, tidak menutup kemungkinan ada masalah yang terjadi terkait keamanan dan ketertiban maupun persoalan kebutuhan pangan,”kata Nukman.

    Salah satunya peningkatan permintaan kebutuhan pokok yang cenderung mengalami peningkatan harga. Potensi kecelakaan dan kemacetan lalu lintas, semuanya harus mengantisipasi sejak dini.

    Kemudian peningkatan kebutuhan layanan transportasi. Potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat hingga lokasi yang berpotensi rawan bencana.

    Karena itu, Nukman, mengajak seluruh stakholder terkait untuk  meningkatkan  sinergiritas guna mengantisifasi kejadian-kejadian, baik menjelang hingga setelah hari raya Idulfitri mendatang.

    “Kami mengajak semua pihak melakukan berbagai langkah sinergis, responsive dan kegiatan yang tepat sasaran untuk menyikapi potensi-potensi tersebut,”sebutnya.

    Ia juga meminta seluruh pihak yang terlibat untuk melakukan upaya-upaya pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.

    “Kami juga meminta pihak terkait untuk memonitor harga. Ketersediaan barang dan kelancaran penyaluran kebutuhan pokok masyarakat, memastikan ketersediaan stok BBM, gas elpiji dan listrik,”paparnya.

    Menanggapi hal itu Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky Widiya Muharam mengatakan sebagai abdi negara bidang pengamanan siap menjalin sinergiritas terkait pengamanan Hari Raya Idulfitri.

    Dalam kegiatan itu, pihaknya akan mengedepankan kegiatan penegakan hukum. Dalam rangka pengamanan Hari Raya Idulfitri  melalui Operasi Ketupat mulai 4 -16 April 2024. Karena itu, seluruh pemudik dan masyarakat pengguna jalan agar selalu menaati peraturan lalulintas.

  • Polres Lambar Bentuk 5 Posko Mudik Antisipasi Kejahatan

    Liwa (Lampost.co) — Dalam rangka pengamanan dari tindakan kejahatan sekaligus untuk ketertiban arus lalulintas selama mudik hari raya Idul Fitri 1445H. Polres Lampung Barat akan membentuk posko mudik yakni lima pos pelayanan dan pos pengamanan.
    .
    Hal itu tersampaikan oleh Kapolres Lambar AKBP Ryky Widya Muharam saat mengikuti rapat koordinasi menjelang hari raya Idul Fitri bersama Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, Selasa 26 Maret 2024.
    .
    Menurut Kapolres, lima posko itu yakni pos pelayanan Tugu Liwa. Kemudian empat pos lainya yaitu pos pengamanan perbatasan Lambar-Lampung Utara (Pinusan). Lalu pos pengamanan Sekincau, pos pengamanan Sukau perbatasan dengan Sumsel. Serta pos pengamanan Pekon Kubu perahu untuk wilayah perbatasan dengan Pesisir Barat.
    .
    Menurutnya, kegiatan pengaman selama arus mudik dan balik itu akan terlaksanakan melalui kegiatan operasi Ketupat Krakatau. Dalam rangka menghadapi perayaan hari raya Idul Fitri 1445H sebagai antisipasi dinamika Kamtibmas.
    .
    “Ops ketupat wilayah hukum Lampung Barat itu nantinya akan terlaksanakan seperti tahun sebelumnya. Yaitu dengan melibatkan instansi – instansi terkait dan pelaksanaannya akan terhitung dari tanggal 3-16 April 2024,” kata Kapolres.
    .
    Kemudian dalam rangka memperlancar arus lalulintas jalur Liwa-Krui. Saat ini pihaknya telah melakukan penutupan dengan pemberhentian total untuk mobil besar atau truk yang melintasi jalan tersebut. Pihaknya segera akan meminta kepada pihak kontraktor yang bekerja pada lokasi, untuk mempercepat penyelesaian perbaikan jalan KM 17. Supaya jalur tersebut dapat segera terpakai dengan normal kembali.
    .
    Kemudian pihaknya juga akan mendirikan Pospam Pekon Kubuperahu untuk mengantisipasi kemacetan jalan lintas Liwa-Krui tepatnya pada KM 17 kawasan TNBBS. Lokasi KM17 saat ini masih dalam proses perbaikan. Ia juga berharap, agar instansi terkait lainya dapat bergabung membantu mendirikan pos pengamanan tersebut.
    .
    Kemudian khusus untuk kegiatan budaya sekura yang biasa tergelar oleh masyarakat setelah Idul Fitri. Ia menjelaskan hingga saat ini ada 6 pekon yang terlaporkan berpotensi menimbulkan kemacetan. Karena itu, ia meminta kepada masyarakat yang melaksanakan sekura agar kegiatan tersebut tidak sampai mengganggu arus lalulintas jalan raya.
    .

    Lalu Lintas

    .
    Kabag ops Polres Lampung Barat, Kompol Ery Hafri, mengaku pihaknya siap mendukung kegiatan pengamanan dan ketertiban arus lalulintas wilayah Lambar tersebut. Menurutnya, Polres Lambar hingga saat ini memiliki empat Polsek, semuanya siap mendukung pelaksanaan hari raya Idul Fitri dengan aman, lancar dan tertib.
    .
    Menurutnya, potensi kerawanan yang mungkin terjadi selama kegiatan operasi ketupat itu yaitu terjadinya tindak kejahatan curas, curat dan curanmor. Terutama bagi pemudik yang meninggalkan rumah- rumahnya. Kemudian meningkatnya kunjungan wisata, budaya halal bihalal, budaya sekura dan bencana alam selama pelaksanaan operasi.
    .
    Untuk mengantisipasi kerawanan dari tindak kejahatan maupun pengamanan arus lalu lintas. Maka, pihaknya siap mendirikan sejumlah pos keamanan pada setiap wilayah yang  strategis.