Category: Lampung Tengah
-
Pelaksanaan UTS SD di Lampung Tengah Berjalan Lancar
⁸Gunung Sugih (Lampost.co) — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), Nur Rahman melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan ulangan tengah semester (UTS) Sekolah Dasar (SD)..Kadisdikbud Lamteng mengatakan, monitoring bertujuan memastikan kegiatan UTS dapat berjalan lancar. Kemudian juga melakukan peninjauan keaktifan dewan guru maupun siswa selama bulan suci ramadhan..“Alhamdullillah pelaksanaan UTS semua berjalan lancar, meskipun sedang menjalankan ibadah puasa. Baik guru dan siswa tetap semangat dan aktif,” ungkap Kadisdikbud Nur Rahman..Selain memonitoring kegiatan UTS, Kadisdikbud juga mengecek sarana dan prasana yang ada pada lingkungan sekolah. Menurutnya, kelengkapan, kelayakan sarana dan prasarana sangatlah penting guna menunjang kegiatan belajar maupun mengajar..“Dengan lengkap dan baiknya sarana dan prasarana. Baik dewan guru maupun siswa pasti akan lebih semangat dalam melakukan kegiatan disekolah,” ujarnya..Kadisdikbud Nur Rahman memberikan apresiasi juga sekaligus berpesan kepada dewan guru dan siswa agar tetap semangat dan aktif meskipun sedang menjalankan ibadah puasa..“Perlu kita apresiasi kinerja seluruh satuan pendidikan kita khususnya para dewan guru. Terus mengabdi untuk memajukan dunia pendidikan,” katanya..“Dan mewujudkan Lampung Tengah semakin Berjaya, dan untuk anak-anak. Tetap semangat menjalankan ujian guna menjemput masa depan emas,” tutup Kadisdikbud Nur Rahman. -
Pengrajin Kolang Kaling Mendulang Rezeki di Ramadan
Gunung Sugih (Lampost.co) — Pengrajin kolang kaling Kampung Sukajawa Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah mendulang rezeki saat bulan Ramadan 2024. Omset penjualan meningkat drastis..Taufik seorang pengrajin kolang-kaling mengatakan. Sejak memasuki bulan puasa permintaan pasar dari berbagai kabupaten kota meningkat tajam. Peningkatan itu terasa jika membandingkan dengan bulan biasa sebelum ramadhan..“Sejak memasuki bulan puasa. Apalagi beberapa hari terakhir. Kami memproduksi sebanyak 7 ton, untuk memenuhi permintaan berbagai wilayah Provinsi Lampung,” terang Taufik kepada Lampost.co saat beraktivitas pada tempat usahanya, Kampung Suka Jawa, Minggu, 24 Maret 2024..Menurutnya, peningkatan produksi kolang kaling terjadi setiap tahun menjelang dan memasuki bulan suci Ramadan. Hal ini karena daya beli dan permintaan masyarakat meningkat. Maka berdampak dengan omset penjualan meningkat hingga 80 persen..“Omset penjualan meningkat setiap masuk bulan Ramadan. Karena minat beli masyarakat tinggi saat ini,” ujarnya..Permintaan tertinggi akan kolang kaling berasal dari Metro, Bandar Jaya, Natar hingga Bandar Lampung. Omset penjualan perhari tembus berkisar Rp4 juta hingga 6 juta..Ia mengaku usaha selama puluhan tahun terakhir. Terkendala dengan bahan baku kolang kaling yang mulai susah mendapatkannya sekitar wilayah Lampung Tengah. Ia terbiasa pemasok dari petani Lampung Barat..Untuk memenuhi target produksi yang terus mengalami peningkatan. Ia mempekerjakan 50 orang warga yang tinggal sekitar usahanya. “Selalu saya memperkerjaan masyarakat sekitar. Sebagai bentuk berbagai rezeki tahunan,” pungkasnya. -
Petani di Lamteng Mulai Panen Padi, Sebagian Hasil Panen Disimpan untuk Stok Pangan
Gunungsugih (Lampost.co): Sebagian petani yang ada di Kabupaten Lampung Tengah sudah mulai memanen padi yang ditanam di lahan persawahan pada musim tanam rendeng (musim hujan). Panen padi saat salah satunya berlangsung di Kampung Pujobasuki, Kecamatan Trimurjo, kabupaten setempat.
Pada musim rendeng di aawal 2024 ini, tanaman petani yang ada di kampung tersebut sempat rusak akibat serangan hama tikus. Beruntung hama yang menyerang tidak meluluhlantakan tanaman para petani.
“Iya. Sudah mulai panen di lahan padi 0,5 hektare. Panen di musim rendeng ini tidak aman, karena sempat ada hama tikus,” kata Susilo Widodo, petani asal Kecematan Trimurjo, Minggu, 24 Maret 2024.
Di lahan sawah miliknya, Susilo mendapat hasil panen 3,7 ton gabah kering panen (GKP). Menurutnya hasil panennya tidak semuanya dijual ke pengepul. Melainkan ada yang disimpan untuk stok pangan.
“Karena mengingat, jadwal musim tanam gadu (musim kemarau) belum jelas. Jadi sisanya saya bawa pulang, simpan di rumah,” kata dia.
Dia mengatakan gabah yang baru dipanen dapat langsung petani jual dengan harga menyesuaikan saat ini yaitu Rp6.500/kilogram GKP. Padahal sebelumnya harga mencapai Rp8.000/kilogram.
“Sekarang sudah banyak petani yang panen, mengakibatkan harga gabah turun,” katanya.
Menyimpan Stok Gabah
Ia mengatakan biasanya jika para petani sudah dapat memprediksi jadwal musim tanam gadu, maka petani akan menyimpan stok hasil panen lebih sedikit.
“Nyetok, hanya untuk beberapa bulan ke depan, cukup untuk sampai musim panen gadu. Namun saat ini, belum jelas musimnya. Maka dari itu, stok pangan diperbanyak,” kata dia.
“Tapi, ya tinggal bagaimana kebutuhan biaya hidup masing-masing petani. Seperti bayar SPP sekolah anak dan lain-lain. Karena semua larinya ke situ. Initinya kalau tidak bisa tanam gadu, saya pribadi memperbanyak stok,” sambungnya.
Dia menambahkan, para petani saat ini sulit memprediksi musim gadu. Sehingga petani sulit menjadwalkan masa tanam.
“Kalu hujan yang turun masih sering, kemungkinan setelah panen rendeng ini akan lanjut tanam gadu. Apalagi sawah tadah hujan yang mengandalkan air hujan,” katanya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.
-
Anggota Polres Lamteng Korban Pembunuhan Dimakamkan Secara Kedinasan
Gunungsugih (Lampost.co): Setelah pihak kepolisian melakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, jenazah Briptu Singgih Abdi Hidayat disemayamkan di rumah duka yang berada di Kampung Bangunrejo, Kecamatan Gunungsugih, Lampung Tengah. Selanjutnya pemakaman anggota Polres Lamteng korban pembunuhan di tempat pemakaman umum kampung setempat secara kedinasan, pada Minggu, 24 Maret 2024.
Upacara pemakaman secara kedinasan bagi personel Polri tersebut merupakan bentuk penghormatan terakhir. Ini kepada almarhum sebagai insan Bhayangkara yang telah mengabdi dan berdedikasi tinggi kepada negara.
Berita terkait: Polisi Tangkap 4 Pelaku Pembunuhan Anggota Polres Lamteng
“Kami beserta seluruh keluarga besar Polres Lampung Tengah menyampaikan ucapan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. Atas meninggalnya almarhum Briptu Singgih Abdi Hidayat. Terima kasih kepada seluruh personel dan masyarakat yang telah membantu prosesi pemakaman almarhum, dari awal hingga selesai,” kata Kapolres Lamteng, AKBP Andik Purnomo Sigit.
Pihaknya juga meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh personel Polres Lampung Tengah maupun masyarakat di lingkungan sekitar. Atas salah dan kekhilafan almarhum semasa hidupnya sebagai anggota Polres Lamteng.
“Semoga Allah swt menerina amal ibadah almarhum. Dan semoga pihak keluarga yang ditinggalkan senantiasa mendapat kesabaran serta ketabahan,” kata dia.
Turut hadir pada upacara pemakaman almarhum yakni Wakapolres Lampung Tengah Kompol Poeloeng Arsa Sidanu, para Kabag, Kasat, Kasi, dan Perwira serta perwakilan Kapolsek jajaran.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.
-
Polisi Tangkap 4 Pelaku Pembunuhan Anggota Polres Lamteng
Gunungsugih (Lampost.co) — Polisi telah menangkap 4 pelaku pembunuhan anggota Polres Lampung Tengah (Lamteng), Tengah Briptu Singgih Abdi Hidayat. Salah satu pelaku masih berusia 17 tahun berinisial AE warga Kota Gajah.
Polisi menangkap pelaku AE ketika hendak kabur menggunakan mobil milik korban. Kasus pembunuhan anggota Resum Polres Lampung Tengah itu ditangani oleh Satreskrim Polres Lampung Tengah.
“Kami telah mengamankan empat orang yang terkait dalam tindak pidana pembunuhan ini. Kami sedang mendalami peran masing-masing pelaku,” kata Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit, Sabtu, 23 Maret 2024.
Kapolres menerangkan bahwa sudah ada banyak petunjuk dalam kasus ini. Korban sudah ada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan outopsi. “Penanganan kasus ini kami tarik dari Polsek ke Polres untuk penyididikan lebih lanjut. Perkembangan kasus selanjutnya akan kami rilis secara jelas. Sudah banyak pentujuk yang kami kantongi,” kata dia.
Sebelumnya, jenazah Singgih ditemukan di sebuah kamar Losmen yang berada di Kampung Setia Bhakti, Kecamatan Seputih Banyak, Sabtu, 23 Maret 2024 sekitar pukul 08.00 WIB.
Penjaga losmen, Iswanto (54), adalah yang pertama kali menemukan jenazah korban. Ia kemudian melapor kepada atasanya dan kemudian memghibungi Polsek Seputih Banyak.
Pelaku membekap korban menggunakan kaos dalam (singlet). Sebelumnya korban dalam kondisi mabuk setelah menenggak minuman keras.
Kapolres menerangkan, bahwa motif pembunuhan anggota Polres Lamteng itu karena pelaku ingin menguasai harta benda korban. Pelaku sudah merencanakan untuk mengajak korban, karaoke dan mabuk-mabukan. “Motifnya untuk memguasai harta benda korban. Pelaku menggunakam berbagai upaya, mulai dari memgajak korban bernyanyi di tempat karaoke hingga minum alkohol,” kata dua.
Kapolres Lampung Tengah Andik Purnomo Sigit. (Foto: Lampost.co/Raeza Handanny Agustira)
-
Anggota Polres Lamteng Tewas Dibunuh, Jenazahnya Ditaruh di Bawah Tempat Tidur
Gunungsugih (Lampost.co) — Seorang anggota Polres Lampung Tengah (Lamteng) Briptu Singgih Abdi Hidayat tewas dibunuh. Pelaku menaruh jenazah polisi itu di bawah tempat tidur Losmen yang berada di Kampung Setia Bhakti, Kecamatan Seputih Banyak, Sabtu, 23 Maret 2024 sekitar pukul 08.00 WIB.
Penjaga losmen, Iswanto (54) adalah yang pertama kali menemukan jenazah korban. Ia kemudian melapor kepada atasanya dan kemudian memghibungi Polsek Seputih Banyak.
“Kami telah menangkap pelaku pembunuhan, pelaku berinisal AE (17) warga Kota Gajah, yang sempat mengajak korban bernyanyi di sebuah tempat karaoke. Mereka menenggak minuman beralkohol,” kata Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit, Sabtu, 23 Maret 2024.
Setelah korban mabuk berat, pelaku langsung melancarkan aksinya dengan membekap mulut korban hingga tewas. Pelaku dapat menguasai harta benda korban. Anggota Polres Lamteng yang tewas dibunuh itu merupakan bertugas di Unit Reserse Umum (resum) Sat Reskrim Polres Lamteng.
“Saat korban tengah mabuk berat dan tidak sadarkan diri, pelaku membekap mulut dan hidung korban menggunakan pakayan dalam (singlet),” kata kapolres.
Selanjutnya pelaku membawa dan menaruh jenazah korban di bawah tempat tidur. “Saat ini, jenazah korban telah berada di Rumah Sakit Bahayangkara Polda Lampung untuk keperluan autopsi. Polisi tengah melakukan pendalaman kasus ini,” kata dia.
Kapolres menerangkan, bahwa motif pembunuhan itu karena pelaku ingin menguasai harta benda korban. Pelaku sudah merencanakan untuk mengajak korban, karaoke dan mabuk-mabukan. “Motifnya untuk memguasai harta benda korban. Pelaku menggunakam berbagai upaya, mulai dari memgajak korban bernyanyi di tempat karaoke hingga minum alkohol,” kata dua.
-
Kasus Kekerasan Seksual Meningkat, Dinas PPA Lamteng: Bentuk Keberhasilan Sosialisasi
Gunungsugih (Lampost.co) — Kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi di Kabupaten Lampung Tengah sepanjang 2024 ini sangat beragam. Mulai kasus yang terjadi di Pondok Pesantren hingga inses.
Menurut Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Lamteng Nurliana, meningkatnya jumlah kasus ini sebagai salah satu bentuk keberhasilan sosialisasi yang pihaknya lakukan. Pasalnya, dengan gencarnya sosialisasi dan edukasi menjadikan masyarakat lebih berani untuk melapor.
“Kekerasan seksual terhadap anak banyak terjadi, tapi mereka malu untuk melapor. Dengan sosialisasi yang terus kita lakukan, sedikit demi sedikit, orang berani melapor. Meskipun tidak langung ke dinas, bisa melalui aparatur kampung dan para tokoh masyarakat,” kata dia, Jumat, 22 Maret 2024.
Ia menerangkan jika masayarakat yang berangkapan bahwa wilayah yang jumlah kasusnya sedikit itu bagus, justru malah menghawatirkan. “Orang awam berangapan daerah yang jumlah kasusnya tidak tinggi itu adem ayem, bagus. Justru itu bisa jadi gunung es, dia bisa mencair sewaktu-waktu. Tau-tau banyak, dari yang tidak ada kasus bisa jadi ratusan. Kita pelan-pelan sekarang kasusnya mungkin berkurang, yang melapor banyak,” kata dia.
Sosialisasi di Ponpes
Pihaknya menerangkan, bahwa PPA Lamteng terus melakukan sosialisasi termasuk di Pondok Pesantren di Kecamatan Bandar Surabaya, Lamteng. Terdapat pengasuh ponpes yang melakukan kekerasan seksual terhadap santrinya.
“Kita selalu ada sosialisasi, termasuk Ponpes dengan pengasuhnya juga. Itu salah satu keberanian anak pondok. Mereka berani melapor karena kita berikan sosialisasi, mereka berani. Kita akan terus melakukan sosialisasi supaya mereka berani dan bisa menjaga diri,” kata dia.
Dalam melaksanakan sosialisasi terkait kasus kekerasan seksual, pihaknya melibatkan Puskesmas, KUQ dan penyuluh agama. Mereka menyuarakan kepasa para orang tua agar mengasuh anak dengan baik dan benar. PPA juga melakukan pendampingan terhadap anak korban kekerasan seksual, secara gratis.
“Untuk pendampingan kita ada UPTD, kalau korban membutuhkan pesikologis, kami siapkan, ada yang biasa dan medis. Kita juga kalau sampai ke pengadilan ada pendampingan lawyer. Kami juga ada rumah aman bagi mereka jika tidak diterima oleh lingkungan sosialnya. Kita ada layanan visum di rumah sakit, semua itu gratis,” kata dia.
-
Permudah Pelayanan, BPJamsostek Lampung Tengah Hadir di Bunga Kampung Pujokerto
Gunungsugih (Lampost.co)– BPJS Ketenagakerjaan Lampung Tengah berpartisipasi pada kegiatan Bunga Kampung di Kampung Pujokerto, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Selasa, 19 Maret 2024.
Bunga kampung merupakan salah satu program inovasi yang diajukan oleh Kabupaten Lampung Tengah. Di mana program Bunga Kampung mengefisiensi proses birokrasi yang panjang menjadi lebih ringkas. Sehingga masyarakat bisa lebih mudah mengakses layanan publik.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ir. Syahrial Loetan selaku Tim Penghargaan Penilaian Daerah (PPD) yang melakukan kunjungan penilaian, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lampung Tengah Imam Fatkuroji dan Camat Trimurjo Suparyono.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Lampung Tengah, Adi Hendarto mengatakan, bahwa BPJS Ketenagakerjaan mendukung program pemerintah dalam memastikan masyarakat mendapatkan kemudahan dalam pelayanan publik.
“BPJamsostek merupakan salah satu bagian dari lembaga negara yang menyelenggarakan pelayanan publik. Konsen kami sejalan dengan harapan pemerintah yakni menghadirkan pelayanan yang lebih lengkap, lebih mudah, dan lebih cepat,” jelas Adi.
Program Bunga Kampung berkomitmen untuk mewujudkan birokrasi yang melayani, guna terwujudnya tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang efektif, efesien, transparan, dan akuntabel.
“Kami menyambut positif kegiatan Bunga Kampung. Dengan adanya kegiatan ini, maka dapat mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan publik. Antara lain seperti perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dalam waktu singkat, tanpa jauh-jauh harus ke kantor cabang,” ujar Adi.
Selain hadir pada kegiatan Bunga Kampung, masyarakat atau peserta juga dapat mengunjungi BPJS Ketenagakerjaan di Mal Pelayanan Publik Lampung Tengah.
Lima Program
Adapun BPJS Ketenagakerjaan memiliki 5 program perlindungan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Kematian (JKM), serta program terbaru Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
“Dengan hadirnya BPJamsostek di Bunga Kampung Pujokerto, akan mempermudah pekerja formal maupun informal. Ini untuk mendapatkan informasi tentang program jaminan sosial ketenagakerjaan. Mendaftar menjadi peserta hingga melakukan pengajuan klaim,” kata Adi.
BPJS Ketenagakerjaan turut berpartisipasi dalam menyediakan pelayanan terbaik. Dengan harapan, masyarakat menjadi lebih mudah aksesnya dalam mendaftarkan ataupun mencari informasi terkait program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Kami akan terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada peserta. Kemudahan dalam proses klaim, menjadi sebuah keharusan dan kewajiban kami sebagai bentuk service excellent kepada peserta,” tutup Adi.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.
-
Pelantikan Pejabat Pemkab Lampung Tengah, Sejumlah Kepala Dinas Berganti Baru
Gunungsugih (Lampost.co): Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad melantik dan mengambil sumpah jabatan pejabat baru. Pejabat tersebut terdiri dari 7 pejabat pimpinan tertinggi pratama dan 1 pejabat administrator. Pelantikan pejabat Pemkab Lampung Tengah berlangsung di aula kantor BKPSDM, Kamis, 21 Maret 2024.
“Selamat kepada pejabat yang dilantik hari ini. Saya berpesan dua hal yang harus ditanamkan dan dipegang oleh pejabat. Yakni harus punya rasa syukur dan harus punya rasa terima kasih,” kata Musa.
“Rasa syukur, yakni harus bisa memaknai di mana dari ratusan orang atau pegawai yang ada, kalianlah yang terpilih dan kita nilai mampu mengemban jabatan ini,” lanjutnya.
Pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat pimpinan tertinggi pratama hari ini merupakan dari hasil seleksi terbuka yang terlaksana sebelumnya. Dari situ terpilih tujuh pejabat pimpinan tertinggi pratama dan satu pejabat adminstrator.
“Tujuan pelaksanaan ini ialah untuk meningkatkan menyelenggarakan pemerintahan. Kemudian sebagai peningkatan pelayanan terhadap masyarakat, sesuai dengan tingkat perkembangan pembangunan dalam rangka mewujudkan Lampung Tengah Berjaya,” kata Musa Ahmad.
“Saya tekankan kepada para pejabat, harus menunjukan dengan bukti kerja nyata, kerja baik, dan kerja cerdas. Hingga pada akhirnya harus bermuara, yakni bermanfaat bagi masyarakat Lampung Tengah,” tegasnya.
Pelantikan pejabat Pemkab Lampung Tengah itu antara lain, Irfan Toga Setiawan sebelumnya Kaban Litbangda menjadi Kepala BPKAD; Nur Rohman Sekretaris Pendidikan dan Kebudayaan menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Lalu, I Nyoman Gunadiyasa Putra dari Sekertaris KPTPH menjadi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana; Edi Supena sebelumnya Kabag Umum Setdakab menjadi Kepala Dinas Kominfotik.
Selanjutnya Yasir Asromi dari Kabag Hukum Setdakab menjadi Kaban Kesbangpol; Sulaeman menjadi Kepala Dinas SDA; Chandra Puasati menjadi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM; serta Awet Agung menjadi Sekretaris Camat Gunungsugih.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.
-
Jalur Alternatif Arus Mudik Lintas Timur Rusak Parah
Gunung Sugih (Lampost.co) — Jalan penghubung antara kecamatan Lampung Tengah menuju Kabupaten Lampung Timur dan Tulang Bawang rusak parah. Pemudik terbiasa melintasi jalur ini sebagai jalan alternatif lintas timur. Namun sayang, jalan rusak parah..Sejumlah titik sepanjang jalan, terpantau rusak parah dan penuh lubang. Apalagi bila musim penghujan datang. Kerap kali genangan air menutupi lubang jalan dan membahayakan pengguna jalan. Masyarakat yang melintas mengaku kuwatir terguling atau terjebak dalam lubang jalan yang tertutup air hujan..Seperti pengakuan Komang, supir travel yang biasa melewati jalan dari Seputih Mataraman menuju Lampung Timur, menuju Bakauheni hingga Jakarta..“Kalau dari Bandar Jaya sampai Seputih Mataramam memang jalannya sudah cor sampai batas pasar dan lapangan. Tetapi jalur yang menuju jalan lintas Sumatera Timur masih terdapat sejumlah titik rusak parah dan susah melintasinya,” keluhnya, Kamis, 21 Maret 24..Ia menuturkan setiap kali melewati jalan penghubung antara kecamatan menuju beberapa kabupaten. Tepatnya wilayah kampung Darma, Wirata sampai dengan jalan tingkungan dekat Pasar Mandala. Pasti masyarakat mengeluhkan beberapa ruas jalan yang rusak parah. Sering terjadi kecelakaan akibat terperosok kelubang jalan yang tertutup air serta kondisinya licin paska habis hujan..“Terparah ada beberapa titik ruas jalan Kampung Wirata hingga Pasar Mandala. Sering terjadi mobil truk terguling dan terperosok kelubang,” ujarnya..Ia berharap musim mudik lebaran 2024 jalan penghubung tersebut seharusnya mulus. Pemerintah harus segera ada pembangunan atau perbaikan jalan. Hal itu agar masyarakat yang melintas nyaman dan tidak was akan terjadi kecelakaan..“Mendekati perayaan idul fitri, pemerintah daerah maupun pusat harus segera perbaiki jalan. Agar masyarakat dapat melintas saat arus mudik dan arus balik,” katanya..Merugikan
.Herman warga Mataram Udik yang biasa melintasi jalinsum Bandar Mataram menuju Bandar Jaya. Mengaku sudah bertahun tahun jalan tersebut tidak pernah tersentuh pembangunan. Hal itu berdampak merugikan masyarakat akibat kendaraan cepat rusak jarak tempuh semakin lama..“Sebagai pedagang saya merasa jalan rusak ini menghambat perjalanan. Dan biaya perawatan kendaraan semakin membengkak,” katanya.