Category: Lampung Tengah

  • Bunga Kampung Lamteng Layak Saingi Pelayanan di Ibu Kota

    Bunga Kampung Lamteng Layak Saingi Pelayanan di Ibu Kota

    Gunungsugih (Lampost.co)–Tim dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengunjungi Kampung Pujokerto, Trimurjo, Lampung Tengah untuk melihat langsung pelayanan Bunga Kampung. Inovasi ini digagas oleh Pemkab Lampung Tengah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

    Bunga Kampung memungkinkan masyarakat mengurus semua keperluan administrasi dan cek kesehatan di satu tempat. Tim Bappenas takjub dengan inovasi ini dan menilai patut bersaing dengan pelayanan di Ibu Kota.

    “Ini luar biasa. Mungkin di DKI (Jakarta) pun tidak ada,” kata Dr. Ir Rachman Hidayat Msc, Tim Penilau Utama Bappenas.

    Rachman menilai Bunga Kampung sangat baik karena efisiensi waktu dan biaya transportasi masyarakat.

    “Daripada masyarakat jauh-jauh ke ibu kota/kabupaten, ke perkantoran di sana pasti membutuh biaya transportasi. Inovasi ini, banyak sekali pelayananya, ini luar biasa. Perlu mendapat apresiasi,” tegasnya.

    Kepala Bappeda Lampung Tengah, Imam Fatkuroji, menjelaskan bahwa verifikasi lapangan ini melihat dampak Bunga Kampung pada pembangunan daerah.

    Tim Bappenas turun dan membuktikan bahwa Lamteng memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di Lampung, penurunan kemiskinan yang baik, dan indeks Gini yang mendekati satu.

    “Mereka turun karena melihat Indeks Pembangunan Manusia kita tertinggi di Lampung, angka penurunan kita cukup baik. Ini salah satu dasar penilaian Bappenas memutuskan Lamteng layak masuk 10 besar Innovative Government Award (IGA). Untuk hasil kita serahkan kepada tim penilai dari Bappenas,” jelas Imam Fatkuroji.

  • Jelang Mudik Lebaran, Ratusan Road Barrier dan Traffic Cone Disalurkan ke Lampung Tengah

    Jelang Mudik Lebaran, Ratusan Road Barrier dan Traffic Cone Disalurkan ke Lampung Tengah

    Gunungsugih (Lampost.co): Menjelang mudik Lebaran 2024, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah mendapat bantuan teknis pelengkapan jalan. Yaitu berupa road barrier dan traffic cone dari Kementerian Perhubungan.

    Bantuan road barrier sebanyak 110 unit dan traffic cone 176 unit. Kabupaten Lampung Tengah mendapat bantuan ini, karena wilayahnya sebagai jalur lintas Sumatra yang menjadi jalur utama di luar jalan tol.

    Baca juga: Mau Mudik Pakai Kereta Api? Begini Aturan Barang Bawaan Penumpang

    “Iya, kita memperoleh bantuan teknis. Berupa perlengkapan jalan dari Kemenhub,” kata Asisten Administrasi Umum Pemkab Lamteng, Dian Eko Susanto, Selasa, 19 Maret 2024.

    Bantuan ini merupakan salah satu bentuk perhatian Kemenhub kepada Kabupaten Lampung Tengah. Pengguna jalan menjadikan jalur lintas Sumatra menjadi jalur utama di luar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

    “Dengan adanya bantuan teknis ini, sangat membantu mengatasi kemacetan terutama di lokasi yang ramai kendaraan,” katanya.

    Dia menyampaikan Pemkab Lamteng sangat berterima kasih kasih kepada Kemenhub, atas bantuan yang telah diberikan melalui Dinas Perhubungan.

    Dia menambahkan penyerahan bantuan road barrier dan traffic cone sangat bermanfaat bagi Lamteng, khususnya dalam memberikan kemudahan personel kepolisian dan Dinas Perhubungan dalam mengatur arus lalu lintas. Mengingat tidak lama lagi akan menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 2024.

    “Bantuan ini sangat tepat. Karena dalam waktu dekat akan ada arus mudik dan arus balik Lebaran. Pastinya jumlah pemudik meningkat melintasi jalur lintas Sumatra. Bantuan teknis ini sangat membantu kinerja Dishub Lampung Tengah,” tutupnya.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

  • Pelaku Curanmor di Lampung Tengah Ditembak Usai Konsumsi Sabu

    Pelaku Curanmor di Lampung Tengah Ditembak Usai Konsumsi Sabu

    Gunungsugih (Lampost.co) — Seorang pencuri motor (curanmor) di Lampung Tengah, berinisial FIR (29), mendapatkan tembakan, Senin, 18 Maret 2024. Tersangka juga sedang mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu saat penggerebekan. Hal itu membuat pemuda itu berupaya kabur dan melawan petugas saat penangkapan.

    Penangkapan pria asal Kampung Fajar Bulan, Kecamatan Gunungsugih, tersebut atas kasus curanmor di rumah Hengky (40), Kelurahan Seputihjaya, Kecamatan Gunungsugih, Lampung Tengah pada 25 Februari 2024.

    “Pencuri itu sedang nyabu saat penangkapan,” kata Kasatreskrim Polres Lampung Tengah, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia, Selasa, 19 Maret 2024.

    Untuk itu, pihaknya pun lebih hati-hati dalam penangkapan itu. Sebab, residivis pencurian ternak ayam 2015 itu berlari sambil menerjang petugas hingga meronta-ronta menolak tertangkap polisi.

    “Kami terpaksa menindak tegas karena pelaku berusaha kabur dan melawan petugas,” ujar dia.

    BACA JUGA: Baru 3 Bulan Bebas dari Penjara, Pemuda Asal Kotabumi Kembali Ditangkap Usai Curi Motor

    Perlawan tersangka juga mendapatkan bantuan dua rekannya yang kini menjadi buron. Selain motor milik korban, petugas juga mengamankan dua alat hisap sabu dan sisa pakai sabu. “Kami mengamankan barang bukti kendaraan hasil curian,” kata dia.

    Pihaknya menjerat tersangka dalam pasal berlapis, yaitu Pasal 363 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara dan Pasal 127 Ayat 1 UU Narkotika dengan ancaman empat tahun penjara.

  • Pencuri Genset Tetangga Ditangkap Setelah Buron 4 Bulan

    Pencuri Genset Tetangga Ditangkap Setelah Buron 4 Bulan

    Gunungsugih (Lampost.co)–Polsek Waypengubuan menangkap terduga pelaku pencurian genset milik tetangga yang sudah buron selama empat bulan. Pelaku, AD (22) terancam hukuman pidana penjara tujuh tahun akibat perbuatannya.

    Kapolsek Waypengubuan, Iptu Andi mengatakan pelaku merupakan warga Kampung Lempuyang Bandar, Kecamatan Waypengubuan, Lampung Tengah. Ia masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) setelah mencuri genset milik Efrido (27) pada NOvember 2023 lalu.

    “Kami telah mengamankan seorang pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) berinisial AD. Pelaku mencuri genset milik Efrido, merupakan biss gudang rongsok,” ujarnya, Senin, 18 Maret 2024.

    Andi mengatakan aksi pencurian itu berlangsung di gudang milik korban. Saat itu pelaku beraksi bersama seorang rekannya yang saat ini masih buron. Aksi pencurian tersebut terekam kamera pengawas (CCTV).

    “Aksi pencurian ini sempat diketahui oleh ketua RT setempat. Selanjutnya korban melaporkan kejadian itu kepada kami,” jelasnya.

    Atas laporan korban, petugas kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan keberadaan pelaku. Personel Polsek Waypengubuan mengamankan pelaku saat berada di warung es di Terbanggibesar.

    Saat ini pelaku berikut barang bukti berupa satu unit genset warna merah merk Honda milik korban berada di Mapolsek Waypengubuan guna pengembangan lebih lanjut.

    “Pelaku AD kami jerat pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan. Pelaku terancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara akibat perbuatannya,” kata Andi.

  • Bappenas Turun Langsung Pastikan Kegiatan Pembangunan di Lampung Tengah

    Bappenas Turun Langsung Pastikan Kegiatan Pembangunan di Lampung Tengah

    Gunungsugih (Lampost.co): Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) bertandang ke Lampung Tengah. Kegiatan itu untuk melakukan penilaian tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024 di Kabupaten Lampung Tengah, Senin, 18 Maret 2024.

    PPD merupakan pengendalian perencanaan pembangunan daerah oleh Kementerian PPN/Bappenas. Hal itu melalui evaluasi kreatif dan komprehensif terhadap pembangunan daerah tingkat provinsi, kabupaten, dan kota setiap tahunnya.

    Pemerintah pusat memberikan apresiasi kepada provinsi, kabupaten, dan kota yang berhasil dengan baik. Yakni dalam perencanaan, pencapaian pelaksanaan, dan inovasi pembangunan.

    “PPD ini merupakan kegiatan tahunan yang bisa memberikan dampak yang luas. Yakni untuk mempercepat pembangunan demi menyejahterakan masyarakat,” kata Ir. Syahrial Loetan selaku Tim Penilai tahap II PPD dari Bappenas.

    PPD tahap II ini terdiri dari tim penilai utama dan penilai independen. Di mana tim independen ini adalah guru besar dari perguruan tinggi. Antara lain UGM, UI, ITB, dan IPB. Selanjutnya akan diadakan verifikasi lapangan dan melihat kondisi langsung, sesuai atau tidaknya dengan penilain yang telah dilakukan.

    “Besok kami akan langsung terjun ke lapangan. Memastikan apakah benar sesuai kegiatan di lapangan dengan yang sudah dipaparkan oleh daerah,” ujar Syahrial.

    Program Bunga Kampung

    Sementara Bupati Lamteng, Musa Ahmad menerangkan, bahwa penilaian tahap II yakni wawancara dan verifikasi. Penilaian bertujuan untuk memperoleh informasi dan konfirmasi dari stakeholders perencanaan pemda terkait. Yakni pencapaian pembangunan, kualitas, dan proses penyusunan dokumen perencanaan, serta inovasi daerah.

    “Tim penilai tahap II PPD dari Bappenas saat ini berada di Lampung Tengah. Kita ada program unggulan Bunga Kampung. Ini merupakan inisiasi oleh saya sendiri secara langsung. Saat ini telah dikembangkan menjadi Bunga Kampung Mekar di Dusun,” jelas Musa.

    Dengan program Bunga Kampung, Musa menilai dapat lebih efisien dalam proses birokrasi yang panjang menjadi lebih ringkas. Sehingga masyarakat bisa lebih mudah mengakses layanan publik.

    “Dengan program Bunga Kampung Mekar di Dusun, masyarakat lebih ringkas dan hemat biaya. Antara lain dalam mengurus dokumen penting. Karena program kita sampai ke tingkat dusun,” kata Bupati.

    Kepala Bappeda Lamteng, Imam Fatkuroji, mengatakan program unggulan Kabupaten Lampung Tengah adalah Bunga Kampung, Bupati Ngantor di Kampung yang ditetapkan dengan Perbup Lamteng Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Pelayananan Publik melalui Program Bunga Kampung.

    “Melalui program Bunga Kampung, kami berkomitmen untuk mewujudkan birokrasi yang melayani. Guna terwujudnya tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang efektif, efesien, transparan, dan akuntabel. Bunga Kampung telah memperolah penghargaan MURI dan terdaftar sebagai Hak Cipta pada Kementerian Hukum dan HAM,” ujar dia.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

  • Anak Jalanan di Lamteng Meresahkan

    Anak Jalanan di Lamteng Meresahkan

    Gunungsugih (Lampost.co) — Masyarakat mengeluhkan gerombolan anak jalanan (anak punk) yang meresahkan. Oleh sebab itu pihak Polisi lalu lintas tertibkan anak jalanan saat berada di Kecamatan Terbanggibesar, Kabupaten Lampung Tengah.

    Upaya itu, sebagai salah satu respon cepat Polres Lampung Tengah dalam menindaklanjuti laporan masyarakat yang resah akibat terganggu dengan keberadaan anak punk, lantaran meminta sumbangan pinggir jalan.

    “Modus daripada anak-anak punk itu sendiri, meminta sumbangan kepada masyarakat untuk membeli bensin dan makanan serta minunan,” kata Kasat Lantas, Iptu Wahyu Dwi Kristanto, Senin, 18 Maret 2024.

    Dengan menggunakan kendaraan motor vespa yang sudah modifikasi, serta terparkir pada bahu jalan karena kehabisan bensin, lalu mereka meminta sumbangan dengan menggunakan topi.

    “Mereka mengganggu bahkan membuat kemacetan lalulintas. Maka kami tertibkan para anak jalajan atau anak punk tersebut bersama kendaraan motor vespanya yang,” jelasnya.

    Polisi juga memberikan edukasi dan pengertian agar mereka tidak meminta-minta sumbangan. Tidak memakirkan kendaraannya pada bahu jalan atau trotoar yang dapat menimbulkan kemacetan arus lalulintas.

    Apalagi pada Bulan Suci Ramadhan ini, aktivitas masyarakat semakin meningkat.

    “Selain menertibkan, kami juga turut memberikan tali asih kepada mereka. Petugas meminta agar mereka tidak mengganggu pengguna jalan yang melintas. Ini gunanya untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas,” tutupnya.

    Baca juga: Bangun Minat Baca Lewat Lapak Jalanan Komunitas Lampung Ngopi

    Baca juga: Hiburan Murah Meriah Bersama Sanak Keluarga di Taman Rusa Unila

  • Polsek Terbanggi Besar Patroli Bubarkan Balap Liar

    Polsek Terbanggi Besar Patroli Bubarkan Balap Liar

    Gunung Sugih (Lampost.co) — Guna mengantisipasi maraknya balap liar usai salat tarawih dan aksi kejahatan waktu malam, jajaran Polsek Terbanggi Besar gelar patroli.

    Kapolsek Terbanggi Besar, Kompol Edi Qorinas mengatakan Patroli bertujuan mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

    Mulai dari aksi kriminalitas, balap liar yang biasa terjadi pada jalan lingkar barat, kampung Adi Jaya menuju kampung Poncowati , Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

    “Agar masyarakat wilayah sekitar Adi Jaya, Bumi mas saat menjalankan sholat tarawih bisa khusuk tanpa ada suara bising dari aksi balap liar,” kata Kompol Edi Qorinas, Minggu, 17 Maret 2024.

    Ia menjelaskan selain membubarkan balap liar, jajaran juga melakukan patroli pada titik rawan kejahatan curas,curat dan curanmor (C3) pada wilayah hukum Polsek Terbanggi Besar.

    “Mengingat banyak aduan dari masyarakat yang saat pada kegiatan Jumat curhat, adanya aksi dari kawanan pemuda yang sering balapan motor, kondisi itu jelas sangat merugikan dan menganggu ketertiban umum,” jelas dia.

    Pihaknya memastikan rutin berpatroli sebelum bulan ramadhan pada titik tertentu, menindaklanjuti aduan masyarakat.

    Bagi mereka yang kedapatan sedang nongkrong, atau akan melakukan balapan, pihaknya periksa indintitas, surat kendaraan bermotor.

    “Selanjutnya jajaran memberikan pembinaan,himbauan agar tidak mengulangi perbuatannya yang efeknya nya merugikan diri sendiri dan orang lain,” tutup nya.

  • Jaksa Lamteng Tuntut Maksimal Pelaku Kekerasan Seksual

    Jaksa Lamteng Tuntut Maksimal Pelaku Kekerasan Seksual

    Gunungsugih (Lampost.co)— Kejaksaan Negeri Lampung Tengah mengklaim telah menuntut maksimal kepada para pelaku kekerasan seksual. Sepanjang 2024, dari kasus yang sudah teregistrasi, sudah ada pelaku yang mendapat vonis 19 tahun 6 bulan penjara.

    Selain itu juga, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah perlu melakukan upaya untuk menekan angka kekerasan seksual terhadap anak. Mulai dari memperketat, prosedur bagi pengusaha kos-kosan, losmen hingga hotel. Selain itu, harus gencar memberikan edukasi kepada kepada anak-anak di bawah umur.

    “Tuntutan pelaku sudah pasti maksimal, 19 tahun penjara. Dari data yang sudah teregistrasi tahun ini, kasus di Padang Ratu, pelakunya dewasa, korbannya anak,” kata Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Lampung Tengah, Leni Oktarina, Jumat (15/03/2024).

    Kejaksaan bakal menambah tuntutan terhadap pelaku kekerasan seksual, jika yang bersangkutan merupakan pendidik atau inkonik untuk mengajarkan kebaikan. Namun prilakunya justru malah merusak, sehingga tuntutanya bertambah.

    “Hukuman akan bertambah sepertiga, jika pelaku merupakan wali murid korban, guru, tenaga pengajar, guru ngaji atau berkaitan dengan keagaman. Kalau pelaku seorang pendidikan atau sebagai ikon yang harusnya mengajarkan kebaikan, ternyata mereka malah merusak, masuk ayat 3, hukumannya bertambah sepertiga, itu maksimal,” jelasnya.

    Berdasarkan berkas perkara yang mereka tangani. Para oknum pengusaha kos dan losmen hingga hotel di Lamteng pihaknya menilai cukup berani. Sebab sembarangan menyewakan kamar kos kepada anak di bawah umur dengan harga murah.

    “Di Lampung Tengah, anak SMP bisa cek in. Setau saya orang dewasa saja mau cekin harus menggunakan KTP dan data pendukung lainya. Di sini sewanya Rp50-Rp100 ribu. Prosesnya juga gampang. Anak itu masih kecil, kok boleh sewa kamar, harusnya kan tidak boleh. Apakah mereka (pemilik usaha) tidak bisa membedakan mana yang pasutri atau bukan,” paparnya.

    Aturan Sewa

    Untuk itu pemerintah daerah disarankan membuat regulasi atau kebijakan yang mengatur secara ketat soal penyewaan kamar. Penginapan atau sejenisnya, supaya oprasionalnya tidak sembarangan, sebagai bagian dari upaya pencegahan.

    “Pemerintah setempat harus memperketat aturan soal itu, kalau anak di bawah umur jangan diizinkan,” ujarnya.

    Sebagai antisipasi, peran orang tua sangat penting terhadap anak. Harus membatasi pergaulan anak. Salah satunya melarang keluar rumah pada malam hari tanpa pengawasan. Selain itu juga menggencarkan eduaksi kepada anak, agar menjadi proteksi dari hal-hal yang tidak diinginkan.

  • PCNU Lampung Tengah Safari Ramadan Perdana di Bumi Mas

    PCNU Lampung Tengah Safari Ramadan Perdana di Bumi Mas

    pung Gunungsugih (Lampost.co)--Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lampung Tengah melalui MWCNU Seputih Agung mengawali Safari Ramadan 1445 H/2024 M di pondok pesantren Tri Bakti Al-Ikhlas, Kampung Bumi Mas.

    Wakil Syuriah PCNU Lampung Tengah KH Slamet Anwar mengatakan kegiatan safari Ramadan tradisi rutin setiap tahun dengan tujuan merajut kebersamaan. Juga membangun ukhuwah dan silaturahmi di bulan yang penuh berkah.

    “Sesuai tema malam ini yakni memperkuat tali silaturahmi, merawat jagad dan membangun umat,” kata KH Slamet Anwar, Kamis, 14 Maret 2024.

    Baca Juga: PBNU Serahkan Bantuan Korban Banjir di Demak Senilai Rp250 Juta

    Masyarakat harus paham mengerti betapa pentingnya menjaga akidah dan keimanan di tengah zaman modern, gemerlap globalisasi dan digitalisasi.

    “Maka modal besar kita dalam kehidupan agar tidak gampang terhasut, terombang ambing dalam masalah yaitu  menjalankan ibadah,” kata Wakil Syuriah PCNU Lampung Tengah.

    “Ramadan banyak keberkahan dan ampunan dari Allah swt. Untuk itu mari bersama sama menjalankan rangkaian ibadah baik salat lima waktu dan puasa dengan penuh keikhlasan ,”imbuhnya.

    Ia berpesan kepada masyarakat agar menjaga kesehatan dalam menjalankan ibadah puasa. Serta waspada terhadap bencana alam yang terjadi saat ini.

    “Mudah mudahan kita semua mendapatkan keselamatan, kesehatan dan dijauhkan dari segala musibah,” tuturnya.

  • Operasi Pasar Murah Sentuh Masyarakat Selagai Lingga

    Operasi Pasar Murah Sentuh Masyarakat Selagai Lingga

    Pasar Murah yang diadakan oleh Pemkab Lamteng. (Foto: Dok Kominfo)Gunungsugih (Lampost.co) — Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah mengelar Oprasi Pasar Murah (OPM) dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadan 1445 H. Operasi Pasar Murah tersebut menyentuh masyarakat Kampung Sidoharjo Kecamatan Selagai Lingga, Kamis, 14 Maret 2024.
    .
    Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Tengah, Mardiana Musa Ahmad mengatakan keberada pasar murah ini dapat bermanfaat bagi masayarakat. Apalagi saat ini harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
    .
    “Semoga kegiatan pasar murah ini dapat membantu ketahanan pangan keluarga kabupaten kita. Khususnya bagi masyarakat Kecamatan Selagai Lingga. Kami berharap pasar murah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,” kata Ketua TP PKK Lamteng.
    .
    Pihaknya menjelaskan Operasi Pasar Murah ini dalam rangka menyambut bulan suci ramadan. Saat kebutuhan pokok mengalami kenaikan, pemerintah setempat hadir dengan program tersebut.
    .
    “Gerakan pasar murah ini dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadan. Mengingat semua bahan pokok naik. Tapi alhamdulilah berkat perhatian pemerintah untuk mengadakan pasar murah. Ada beberapa bahan pokok yakni beras, minyak, gula dan tepung terigu,” tutupnya.