Category: Lampung Timur

  • Polres Lamtim dan Forkominda Siapkan 7 Posko Mudik

    Sukadana (Lampost.co) — Kepolisian Resor (Polres) Lampung Timur bersama forkopimda setempat menyiapkan 7 posko mudik dalam rangka pengamanan Hari Raya Idulfitri 1445 H. Posko tersebut terdiri dari 5 posko pengamanan (Pospam) dan 2 posko pelayanan (Posyan).

    “Kemarin, Rabu, 27 Maret, kami sudah melakukan rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral dalam rangka pengamanan Hari Raya Idulfitri 1445 H,” ujar Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar, Kamis, 28 Maret 2024.

    Ia menjelaskan, rakor tersebut melibatkan sejumlah stakeholder, antara lain dari pemerintah daerah, TNI, dan Brimob. Kemudian Jasa Raharja, TNWK, Pokdar Kamtibmas, Senkom, Pramuka, Pengelola SPBU dan lokasi wisata.

    “Personel kepolisian bersama tim terkait juga akan fokus untuk membackup pengamanan tempat ibadah, pasar dan pertokoan, kawasan peemukiman, lokasi wisata, serta SPBU. Pada rakor lintas sektoral ini, kami juga perlu memastikan agar tidak terjadi kemacetan. Khususnya pada jalur-jalur jalan raya yang menjadi lintasan arus mudik dan balik lebaran,” kata dia.

    Menurutnya, kerawanan kriminalitas yang juga perlu menjadi perhatian. Seperti pencurian, perampasan, peredaran narkotika, peredaran uang palsu, aksi tawuran dan balap liar. “Kami mengharapkan kerja sama dan sinergitas yang baik agar perayaan Idulfitri berlangsung lancar, aman dan nyaman,” kata dia.

     

    Kemungkinan Bertambah

    Kepala Dinas Perhubungan Lampung Timur, Wan Ruslan mengatakan pihaknya akan menyebar 48 personel pada 7 posko mudik tersebut. “Rencananya Polres Lamtim akan menerjunkan 256 personiel, TNI 24, Denpom 4, Pol PP 48, Dishub 48. Lalu Dinkes 48, Senkom 24, Pramuka 24, Banser 120, Basarnas 28, dan Pokdarmas 60,” kata dia.

    Ia menjelaskan jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah. Sebab, ada penambahan Pospam dari tahun sebelumnya yang berjumlah 6. “Penambahan posko tersebut berada di Kecamatan Batanghari. Oleh karena itu nanti kemungkinan terdapat skenario untuk memposisikan jumlah personel di tiap pos pengamanan,” kata dia.

    Wan Ruslan memperkirakan akan terjadi lonjakan arus mudik 2024 di Kabupaten Lampung Timur. “Kami perkirakan akan mengalami peningkatan. Karena sekolah-sekolah pada libur dan sebagainya. Saya berharap mudik tahun ini lancar dan bisa zero accident,” kata Wan Ruslan.

  • Pria di Lamtim Ditangkap Usai Aniaya Kekasihnya di Dalam Mobil

    Sukadana (Lampost.co)Polisi menangkap seorang pria berinisial AA (31) warga Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur karena telah melakukan penganiayaan terhadap kekasihnya.

    Sementara korban (kekasihnya) berinisial DA (25) warga Kecamatan Way Jepara, Kabupaten Lampung Timur.

    “Aksi penganiayaan  tersebut terjadi pada 7 Juli 2023 lalu. Terduga yang melakukannya adalah tersangka kepada korban di dalam kendaraan. Di kawasan Jalan Raya, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur,” ujar Kapolsek Labuhan Ratu IPTU Sukaryadi saat dikonfirmasi oleh tim Lampost.co, Kamis 28 Maret 2024.

    Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka-luka pada bagian mata, wajah, dan lengannya.

    “Usai kejadian itu korban langsung melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Mapolsek Labuhan Ratu,” tandasnya.

    Petugas Kepolisian yang menerima laporan tersebut, segera melakukan proses penyelidikan. Hingga akhirnya berhasil mengidentifikasi sekaligus membekuk tersangka tanpa perlawanan.

    “Pelaku berhasil kita tangkap pada Rabu 28 Maret 2024 di kediamannya. Selain mengamankan tersangka, kita juga turut menyita beberapa pakaian sebagai barang bukti. Untuk melengkapi berkas penyelidikan, terkait tindak pidana tersebut,” jelasnya.

    “Tersangka terjerat dengan pasal 351 KUHPidana tentang penganiayaan,” pungkasnya

  • Mantan Anggota TNI AL Terlibat Peredaran Uang Palsu

    Sukadana (Lampost.co) —Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Lampung Timur meringkus mantan anggota TNI AL , karena terlibat  kasus peredaran uang palsu dan kepemilikan senpi beserta puluhan amunisi.

    Pelaku beinisial WH (29), warga Kecamatan Sukadana mantan anggota TNI AL, yang telah diberhentikan sejak 2017.

    Dari tangan WH Polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti. Yakni satu pucuk senjata api (senpi) rakitan jenis revolver. Lalu 12 butir amunisi aktif, 29 butir selongsong, 19 buah rantai amunisi, satu kotak amunisi merek Indat Mu-1 TJ 9 x 19 mm.

    Selain itu, polisi juga mengamankan satu unit baret Marinir beserta emblem Marinir warna ungu. Serta 34 lembar uang palsu pecahan Rp100 ribu.

    Hal tersebut terungkap saat konferensi pers di Mapolres Lampung oleh Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar , Selasa 27 Maret 2024.

    “Peristiwa tersbeut berawal saat pelaku pada Minggu 24 Maret petang sedang berada di Desa Negara Saka, Kecamatan Jabung. Di sana pelaku terduga hendak melakukan transaksi narkotika, dengan menggunakan uang palsu tersebut,” ujar AKBP Rizal.

    “Upaya pelaku yang mencoba bertransaksi narkotika menggunakan uang palsu, akhirnya sempat memicu keributan,” papar AKBP Rizal.

    Proses Hukum

    Kemudian, Petugas Kepolisian Polsek Jabung, yang menerima informasi peristiwa tersebut, segera turun ke lokasi kejadian. Kemudian mengamankan pelaku.

    Dari hasil pemeriksaan dan penggeledahan terhadap pelaku, petugas kepolisian juga turut menyita berbagai barang bukti. Antara lain senjata api rakitan jenis revolver.

    “Pelaku dan seluruh barang buktinya, saat ini telah kami amankan di rumah tahanan Mako Polres Lampung Timur. Untuk kami lakukan proses hukum lebih lanjut. Pelaku terjerat Pasal 1 ayat (1) UU darurat RI No 12 tahun 1951,” paparnya.

    Selain mengamankan pelaku mantan anggota Marinir, petugas Polres Lampung Timur juga mengamankan 3 orang spesialis pembobolan gedung sarang walet.

    Ke tiganya mendapat hadiah timah panas karena hendak melawan saat polisi akan menangkap.

    “Inisial para ketiga pelaku adalah PW (55) warga Kota Metro, EK (41) warga Kabupaten Pringsewu, dan DT (29) warga Kabupaten Lampung Tengah,” jelasnya.

    Para pelaku melakukan aksi pembobolan 2 gedung sarang walet di Desa Sumbergede, Kecamatan Sekampung pada 16 Maret 2024, dan Desa Sumberejo Kecamatan Batanghari pada 18 Maret 2024.

    Peristiwa kejahatan terduga dilakukan para tersangka dengan cara merusak pintu. Kemudian masuk dan sempat menyandera serta mengancam penjaga gedung sarang walet, menggunakan senjata tajam.

    Akibat peristiwa kejahatan tersebut, korban mengalami kerugian berupa beberapa sarang walet, senapan angin, stik Pancing. TV LED, DDR CCTV, mesin Las, dengan kerugian mencapai Rp15 juta rupiah.

    Ke tiga pelaku kami amankan di tiga tempat berbeda. Yaitu di Desa Liman, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah. Pelaku ke dua di Desa Mulyosari Metro Barat, Kota Metro. Terakhir di Desa Bandung Baru, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu.

    “Kami berhasil mengamankan barang bukti, berupa senapan angin, linggis, stik unduh sarang walet, senjata tajam jenis golok. Lalu pakaian, serta 1 unit sepeda motor. Para pelaku terjerat pasal 363 Jo 365 KUHPidana tentang Pencurian dengan pemberatan dan atau pencurian dengan kekerasan,” pungkasnya

  • Pembangunan Jembatan Penghubung Metro dan Lampung Timur Rampung

    Metro (Lampost.co) – Pembangunan jembatan penghubung Metro dan Lampung Timur telah rampung. Masyarakat telah mendambakan jembatan tersebut sejak 30 tahun silam.

    Jembatan itu menghubungkan Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur dan Desa Banjarejo, Kecamatan Batanghari Lampung Timur. Yang menangani pembangunan tersebut adalah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.

    Gubernur Arinal Djunaidi berharap jembatan itu bisa mempermudah akses perekonomian masyarakat setempat. “Jadi, nama jembatan ini Jembatan Way STKIP PGRI Metro, itu warga yang menamakan. Alhamdulillah, tahun kemarin lewat Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung dan kita sudah menyelesaikan ini,” kata dia saat peresmian jembatan, Selasa, 26 Maret 2024.

    Dia menambahkan, pembangunan jembatan itu menelan anggaran Pemprov Lampung Rp6,7 miliar.

    Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung, Muhammad Taufiqullah menyebut, pembangunan Jembatan Way STKIP PGRI Metro tersebut berlangsung sejak 2018. Pembangunan secara bertahap.

    “Ya, jembatan ini sudah di dambakan masyarakat Metro dan Batanghari dari 30 tahun lalu. Jembatan dengan panjang 39 meter ini bisa kita selesaikan dalam tiga tahap,” kata dia.

    “Awal itu kita bangun pada 2018, tahap kedua 2019 dan yang terakhir pada 2023. Sehingga, saat ini sudah bisa dilalui oleh masyarakat. Mudah-mudahan, dengan adanya jembatan ini bisa menjadi akses mudah antarkabupeten kota, baik perekonomian maupun akses masyarakat lainnya,” kata dia.

    Dia mengaku, tidak ada hambatan selama proses pembangunan jembatan tersebut. “Alhamdulillah lancar, karena memang daerah kota ya, semua pekerjaan berjalan mulus. Selain ini juga, kita bangun juga ruas jalan kira-kira 150an meter menuju jembatan ini,” kata dia.

     

    Respon Positif

    Rampungnya pembangunan jembatan penghubung Metro dan Lamtim itu mendapat respon positif dari masyarakat. Salah satunya dari Ketua RW 08, Kelurahan Yosodadi Kecamatan Metro Timur, Saparto. Menurutnya, jembatan ini menjadi akses bagi warga antarwilayah.

    “Terima kasih bapak Gubernur Lampung, pak Arinal Djunaidi. Dulu jembatan ini hanya bisa dilalui orang saja karena hanya dari sesek bambu. Tapi, setelah 30 tahun kita dambakan akhirnya di bangun juga jembatan beton yang kokoh ini,” kata dia.

    “Sekali lagi, kami mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Bapak Arinal dan Pak Wahdi,” kata dia.

  • Ada 373 Warga Lamtim Terkena DBD, 4 Meninggal Dunia

    Sukadana (Lampost.co) — Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Kabupaten Lampung Timur terus mengalami lonjakan. Hingga saat ini tercatat 373 orang terjangkit DBD. Kemudian 4 orang meninggal dunia (MD).
    .
    Hal tersebut tersampaikan oleh Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Timur, Syaiful Burhan kepada Lampost.co, Senin, 25 Maret 2024.
    .
    “Saat ini Lampung Timur terdapat 373 orang terjangkit DBD. Kemudian 4 orang meninggal dunia,” ujar Syaiful.
    .
    Ia menjelaskan, pasien yang meninggal berdasarkan penyelidikan epidemiologi terjadi karena keterlambatan penanganan.
    .
    Pasca meninggalnya 4 orang tersebut Dinas kesehatan mengeluarkan surat edaran. Hal itu berkaitan sistem kewaspadaan dini dan respon kasus kepada semua sumber daya kesehatan yang ada pada Lampung Timur, lintas sektor tingkat kecamatan dan desa.
    .
    Menurutnya, fogging sudah terlaksana pada beberapa wilayah sesuai SOP program. Ada fogging fokus dan bukan fogging massal, yaitu fogging sesuai hasil kunjungan penyelidikan epidemiologi pada kasus.
    .
    “Karena sesuai edaran Gubernur Lampung dan petunjuk Komisi Ahli. Tidak memperkenankan melakukan fogging massal atau fogging pencegahan. Karena dampak fogging terhadap kesehatan dan lingkungan yang berbahaya,” tandasnya.
    .
    Ia menuturkan, seluruh kecamatan Lampung Timur adalah daerah sporadis DBD karena tingkat mobilitas. Dan lingkungan tropis yang mendukung perkembangan nyamuk DBD.
    .
    “Namun terdapat 5 Kecamatan yang mengalami peningkatan signifikan tahun ini. Sesuai data adalah kecamatan Labuhan Maringgai, Marga sekampung, Way Jepara, Way Bungur, Melinting,” paparnya.
    .
    Dinas kesehatan Lampung Timur dan puskesmas saat ini giat menghimbau. Kemudian memberikan edukasi kepada masyarakat terkait masalah penyakit DBD.
    .
    “Bahwa masalah DBD adalah masalah bersama bukan sektor kesehatan saja termasuk media. Dan lembaga masyarakat dapat berperan serta meningkatkan pengetahuan dan perubahan perilaku masyarakat yang sehat,” jelasnya.
    .
    “DBD timbul akibat perilaku dan kondisi lingkungan yang tidak sehat. Maka solusi paling tepat adalah PSN serta perubahan perilaku. Dan mindset masyarakat bahwa fogging bukan cara pencegahan,” pungkasnya.
  • Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam di Sidodadi Lampung Timur

    Sukadana (Lampost.co): Jajaran Polres Lampung Timur melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Desa Sidodadi, Kecamatan Pekalongan.

    Penggerebekan dilakukan setelah pihak kepolisian setempat menerima informasi terkait adanya judi sabung ayam di wilayah tersebut.

    Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar melalui Kapolsek Pekalongan AKP Yugo Laksono mengungkapkan hal tersebut kepada Lampost.co, Minggu, 24 Maret 2024

    “Awalnya kita menerima informasi dari masyarakat. Terkait adanya dugaan aktivitas judi sabung ayam di kawasan Desa Sidodadi, Kecamatan Pekalongan,” ujar Rizal.

    Menyikapi informasi tersebut, lanjut dia, pihaknya kemudian melakukan proses penggerebekan di arena judi sabung ayam. Perjudian tersebut digelar di halaman depan rumah warga.

    “Kemudian kami segera melakukan proses penggeerebekan pada Sabtu, 23 Maret 2024 sekitar pukul 12.50 WIB. Segera bergerak untuk melakukan proses penggerebekan di arena judi sabung ayam,” katanya.

    Polisi menduga para pemain dan penonton judi sabung ayam langsung melarikan diri dari lokasi kejadian, karena mengetahui kedatangan petugas kepolisian.

    “Warga yang sedang menyaksikan judi sabung ayam itu langsung kocar-kacir saat mengetahui kedatangan petugas,” katanya.

    Dia mengatakan meskipun para pelaku berhasil melarikan diri, tetapi dari lokasi kejadian petugas kepolisian berhasil mengamankan berbagai barang bukti. Antara lain 4 unit sepeda motor, 2 ekor ayam jago, 2 keranjang wadah ayam, ember dan bak air, serta geber untuk tarung ayam.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

  • Menjelajahi Keindahan Alam Way Kambas di Bulan Ramadan

    Sukadana (Lampost.co)—Bulan Ramadan, saatnya bagi kita untuk merenung, beribadah, dan bersantai. Bagi pencinta alam, momen ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk menjelajahi keindahan alam yang memukau.

    Salah satu destinasi yang cocok untuk mengisi waktu berlibur di bulan suci ini adalah Taman Nasional Way Kambas di Lampung Timur.

    Terletak tidak terlalu jauh dari pusat Lampung, Taman Nasional Way Kambas di Lampung Timur tetap membuka pintunya selama Ramadan.

    Menyuguhkan keindahan alam yang memikat, taman nasional ini menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin menyegarkan diri di tengah kesibukan ibadah.

    Humas Taman Nasional Way Kambas, Sukatmoko, mengatakan selama Ramadan pengunjung dapat menikmati pesona alam Way Kambas dengan leluasa.

    “Kami tetap buka dari pagi hingga sore hari selama Ramadan,” ujarnya.

    Way Kambas bukan hanya tempat untuk bersantai, melainkan juga menjadi habitat bagi berbagai satwa liar, termasuk gajah sumatra yang terkenal. I

    ni adalah kesempatan bagus bagi keluarga atau para wisatawan untuk melihat secara langsung kehidupan satwa-satwa yang menarik di habitat aslinya.

    Dalam menjaga keseimbangan alam, Taman Nasional Way Kambas menerapkan beberapa aturan.

    Sukatmoko menjelaskan pengunjung dibatasi dalam jumlah dan kendaraan, dengan tidak lebih dari 20 orang di setiap kendaraan.

    Hal ini bertujuan menghindari penumpukan di area taman sehingga semua pengunjung dapat menikmati pengalaman wisata secara nyaman.

    Tiket Masuk

    Harga masuk yang terjangkau, hanya Rp40 ribu, termasuk fasilitas parkir, transportasi dalam taman, dan pemandu wisata.

    Dengan harga tersebut, pengunjung sudah bisa menikmati berbagai aktivitas, seperti melihat gajah beraktivitas dan menjelajahi keindahan alam sekitarnya.

    Tidak hanya itu, dalam upaya pelestarian lingkungan, pengunjung juga diminta untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

    “Kami mengimbau agar pengunjung menjaga sikap dan tidak meninggalkan sampah di mana saja,” ujar Sukatmoko.

    Jadi, jika kamu mencari destinasi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi selama Ramadan, Taman Nasional Way Kambas adalah pilihan yang sempurna.

    Dengan gabungan pesona alam dan kesempatan untuk berinteraksi dengan satwa liar, pengalaman wisata Anda di sini akan menjadi momen yang tak terlupakan.

  • Kejar Tayang! Pemkab Lampung Timur Mutasi Pejabat Lagi, Berikut Nama-nama Yang Dilantik

    Sukadana (Lampost.co): Bupati Lampung Timur M Dawam Rahardjo melantik dan mengambil sumpah janji 40 orang pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten setempat. Pelantikan berlangsung di Aula Rumah Dinas Bupati, Kamis, 21 Maret 2024, malam. Baru-baru ini, Pemkab Lampung Timur mutasi pejabat, yang terdiri 29 pejabat administrator dan pengawas, serta 3 orang pejabat fungsional.

    Ke-40 pejabat tersebut antara lain, 6 pejabat pimpinan tinggi pratama, 33 pejabat administrator dan pengawas serta 1 orang jabatan fungsional. Bupati Lampung Timur, M Dawam Rahardjo, mengungkapkan hal tersebut kepada awak media, Jumat, 22 Maret 2024.

    Kepada para pejabat baru tersebut, Bupati Dawam menekankan pentingnya integritas dan kejujuran. Selain itu juga pelayanan yang tulus dalam menjalankan amanah sebagai abdi negara.

    Adapun Bupati Dawam, juga mengajak para pejabat untuk menjadi teladan dalam berbuat baik dan mengabdi kepada masyarakat Lampung Timur.

    “Saya tegaskan bahwa jabatan adalah amanah yang harus kita emban dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi,” katanya.

    Menurutnya untuk menjawab tantangan zaman, penting melakukan inovasi dan kolaborasi. Hal itu bisa dilakukan dengan semangat gotong royong dan kerja keras.

    “Saya yakin bahwa dengan semangat gotong royong dan kerja keras, Lampung Timur akan semakin maju dan sejahtera. Tentunya dengan kepemimpinan yang berkualitas,” kata dia.

    Kerja Sama Pejabat Lama dan Baru

    Bupati juga menyampaikan terima kasih atas dedikasi para pejabat yang lama. Dia mengharapkan kerja sama yang erat antara para pejabat lama dan pejabat baru. Hal itu untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan Lampung Timur yang lebih baik.

    “Layani masyarakat dengan sebaik-baiknya, berikan kemudahan kepada mereka sehingga ke depan Lampung Timur semakin maju,” pungkasnya.

    Pemkab Lampung Timur mutasi pejabat. Berikut nama-nama pejabat pimpinan tinggi pratama yang menempati jabatan baru;

    • Tarimizi sebagai Inspektur Kabupaten Lampung Timur.
    • Ahmad Zainuddin sebagai Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
    • KMS. Tohir Hanafi sebagai Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan.
    • Almaturidi sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik.
    • M Indra Budiman Duki sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan.
    • Yudi Irawan sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan.

    Sementara itu pejabat administrator dan pengawas antara lain :

    • Meidia Ulfah sebagai Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah.
    • Dwi Gayatri sebagai Sekretaris Dinas Perikanan dan Peternakan.
    • Raden Baruna Jaya sebagai Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

  • 300 Hektar Lahan TNWK Terbakar Diduga Ulah Pemburu Liar

    Sukadana (Lampost.co)–Plt Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Hermawan mengatakan 300 hektare lahan terbakar saat peristiwa kebakaran Rabu (20/3) kemarin. Dugaan awal, pelaku pembakar ratusan hektare lahan TNWK itu ulah pemburu liar.

    Hermanwan mengatakan 300 hektare lahan TNWK yang terbakar itu merupakan semak belukar dan ilalang kering. Api mulai membakar semak tersebut sekira pukul 13.15 WIB dan padam pada tengah malam.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, titik api pertama muncul di lokasi Simpang Mitis grid 20 G Resort Susukan Baru, Seksi PTN Wilayah I Way Kanan. Untuk memadamkan api, Balai TNWK mendapat bantuan dari TNI, Polri dan masyarakat sekitar.

    “Pemadaman menggunakan empat unit mobil pemadam. Yang membuat lama memadamkan api karena sulitnya akses masuk kelokasi kebakaran,” jelas Hermanwan.

    Sementara mengenai penyebab kebakaran, Hermanwan mengatakan bahwa dugaan awal merupakan ulah pemburu liar. Pembakaran itu bertujuan untuk menumbuhkan rumput muda sehingga hewan liar keluar dan berkumpul di lokasi tersebut.

    “Semacam menjebak, kalau sudah terbakar nanti tumbuh rumput muda. Agar satwa seperti Menjangan, Rusa, Kancil dan yang lain berdatangan. Tujuannya dengan mudah pemburu mendapat buruannya ,” kata dia.

    Menurut Hermanwan pembakaran lahan oleh pemburu liar sudah sering terjadi. Bahkan beberapa pelaku sudah tertangkap dan mengakui perbuatannya.

    “Beberapa pelaku yang sudah tertangkap pengakuannya seperti itu, motif membakar semak untuk mempermudah target buruan,” imbuhnya.

    Ia mengimbau kepada seluruh petugas dan pegawai Balai TNWK untuk siaga terhadap peningkatan perburuan liat. Sebab, perburuan liat kerap meningkat menjelang perayaan Idulfitri atau lebaran.

    “Sehingga pihak Balai TNWK akan memperketat patroli terutama wilayah seksi 1 dan seksi 2 yang rawan dengan perburuan,” kata Hermawan.

  • Polisi Ungkap Home Industri Sabu di Lamtim, Pelaku Belajar dari YouTube

    Polisi Ungkap Home Industri Sabu di Lamtim, Pelaku Belajar dari YouTube

    Sukadana (Lampost.co) – Polres Lampung Timur mengungkap home industri sabu di Desa Nyampir, Kecamatan Bumi Agung, Kabupaten Lampung Timur. Pelaku mempelajari cara meracik narkoba tersebut dari YouTube.

    Pelaku berinisial FP (30) warga Desa Nyampir, Kecamatan Bumi Agung, Kabupaten Lampung Timur. Polisi juga menyita beberapa barang bukti yang pelaku gunakan untuk meracik sabu-sabu. Seperti pupuk Calcium Ammonium Nitrate merek Cantik, cairan asam sulfat, cairan NaOH Soda Api dan 2 tabung reaksi.

    Selain itu polisi juga menemukan juga satu lempeng obat mixagrip, obat Neo Napacin dan obat Konidin yang pelaku gunakan sebagai campuran dalam membuat sabu-sabu.

    Waka Polres Lampung Timur, Kompol Sugandi Satria Nugraha mengatakan pengungkapan home industri sabu itu berkat informasi dari masyarakat. Informasi yang masuk menyebutkan terdapat home industri pembuatan sabu-sabu.

    Polisi selanjutnya melakukan penyelidikan untuk mengetahui sejauh mana kebenaran informasi tersebut. “Anggota Satresnarkoba Polres Lampung Timur akhirnya mengamankan pelaku di Desa Nyampir Kecamatan Bumi Agung, Minggu, 17 Maret sekitar pukul 15.00 WIB,” ujar Sugandi.

    Saat melakukan penggeledahan polisi menemukan 2 plastik klip bening berisi sabu-sabu seberat 0.69 gram.

    Sugandi menjelaskan, pelaku melakukan pembuatan sabu-sabu di dalam ruang tamu rumahnya dan aktivitas itu telah berlangsung sebulan.

    “Kemampuan pelaku ia pelajari secara otodidak melalui channel YouTube. Untuk barang yang ia buat diedarkan di wilayah Kecamatan Bumi Agung dan Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur,” kata dia.

    Pelaku FP membeli bahan-bahan untuk membuat sabu-sabu secara online. “Pelaku kami jerat dengan Pasal 114 dan Pasal 112 Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara,” kata Sugandi.