Category: Pendidikan

  • Pemkot Bandar Lampung Bakal Resmikan Sekolah Disabilitas

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung akan meresmikan sekolah disabilitas di bulan Desember ini. Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwina mengklaim tidak lama lagi Bandar Lampung bakal mempunyai sekolah untuk anak-anak disabilitas belajar.

    “Insya Allah awal bulan Desember akan launching sekolah disabilitas,” kata walikota Bandar Lampung Eva Dwiana. Kamis, 23 November 2023.

    Lanjutnya, sekolah disabilitas tersebut akan berada di bawah naungan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Disdikbud Kota Bandar Lampung.

    Eva juga menyebut sekolah tersebut berstatus sebagai sekolah negeri. “Ini negeri ya, kalau swasta banyak. Lokasinya di daerah Tanjung Karang Barat (TKB),” ujarnya.

    Menurut Eva, gedung yang dipakai memiliki spesifikasi sekolah bertingkat, dan dalat menampung murid jenjang SD hingga SMA.

    “Jadi semua (jenjang) SD, SMP, SMA nanti kalau sudah lulus kita titipkan ke universitas negeri yang ada di Bandar Lampung. Kapasitasnya itu kalau nggak salah gedungnya lantai dua,” terangnya.

    Selain itu, pihaknya juga akan mempertimbangkan anak-anak disabilitas luar kota untuk bersekolah di tempat tersebut.

    “Ini kita siapkan untuk anak-anak disabilitas di Bandar Lampung jangan ada pertanyaan ke Bunda kalau kabupaten lain bisa nggak, Insyallah bisa, tapi kita prioritaskan Kota Bandar Lampung dulu,” terangnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas PPA Bandar Lampung, Maryamah menyebut kini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Disdikbud untuk menyelesaikan segala sesuatunya.

    “Kalau Disdikbud menyiapkan sarana dan prasarana, sedangkan PPPA menyiapkan siswa-siswi yang akan bersekolah,” ungkapnya.

    Maryamah juga menerangkan pihaknya akan memastikan lokasi tersebut sudah sangat aman bagi anak-anak disabilitas tersebut.

    “Kita pastikan semuanya harus aman, baik itu gedung. Hingga tenaga pengajar sebab anak didik ini istimewa jadi harus pendidik yang ahli sesuai bidangnya,” pungkasnya.

    Atika Oktaria

     

  • Marindo Angkat Tema Pajak dalam Ujian Doktor Ekonomi di Unila

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan dinyatakan lulus dalam ujian promosi doktor bidang ekonomi di Universitas Lampung (Unila).

    Marindo mengangkat tema pajak dalam disertasinya dengan judul ‘Perilaku Kepatuhan Membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Tingkat Provinsi di Indonesia’.

    Dalam pemaparannya, Ia menuturkan pajak memiliki peran signifikan bagi negara, terutama dalam hal penyelenggaraan pembangunan. Pajak adalah sumber penerimaan negara yang dikelola dan membiayai berbagai pengeluaran termasuk biaya pembangunan.

    “Kepatuhan pajak menjadi subjek penting, baik itu untuk perpajakan pribadi dan perusahaan di negara maju maupun negara berkembang,” ujarnya dalam ujian promosi Doktor Ilmu Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila pada Rabu, 22 November 2023.

    Menurutnya, kepatuhan pajak menekankan tanggung jawab wajib pajak guna melaporkan pendapatan untuk menentukan besaran kewajiban pajak yang harus diserahkan ke negara.

    Persepsi wajib pajak akan keadilan pajak sangatlah penting. Individu dinilai akan bersedia mematuhi pajak jika memiliki persepsi atau anggapan bahwa pajak itu adil.

    “Oleh karena itu, sikap wajib pajak terhadap keadilan suatu sistem perpajakan dikenal sebagai faktor efektif yang dapat meningkatkan kepatuhan,” jelasnya.

    Hasil penelitiannya menunjukkan kepercayaan pada pemerintah memiliki pengaruh paling besar terhadap sikap wajib pajak. “Artinya kepercayaan pada pemerintah memainkan peran penting,” kata dia.

    Pemerintah dan masyarakat perlu memiliki kerja sama yang baik dalam komunikasi agar dapat meningkatkan pemberian layanan pajak masyarakat.

    Lebih lanjut, pemerintah juga diharapkan mengevaluasi aplikasi pajak online yang telah diluncurkan ke masyarakat. Pasalnya, aplikasi tersebut masih memiliki berbagai kelemahan sehingga pengguna belum merasa optimal dalam menggunakan aplikasi tersebut.

    Ricky Marly

     

  • Pentingnya Terapkan Pola Belajar Menyenangkan saat Masa Transisi

    Panaragan (Lampost.co)–Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Tulangbawang Barat (Tubaba) menggelar kegiatan Gebyar PAUD dengan implementasi transisi PAUD dan SD dengan pola belajar menyenangkan melalui pemahaman tumbuh kembang anak.

    Kegiatan yang digelar di Wisma Asri, Tiyuh Tirta Makmur, Tulangbawang Tengah tersebut dibuka Bunda PAUD Tubaba Hanita Farial Firsada dengan didampingi Kadis Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Budiman Jaya, beberapa waktu lalu.

    Bunda PAUD mengapresiasi keberhasilan Tubaba yang telah naik satu tingkat lebih tinggi sebagai Kabupaten Hak Anak. “Keberhasilan ini tentunya hasil perjuangan bersama. Saya mengapresiasi keberhasilan ini,” kata dia.

    Menurut Hanita, untuk menjadikan anak yang berkualitas terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang, salah satunya tidak memaksakan kehendak namun bisa mendidik anak dengan belajar yang menyenangkan.

    “Menjadi anak yang berkualitas tentu bukan hal mudah, banyak yang harus dipahami dan dimengerti, salah satunya adalah mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak. Diantaranya tidak memaksakan kehendak tetapi bagaimana bisa mendidik anak belajar yang menyenangkan,”ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tubaba Budiman Jaya mengatakan, usia anak sejak lahir sampai dengan delapan tahun merupakan usia perkembangan anak dalam tumbuh kembang, berproses, berkarakter dan membangun generasi pengetahuan.

    “Inilah yang harus kita pahami. Makanya, pola pendidikan yang diberikan harus benar-benar baik agar karakter anak bisa terbangun dengan baik,,” jelasnya.

    Selain dihadiri Bunda PAUD Tubaba Hanita Farial Firsada dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tubaba Budiman Jaya kegiatan ini juga dihadiri Ketua Asosiasi Pendidik Berperspektif Hal Anak Indonesia, Bekti Prastiyani, Ketua Pokja Bunda PAUD serta para Bunda PAUD Kecamatan se-Tubaba.

    Ketua TP-PKK Kabupaten Lampung Utara Hj. Nur Endah Sulastri Budi Utomo mengukuhkan Ketua Tim Penggerak PKK dan Bunda PAUD Desa se-Kecamatan Blambangan Pagar, di aula kecamatan setempat, beberapa waktu lalu.

    Mereka yang dilantik adalah Bunda PAUD desa, yakni predikat diberikan kepada istri kepala desa, atau disandang langsung kepala desa berjenis kelamin perempuan. Selain itu, penggerak utama dalam pembinaan layanan pendidikan, khususnya bagi anak usia dini di wilayahnya.

    Menurutnya, Bunda PAUD Desa berperan sebagai sosok panutan, sekaligus mitra utama dalam Gerakan PAUD berkualitas. Selain, peran sebagai figur Ibu yang merupakan tokoh utama di tingkat desa, juga dalam memotivasi masyarakat serta para pemangku kepentingan dalam menyediakan layanan PAUD.

    “Bunda PAUD Desa ini dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Kerja Bunda PAUD Desa,” ujarnya.

    Sri Agustina

     

  • Strategi Pembelajaran Didorong Berorientasi Perubahan Pola Pikir

    Strategi Pembelajaran Didorong Berorientasi Perubahan Pola Pikir

    Denpasar (Lampost.co) — Pembelajaran berbasis prinsip leading from emerging future yang berorientasi pada perubahan pola pikir dari kesadaran egosistem ke realitas ekosistem sangat krusial untuk menghadapi realitas terkini.

    “Menghadapi kesenjangan sosial yang semakin menguat, butuh kerja bersama berbasis pembelajaran yang menjamin kelangsungan hidup generasi masa depan yang lebih baik,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, saat United In Diversity Foundation 20th Anniversary bertema Transforming System for Our Common Future: A Call to Collective Action di Kampus UID Bali, Minggu, 19 November 2023.

    Menurutnya, perlu kerja bersama dan berkelanjutan untuk membangun kapabilitas nasional dalam proses transformasi menuju Indonesia yang lebih baik.

    Saat ini, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, Indonesia menghadapi digitalisasi yang membuat perubahan luar biasa dan tidak bisa dielakkan mengubah fondasi eksistensi manusia. Hal itu membuat situasi saat ini sangat paradoks.

    Namun, digitalisasi juga membangkitkan optimisme dengan berbagai peluang yang tercipta. Sementara, kelompok yang skeptis memandang digitalisasi justru meningkatkan depresi dan ketakutan karena standar kehidupan yang berubah.

    Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu menilai kondisi tersebut memicu lahirnya sejumlah kebijakan yang tidak mampu mengatasi kesenjangan yang terjadi.

    Proses pembelajaran yang dilandasi pikiran, hati dan kehendak yang terbuka membuat kesenjangan di sektor sosial, ekologis, spiritual dapat disadari dan diketahui.

    Terlebih, saat ini kekhawatiran dunia bukan pada ketidakmampuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengantisipasi konflik sosial dan menyudahi perang semata. Namun, kesadaran akan tingginya martabat manusia dan keutamaan kemanusiaan kian memudar.

    Transformasi sistem membutuhkan daya dorong kolektif dan membutuhkan proses berkelanjutan. “Agar proses transformasi menjadi bermakna, protecting the flame of hope dapat menjadi fondasi sekaligus pendorong gerakan menghadirkan masa depan bersama sejak dini,” ujarnya.

    Menurutnya, menjaga cahaya pengharapan tetap bersinar dapat menjadi motivasi untuk menyikapi keadaan dunia dan Indonesia saat ini. “Hal itu dengan merevisi kembali perumusan tujuan, terbuka pada setiap proses dan menjangkau tujuan melalui kerja bersama,” kata dia.

    Effran Kurniawan

  • Unila Luluskan 995 Wisudawan pada Wisuda Periode II 2023/2024

    Unila Luluskan 995 Wisudawan pada Wisuda Periode II 2023/2024

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Universitas Lampung (Unila) kembali meluluskan sebanyak 995 orang wisudawan pada wisuda periode II tahun akademik 2023/2024 di Gedung Serba Guna (GSG) Unila, Sabtu, 18 November 2023.

    Jumlah tersebut terdiri atas 8 orang lulusan program doktor, 64 orang lulusan program magister, 78 orang lulusan program profesi, 764 orang lulusan program sarjana, dan 81 orang lulusan program diploma.

    Dengan demikian, dari sebanyak delapan fakultas dan satu pascasarjana yang dimilikinya, sampai dengan hari ini Unila telah menyumbangkan lulusan kepada bangsa dan Negara Republik Indonesia sebanyak 130.740 orang.

    Rektor Unila, Lusmeilia Afriani menyampaikan, per November 2023, Unila telah memiliki sebanyak 40.372 mahasiswa aktif. Dari jumlah tersebut, 3.596 orang di antaranya berkuliah dengan bantuan beasiswa.

    “Kepada orang tua, donatur, penyedia beasiswa, dan keluarga wisudawan, saya turut bersyukur, berbahagia, dan nikmat ini harus disyukuri,” ujar Lusmeilia, Sabtu, 18 November 2023.

    Rektor perempuan pertama Unila itu juga menyebut, dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan, pihaknya terus berupaya melakukan pembenahan. Antara lain relevansi kurikulum pendidikan dengan pasar kerja dan penguatan pendidikan karakter, manajemen internal, birokrasi, suasana pendidikan dan keilmuan di setiap program studi.

    Saat ini, Unila juga menurutnya tengah melaksanakan beberapa program untuk mewujudkan cita-citanya menjadi World Class University (WCU) dan terus melakukan berbagai persiapan untuk mewujudkan sejumlah program studi agar Terakreditasi Internasional, 1.400 besar dunia.

    Selain itu, Unila juga menurutnya terus mengupayakan penerapan secara konsisten program MBKM dengan mendorong para mahasiswa dan dosen untuk meningkatkan kompetensinya sesuai kebutuhan dan minat setiap mahasiswa. “Keberhasilan mahasiswa dan lulusan inilah yang kita harapkan menjadi tujuan akhir dari 8 IKU PTN, bentuk transformasi perguruan tinggi kearah yang lebih baik,” kata dia.

    Upaya-upaya peningkatan kualitas pengembangan universitas dan lulusan tersebut kata Lusi menunjukkan hasil yang baik, dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat untuk menjalani pendidikan di Unila. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah mahasiswa baru tahun 2023 sebanyak 7.821 orang.

    “Semoga upaya tersebut akan terus meningkatkan kualitas lulusan Unila. Jagalah nama almamater saudara, terus berkarya menciptakan lapangan pekerjaan baru, terus belajar untuk Indonesia maju dan Unila Jaya,” kata dia.

    Deni Zulniyadi

  • Pelajar SMA 5 Bandar Lampung Gelar Pameran Ecobrick Dukung Gaya Hidup Berkelanjutan

    Pelajar SMA 5 Bandar Lampung Gelar Pameran Ecobrick Dukung Gaya Hidup Berkelanjutan

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Dari tangan terampil pelajar di SMAN 5 Bandar Lampung, sampah plastik yang selama ini dikenal mengancam ekosistem lingkungan disulap menjadi berbagai kerajinan bernilai guna.

    Kerajinan tersebut selanjutnya mereka pajang dalam sebuah pameran bertajuk “Gaya Hidup Berkelanjutan Penerapan Ecobrick Dalam Upaya Pengelolaan Sampah” di lingkungan sekolah setempat pada Jumat, 17 November 2023.

    Kepala Sekolah SMAN 5 Bandar Lampung, Hayati Nufus menjelaskan, kegiatan pameran ini merupakan bagian dari upaya penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dilingkungan.

    Di mana pada kegiatan ini, para siswa dari kelas 10 dan kelas 11 diperkenalkan dengan pemanfaatan sampah plastik untuk selanjutnya dikelola menjadi barang bernilai guna.

    Salah satunya adalah sofa yang terbuat dari ecobrick. Kata Nufus, Sofa buatan anak didiknya ini mampu menampung sekitar 19 botol ecobrick, yang mana satu botol ecobricknya dapat menampung sekitar 600 gram sampah.

    “Dan itu sangat kuat, kalau didudukin bisa sampai 100 kilo tidak akan rusak. Ini pemanfaatan yang sangat baik dari limbah untuk hal-hal yang sangat berniai guna,” ujar Nufus saat diwawancarai pada Jum’at,17 November 2023.

    Nufus menjelaskan, pengelolaan sampah untuk gaya hidup berkelanjutan sangat penting untuk dikenalkan kepada anak-anak sekolah. Sebab, isu sampah saat ini menurutnya telah menjadi masalah di seluruh daerah bahkan dunia.

    Oleh karenanya upaya penyelesaiannya pun harus dengan melibatkan banyak pihak, termasuk peran serta lingkungan pendidikan.

    “Mereka 2045 nanti ini akan menjadi pewaris bangsa kita, kalau tidak diberikan pemahaman untuk gaya hidup yang menjaga lingkungan sekitar, maka akan sulit. Apalagi masalah sampah ini bukan hanya di Bandar Lampung tapi menjadi garis merah di setiap daerah,” jelasnya.

    Isu sampah menjadi sulit untuk diselesaikan sebab penanggulangannya membutuhkan biaya yang besar. Oleh sebab itu, melalui program P5 ini, diharapkan para siswa menjadi lebih peduli terhadap keberlanjutan lingkungan di masa depan.

    Jadi akan ada paradigma baru dari anak-anak ini untuk mulai sadar sebelum sampah itu sampai di TPA, maka sudah selesai dilingkungannya dengan tangan-tangan terampil,” kata dia.

    Salah satu siswi, Nadza Khalisha Putri mengaku sangat terkesan dengan program P5 mengenai isu lingkungan keberlanjutan ini.

    Melalui kegiatan ini, ia banyak mendapat ilmu dan ispirasi baru mengenai pemanfaatan limbah plastik yang ternyata bisa diolah menjadi berbagai kerajinan yang bernilai guna.

    “Kita jadi tau gimana caranya memanfaatkan plastik jadi berbagai kerajinan. Karena kita tau kan sampah ini bisa mengancam kelangsungan hidup,” usar siswi kelas XI F 3 tersebut.

    Atika Oktaria

  • 438 Siswa SD dan SMP di Metro Ikuti Pentas Jama-Pai

    438 Siswa SD dan SMP di Metro Ikuti Pentas Jama-Pai

    Metro (Lampost.co) — Sebanyak 438 peserta didik tingkat SD dan SMP di Bumi Sai Wawai mengikuti Pentas Jama-Pai yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Metro.

    Data yang dihimpun Lampung Post, pada pagelaran tersebut diikuti oleh 282 pelajar jenjang SD/MI dan 157 peserta jenjang SMP/MTs.

    Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin mengatakan, para Pentas Jama-Pai ini mengedepankan pendidikan agama Islam yang konteksnya bisa menjaring potensi yang dimiliki oleh para siswa-siswi dalam penguasa Tartil Quran, pidato dakwah, cerdas cermat dan lainnya.

    “Tentu, ini juga merupakan investasi besar dalam membangun sumber daya manusia (SDM) dengan menggali potensi yang dimiliki sejak dini,” kata dia, Jumat, 17 November 2023.

    Kegiatan yang berlangsung di GSG SMP Negeri 1 Metro tersebut diharapkan bisa menjadi agenda tahunan dalam menjaring pelajaran berprestasi.

    Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro, Suwandi mengatakan, ada empat perlombaan yang digelar pada Pentas Jama-Pai tahun ini.

     

    “Tahun ini masih empat perlombaan, tapi tidak menutup kemungkinan di tahun kedepan bisa ditambah lagi perlombaannya. Supaya dapat memberikan kesempatan dan membuka potensi lain yang dimiliki,” kata dia.

    “Pada Pentas Jama-Pai ini juga telah diikuti oleh beberapa pondok pesantren, yang kita ketahui saat ini pondok pesantren sudah menerapkan pendidikan formal semua. Jadi, bisa ikut lomba,” pungkasnya.

    Atika Oktaria

     

  • SMMPTN Barat Siapkan Kolaborasi Berbagai Bidang Ilmu

    SMMPTN Barat Siapkan Kolaborasi Berbagai Bidang Ilmu

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Forum Rektor Badan Kerja Sama (BKS) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mengupayakan peningkatan kualitas dari penyelenggaraan Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) Barat.

    Ketua BKS PTN Barat, Muryanto Amin, mengatakan kasus suap jalur mandiri terhadap dua rektor PTN di Sumatra menjadi bahan evaluasi. Hal itu pelaksanaan seleksi masuk lebih transparan dan sesuai prosedur operasional baku (POB).

    “Sistem komplain itu harus berjalan sesuai aturan. Alhamdulillah pelaksanaan SMMPTN Barat dirancang dengan berdiskusi bersama KPK dan Dirjen hingga tiga bulan,” kata Muryanto, usai rapat tahunan BKS PTN Barat di Gedung Kuliah Umum 2 Itera, Jumat, 17 November 2023.

    Menurut dia, Forum Rektor BKS PTN wilayah barat saat ini terdapat 38 PTN. Namun, belum semuanya memiliki akses yang sama dalam segi kualitas penyelenggaraan. Untuk itu, organisasi tersebut akan mengupayakan peningkatan kualitas soal dan penyelenggara.

    Selain itu, serangkaian strategi dan program harus segera dilakukan, seperti pengaktifan kolaborasi berbagai bidang ilmu BKS PTN Barat, baik ekonomi, pertanian, sosial, ataupun pengabdian masyarakat.

    Bahkan, ke depan BKS PTN Barat bersama dengan perguruan tinggi wilayah ASEAN akan mencoba menggagas pengabdian internasional di Pulau Samosir, Danau Toba, Sumatera Utara.

    “Bonus demografi di Indonesia ini tidak lama sehingga harus dipersiapkan betul-betul. Caranya dengan memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi negeri,” kata dia.

    Sementara itu, Rektor Itera, I Nyoman Pugeg Aryantha, mengatakan gagasan dan pembaruan forum itu diharapkan dapat memberikan nilai positif terutama bagi kemajuan pendidikan serta menciptakan SDM unggul 2045.

    “Kami ingin mendengarkan aspirasi dari PTN wilayah barat. Semoga ini bisa menjadi perekat antara perguruan tinggi yang tergabung,” kata Nyoman.

    Effran Kurniawan

  • HMJ Sosiologi Unila Sukses Gelar Festival Budaya di Desa Palembapang

    HMJ Sosiologi Unila Sukses Gelar Festival Budaya di Desa Palembapang

    Kalianda (Lampost.co) — Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi, Fisip, Universitas Lampung (Unila) berkolaborasi dengan aparatur desa sukses menggelar Festival Budaya di Desa Palembapang, Kalianda, Lampung Selatan, Minggu, 12 November lalu.

    Kegiatan tersebut bertujuan untuk memicu aktivitas kebudayaan di Desa Palembapang. Festival Budaya ini merupakan puncak dari Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) HMJ Sosiologi Unila sebagai bentuk implementasi program-program sebelumnya yang sudah terlaksana.

    “Kami merancang program puncak ini bersama masyarakat setempat, sehingga partisipasi dari masyarakat juga sangat diperlukan untuk memeriahkan kegiatan ini,” kata Al Fathir Rafa sebagai Program Manajer dari Festival Budaya, Rabu, 15 Oktober 2023.

    Festival Budaya ini digelar dengan tema “Kearifan Lokal Menuju Desa Wisata Budaya sekaligus Memperingati Hari Pahlawan”.

    Kegiatan itu di awali dengan Pawai Budaya yang dilakukan di sore hari, dan dilanjutkan pertunjukkan kesenian budaya yang ada di desa tersebut.

    Acara pawai budaya ini diikuti oleh berbagai macam komponen masyarakat, seperti aparatur desa, pemuda-pemudi, bahkan melibatkan anak-anak SD dengan tujuan memicu minat budaya kepada anak-anak.

    Acara pertunjukkan terdapat penampilan dari Sanggar Sai Buay meliputi tarian kreasi, musik tradisional, pencak silat, TTKDH dan Ngias.

    Dengan digelarnya kegiatan Festival Budaya di Desa Palembapang ini diharapkan agar dapat menggelar festival rutin setahun sekali di Desa Palembapang.

    “Kegiatan ini memicu kembali adanya aktivitas kebudayaan dari segi kesenian di Desa Palembapang. Festival budaya juga menjadi wadah bagi pelaku kesenian untuk menunjukkan hasil kesenian mereka. Harapannya festival budaya ini dapat terselenggara secara rutin sehingga dapat menjadi icon aktivitas di Desa Palembapang,” kata Branden Jaya Tivantara sebagai ketua Tim PPK Ormawa HMJ Sosiologi.

    Kepala Desa Palembapang, Rommy Ansory mengapresiasi kegiatan tersebut karena dapat memantik semangat warga untuk semakin mencintai adat dan budaya Lampung khususnya di Desa Palembapang.

    “Kami berterima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa karena telah berupaya untuk memicu aktivitas kebudayaan di Palembapang ini. Saya juga berharap kegiatan semacam ini dapat dijadikan rutinitas di Desa Palembapang,” ujar dia.

    Menurutnya, aktivitas kebudayaan itu akan menjadi sorotan bagi masyarakat lokal bahkan dapat menarik minat masyarakat luar desa untuk berkunjung ke Desa Palembapang.

    Nurjanah

  • SDN 2 Yukum Jaya Gencar Edukasi Karakter Pelajar Cegah Kenakalan

    SDN 2 Yukum Jaya Gencar Edukasi Karakter Pelajar Cegah Kenakalan

    Gunung Sugih (Lampost.co) —Maraknya aksi kenakalan pelajar di Lampung menjadi sorotan publik dan perhatian sejumlah pihak. Untuk mengatasi hal tersebut, SDN 2 Yukum Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah gencar melakukan pendidikan karakter usia dini.

    Kepala Sekolah SDN 2 Yukum Jaya, Septiani, mengatakan bahwa pendidikan karakter usia dini dinilai efektif untuk membendung siswa-siswi dari perilaku negatif yang cenderung merugikan diri, orang lain, serta mencoreng nama baik sekolah.

    “Hal ini akan menjadi bekal mental di kemudian hari ketika mereka melanjutkan pendidikan tingkat SMP maupun SMA untuk menghindari kenakalan seperti tawuran, geng motor, atau perilaku yang merugikan,” kata Septi, Senin, 13 November 2023.

    Ia menjelaskan bahwa program edukasi karakter pelajar sudah diterapkan sejak dulu di sekolahnya. Dewan guru selalu aktif memberikan pemahaman kepada murid, baik pada saat upacara rutin setiap hari Senin, maupun di sela-sela pembelajaran. Selain itu, murid diwajibkan membaca hafalan surat pendek Al-Qur’an bagi mereka yang memeluk agama Islam.

    Dia berharap agar wali murid memperketat pengawasan terhadap anak saat berada di lingkungan tempat tinggal. Peran orang tua sangat diperlukan untuk membatasi pergaulan agar tidak salah mencari teman.

    “Tanamkan nilai-nilai baik sejak dini, tidak hanya kemampuan akademisnya, orang tua juga perlu memperhatikan perkembangan karakter dan spiritualitas anak. Jaga komunikasi tetap terbuka, dorong anak untuk mengikuti kegiatan positif,” kata Septi.

    Nurjanah