Category: Ramadan

  • Menggapai Kemuliaan Ramadan dengan Tiga Amalan

    Menggapai Kemuliaan Ramadan dengan Tiga Amalan

    Bandar Lampung (Lampost.co)Kemulian Ramadan selalu merindukan. Momen ini menjadi waktu tepat untuk mendapatkan pahala dan meminta ampunan kepada Allah Swt. Hal itu karena setiap manusia memiliki dosa meski kadarnya berbeda-beda.

    “Kemuliaan Ramadan ini menjadi momentum untuk kita mendapatkan banyak pahala, meminta ampunan, dan mengurangi dosa-dosa kita,” kata Ustazah Nina Inaratul Mila, saat menyampaikan kultum Ramadan dalam gelaran Lampung Post Garden Fest Ngabuburit Ramadan 1445 H, Selasa, 19 Maret 2024.

    Selanjutnya, pada bulan ini ada satu malam yang istimewa. Saking istimewanya malam ini mampu melebihi bobot pahala dan kemuliaan ketimbang 83 tahun. Allah Swt berfirman dalam Surah Al-Qadr: “Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.”

    Baca Juga: Band Opa City Ramaikan Hari Kedua Garden Fest 

    “Pastinya jika kita bisa mendapatkan malam Lailatulkadar ini insyaallah bisa masuk surga. Karena ibadahnya sama, bahkan lebih baik dari 83 tahun,” kata mahasiswa Prodi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung itu.

    Ustazah Nina melanjutkan pada bulan Ramadan ini terdapat amalan-amalan yang sangat baik. Khususnya, ada tiga amalan ringan tetapi sangat besar manfaatnya dan besar pahalanya. Ketiga amalan tersebut, yakni pertama membaca Al-Qur’an.

    Baca Juga: Bulan Ramadan Membawa Berkah Bagi Petani Melon

    Dalam sebuah hadis yang berasal dari Ibnu Abbas ra, bahwa ada 4 golongan manusia yang surga rindukan. Nabi Muhammad saw bersabda:”Surga merindukan empat golongan, yakni orang yang membaca Al-Quran, menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan.”

    Jika kita ingin dirindukan surga, jangan sia-siakan Ramadan ini. “Perbanyaklah membaca Al-Quran. Jangan sampai tiada hari tanpa Al-Quran,” kata dia.

    Amalan kedua, yakni sedekah. Sedekah di bulan suci, terutama memberi makan kepada orang yang sedang berpuasa, maka pahalanya sama dengan orang yang berpuasa tersebut tanpa berkurang sedikit pun.

    Amalan ketiga yang ringan tapi dahsyat pahalanya, yaitu selawat. Apabila kita mengucapkan selawat, puji-pujian kepada Nabi Saw, walaupun dalam hati kita masih kotor, tetapi tidak masalah karena tetap akan ada ganjaran pahala oleh Allah Swt.

    “Mari kita menggapai kemuliaan di bulan penuh rahmat dengan amalan-amalan tersebut dan kita juga berikhtiar mendapatkan malam Lailatulkadar,” kata dia.

  • Band Opa City Ramaikan Hari Kedua Garden Fest Ramadan Lampung Post

    Band Opa City Ramaikan Hari Kedua Garden Fest Ramadan Lampung Post

    Bandar Lampung (Lampost.co): Pada hari kedua pelaksanaan Garden Fest Ngabuburit Ramadan, Lampung Post menampilkan performa dari band indie asal Bandar Lampung Opa City.

    Ketua Pelaksana, Wiji Sukamto mengungkapkan, Opa City merupakan band yang beranggotakan Rifki, Kelvin, Apuk, dan Asrofi. Mereka merupakan grup musik yang baru memulai karir pada 2021.

    “Ini sebagai bentuk dukungan Lampung Post kepada anak-anak muda dalam mengekspresikan dirinya,” ungkapnya, Selasa, 19 Maret 2024.

    Dalam penampilannya, Opa City membawakan lagu dari musisi lawas terkenal seperti Peterpan, Nidji, hingga Dewa 19. Opa City membawakan dengan ciamik setiap lagu, membuat pengunjung turut bernostalgia.

    Wiji mengatakan, selain hiburan musik, pengunjung juga bisa sambil mencari berbagai takjil yang melibatkan pelaku UMKM. Kegiatan itu dilaksanakan sampai 6 April mendatang dengan bintang tamu yang berbeda setiap harinya.

    “Jadi pengunjung yang datang mencari takjil mendapatkan hiburan musik di Garden Fest,” kata dia.

    Selain pertunjukan musik dan bazar takjil, Lampung Post juga turut menggelar agenda-agenda positif lainnya seperti talkshow, kajian ramadan, pembagian takjil, serta berbagai lomba menarik lainnya.

    Kemudian ada juga ada juga agenda kajian ramadan, berbagi takjil, podcast menarik, inspiring workshop, pesantren kilat jurnalis sekolah.

    Tak hanya itu, terdapat juga berbagai macam perlombaan seperti, lomba azan tingkat SMP, lomba dai cilik, lomba mewarnai TK dan SD, lomba reels Instagram, lomba poster, e-sport tournament Mobile Legend.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

  • Pemkot Metro Minta Warga Tertib Aturan Penggunaan Speaker Masjid saat Ramadan

    Pemkot Metro Minta Warga Tertib Aturan Penggunaan Speaker Masjid saat Ramadan

    Metro (Lampost.co): Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin mengimbau masyarakat setempat untuk tertib aturan penggunaan speaker masjid. Utamanya saat tadarus Al-Quran sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Agama (Kemenag) RI.

    Hal itu sesuai dengan Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2024. Yakni tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idulfitri Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi.

    Dalam SE Menag Nomor 1 Tahun 2024 tersebut, terdapat imbauan untuk tetap mempedomani SE Menag tentang penggunaan pengeras suara di masjid dan musala, sebagaimana tertuang di SE Menag Nomor 5 Tahun 2022.

    Wahdi mengatakan, aturan penggunaan toa masjid di Kota Metro khususnya, mengikuti instruksi dari pemerintah pusat, agar tidak berlebihan sebagai bentuk toleransi antarumat beragama.

    “Dalam Ramadan ini, kita harus bertoleransi. Dan saya kira toleransi juga sudah dilakukan oleh umat-umat selain umat Islam ya,” kata Wahdi, saat diwawancarai usai Safari Ramadan di Masjid Nurul Falah, RT37/RW12, Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, Selasa, 19 Maret 2024.

    Dia menambahkan, untuk itu imbauan kepada masyarakat ini agar tidak berlebihan dalam penggunaan volume speaker masjid atau musala.

    “Jadi, saya kira tidak usah terlalu berlebih-lebihan untuk volume speaker atau pengeras suara masjid. Kemudian waktunya juga ditentukan, agar tidak mengganggu waktu orang yang mau beristirahat,” imbaunya.

    Selain itu, pihaknya juga meminta masyarakat untuk mengedukasi anak-anak dan remaja, agar tidak bermain petasan, perang sarung, dan balap liar di jalan. Hal itu bertujuan menjaga kondusivitas selam bulan suci Ramadan.

    “Jangan sampai anak-anak dan remaja di Kota Metro melakukan kegiatan tersebut. Jadi lebih baik mengarahkan ke hal positif seperti belajar mengaji,” pungkasnya.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

  • Chandra Inn Hotel Rayakan HUT ke-16 dengan Buka Bersama Anak-Anak Panti Asuhan

    Chandra Inn Hotel Rayakan HUT ke-16 dengan Buka Bersama Anak-Anak Panti Asuhan

    Bandar Lampung (Lampost.co)Chandra Inn Hotel merayakan ulang tahun ke-16 dengan beberapa rangkaian acara internal maupun eksternal perusahaan.

    Chandra Inn mengadakan buka puasa bersama anak-anak panti asuhan pada Senin, 18 Maret 2024. Selain itu  acara potong tumpeng dan doa bersama di Ujjala Resto & Cafe sebagai ungkapan rasa syukur bahwa Chandra Inn Hotel telah berumur 16 tahun.

    General Manager Chandra Inn Hotel Uut Soetrisno mengatakan acara tersebut menghadirkan Hendra Bunawan selaku owner dan BOD lainnya.

    Baca Juga: Chandra Beri Diskon Hingga 70% dalam Anniversary ke-40

    “Di hari ulang tahun, Hotel Chandra Inn memberikan spesial Promo Anniversary potongan 50% dari publish rate menginap 1 malam di tipe Deluxe. Ini sudah termasuk makan pagi atau sahur dan buka puasa untuk 2 (dua) orang, welcome cake & snack, dan welcome drink,” ujar Uut Soetrisno.

    Dengan promo paket ini, pelanggan akan merasakan kenyamanan menginap di hotel dengan mendapatkan benefit lainnya. Seperti free early check in dan late check out serta free takjil, free parking, lucky draw (mengambil hadiah langsung), dan jika tamu tidak ingin paket ada promo Room Only IDR 316.000.

    Baca Juga: Donor Darah Jadi Rangkaian HUT Ke-40 Chandra Superstore

    Menurut Uut, ada promo yang tidak kalah menarik selama Ramadan. Yakni Hotel Chandra Inn mempersembahkan promo buka puasa bersama dengan tema Joglo Ramadhan “Berbuka Sambil Sedekah” di Ujjala Resto & Cafe.

    “Ini menawarkan paket berbuka puasa All You Can Eat IDR88.000,- net/orang untuk early bird tanggal 12-18 Maret dan 108.000 harga normal selama bulan Ramadan,” kata dia.

    Pendapatan yang didapat sebagian akan tersalurkan ke panti asuhan atau yang membutuhkan. Untuk promo Ramadan sendiri ada paket Spirit of Ramadhan di rate IDR.329.000 sudah termasuk sahur atau sarapan untuk 2 orang.

    Usia ke-16 ini, manajemen Chandra Inn berusaha lebih meningkatkan pelayanan dan penambahan fasilitas hotel. Terutama di room dengan konsep dan penampilan baru agar tamu lebih betah, nyaman, senang dan cozy seperti di rumah sendiri. Serta membagi kebahagiaan untuk seluruh karyawan, relasi dan juga tamu sebagai rasa syukurnya kepada Tuhan.

  • Bulan Ramadan Membawa Berkah Bagi Petani Melon

    Bulan Ramadan Membawa Berkah Bagi Petani Melon

    Kalianda (Lampost.co): Ramadan tahun ini menjadi bulan yang penuh berkah bagi para petani melon. Pasalnya, selain daya minat masyarakat yang meningkat, harga buah melon juga mengalami peningkatan antara Rp1-2 ribu per kilogramnya.

    Keberkahan tersebut dirasakan oleh Wayan Warastita (40), salah satu petani melon di Desa Sidoluhur, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan. Meski hasil panen kali ini mengalami penurunan dibandingkan musim lalu. Namun tidak membuat Wayan patah semangat akibat terdampak cuaca buruk.

    “Hasil panen kali ini menurun. Karena cuacanya yang kurang bersahabat. Pada musim lalu, di atas lahan seluas 0,5 hektare ini, hasil panen saya mampu mencapai 9-10 kuintal. Tapi kali ini hanya menghasilkan 6 kuintal saja,” katanya.

    Meski demikian, Wayan tetap bersyukur karena di bulan Ramadan ini daya beli meningkat. Selain itu harga melon mengalami kenaikan hingga Rp2000 per kg.

    “Biasanya untuk menu berbuka puasa. Sehingga pesanan meningkat. Harga juga sekarang mencapai Rp7-8 ribu per kilo, dari sebelumnya hanya Rp6 ribu per kilo,” katanya.

    Tanaman melon jenis Alina milik Wayan ditanam di atas lahan seluas 0,5 hektare. Dari masa tanam hingga berumur 70 hari baru bisa panen.

    “Saya rasa menanam buah melon ini sangat menjanjikan. Selain harganya yang bagus, masa tanam hingga panen juga hanya 2 bulan saja. Jadi cukup bagus untuk menjadi usaha pertanian. Apa lagi di bulan Ramadan saat ini,” katanya.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

  • Garden Fest Ngabuburit Ramadan Lampung Post Resmi Dibuka

    Garden Fest Ngabuburit Ramadan Lampung Post Resmi Dibuka

    Bandar Lampung (Lampost.co): Garden Fest Ngabuburit Ramadan 1445 Hijriah resmi dibuka pada Senin, 18 Maret 2024. Pemimpin Perusahaan Lampung Post, Iskandar Zulkarnain membuka langsung kegiatan yang berlokasi di halaman kantor Harian Umum Lampung Post.

    Dalam sambutannya, Iskandar menyebut bahwa Garden Fest merupakan agenda yang diinisiasi Lampung Post dalam rangka menebar manfaat di bulan suci Ramadan.

    Kegiatan melibatkan para pelaku UMKM dalam bazar makanan. Dalam kegiatan ini, Lampung Post juga turut menggelar agenda-agenda positif lain. Antara lain seperti talkshow, kajian Ramadan, pembagian takjil, serta berbagai lomba menarik lainnya.

    “Dalam aktivitas kita selama bulan suci Ramadan, tentu saya harapkan kegiatan ini bisa menginspirasi dan akan membawa keberkahan bagi kita semua,” ujarnya.

    Selain ajang berbagi kebaikan dan keberkahan, Iskandar juga berharap bahwa acara Garden Fest Ngabuburit ini bisa menjadi inspirasi. Selain itu dapat memberikan solusi yang terbaik dalam pembangunan Provinsi Lampung.

    “Baik itu melalui talkshow, ataupun narasumber-narasumber lainnya yang kita hadirkan. Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi amal ibadah bagi kita semua,” kata dia.

    Garden Fest Ngabuburit 1445 Hijriah berlangsung mulai 18 Maret – 6 April 2024. Mulai buka setiap hari pukul 15.00 WIB.

    Masyarakat umum dapat datang untuk menunggu waktu berbuka puasa. Di Garden Fest Festival banyak pilihan aneka kuliner dari berbagai stand dan kegiatan menarik.

    Ada berbagai stand bazar kuliner dan fashion yang merupakan representasi UMKM di Lampung. Kemudian, ada juga agenda kajian Ramadan, berbagi takjil, podcast menarik, inspiring workshop, pesantren kilat jurnalis sekolah.

    Kemudian ada berbagai macam perlombaan seperti, lomba azan tingkat SMP, lomba dai cilik, lomba mewarnai TK dan SD, lomba reels Instagram, lomba poster, e-sport tournament Mobile Legend.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

  • `Manusia Gerobak` Dilakukan Penertibkan selama Ramadan

    `Manusia Gerobak` Dilakukan Penertibkan selama Ramadan

    Bandar Lampung (Lampost.co): Pemkot Bandar Lampung melalui Satpol PP Bandar Lampung mengklaim melakukan penertiban manusia gerobak saat Ramadan di wilayah Kota Tapis Berseri.

    Hal itu dikatakan Kasatpol PP Pemkot Bandar Lampung, Ahmad Nurizki. Ia menyebut pada minggu pertama Ramadan 2024, pihaknya tidak menemukan banyaknya manusia gerobak di wilayah Bandar Lampung.

    “Sejauh ini belum kita temukan. Tetapi memang ada satu atau dua, mereka memulung,” katanya, Senin, 18 Maret 2024.

    Ia menyebut pihaknya masih melakukan upaya preventif dengan memberi imbauan kepada pemulung yang pihaknya temui di jalanan.

    “Sejauh ini kita berikan imbauan terlebih dahulu. Karena ada kemungkinan mereka memang bekerja sebagai pemulung dan pakai gerobak,” ujarnya.

    Untuk menertibkan para manusia gerobak, lanjut dia, pihaknya telah menyiapkan personel untuk penertiban pemulung dan pengemis yang kerap muncul saat Ramadan hingga menjelang Idulfitri di wilayah Bandar Lampung.

    Beberapa wilayah favorit manusia gerobak antara lain seperti Tugu Adipura, Lungsir, hingga ke Jalan Antasari pun dilakukan penyisisiran untuk penertiban oleh pihaknya.

    Ia menyebut, penertiban ini guna memberikan kenyamanan dan keindahan Kota Bandar Lampung.

    “Setiap hari kita perintahkan (personel) menertibkan pengemis yang ada di jalan-jalan, apabila mengganggu. Tetapi itu tadi, kita beri imbauan terlebih dahulu,” pungkasnya.

    Adapun manusia gerobak adalah sebutan bagi pemulung atau pengemis yang memakai gerobak. Biasanya membawa satu keluarga. Personel keluarga memanfaatkan moment Ramadan untuk meminta-minta sumbangan dari pengguna jalan dalam bentuk apapun. Baik berupa makanan ataupun sedekah uang.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

  • Takjil Jadi Pemersatu Umat Beragama di Bulan Ramadan

    Takjil Jadi Pemersatu Umat Beragama di Bulan Ramadan

    Bandar Lampung (Lampost.co): Berburu takjil tentu menjadi pemandangan yang biasa kita temukan di bulan Ramadan, terlebih ketika jelang berbuka puasa.

    Di Bandar Lampung saja, hampir di setiap ruas jalan pasti ada pedagang takjil. Mulai dari es campur, gorengan, kolak, dan berbagi hidangan lain yang biasa disajikan saat momen berbuka puasa.

    Berburu takjil menjadi euforia tersendiri bagi umat muslim. Meski harus berdesakan, namun memberikan rasa puas ketika mendapatkan takjil yang diinginkan.

    Namun rupanya, euforia berburu takjil ini tak hanya dirasakan umat muslim. Beberapa orang yang beragama lain pun mengaku memiliki ketertarikan terhadap keseruan berburu takjil.

    Salah satunya adalah, Vincensius Soma, warga Tanjungsenang. Ia mengaku hampir setiap hari di bulan Ramadan selalu ikut dalam euforia dalam mencari takjil. Bukan untuk berbuka puasa, tapi untuk merasakan keseruan memilah dan saling adu cepat dalam mendapatkan takjil favorit.

    “Hampir setiap hari nyari takjil, tertarik dengan euforianya aja sih,” ujarnya, Minggu, 17 Maret 2024.

    Memang, berburu takjil menjelang buka puasa sangat menyedot perhatian. Bahkan di sejumlah lokasi memancing gangguan serta tak jarang sampai ada pengalihan arus lalu lintas.

    Soma sendiri paling sering membeli takjil di Pasar Perumnas Way Halim, sekitar PKOR, dan belakang kampus Polinela. Menurutnya di lokasi itu terdapat beragam jajanan takjil dengan harga cukup terjangkau.

    “Biasanya nyari ditempat yang pedagangnya pake meja berbaris panjang gitu, biar banyak pilihannya,” kata dia.

    Saat berburu takjil, ia pun mengaku tak segan untuk berbaur dengan umat muslim yang juga sedang mencari `bukaan`. Tentu hal tersebut menambah rasa toleransi dalam bermasyarakat.

    Pembagian Takjil

    Tak hanya berburu takjil, di Bandar Lampung ada juga umat Hindu yang rutin membagikan takjil tepatnya di Labuhan Dalam, Tanjungsenang. Salah seorang warga, Desy Try Wahyuni mengatakan, pihaknya melakukan kegiatan itu setiap tahun di bulan Ramadan.

    Mereka membuat takjil sendiri dengan bahan-bahan yang halal secara Islam. Kemudian setelah jadi, takjil akan mereka bagikan dengan cara berkeliling dari rumah ke rumah.

    “Kegiatan rencananya akan berlangsung beberapa kali selama bulan suci Ramadan ini,” ujarnya.

    Selain ingin ikut merasakan keseruan berbuka puasa, kegiatan itu juga bertujuan untuk merajut toleransi sesama umat beragama. Terlebih di lingkungan tersebut sudah lama umat Hindu dan Islam hidup saling berdampingan.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

  • Warga Bandar Lampung Menunggu Berbuka Puasa di Garden Fest Ngabuburit Ramadan 

    Warga Bandar Lampung Menunggu Berbuka Puasa di Garden Fest Ngabuburit Ramadan 

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Lampung Post kembali menggelar even Garden Fest. Kali ini kegiatan yang dimeriahkan berbagai acara itu bertajuk Ngabuburit Ramadan 1445 Hijriah. Sesuai temanya, acara itu dalam mengisi bulan suci Ramadan dengan kegiatan-kegiatan positif.

    Garden Fest Ngabuburit Ramadan akan berlangsung di area kantor Lampung Post selama setiap hari mulai pukul 15.00 WIB sepanjang 18 Maret Hingga 6 April 2024. Berbagai stand dan kegiatan akan memeriahkan festival tersebut.

    Di antaranya, puluhan stand bazar kuliner dan fesyen yang menjadi representasi UMKM di Lampung. Kemudian kajian ramadan, berbagi takjil, podcast menarik, inspiring workshop, dan pesantren kilat jurnalis sekolah.

    Kemudian berbagai macam perlombaan, seperti, lomba azan tingkat SMP, lomba dai cilik, lomba mewarnai TK dan SD, lomba reels Instagram, lomba poster, E-sport tournament Mobile Legend (ML).

    Manager Marcom dan Aktivasi Lampung Post, Wiji Sukamto, mengatakan Garden Fest menjadi wadah dan tempat untuk mengisi waktu secara positif saat Ramadan.

    BACA JUGA: Berkah Ramadan, Jajanan Takjil Dongkrak Ekonomi Warga Kotaagung Tanggamus

    “Masyarakat yang hendak ngabuburit atau mengisi waktu sore untuk menunggu berbuka puasa dapat datang ke Garden Fest itu,” kata Wiji, Minggu, 17 Maret 2024.

    Menurutnya,kegiatan itu juga turut mendorong pertumbuhan dan perkembangan UMKM. Kemudian mendorong pola interaktif dan kolaborasi antar komunitas hingga meningkatkan nilai keimanan dan keagamaan di bulan Ramadan.

    Salah satu peserta bazar kuliner dari UMKM Dapur Hanggum, Novia Ariyantina, mengaku senang bisa kembali ikut Garden Fest. Dalam festival itu, dia akan menjajakan beberapa macam kuliner untuk berbuka puasa, seperti ayam geprek, nasi bakar, dan makanan lainnya.

    “Saya berharap bisa ikut kegiatan positif di bulan Ramadan. Apalagi, kami juga buka stand makanan,” kata dia.

  • Berkah Ramadan, Jajanan Takjil Dongkrak Ekonomi Warga Kotaagung Tanggamus

    Berkah Ramadan, Jajanan Takjil Dongkrak Ekonomi Warga Kotaagung Tanggamus

    Kotaagung (Lampost.co): Bulan suci Ramadan 1445 H menjadi berkah tersendiri bagi penjualan takjil di Kotaagung, Kabupaten Tanggamus. Pedagang mengalami peningkatan omzet yang signifikan pada moment Ramadan tahun ini. Hal ini memberikan dorongan positif bagi perekonomian masyarakat setempat.

    Para pedagang takjil di berbagai titik strategis Kotaagung, mengungkapkan terjadi peningkatan yang mencolok dalam permintaan jajanan takjil tradisional pada Ramadan tahun ini.

    Berbagai varian takjil seperti kolak, berbagai jenis minuman segar, bahkan makanan berbahan ikan yakni otak-otak, tahu, hingga sayuran matang siap saji menjadi favorit di kalangan warga.

    Salah satu pedagang takjil, Kokom Komalasari, mengatakan dia berdagang di Jalan Merdeka, tepatnya di depan MTs NU merasakan peningkatan yang cukup signifikan dalam penjualan takjil sejak awal Ramadan.

    “Pelanggan kami datang dari wilayah sekitar Kotaagung. Ini memberikan dorongan ekonomi yang baik bagi kami para pedagang,” kata dia, Minggu, 17 Maret 2024.

    Dia menyebut variasi harga takjil yang ia jajakan antara lain kolak, es buah, dan lainnya. Rata-rata dia menjualnya seharga Rp5 ribu per porsi.

    “Penjualan standar Rp5 ribu, cukup murah. Kami juga bisa untung sedikit, pembeli juga merasa terjangkau,” kata dia.

    Kenaikan Omzet

    Tak hanya takjil, pedagang kelapa muda juga merasakan berkah Ramadan. Seperti yang dirasakan Salman Meta, yang membuka lapaknya dari pukul 15.00 sampai waktu menjelang magrib. Dia dapat menjual 100 butir kelapa muda per harinya.

    “Saya jual kelapa muda dengan satu butirnya Rp6 ribu. Sejak Ramadan, satu hari bisa menjual sebanyak 100 butir. Omzet selama puasa ini sangat bagus,” kata Salman.

    Salman menyebut, kenaikan pembeli juga atas faktor cuaca yang bagus (panas), sehingga masyarakat banyak memburu sajian minuman kelapa muda.

    “Semoga ada kenaikan pembeli untuk hari-hari ke depan. Puasa ini mudah-mudahan harinya dan cuacanya bagus, pembelinya banyak,” harapnya.

    Peningkatan penjualan takjil di Kotaagung juga mencerminkan semangat gotong royong dan solidaritas di antara masyarakat. Selain itu, rasa yang khas dengan harga murah akan diburu pembeli.

    Ati, salah seorang pembeli mengatakan bahwa menghadapi bulan puasa ini dengan ekonomi lagi pas-pasan, dirinya dapat berbuka puasa dengan layak.

    “Keadaan ekonomi lagi resesi, jadi ya pas-pasan aja. Tapi ada langganan kita enak masakannya di Gang PU Kuripan, harganya murah,” kata Ati.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.