Category: Way Kanan

  • Babinsa Koramil 08/Way Tuba Bantu Petani Memanen Padi

    Way Kanan (Lampost.co): Babinsa Koramil 427-08/Way Tuba, Serma Pinus Marsono membantu warga binaan di desa setempat memanen padi sawah di Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, Minggu, 31 Maret 2024.

    Marsono menjelaskan kegiatan ini merupakan wujud dukungan TNI, khususnya prajurit kewilayahan yaitu Babinsa dalam mendukung ketahanan pangan.

    “Dengan semangat ikut serta terjun langsung ke sawah. Membantu para petani di desa binaan saat memanen padi. Inilah yang kita lakukan sebagai Babinsa, kepada para petani warga desa binaan,” ujar Marsono.

    Dengan penuh rasa semangat, Serma Pinus Marsono juga menumbuhkan semangat tinggi terhadap para petani dalam melakukan panen padi.

    “Bukan hanya saat panen padi saja. Tetapi juga di saat penyemaian bibit padi, pengolahan lahan sawah, dan perawatan. Sampai panen padi seperti yang sedang kita laksanakan saat ini,” katanya.

    Danramil 427-08/Way Tuba Kapten Arm Yana Mulyana, juga membenarkan kegiatan anggotanya. Bahwa dalam menyukseskan program swasembada pangan ini, Angkatan Darat memerintahkan seluruh Babinsa untuk terjun ke lapangan. Melakukan koordinasi dan menjalankan tugas di lapangan.

    “Sehingga program tersebut dapat berjalan dengan lancar, khususnya program pertanian,” katanya.

    Menurutnya, dengan adanya pendampingan dari para Babinsa hasil panen kali ini cukup bagus, sehingga kesejahteraan para petani dapat meningkat.

    “Walaupun masyarakat pada saat ini sebagian menjalankan ibadah puasa, tetapi tidak menyurutkan semangat mereka untuk memanen padi di sawah. Karena demi tercukupnya kebutuhan beras saat menjelang Hari Raya Idulfitri tahun ini,” kata dia.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

  • Petugas Cek Kesehatan Sapi Jelang Lebaran

    Way Kanan (Lampost.co)—Melakukan pengecekan kesehatan sapi amat penting jelang Lebaran, saat permintaan daging akan naik.

    Babinsa Koramil 06/Baradatu Koptu Novan melaksanakan pengecekan kesehatan sapi bersama peternak sapi di Kampung Gunung Katun, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan Rabu (27/3).

    Koptu Novan mengatakan bahwa pendampingan itu bertujuan agar peternak sapi bertambah semangat. Serta dapat mengutarakan kebutuhan sehingga ternaknya bisa memelihara dengan baik. Menurut dia, jelang Lebaran tahun ini kebutuhan daging sapi sangat banyak.

    “Oleh karena itu, kesehatan sapi harus terjamin supaya daging yang dikonsumsi masyarakat berkualitas,” ujarnya.

    Babinsa juga mengingatkan kepada peternak sapi agar selalu menjaga kebersihan lingkungan. Karena kandang ternak tersebut dekat dengan area permukiman warga.

    “Setiap hari harus dibersihkan dengan harapan agar tidak menimbulkan bau yang dapat mengganggu kenyamanan warga di sekitar kandang ternak sapi tersebut,” jelasnya.

    Sementara itu, mantri hewan Heriyadi mengatakan upaya peningkatan kualitas multi genetik salah satunya peningkatan mutu bibit ternak sapi potong.

    “Hal itu merupakan faktor yang sangat menentukan serta mempunyai nilai strategis dalam mendukung percepatan laju produksi,” kata dia.

    Untuk mengembangkan peternakan sapi potong dan peliharaan perlu upaya pengembangan pembibitan sapi secara berkelanjutan.

    Dengan program pembibitan yang bisa peternak andalkan melalui pengaturan perkawinan dengan menggunakan ternak-ternak unggul, baik kawin alami maupun kawin suntik.

    “Kami juga selalu mengecek kesehatan sapi-sapi para peternak secara berkala agar kesehatan sapi selalu terjaga,” kata Heriyadi.

    Peternak, Heri, menyampaikan bahwa pihaknya selalu menjaga kesehatan sapi dengan cara menyuntikkan obat serta vitamin agar sapi tidak terkena flu dan mencret.

    “Kami juga memberikan makanan dan minuman yang sehat kepada sapi agar kualitas sapi terjaga, juga kami menjaga kebersihan kandang agar sapi selalu bersih dan terhindar dari penyakit kulit,” kata Heri.

  • Pastikan Kesehatan Sapi di Waykanan Jelang Lebaran

    Way Kanan (Lampost.co) – Babinsa Koramil 06/Baradatu Koptu Novan melaksanakan pengecekan kesehatan sapi bersama peternak sapi Kampung Gunung Katun, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Rabu 27 Maret 2024.
    .
    Koptu Novan mengatakan, pendampingan ini bertujuan agar peternak sapi bertambah semangat. Kemudian dapat mengeluarkan semua keluhan tentang kebutuhan para peternak sapi. Sehingga sapi ternak dapat terpelihara dengan baik dan sehat.
    .
    “Jelang lebaran tahun ini kebutuhan daging sapi pasti sangatlah banyak, maka dari itu kesehatan dari sapi sendiri harus maksimal, agar daging sapi yang dikonsumsi masyarakat berkwalitas dan sehat,” jelasnya.
    .
    Sementara itu, Mantri Hewan Heriyadi, mengatakan upaya peningkatan kualitas multi genetik. Antara lain peningkatan mutu genetik bibit ternak sapi potong. Hal ini merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan serta mempunyai nilai strategis dalam mendukung percepatan laju produksi.
    .
    Untuk mengembangkan peternakan sapi potong dan sapi peliharaan perlu upaya pengembangan pembibitan sapi secara berkelanjutan. Dengan program pembibitan andal melalui pengaturan perkawinan. Dengan menggunakan ternak-ternak unggul, baik kawin alami maupun kawin suntik.
    .
    “Kami juga selalu mengecek kesehatan sapi-sapi para peternak secara berkala agar kesehatan sapi selalu terjaga,” kata Heriyadi.
    .
    Tak lupa Babinsa juga mengingatkan kepada peternak sapi, agar selalu menjaga kebersihan lingkungan. Hal itu karena kandang ternak tersebut dekat dengan area pemukiman tempat tinggal warga.
    .
    Sehingga setiap hari harus bersihk. Dengan harapan agar tidak menimbulkan bau. Yang dapat mengganggu kenyamanan warga sekitar kandang ternak sapi tersebut,” jelasnya.
    .
    Pak Heri selaku pemilik ternak sapi menyampaikan, untuk kesehatan sapi selalu teraga. Dengan cara menyuntikkan obat vitamin agar sapi tidak terkena flu dan mencret.
    .
    “Kami juga memberikan makanan dan minuman yang sehat kepada sapi. Agar kwalitas sapi terjaga. Kami juga menjaga kebersihan kandang agar sapi selalu bersih dan terhindar dari penyakit kulit,” tutup pak Heri.
  • Harga Elpiji 3 Kg di Pasar Banjit Way Kanan Capai Rp35 Ribu

    Way Kanan (Lampost.co) — Harga elpiji 3 kg di Kabupaten Way Kanan mencapai Rp35 ribu. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat akan turun ke Pasar Banjit untuk mengecek laporan warga tersebut.

    Kadisperindag Kabupaten Way Kanan Edi Suprianto mengakubaru tahu ada kenaikan harga gas elpiji 3 kg di seputaran Pasar Banjit.

    “Kabar dan informasi ini akan kami pahami terlebih dahulu dan tim akan turun langsung ke lokasi Pasar Banjit. Kami akan melakukan pengecekan terhadap ketersediaan di pangkalan dan di mana letak kenaikan harga tersebut atau hanya oknum warung saja,” kata dia, Selasa, 26 Maret 2024.

    Edi Suprianto berterima kasih atas laporan warga tersebut. Dengan begitu masyarakat telah membantu memantau harga di pasar. Apabila ada kenaikan nanti pemerintah akan turun ke lapangan dan berkomunikasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk mencari solusi.

    Salah satu warga di seputaran Pasar Banjit, Satar (50) mengatakan bahwa ada salah warung di seputaran Pasar Banjit yang menjual elpiji 3 kg mencapai harga Rp35 ribu.

    “Awalnya saya hendak membeli tabung gas elpiji 3 kg ke warung di Pasar Banjit karena gas saya habis. Karena harganya mencapai Rp35 ribu per tabung saya tidak jadi membeli ke warung tersebut. Saya mencari warung agak jauh dari rumah dengan harga masih di bawah standar,” kata dia.

    Ia sangat keberatan dengan kenaikan harga tersebut. Menurutnya, kenaikan ini adalah ulah oknum yang ingin meraup keuntungan lebih besar. “Kepada pemerintah untuk cepat menindak tegas oknum-oknum warung yang menjual di atas rata-rata harga pasar,” kata dia.

  • Polisi Ringkus Pencuri Kelapa Sawit

    WAY KANAN (Lampost.co) — Polsek Blambangan Umpu, Polres Way Kanan, meringkus daftar pencurian orang (DPO) selama 2 tahun. Pelaku melakukan tindak pidana pencurian buah kelapa sawit area perkebunan PT. AKG (Adi Karya Gemilang) Kampung Sunsang, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan.
    .
    “Tersangka berinisial AM alias Macan berdomisili pada Kampung Penengahan, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan,” kata Kapolsek Blambangan Umpu AKP Catur Hendro Sutejo, Selasa 26 Maret 2024.
    .
    Ia menyampaikan modus operandinya pelaku melakukan pencurian buah sawit dengan cara memotong tandan buah sawit. Pemotongan menggunakan alat berupa 1 bilah egrek terbuat dari besi. Dan bergagang terbuat dari besi pipa dengan panjang sekitar 6 meter.
    .
    Sementara itu, kronologis kejadian curat pada Senin, 14 Maret 2022 pukul 17.30 WIB. Saat Togi karyawan swasta bersama saksi melakukan patroli pengecekan area perkebunan kelapa sawit PT. AKG Divisi I Blok V Kampung Sungsang, Kecamatan Negeri Agung.
    .
    Selanjutnya, Togi melakukan pemeriksaan dan ketahuan bahwa tandan buah kelapa sawit dari PT. AKG Sunsang sudah terpanen. Sekitar 80 tandan buah kelapa sawit dengan berat sekitar 1.600 Kg.
    .
    Tidak hanya itu, pelaku AM ini juga pada Rabu, 13 Desember 2023 pukul 21:00 WIB. Telah melakukan pencurian ringan Areal kebun sawit PT. AKG Blok 12 Negeri Agung. Dengan barang bukti berupa 46 Tandan Buah Segar (TBS) buah sawit dengan berat 710 Kg. Lalu, 2 unit sepeda motor trondol merek honda tanpa nomor registrasi dan 1 bilah alat dodos.
    .
    Kemudian Togi dan Panut Sanjaya selaku karyawan melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Blambangan Umpu untuk penanganan lebih lanjut.
    .

    Penangkapan

    .
    Lalu, Minggu, 24 Maret 2024 pukul 21:00 WIB. Tekab 308 Presisi Polsek Blambangan Umpu, Polres Way Kanan, melakukan penangkapan terhadap tersangka. Penangkapan sekitar Kampung Penengahan, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan.
    .
    “Saat penangkapan tersangka tidak melakukan perlawanan. Selanjutnya polisi mengamankan tersangka ke Mako Polsek Blambangan Umpu guna penyidikan lebih lanjut,” katanya.
    .
    Sementara itu, untuk barang bukti 80 tandan buah kelapa sawit. Kemudian 1 bilah egrek dengan panjang sekitar 6 meter telah terlimpahkan dalam perkara Ferdi alias Romli untuk pembuktian pada pengadilan.
    .
    “Jika terbukti bersalah yang bersangkutan dapat terkenai pasal 363 KUHP tentang curat dan pasal 364 KUHP tentang  pencurian ringan,” ungkap Kapolsek.
  • Polres Way Kanan Tangkap Ayah Pelaku KDRT

    Polres Way Kanan Tangkap Ayah Pelaku KDRT

    Way Kanan (Lampost.co) — Polres Way Kanan menangkap seorang ayah karena melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap anak kandungnya. Peristiwa itu terjadi di Dusun Sumber Makmur, Kampung Negeri Batin, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way kanan.

    Kasat Reskrim Polres Way Kanan AKP Mangara Panjaitan mengatakan tersangka berinisial WR (42) warga Kampung Negeri Batin, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan.

    Dia menjelaskan kronologis kejadian pada Selasa, 19 Maret 2023 pukul 10.30 WIB. WR selaku ayah kandung korban Andi (18) sedang ngobrol dengan ibu korban dengan nada bicara yang keras dan marah.

    Setelah itu, terjadilah perselisihan antara kedua orang tua korban. Selanjutnya WR mengambil palu dan ingin memukulkan ke arah ibu korban akan tetapi korban menghalangi

    Palu tersebut kemudian mengenai pelipis mata sebelah kiri dan mengakibatkan pelipis korban robek dan bercucuran darah. Lalu korban langsung lari dari rumah dan meminta pertolongan warga sekitar.

    Atas kejadian tersebut korban mengalami luka robek di bagian pelipis mata sebelah kiri. Setelah mendapatkan perawatan dari medis, melaporkan kejadian tersebut ke Polres Way Kanan. Pelaku akhirnya baru ditangkap setahun kemudian.

    Unit PPA Satreskrim Polres Way Kanan menangkap tersangka di KM 17 Kampung Negeri Batin, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan, Sabtu, 23 Maret 2024 pukul 21.45 WIB.

    Kini tersangka beserta barang bukti sudah berada di kantor polisi guna pemeriksaan lebih lanjut.

    Polisi bakal menjerat pelaku dengan Pasal 44 KUHP Ayat 1 UU RI No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal lima tahun.

  • Operasi Cempaka Krakatau 2024, Polisi Razia Miras di Way Kanan

    Way Kanan (Lampost.co): Polres Way Kanan menggelar razia minuman keras (miras) pada Operasi Cempaka Krakatau 2024. Razia menyasar salah satu warung yang menjual miras. Tepatnya di Jalan Talang Karet, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Kanan, Minggu, 24 Maret 2024.

    Personel Samapta Polres Way Kanan yang terlibat dalam Operasi Cempaka Krakatau 2024 melakukan razia miras di wilayah hukum Kabupaten Way Kanan.

    Baca juga: Razia Remaja Nongkrong di Tulangbawang Libatkan Dai Berikan Wejangan

    Kapolres Way Kanan AKBP Pratomo Widodo, melalui Kasat Samapta AKP Jahtera, menyampaikan kegiatan operasi ini merupakan salah satu upaya kepolisian setempat untuk meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

    “Ini untuk mengurangi penyakit masyarakat. Seperti kejahatan jalanan dan aksi kriminalitas. Kami juga melakukan patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) di wilayah hukum Polres Way Kanan,” kata Jahtera, Minggu, 24 Maret 2024.

    Karena secara umum, lanjut dia, minuman beralkohol sering kali memicu suatu tindak pidana atau aksi kejahatan. Sehingga kepolisian berharap masyarakat untuk tidak mengonsumsi minuman keras.

    Baca juga: Satpol PP Bandar Lampung Bakal Razia Rutin THM Selama Ramadan

    “Dari hasil razia kita temukan barang bukti (BB) berupa 13 botol miras. Terdiri dari 6 botol kecil vigour dan 7 botol kecil wiski. Semuanya kita lakukan penyitaan untuk kita bawa ke Polres Way Kanan,” tegas Kasat Samapta.

    Semantara itu, di Kabupaten Tulangbawang, Polres Tulangbawang melakukan razia remaja nongkrong. Patroli pada Senin, 18 Maret 2024, malam itu turut melibatkan Dai Kamtibmas.

    Kapolres Tulangbawang, AKBP James H Hutajulu mengatakan, patroli tersebut sebagai bentuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Agar suasana tetap kondusif selama bulan Suci Ramadan 1445 H.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

  • Menjelajahi Keindahan Alam Way Kambas di Bulan Ramadan

    Sukadana (Lampost.co)—Bulan Ramadan, saatnya bagi kita untuk merenung, beribadah, dan bersantai. Bagi pencinta alam, momen ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk menjelajahi keindahan alam yang memukau.

    Salah satu destinasi yang cocok untuk mengisi waktu berlibur di bulan suci ini adalah Taman Nasional Way Kambas di Lampung Timur.

    Terletak tidak terlalu jauh dari pusat Lampung, Taman Nasional Way Kambas di Lampung Timur tetap membuka pintunya selama Ramadan.

    Menyuguhkan keindahan alam yang memikat, taman nasional ini menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin menyegarkan diri di tengah kesibukan ibadah.

    Humas Taman Nasional Way Kambas, Sukatmoko, mengatakan selama Ramadan pengunjung dapat menikmati pesona alam Way Kambas dengan leluasa.

    “Kami tetap buka dari pagi hingga sore hari selama Ramadan,” ujarnya.

    Way Kambas bukan hanya tempat untuk bersantai, melainkan juga menjadi habitat bagi berbagai satwa liar, termasuk gajah sumatra yang terkenal. I

    ni adalah kesempatan bagus bagi keluarga atau para wisatawan untuk melihat secara langsung kehidupan satwa-satwa yang menarik di habitat aslinya.

    Dalam menjaga keseimbangan alam, Taman Nasional Way Kambas menerapkan beberapa aturan.

    Sukatmoko menjelaskan pengunjung dibatasi dalam jumlah dan kendaraan, dengan tidak lebih dari 20 orang di setiap kendaraan.

    Hal ini bertujuan menghindari penumpukan di area taman sehingga semua pengunjung dapat menikmati pengalaman wisata secara nyaman.

    Tiket Masuk

    Harga masuk yang terjangkau, hanya Rp40 ribu, termasuk fasilitas parkir, transportasi dalam taman, dan pemandu wisata.

    Dengan harga tersebut, pengunjung sudah bisa menikmati berbagai aktivitas, seperti melihat gajah beraktivitas dan menjelajahi keindahan alam sekitarnya.

    Tidak hanya itu, dalam upaya pelestarian lingkungan, pengunjung juga diminta untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

    “Kami mengimbau agar pengunjung menjaga sikap dan tidak meninggalkan sampah di mana saja,” ujar Sukatmoko.

    Jadi, jika kamu mencari destinasi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi selama Ramadan, Taman Nasional Way Kambas adalah pilihan yang sempurna.

    Dengan gabungan pesona alam dan kesempatan untuk berinteraksi dengan satwa liar, pengalaman wisata Anda di sini akan menjadi momen yang tak terlupakan.

  • Penemuan Mayat Pria Tanpa Pakaian di Sungai Way Kanan

    Way Kanan (Lampost.co)— Polsek Blambangan Umpu mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat seorang laki-laki tanpa busana  di sungai. Tepatnya di dusun Talang Suban KM 17, Kampung Negeri Batin, Kecamatan Umpu Semeneguk, Way Kanan.

    Kapolres Way Kanan AKBP Pratomo Widodo, melalui Kasihumas Ipda Mukhtiar menjelaskan kejadian berawal pada Jumat 22 Maret 2024 sekitar pukul 16.30 Wib. Korban dan saksi berangkat dari rumah menuju kampung Negeri Batin untuk mencari ikan di sungai.

    Sampai di pinggir sungai Dusun Talang Suban, Kampung Negeri Batin sekitar pukul 18.30. Korban dan saksi lalu menyeberangi sungai untuk memasang tanjur di seberang sungai dengan kondisi air sungai masih surut.

    Setelah memasang tajur korban, dan saksi kembali menyeberangi sungai menuju tenda. Namun pada saat korban dan saksi menyebrang.

    Arus air tiba-tiba deras dari atas kemudian korban terbawa arus, sedangkan saksi berhasil selamat dengan berpegangan akar pohon.

    “Identitas jenazah tersebut adalah Mulyadi (49) berdomisili di Kampung Sukarame, Kecamatan Gunung Labuhan, Kabupaten Way Kanan,” jelasnya.

    Menyadari korban masih berada di sungai, lalu saksi meminta bantuan ke warga. Setelah melakukan pencarian korban ditemukan pada pukul 23.00 WIB, kemudian membawanya ke RSUD Zapa untuk visum.

    Sementara dari hasil visum RSUD Zapa tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Saat dibawa ke RSUD Zapa korban dalam keadaan meninggal dunia, sehingga dapat disimpulkan mayat meninggal karena tenggelam.

    Saat ini keluarga telah membawa jenazah korban menuju ke kediaman untuk dimakamkan.

  • Kerawanan Tindak Pidana Meningkat Jelang Idulfitri, Warga Diminta Lebih Waspada

    Way Kanan (Lampost.co) — Kapolres Polres Way Kanan AKBP Pratomo Widodo mengatakan, kerawanan tindak pidana meningkat menjelang Idulfitri. Untuk itu dia mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan.

    “Kita tahu bahwa menjelang hari raya khususnya Idulfitri, tingkat kerawanan tindak pidana meningkat. Jadi kami harap pada bapak-bapak, para tokoh serta perangkat desa untuk tingkatkan kewaspadaan,” kata dia kepada warga di Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, Jumat, 22 Maret 2024.

    Kapolres meminta agar masyarakat segera melapor bila ada orang atau situasi mencurigakan baik siang atau malam. “Juga mohon sampaikan pesan ini kepada warga supaya dengan kewaspadaan ini bisa terhindar dari kejahatan,” kata Kapolres.

    Pratomo mengingatkan warga agar memastikan pengamanan di rumah sebelum berangkat tarawih. Tidak lupa juga periksa kendaraan apakah sudah terkunci dengan baik. Dia juga mengingatkan pada saat berkendara usahakan bersama rombongan. Hindari wilayah yang rawan kejahatan.

    Dia menyatakan dalam memelihara kamtibmas harus ada dukungan semua elemen. “Dalam menjaga kamtibmas, kami tidak bisa melakukannya sendiri, harus ada peran serta dari masyarakat,” kata dia.

     

    Jumat Curhat

    Untuk diketahui, pernyataan tersebut Kapolres sampaikan saat silahturahmi dengan warga dalam program Jumat Curhat. Kegiatan yang berlangsung di aula Polsek Way Tuba.

    Hadir dalam kegiatan itu Kasat Binmas Polres Way Kanan AKP Burhannuddin, Kapolsek Way Tuba AKP Ahmad Kartubi dan pada personel Polres Way Kanan, serta Polsek Way Tuba. Lalu Ketua NU Kecamatan Way Tuba Ustadz Hasan Isro, Wakil Kapuskes Way Tuba Risma Firmansah, seniman, tokoh masyarakat Way Tuba dan warga sekitar Way Tuba.

    Dalam kesempatan itu, Kapolres juga menyampaikan kedatangannya untuk mendekatkan diri dan mendengarkan aspirasi dari masyarakat. Kegiatan ini juga dalam rangka bersama-sama menciptakan situasi aman dan kondusif saat bulan suci Ramadan 1445 H di Kabupaten Way Kanan.

    Menurutnya, kegiatan ini penting. Sebab sebagai sarana untuk mengedukasi masyarakat terkait pemeliharaan kamtibmas.