10.600 Hektar Padi di Lampura Ditargetkan Panen Periode Januari – Mei

panen

Kotabumi (Lampost.co)— Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) Lampung Utara mentargetkan 10.600 hektar tanaman padi panen untuk periode Januari – Mei 2024.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (DTPH) Lampung Utara,Tomy Suciadi, mengatakan jumlah tersebut terdiri dari 1.500 hektar pada Februari, 3.095 hektar pada Maret. Lalu 4. 308 hektar April dan 1.097 hektar pada Mei 2024.

“Itu perkiraan untuk luasan musim panen periode Maret – Mei. Sedangkan untuk Februari sudah petani berlangsung,” kata dia.

Kemudian, kata dia, untuk hamparan padi yang telah panen pada Februari didominasi oleh Kecamatan Abung Surakarta seluas 600 hektar.  Lalu Kecamatan Abung Semuli seluas 100 hektar.

Sementara untuk periode Maret , terbanyak di Kecamatan Blambangan Pagar, seluas 700 ha dan Abung Timur 600 hektare.

“Ada yang sudah panen, untuk periode Maret 2024. Kemudian untuk April dan Mei masih menjadi target,” terangnya.

Khusus masa panen periode Februari seluas 1.500 ha berdampak terhadap pergerakan harga beras di pasaran dengan asumsi 4,6 gabah kering panen (GKP)/ hektare. Maka hasil padi kering panen (gkp) Rp6.900/kg GKP.

“Makanya kemarin ada pergerakan harga beras, cenderung menurun karena ada panen padi oleh petani. Meski belum terlalu signifikan pengaruhnya, sebab hasilnya belum maksimal,” tambahnya.

Pemerintah daerah, lanjutnya mendorong petani untuk mengasuransikan tanaman padi yang mereka tanam. Hal itu untuk meminilisir kerugian. Baik akibat bencana alam, maupun akibat hama dan lainnya.

“Kalau dari BMKG hujan turun relatif normal. Bahkan prediksinya intensitas tinggi. Oleh karenanya Pemda berharap petani dapat mengasuransikan secara mandiri, minimal dalam jangka waktu 6 bulan ke depan,” pungkasnya.

Bantuan Benih

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPH-Bun) Kabupaten Lampung Selatan akan memberikan bantuan Cadangan Benih Daerah (CBD) terhadap petani yang tanaman padinya terdampak banjir.

“Petani terima CBD pada musim tanam gadu nanti. Sebab, kini petani yang terdampak banjir telah menanam kembali lahan sawahnya,” ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan DTPH-Bun Lampung Selatan, Eka Saputera, Kamis, 14 Maret 2024.

Menurut dia, jika penyerahan bantuan CBD pada musim tanam rendeng, tentunya akan sia-sia. Sebab, petani sudah tanam kembali.