Harga Bahan Pangan di Pringsewu Relatif Stabil di Hari Kedua Ramadan

nomitoring

Pringsewu (Lampost.co) — Harga bahan pangan di Kabupaten Pringsewu pada hari kedua Ramadan relatif stabil. Meskipun ada beberapa kenaikan, namun tidak terlalu signifikan dan masih dalam kondisi terjaga.

“Selain harga yang relatif masih terjaga, ketersediaannya juga masih terbilang aman,” kata Pj.Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan di Pasar Gading Rejo dan Pasar Sarinongko, Rabu (13/3).

Menurutnya monitoring tersebut, untuk memastikan ketersediaan maupun stabilitas harga saat Ramadan dalam kondisi terjaga. Maupun langkah-langkah pemerintah daerah selanjutnya, terkait penyaluran pangan.

“Menjelang Idulfitri nanti, kita juga akan melaksanakan operasi pasar. Oleh karena itu, kami berharap dapat bersama-sama menjaga kondusifitas, sehingga kita dapat melaksanakan ibadah puasa Ramadan dengan khusyuk,” ujarnya.

Turut mendampingi Marindo pada kegiatan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Masykur, Kadis Koperindag Malian Ayub, Kadis Ketahanan Pangan Hendrid, Kadis Pertanian Siti Litawati, Kasatpol PP Jahron dan Kadis Kominfo Moudy Ary Nazolla, Camat Gadingrejo Joko Hermanto, Plt Camat Pringsewu Erly Yunarti serta sejumlah pejabat terkait lainnya.

Sebelumnya, Satgas Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berkolaborasi menekan lonjakan harga bahan pangan pokok saat Ramadan. Salah satu kolaborasi itu yakni dengan menggelar gerakan pasar murah (GPM).

Kabid Ketersediaan dan Distribusi DKPTPH Provinsi Lampung, Ely Nuratni Sari mengatakan selain GPM juga ada pemantauan rutin mengenai ketersediaan dan harga di pasar.

“TPID dan satgas pangan berkoordinasi dan kerja sama. Dinas ketahanan pangan termasuk di dalamnya, lalu Bulog, dan lembaga terkait lainnya,” ujar dia, Selasa, 12 Maret 2024.

Pelibatan unsur-unsur non pemerintahan juga dilakukan, seperti koordinasi aktif bersama off taker dan asosiasi, kelompok tani. Kemudian juga kelompok wanita tani dalam upaya pemenuhan ketersediaan pasokan dan pengendalian harga.

Ely mengatakan gerakan pasar murah masif dilakukan pemerintah selama bulan Ramadan. Kegiatannya bisa di toko-toko pangan, lingkungan sekitar pasar, dan titik lainnya.