PSGA UIN RIL Rekrut Duta Konselor Cegah Kekerasan Seksual

Bandar Lampung (Lampost.co)–Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN RIL menekrut duta konselor. Hal itu menyikapi meningkatnya isu kekerasan seksual di masyarakat belakangan.

Kepala PSGA UIN RIL, Suslina mengatakan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung melakukan duta konselor sahabat Unit Layanan Terpadu (ULT). Pelaksanaannya di Ruang Seminar Gedung Rektorat Lantai 3 pada Jumat, 22 Maret 2024.

Tujuan dari perekrutan duta konselor itu yakni menekan kasus kekerasan seksual yang terjadi, terkhusus di lingkungan pendidikan. Sebab berdasarkan data Simfoni PPA per 16 Maret 2024, setidaknya ada 49 kasus kekerasan terhadap perempuan terjadi di Lampung.

Adapun proses rekrutmen duta konselor itu terdiri dari pendaftaran, tes seleksi asesmen, serta pembekalan dan pelatihan bagi duta konselor terpilih. Tes assesmen oleh Tim Psikologi UIN Raden Intan Lampung dengan peserta 137 mahasiswa.

Hasil seleksi duta konselor ini nantinya akan diumumkan pada 28 Maret 2024. Selanjutnya, bagi yang lolos akan mengikuti pembekalan dan pelatihan yang akan dilaksanakan pada 17 – 18 April 2024 mendatang.

Menurut Suslina, tugas dari duta konselor yang terpilih yakni berpartisipasi dalam membantu menekan angka kekerasan seksual di perguruan tinggi.

“Tidak hanya itu, adik-adik nanti akan kami libatkan bersama Tim Konselor UIN Raden Intan Lampung. Dalam pendampingan kasus-kasus kekerasan di dalam kampus maupun luar kampus,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua LP2M, Prof Kumedi Ja’far mengatakan duta konselor juga dapat menangani kasus kekerasan seksual. Hal itu dapat menambah wawasan dan pengalaman para mahasiswa yang terpilih menjadi duta konselor.

“Peran duta konselor ini sebagai pembelajaran sekaligus bekal untuk menangani dan menyelesaikan kasus-kasus kekerasan di manapun berada. Baik di rumah, di kampus, di masyarakat dan lain sebagainya. Jadi artinya tidak serta-merta hanya di kampus. Ilmu dan pengalaman yang kalian dapatkan pasti akan sangat bermanfaat,” ujar Prof Kumedi.