Angka DBD di Lamsel Capai 9 Orang

Kalianda (Lampost.co) — Angka Demam Berdarah Dengue (DBD) Kabupaten Lampung Selatan hingga 21 Maret 2024 mencapai 9 orang.
.
“Tertinggi angka DBD berada pada Desa Sukadamai 3 orang. Sementara, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Rajabasa, Way Sulan, Desa Hajimena dan Branti masing – masing 1 orang,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan, Lampung Selatan Jamaluddin, Senin, 25 Maret 2024.
.
Menurutnya, Puskesmas dan Dinas Kesehatan berkolaborasi untuk pencegahan penyakit DBD Lampung Selatan. Untuk pencegahan dan penanganan DBD. Kemudian sosialisasi tentang DBD, koordinasi dengan aparat setempat dan lintas sektoral.
.
Kemudian terkait dalam penggerakan dan pemberdayaan masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Tapi, biasanya melakukannya pada waktu lokmin pada masing-masing puskesmas/kecamatan.
.
“Selain itu, kami juga mengaktifkan kader juru pemantau jentik atau Jumantik. Setiap rumah yakni program satu rumah satu jumantik (1 R 1 J) dan larvasidasi,” katanya.
.
Ia menjelaskan, pada musim penghujan yang rawan terhadap terjadinya peningkatan DBD. Dinkes Lampung Selatan melalui petugas yang ada. Puskesmas terus mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Serta melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui kegiatan 3M plus yaitu menguras dan menyikat tempat penampungan air, menutup rapat- rapat tempat penampungan air serta memanfaatkan atau mendaur ulang barang – barang bekas yang dapat menampung air hujan.
.
“Selain itu, memasang kawat kasa, hindari menggantung pakaian dalam kamar, memelihara ikan pemakan jentik. Kemudian menaburkan bubuk larvasida kepada genangan air yang tidak dapat membersihkan atau terkuras dan menggunakan insektisida untuk membunuh nyamuk dewasa,” jelasnya.