1.813 Ha Sawah di Lampung Selatan Terendam Banjir

Sawah Terendam Banjir

Kalianda (Lampost.co): Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (DTPH-Bun) Lampung Selatan mencatat ribuan hektare (ha) lahan sawah terdampak banjir. Lahan persawahan yang terendam banjir di kabupaten setempat mencapai 1.813,75 hektare (ha).

Kepala Bidang Tanaman Pangan DTPH-Bun Lampung Selatan, Eka Saputra mengatakan, luasan 1.813, 75 hektare lahan sawah yang terendam banjir tersebut, merupakan masih data sementara.

“Saat ini, kami masih melakukan pengamatan 5-7 hari ke depan. Apakah tanaman padi yang terendam banjir fuso atau tidak. Jika nanti hasil pengamatan ada tanaman padi yang fuso. Maka, kami akan melakukan upaya untuk mencari solusi. Setelah mengetahui kerusakannya,” katanya, Kamis, 29 Februari 2024.

Berdasarkan data sementara, lahan sawah yang terdampak banjir meliputi lahan persawahan di wilayah Kecamatan Palas seluas 422 hektare dengan usia tanaman 3 – 40 hari.

Selanjutnya di Kecamatan Sragi seluas 743 hektare dengan usia tanaman 1 – 30 hari dan di Kecamatan Ketapang 620 hektare dengan usia tanaman 1 – 45 hari.

Kemudian, di Kecamatan Natar luas sawah yang terendam 18,75 hektare dengan usia tanaman 15 – 35 hari. Sementara di Kecamatan Candipuro luas sawah yang terendam 10 hektare dengan usia tanaman 10 -30 hari.

Lahan persawahan di Lampung Tengah pun tak luput dari banjir. Debit air dari Way (Sungai) Wayah meluap, mengenanggi puluhan hektare sawah dan merusak jalan penghubung antara Kecamatan Kalirejo dan Padangratu.

Kepala kampung Sridadi, Kecamatan Kalirejo, Adi Saputro mengatakan, hujan lebat yang terjadi pada Sabtu (24/2/2024) dan Minggu (25/2/2024) menyebabkan air Kali Wayah meluap menerjang puluhan hektare sawah dan merusak jalan penghubung antarkecamatan di wilayah Barat Lampung Tengah.

“Air dari Kali Wayah meluap, mengenanggi tanaman padi milik petani. Sehingga padi rusak akibat hujan yang terjadi dua hari lalu,” kata Adi, Senin, 26 Februari 2024.

 

Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.