Koalisi untuk Pilkada Berpotensi Linear

Bandar Lampung (Lampost.co)Koalisi partai pendukung untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 baik Pilgub, Pilwakot, maupun Pilbup berpotensi linear.

Akademisi Universitas Muhammadiyah Lampung (UML), Candrawansah, mengatakan koalisi pilkada bisa linier. Sebab, Pilkada 2024 ini berbeda dengan Pilgub 2018 yang pelaksanaanya serentak pada 27 November 2024. Sementara pada 2018 tidak berbarengan dengan Pilwakot/Pilbup di 15 Kabupaten/kota.

“Jadi aneh kalau kampanye Gubernur dan Wali Kota dan Bupati partainya beda-beda” ujar mantan Ketua Bawaslu Bandar Lampung itu, Kamis (21/3).

Sementara jika koalisi parpol antara Pilgub, Pilbup, dan Pilwakot linear, akan mencerminkan koalisi yang baik. Meski tidak menjamin perolehan DPRD Provinsi suatu Parpol akan linier dengan perolehan kursi untuk DPRD Kabupaten/Kota.

“Tapi arah dukungan partai juga menjadi perhatian,” katanya.

BACA JUGA: Herman HN Persilakan Kader NasDem Maju Pilkada 2024, Ini Syaratnya

Apalagi, praktik politik di Indonesia saat ini juga cenderung mengarah kepada kepentingan parpol, bukan untuk kepentingan rakyat.

“Tapi, kalau antara dukungan parpol untuk Gubernur berbeda Bupati atau Wali Kota malah terlihat lucu dan kurang elok,” kata dia.