Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi Lampung memiliki program Kartu Petani Berjaya (KPB). KPB
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengharapkan kehadiran KPB mampu meningkatkan kesejahteraan petani.
“Penjaminan input, pasar, supply chains yang lancar dan efisien. Juga di topang oleh kelembagaan petani yang kuat dan dinamis di era revolusi Industri 4.0 ini. Pemprov melakukan terobosan berupa KPB,” ujarnya, Senin, 18 Maret 2024.
Program ini juga bertujuan untuk menyelesaikan masalah pertanian secara terstruktur, sistematis, dan terintegrasi dengan memanfaatkan sistem teknologi informasi.
“KPB merupakan bagian dari Internet of Things (IoT) dalam rangka memperlancar, mengefisiensikan, dan meminimalisir biaya transaksi. Baik dalam penyediaan input produksi, pemasaran, juga distribusi hasil pertanian,” kata dia.
Melalui program tersebut, petani akan memperoleh berbagai informasi. Seperti jadwal kegiatan tanam melalui e-Alsintan, ketersediaan benih, serta informasi penanganan hama dan penyakit terpadu. “Termasuk untuk kelancaran penyaluran pupuk melalui e-Saprotan dan e-Pubers,” kata dia.
Program KPB juga menghadirkan pendampingan budidaya serta penanganan panen dan pascapanen. Dengan begitu dapat mendukung Provinsi Lampung sebagai salah satu daerah lumbung pangan.
Di tempat lain Ketua DPRD Lampung, Mingrum Gumay mengatakan, perwujudan kesejahteraan rakyat membutuhkan sinergitas yang kuat antara masyarakat dan pemerintah.
“Dalam rangka menjaga kesejahteraan rakyat, sangat penting meningkatkan kebersamaan dan harmonisasi untuk saling bahu-membahu dan gotong royong,” ujarnya.
Menurutnya, Provinsi Lampung telah berhasil meraih berbagai prestasi di sejumlah sektor. Keberhasilan tersebut patut mendapat apresiasi. “Ini merupakan hasil semangat bersama antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat,” kata dia.