Perbaikan Gorong-gorong Tersumbat di Jalinsum Penengahan Dikerjakan di 2025

Kalianda (Lampost.co): Perbaikan gorong-gorong tersumbat di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) KM 66 Desa Belambangan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan akan dilakukan pada 2025. Pasalnya, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung tahun ini baru akan mengajukan perbaikan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat.

Pengawas Pekerja Lapangan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung, Kasmir mengatakan, pihaknya masih terus berupaya untuk menjebol gorong-gorong yang tersumbat. Namun, genangan air di tepi Jalinsum KM 66 Desa Belambangan masih dalam. Dia mengaku, pihaknya hingga kini terkendala dan pengerjaan penjebolan gorong-gorong belum dapat dilakukan.

“Untuk itu, kami lakukan pembuatan siring baru di tepi Jalinsum KM 66 tersebut untuk mengurangi debit air,” katanya, belum lama ini.

Sementara itu, Kepala Desa Belambangan, Kecamatan Penengahan Abdul Rahman, meminta kepada Dinas Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung untuk tetap menjebol gorong-gorong di badan Jalinsum KM 66 yang tersumbat. Sebab, kini curah hujan masih cukup tinggi. Sehingga dikhawatirkan akan berdampak kepada fasilitas pondok pesantren terpadu Ushuluddin, kolam, dan perkebunan milik warga sekitar.

“Meskipun kini sudah ada siring baru yang dibuat oleh Dinas Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung yang cukup membantu mengurangi debit air<‘ kata dia.

“Kami sudah koordinasi baik dengan pihak kecamatan, Dinas PUPR Lampung Selatan maupun Dinas PU Provinsi. Tapi, menurut pihak Dinas PU Provinsi perbaikan gorong-gorong tersumbat baru bisa dilakukan pada tahun 2025. Sebab, masih diajukan dan menunggu tender lebih dahulu,” sambung dia.

Abdul juga mengaku hingga kini belum ada bantuan dari pihak manapun bagi korban yang tempat tinggalnya terendam banjir. “Kalau bantuan bagi korban yang tempat tinggalnya terendam air belum ada,” kata dia.

Adi Sunaryo