Petani Lamteng Terancam Gagal Panen Akibat Serangan Jamur Padi

Gunungsugih (Lampost.co)— Ketua DPRD Lampung Tengah, Sumarsono khawatir petani di kabupaten setempat terancam gagal panen jika penyakit bercak jamur yang menyerang tanaman padi yang menyerang disejumlah kecamatan tidak segera ditangani.

Hama tersebut merupakan dampak cuaca ekstrim yang belakangan terjadi. Ia menerangkan talah menerima sejumlah laporan dari petani di Kecamatan Seputih Agung, Terbanggibesar, Seputih Mataram dan Trimurjo. Di mana tanaman padi para petani diserang hama penyakit.

“Sekarang hama penyakit padi mereka amblas terkena bercak jamur akibat cuaca ekstrim. Malam hujan, siangnya mendung menyebabkan bercak merah jamur,” jelasnya.

Selain kondisi cuaca lahan di ladang milik petani juga kurang maksimal, selain itu para petani yang tidak tercukupi dengan pupuk subsidi mengunakan pupuk kandang dengan dosis yang lebih.

“Olah lahan juga menjadi salah satu penyebab. Lalu pupuk, mereka yang tidak mengunakan pupuk kimia, beralih ke pupuk kandang dengan jumlah berlebih, sehingga menyebabkan jamur,” jelasnya.

Ia menerangkan, jika kondisi ini dibiarkan dan tidak ditangani secara serius oleh pihak terkait, maka para petani terancam hagal panen, dan potensi untuk itu sudah terlihat besar.

“Di lahan pertanian padi milik petani Kecamatan Seputih Agung, Terbanggibesar, Seputih Mataram sudah ada hama itu termasuk ada laporan di Kecamatan Trimurjo. Itu memang fenomena padi kuning ambles sangat dahsyat sehingga dapat berpotensi besar gagal panen, antara sukses dan tidak sukes musim tanam kali ini, 50 banding 50 persen,” tutupnya.

Nur