Tag: angin

  • Prakiraan Cuaca Hari Ini,Pagi Cerah Berawan,Siang-Malam Hujan di Sejumlah Wilayah Lampung

    Bandar Lampung (Lampost.co)— Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Radin Inten II memprakirakan cuaca di Lampung pada pagi hari cerah berawan.

    “Cuaca di Lampung saat pagi hari cerah dan berawan,”kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi, Rudi Harianto kepada rilis yang Lampost.co terima, Kamis, 28 Maret 2024 pagi.

    Kemudian untuk cuaca pada siang hingga sore hari, berdasarkan pengamatan BMKG, Lampung kembali diguyur hujan pada sejumlah wilayah.

    Seperti di Lampung Barat, Pesisir Barat, Tanggamus, Pesawaran, dan Pringsewu. Begitu juga di Lampung Utara, Lampung Tengah, Bandar Lampung, Lampung Selatan, Way Kanan, dan Tulangbawang Barat.

    “Kemudian untuk malam hari, hujan juga masih berpotensi mengguyur sejumlah wilayah. Seperti di Lampung Selatan, Bandar Lampung, Pesawaran, Tanggamus, Pesisir Barat. Lampung Barat, Pringsewu, Lampung Tengah, Metro, dan Lampung Timur.

    Begitu juga cuac pada dini hari masih berpotensi turun hujan di wilayah Pesisir Barat, Lampung Barat, Tanggamus, Pesawaran, Lampung Selatan, dan Lampung Timur.

    Untuk suhu udara rata-rata normal berkisar antara 16,0 °C – 32,0 °C dengan kelembapan udara 60 – 100 %.

    Arah dan kecepatan angin timur laut hingga tenggara dengan kecepatan 5 – 15 knots (9 – 27 Km/Jam).

    BMKG mengeluarkan pengatan dini dengan mewaspadai potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir. Serta angin kencang di Tanggamus, Pesisir Barat dan Lampung Barat.

    Kemudian, Pesawaran, Pringsewu, Bandar Lampung, Lampung Selatan, Metro, Lampung Tengah dan Lampung Timur pada siang, sore dan malam hari.

  • BMKG Pastikan Angin Kencang di Bandung-Sumedang Bukan Tornado

    BMKG Pastikan Angin Kencang di Bandung-Sumedang Bukan Tornado

    Bandung (Lampost.co) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung menyampaikan bahwa fenomena angin kencang yang terjadi di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang pada Rabu (21/2) bukan kategori tornado, melainkan angin puting beliung.

    Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung BMKG Teguh Rahayu menjelaskan bahwa fenomena angin puting beliung memiliki skala kekuatan berputar dengan kecepatan kurang dari 70 kilometer per jam.”Sedangkan untuk fenomena tornado kecepatan angin lebih dari 70 kilometer per jam. Kejadian kemarin sore, kecepatan angin tercatat di automatic weather station (AWS) Jatinagor sebesar 36,8 kilometer per jam,” kata Teguh, mengutip dari Mediaindonesia.com, Jumat, 23 Februari 2024.

    Dia mengatakan angin puting beliung terbentuk dari sistem awan cumulonimbus. Karakteristiknya akan menimbulkan terjadinya cuaca ekstrem.”Fenomena tornado di perairan dan itu bisa dilihat dari radar. Sedangkan puting beliung yang bisa kita lihat adalah pertumbuhan awan cumulonimbus nya,” kata dia.

    Menurut dia, kejadian angin puting beliung dapat terjadi dalam periode waktu yang singkat dengan durasi kejadian umumnya kurang dari 10 menit. Meskipun begitu, tidak setiap ada awan cumulonimbus dapat terjadi  fenomena puting beliung.

    “Pertumbuhan awan cumulonimbus kan pasti dia pemicu akan terjadinya hujan. Dan salah satu dampak dari cuaca ekstrem ya puting beliung ini,” katanya.

    Lebih lanjut, Teguh mengatakan tornado sendiri memiliki intensitas lebih dahsyat. Kecepatan anginnya hingga ratusan kilometer per jam dengan dimensi yang sangat besar hingga puluhan kilometer.

    “Kalau tornado pasti dampaknya lebih dari 10 kilometer. Sedangkan kejadian kemarin saya rasa hanya 3 sampai 5 kilometer dampaknya,” kata Teguh.

    Pihaknya mengimbau bagi siapapun yang berkepentingan untuk tidak menggunakan istilah yang dapat menimbulkan kehebohan di masyarakat. “Cukup dengan istilah yang sebagian besar masyarakat di Indonesia sudah memahami,” ujarnya.