Tag: BAHANPOKOK

  • Harga Cabai dan Bawang Putih Naik di Bandar Lampung

    Harga Cabai dan Bawang Putih Naik di Bandar Lampung

    Bandar Lampung (Lampost.co)–Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung mencatat terjadi kenaikan harga untuk komoditas cabai dan bawang putih. Kenaikan cabai dan bawang terjadi di lima pasar tradisional di Bandar Lampung.

    Kepala Disperindag Provinsi Lampung, Evie Fatmawaty mengatakan berdasarkan hasil pantauan harga di lima pasar tradisional Kota Bandar Lampung, terdapat perubahan harga pada beberapa komoditas.

    Kelima pasar yang menjadi sampel harga yakni Pasar Pasirgintung, Kangkung, Panjang, Tugu, dan Wayhalim. Kenaikan rata-rata terjadi pada komoditas cabai.

    “Yang terjadi peningkatan harga hari ini, cabai merah besar mencapai Rp73.600/kg yang sebelumnya dari harga Rp67.600/kgkg. Lalu cabai merah keriting juga mengalami kenaikan kisaran Rp73.600 yang sebelumnya Rp67.400/kg,” kata dia, Rabu, 13 Maret 2024.

    Tak hanya itu, cabai rawit hijau berdasarkan hasil pantauan harga di pasar hari ini naik menjadi Rp61.800 yang sebelumnya Rp57.000/kg. Kemudian bawang putih jenis honan naik menjadi Rp38.600/kg dari harga sebelumnya Rp37.400/kg.

    “Lalu bawang putih jenis kating harganya saat ini mencapai Rp42.600/kg sementara harga sebelumnya mencapai Rp41.600/kg,” kata Evie.

    Sementara untuk komoditas cabai rawit merah dan bawang merah mengalami penurunan harga. Untuk cabai rawit merah turun menjadi Rp63.600/kg dari harga sebelumnya Rp67.400. Bawang merah turun mrnjadi Rp33.400/kg dari harga sebelumnya Rp34.200.

    “Untuk saat ini harga komoditas lainnya seperti beras, minyak goreng dan lainnya masih berada di harga yang tetap. Belum terjadi penurunan ataupun peningkatan harga jual,” katanya.

  • Harga Cabai dan Bawang Tergolong Stabil di Pasar

    Harga Cabai dan Bawang Tergolong Stabil di Pasar

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Beberapa harga bahan pokok seperti cabai dan bawang yang ada di Kota Bandar Lampung perkembangan harganya tergolong stabil.

    Seperti yang dikatakan Ilham Nur Pratama seorang pedagang di pasar Pasirgintung, Kota Bandar Lampung ini mengatakan perkembangan harga komoditas bawang dan cabai tak naik signifikan.

    “Cabai merah per kilogramnya (kg) Rp70 ribu, ya masih variatif ada yang jual diharga Rp75 ribu per kg ada juga Rp78 ribu per kg. Biasanya beda tempat ngambilnya beda harga dan tergantung pedagangnya juga,” ujar Ilham, Senin, 5 Februari 2024.

    Tidak hanya cabai merah, dia juga menyampaikan harga cabai hijau per kilogramnya masih berada pada harga yang standar tidak terlalu mahal juga tidak terlalu murah.

    “Cabai hijau besar Rp35 ribu per kg ini harganya masih standar aja tidak ada kenaikan. Kalau cabai rawit sekarang naik harganya jadi Rp45 ribu per kg, sebelumnya dari harga Rp35 per kg. Bawang merah masih standar juga harganya Rp27 ribu per kg sama bawang putih Rp35 ribu per kg,” jelasnya.

    Untuk antusias pembeli menurutnya tidak terlalu ada perubahan, masih seperti biasa tidak berkurang maupun bertambah untuk jumlah pembelinya.

    “Yang beli ya masih stabil biasa aja, terlalu ramai tidak, sepi juga enggak. Karena ada juga yang beli karena memang sudah langganan pasti selalu mampir kesini, tapi karena memang lagi ada pembangunan pasar jadi pembeli tidak bisa langsung bawa motor parkir di depan lapak seperti biasanya,” kata dia.

    Sementara Ropiah pedagang di pasar SMEP mengatakan, harga komoditas cabai dan bawang untuk saat ini masih berasa dalam situasi yang stabil.

    “Cabai merah Rp75 ribu per kg, kalau cabai ijo besar Rp40 ribu per kg, semua masih stabil enggak terlalu mahal rawit juga sama sekarang harganya Rp45 ribu per kg,” kata dia.

    Untuk komoditas bawang seperti bawang merah Ropiah mengatakan saat ini harganya berkisar antara Rp28 ribu per kg, bawang putih Rp33 ribu per kg.

    atika

  • Satgas Pangan Polres Lamteng Cek Kenaikan Harga Beras, Pastikan Tidak Ada Penimbunan

    Satgas Pangan Polres Lamteng Cek Kenaikan Harga Beras, Pastikan Tidak Ada Penimbunan

    Gunungsugih (Lampost.co)– Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Lampung Tengah melakukan pengecekan harga bahan pokok ke sejumlah pasar di kabupaten, khususnya beras.

    Sagas pangan melakukan pengecekan di kawasan Plaza Bandar Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar, pasar daerah Kecamatan Rumbia, pasar daerah Kecamatan Bangun Rejo, Pasar Kampung Ruktiharjo, Kecamatan Seputih Raman dan Pasar Bandaragung Terusan Nunyai.

    Hal tersebut dilakukan untuk memastikan pasokan sembako, terutama beras saat ini masih relatif stabil.

    “Dari hasil pengecekan yang kami lakukan, terdapat kenaikan harga beras berkisar antara Rp500 rupiah-Rp2.000 per kg, namun hal ini tidak merusak stabilitas harga kebutuhan pokok lainnya,” kata Kanit Tipikor Polres Lamteng, Iptu Pande Yoga Mahendra, Jumat, 16 Februari 2024.

    Monitoring ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan barang kebutuhan sehari-hari. Salah satunya beras di Lampung Tengah ini masih tercukupi. Pihaknya akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk segera menyalurkan persediaan beras yang ada di gudang, untuk menekan kenaikan beras.

    “Kenaikan maupun kelangkaan bahan pokok sangat menentukan keamanan dan ketertiban. Jika harga kebutuhan pokok meningkat, ada kemungkinan kriminalitas juga meningkat,” jelasnya.

    Pihaknya mengimbau kepada seluruh pedagang atau pemilik usaha pertokoan agar tidak melakukan penimbunan bahan pokok, baik itu beras maupun bahan bahan pokok lainnya.

    “Jika kami menemukan ada penimbunan, kami tidak segan-segan untuk memproses hukum sesuai Pasal 29 dan Pasal 107 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dan Pasal 62 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman pidana selama lima tahun penjara,’” tegasnya.

    Dia beharap dengan langkah-langkah seperti ini, seluruh masyarakat Lampung Tengah dapat menjalani aktivitas dengan nyaman dan tentram, tanpa khawatir kelangkaan atau kenaikan harga bahan pokok, terutama menjelang Ramadan 1445 H.

    Nur

  • Harga Cabai Merah di Mesuji Melambung Tinggi Tembus Rp90 Ribu Perkilo

    Mesuji (Lampost.co) — Harga Cabai Merah di Kabupaten Mesuji menunjukkan peningkatan, hal ini mulai dikeluhkan masyarakat dan juga pedagang.

    Dimana untuk harganya sendiri saat ini tembus di angka Rp90.000 per kilogram. Kondisi ini membuat konsumen menjerit, terutama pengusaha rumah makan yang membutuhkan cabai merah setiap harinya.

    “Harganya terus naik, kini Rp90.000 dan kabarnya akan naik lagi jadi Rp100.000,” kata Sugiharto pedagang asal Kecamatan Tanjung Raya, Jumat 24 November 2023.

    Ia mengatakan kenaikan harga ini mulai terjadi sejak Bulan Oktober kemarin. “Tadinya hanya Rp70.000, harga terus merangkak naik hingga sekarang. Kami tidak tahu apa penyebab harga cabai naik, mungkin karena kemarau panjang di wilayah Lampung,” imbuhnya.

    Disisi lain, harga cabai rawit berada di angka lebih murah yakni Rp50.000 per kg. “Untuk cabai rawit memang lebih murah, namun tentu pasarnya berbeda,” imbuhnya.

    Ardian, warga Kecamatan Tanjung Raya, mengaku cukup sulit untuk membeli cabai. “Meski bukan makanan pokok, tapi cabai tidak bisa dilepaskan dari masakan kita. Karena harganya mahal, cabai yang kami beli tidak banyak,” tutur Ardian.

    Saat ini, Berdasarkan data Bagian Ekbang, Sekretarian Pemkab Mesuji, mencatat ada kenaikan harga cabai merah maupun rawit disejumlah pasar di Mesuji per 20 November 2023 ini.

    Untuk pasar Simpang Pematang, harga cabai keriting merah ada di Rp90.000, sedangkan cabai rawit Rp70.000. Di pasar Brabasan, Cabai Kriting Merah tembus Rp100.000 sedangkan cabai rawit Rp65.000. Sedangkan untuk di pasar Kota Terpadu Mandiri (KTM), cabai merah harganya Rp95.000 dan cabai rawit Rp85.000 per kg.

    Atika Oktaria