Tag: bakauheni
-
Petugas Gabungan Gagalkan Penyelundupan 1.400 Burung di Bakauheni
Bandar Lampung (Lampost.co)—Petugas gabungan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ribuan ekor burung tanpa dokumen lengkap di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Sabtu (23/3).
Petugas gabungan tersebut terdiri atad tim Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, BKSDA Lampung. JSI (Jaringan Satwa Indonesia) dan Satuan Pelayanan Bakauheni. Serta Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni.
Kepala Wilayah Kerja Karantina Bakauheni Akhir Santoso membenarkan pihaknya telah mengamankan sekitar 1.400 ekor satwa liar jenis burung tanpa dokumen lengkap.
“Burung-burung itu berasal dari Kayu Agung dan OKU Timur. Sumatera Selatan, dengan tujuan Kalideres, Jakarta Barat,” kata Akhir Santoso saat di Kalianda.
Ia menjelaskan kronologi pengungkapan penyelundupan burung tersebut berawal saat petugas gabungan melakukan pemeriksaan kendaraan bus penumpang nopol B 7004 COW.
Petugas mendapati tumpukan keranjang buah dan kardus yang berisikan ribuan ekor burung berbagai jenis dengan jumlah total sekitar 1.300 ekor.
Kemudian petugas kembali melakukan pemeriksaan kendaraan lainnya. Yakni bus nopol BE 7908 CU dan menemukan lagi 100 ekor burung asal OKU Timur, Sumatera Selatan, yang hendak dikirim ke Kalideres, Jakarta Barat.
“Burung-burung tersebut tidak ada yang masuk kategori hewan lindung. Jadi nanti akan kami serahkan ke BKSDA Lampung untuk pelepasliaran ke habitat asal,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya bersama pemangku kepentingan terkait akan terus gencar melakukan patroli. Untuk mengantisipasi adanya penyelundupan satwa liar di pelabuhan Bakauheni.
“Kami akan perketat pemeriksaan di Pelabuhan Bakauheni guna mengurangi perburuan liar dan perdagangan hewan atau satwa, baik lindungi ataupun tidak. Kami mengimbau kepada pelaku usaha. Kalau memang mau membawa satwa apapun jenisnya silakan melengkapi dokumen yang dipersyaratkan dan wajib melapor ke petugas karantina Pelabuhan Bakauheni,” ucapnya.
-
Balai Karantina Gagalkan Penyelundupan 20Kg Sirip Hiu
Bandar Lampung (Lampost.co) — Balai Karantina mengamankan sirip ikan hiu berjumlah kurang lebih 20 kilogram (kg). Penyelundupan sirip hiu tersebut terduga akan keluar melalui jalur perairan, di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Selasa 5 Maret 2024.
Kepala Satuan Pelayanan Pelabuhan Bakauheni Akhir Santoso mengatakan awalnya Pelabuhan Bakauheni mendapatkan laporan dari petugas di Seaport Polres Lampung Selatan.
Bahwasanya ada pengiriman Media Pembawa (MP) jenis sirip ikan hiu asal Medan. Pengemasan sirip hiu tersebut berbentuk paket dengan pengiriman menuju Jawa Timur, dengan jumlah 180 pcs atau seberat 20 kg.
“Petugas bergegas menuju tempat yang kami terima informasinya. Setelah tiba, petugas langsung menanyakan terkait dokumen MP kepada sopir yang mengangkutnya. Namun yang bersangkutan tidak dapat menunjukan dokumen persyaratan untuk lalu lintas MP tersebut,” ujar Akhir Santoso, Rabu 6 Maret 2024.
Menurutnya puluhan kilogram sirip hiu tersebut tidak ada sertifikat kesehatan dari Balai Karantina. Tidak melaporkan dan menyerahkan ke pejabat karantina untuk melakukan tindakan karantina sesuai UU No. 21 Tahun 2019.
Perlengkapan Izin
Selain itu juga tidak melengkapi Surat Izin Pemanfaatan Jenis Ikan (SIPJI) oleh Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kementerian Kelautan dan Perikanan. Juga Surat Angkut Jenis Ikan (SAJI) yang diterbitkan oleh UPT Ditjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (PKRL) atau Balai/Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (PSPL).
“Sirip hiu merupakan salah satu bagian dari ikan hiu yang bernilai ekonomi tinggi ketimbang dagingnya maupun beberapa ikan lain. Namun saat ini, ikan hiu masuk ke dalam salah satu satwa lindung, karena jumlahnya yang semakin menurun,” kata dia.
Perlu diketahui bahwa Sirip Hiu jenis Rhynchobatus spp termasuk dalam Appendix II yaitu tidak terancam kepunahannya. Tapi berpotensi terancam punah apabila perdagangannya tanpa ada pengaturan.
Karena itulah pihaknya melakukan penahanan di Kantor Karantina Satuan Pelayanan Pelabuhan Bakauheni. Hal itu guna pemeriksaan lanjutan sambil berkoordinasi dengan Kantor Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (PSPL) dan Kantor Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Lampung.
Kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Lampung Donni Muksydayan menegaskan pihaknya akan bertindak tegas atas segala jenis bentuk pelanggaran perkarantinaan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Kami akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk penanganan lebih lanjutnya,” tegas Donni.
-
Kecelakaan Beruntun di Bakauheni Lampung, Satu Pengendara Meninggal
Kalianda (Lampost.co)–Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Lintas Sumatra KM 0,5 Jalur Dua, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan. Peristiwa itu menyebabkan satu pengendara meninggal dunia.
Kepala KSKP Bakauheni, AKP Firman Widyaputra mengatakan kecelakaan beruntun itu melibatkan empat mobil dan satu motor. Terjadi pada Selasa, 6 Februari 2024 sekitar pukul 21.15 Wib.
Kecelakaan bermula saat truk bernomor polisi BE 8388 BG bermuatan gula pasir berjalan dari arah Bandar Lampung menuju Bakauheni. Sesampainya di TKP, rem mobil tersebut diduga blong dan tidak terkendali saat berada di jalanan menurun.
“Saat menuju pelabuhan, pas di jalan menurun di jalur dua Bakauheni diduga remnya blong,” kata Firman saat dikonfirmasi Lampost.co pada Rabu, 7 Februari 2024.
Firman mengatakan karena rem blong, kecelakaan beruntun tidak bisa dihindari. Mobil jenis truk yang melaju kencang menabrak cold diesel bernomor polisi BE 8799 yang berada di depannya.
Karena kendaraan sedang ramai, cold diesel menabrak truk fuso bernomor polisi BK 8781 XE, lalu menabrak sepeda motor bernomor polisi BE 2160 EB yang kemudian menabrak lagi kendaraa di depannya yakni mobil truk bernomor polisi B 9273 SCG.
“Kendaraan yang rem blong menabrak 3 kendaraan truk dan satu sepeda motor yang sedang parkir,” katanya.
Akibat kecelakaan beruntun di Bakauheni tersebut, satu pengendara atas nama Yus Wono dinyatakan meninggal dunia. Sementara pengendara lainnya luka berat.
Firman mengatakan korban yang mengalami luka berat ialah Sigit (38) warga Natar, Andi (41) warga Natar, Ridwan (52) warga Bakauheni dan korban yang mengalami luka ringan atas nama Hasibuan (50) warga Bakauheni.
“Satu meninggal, tiga orang luka berat dan satu orang luka ringan. Dua orang korban dibawa ke Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda dan tiga orang korban lainnya di bawa ke Puskesmas Bakauheni untuk dilakukan penanganan medis,” katanya.
Saat ini untuk penanganan dan penyidikan lebih lanjut sudah ditangani oleh Unit Laka Satlantas Polres Lampung Selatan.
“Unuk informasi lebih detil bisa koordinasi dengan Satlantas Polres Lamsel,” kata Firman.
Putri
-
Jelang Libur Panjang Aktivitas Pelabuhan Bakauheni Masih Normal
Kalianda (Lampost.co) — Mobilitas Penumpang di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan menjelang libur panjang Isra Mi’raj dan hari raya Imlek yang dimulai pada 8 – 11 Februari 2024 belum terlihat adanya peningkatan.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi tahun ini, arus Penumpang bakal mengalami peningkatan dari tahun lalu.
Berdasarkan pantauan lampost.co baik di Pelabuhan Bakauheni maupun di Jalan lintas jalur tengah Jalinsum dan Tol lintasan Bakauheni-Terbanggi besar, hingga saat ini belum terlihat adanya peningkatan penumpang dan kendaraan. Dermaga Eksekutif maupun Reguler juga terlihat masih berjalan normal.
Meski demikian, PT ASDP cabang Bakauheni, telah memastikan kesiapan sarana dan prasarana baik kapal penyeberangan maupun pelabuhan dalam kondisi yang prima dalam mengantisipasi libur panjang yang
bertepatan dengan periode libur Isra’ Mi’raj pada Kamis (8/2) dan Tahun Baru Imlek pada Sabtu (10/2) ini.
“Aktivitas penumpang di bakauheni hingga saat ini masih berjalan normal belum ada peningkatan, namun ASDP memprediksi bakal terjadi lonjakan penumpang pada libur ini,” kata Humas ASDP cabanh Bakauheni, Saeful Harahap, Senin, 5 Februari 2024.
Selain ASDP, Polres Lampung Selatan dan intansi terkait, juga menyatakan kesiapan dalam menyambut libur panjang Isra Mi’raj dan Imlek, strategi pengamanan seperti di pelabuhan, lalu lintas jalan dan lokasi liburan telah disiapkan.
Hal itu disampaikan Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin dalam kegiatan Kolaborasi dan sinergitas saat kegiatan koordinasi yang dilaksanakan di Aula Gwl Polres Lampung Selatan.
“Ada dua agenda besar, pertama antisipasi kegiatan masyarakat di hari libur panjang, karena kita ketahui wilayah lampung selatan ini menjadi salah satu destinasi wisata,” kata dia.
Selain itu menindaklanjuti terkait dikeluarkannya SKB (surat keputusan bersama) mengenai pembatasan operasional kendaraan sumbu III atau lebih.
“Akan ada 2 pos pelayanan (posyan) yang terdapat di pelabuhan Bakauheni dan Bandara Radin Inten II, selanjutnya akan ada 4 pos wisata yang berlokasi di Pasir Putih, Merak Belantung, sebalang dan exit tol Sidomulyo,” kata dia.
Adapun Pos penyekatan mendasari dari SKB tersebut, yaitu pospam BBJ, rest area Km 20 B, rest area Km 8 7B, dan Pospam RM Alam Mutiara yang akan digunakan untuk penyekatan kendaraan sumbu III atau lebih.
atika
-
ASDP Bakauheni Layani 608.693 Penumpang dan 139.405 Unit Kendaraan Selama Nataru
Kalianda (Lampost.co) — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni Lampung Selatan mencatat telah melayani 608.693 orang dan 139.405 unit kendaraan selama arus mudik dan balik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Berdasarkan data rekapitulasi layanan penyeberangan PT ASDP cabang Bakauheni pada periode Natal 2023 dan tahun Baru 2024, dari 18 Desember 2023 atau H-7 sampai 2 Januari 2024 atau H+8, telah mengoperasikan kapal sebanyak 492 dengan jumlah trip sebanyak 1.700. Rata-rata dalam perharinya kapal yang dioperasikan antara 29 hingga 32 kapal.
Dari jumlah kapal yang beroperasi selama Nataru, ASDP cabang Bakauheni telah menyeberangkan 46.353 orang penumpang pejalan kaki dan 562.340 orang yang berada dalam kendaraan, dengan jumlah keseluruhan penumpang sebanyak 608.693 orang.
Sementara penumpang kendaraan baik roda dua, roda empat sejenisnya, bus dan truk sebanyak 139.405 unit dengan rincian sebagai berikut. Kendaraan roda dua 23.070 unit, roda empat atau sedan sejenisnya 68.734 unit, bus 5.568 unit dan truk atau kendaraan besar sebanyak 42.033 unit.“Kalau untuk evaluasinya, nanti akan dilakukan rapat terlebih dahulu dengan PT ASDP pusat,” kata GM ASDP cabang Bakauheni, Cap Rudi Sunarko, Jumat, 5 Januari 2024.
Sedangkan jumlah Masyarakat dan Penumpang Kendaraan asal Pulau Jawa yang masuk ke Sumatra melalui Pelabuhan Bakauheni pada waktu yang sama, sebanyak 670.528 orang baik penumpang pejalan kaki dan penumpang dalam kendaraan, kemudian untuk kendaraan sebanyak 150.960 unit kendaraan roda dua, roda empat sejenisnya, bus dan truk atau kendaraan besar.Cap Rudi Sunarko juga mengatakan, untuk pembelian tiket online Ferizy, PT ASDP masih tetap menganjurkan penumpang untuk melakukan transaksi berdasarkan radius 4,2 KM dari Pelabuhan. Pemesan tiket juga diwajibkan mengisi data diri sesuai pada identitas, hal itu untuk mengantisipasi apabila terjadi peristiwa kecelakaan laut.
“Radius pembelian tiket ferizy masih tetap diberlakukan sampai seterusnya, petugas di pelabuhan tidak melayani untuk pembelian tiket lagi. Dan dimusim pancaroba saat ini, kami himbau bagi para penumpang dan nahkoda agar selalu waspada dan berhati-hati baik saat berlayar maupun saat sandar,” katanya.