Tag: BANDARLAMPUNG

  • Cari Lawan Tawuran Lewat Instagram, Tujuh Pelajar SMP Diamakan Polisi

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Tujuh pelajar diamankan jajaran Polsek Sukarame saat hendak melakukan tawuran di Perumnas Way Halim, Kamis, 19 Januari 2023, malam.

    Kapolsek Sukarame Kompol Warsito mengatakan, keluarga salah satu pelajar berinisial AP memberitahukan bahwa ada beberapa pelajar lain yang akan menjemputnya untuk tawuran.

    “Berbekal informasi tersebut, petugas gabungan langsung mendatangi kediamanan AP untuk mengetahui kebenaran informasi yang diberikan,” kata dia, Jumat, 20 Januari 2023.

    Saat di lokasi, petugas berhasil mengamankan dua pelajar yang datang ke rumah AP yaitu TD dan AF.

    “Kami lakukan pendekatan secara persuasif untuk mencari informasi siapa saja yang akan ikut berkumpul dan hendak melakukan tawuran,” kata Warsito.

    Dari hasil pendekatan secara persuasif, petugas dapatkan informasi ada empat pelajar lagi yang akan ikut berkumpul untuk siap-siap akan tawuran dengan pelajar lain.

    “Petugas mencoba hubungi ke empat pelajar dan keluarga, dan akhirnya pihak keluarga menyerahkan ke empat pelajar tersebut ke Mapolsek Sukarame,” kata dia.

    Ketujuh pelajar SMP di Bandar Lampung itu berinisial AP, AF, AS, TD, MB, IN dan MF. “Pelajar ini sudah beberapa kali terlibat tawuran antarpelajar,” kata dia.

    Warsito menambahkan bahwa para pelajar ini tergabung dalam kelompok (geng) motor yang ada media sosial instagram. Akun itu diikuti oleh beberapa Sekolah Mengah Pertama (SMP) yang ada di Bandar Lampung.

    “Lewat akun ini (Instagram) mereka kemudian mencari lawan untuk tawuran,” kata dia.

    Polsek Sukarame mengundang pihak sekolah dan orang tua guna memberikan pembinaan kepada para pelajar yang terjaring. Meski sudah beberapa kali melakukan tawuran sebelumnya, namun mereka hanya diberikan teguran atau peringatan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.

    Deni Zulniyadi

  • Kepala Bappeda Jabat Pj Sekda Bandar Lampung

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bandar Lampung Khaidarmansyah menjabat sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Bandar Lampung.

    Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bandar Lampung Herliwaty mengungkapkan, jabatan tersebut secara resmi diamanatkan kepada Khaidarmansyah sejak Kamis, 19 Januari 2023.

    “SK nya sudah dibuatkan, kemarin sudah terima jabatan,” kata dia saat ditemui di kantornya, Jumat, 20 Januari 2023.

    Menurutnya, hal tersebut merupakan kebijakan dari wali kota. Sehingga saat ini yang bersangkutan sudah mulai menjalankan tugasnya sebagai Sekda Bandar Lampung.

    Ia menyampaikan, jabatan Sekda hingga saat ini masih kosong. Sebelumnya, status penjabat sekda diisi oleh Sukarma Wijaya.

    “Sekarang pak Sukarma kembali fokus pada tugasnya sebagai Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat,” kata dia.

    Sebelumnya, pemerintah telah menyelenggarakan seleksi terbuka jabatan Sekretaris Daerah pada Juli 2022. Terdapat empat peserta yang mengikuti seleksi tersebut namun hingga saat ini pemerintah belum mengumumkan hasil seleksi tersebut.

    Deni Zulniyadi

  • Tangkapan Nelayan Berkurang Akibat Cuaca Buruk

    Bandar Lampung (Lampost.co) – Hasil tangkap nelayan di pesisir Kota Bandar Lampung menurun selama beberapa pekan terakhir akibat cuaca buruk.

    “Tangkapan beberapa pekan ini terbilang sedikit, karena cuaca buruk, gelombang tinggi, hujan. Jadi kami cari ikan susah,” kata Atan Nudin, nelayan Gudang Lelang saat ditemui Kamis, 19 Januari 2023.

    Selain soal tangkapan ikan, para nelayan juga mengeluhkan mahalnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar. “Solar mahal, sementara tangkapan ikan sedikit. Paling kami dapat Rp300 ribu untuk sepuluh hari. Sehingga kami ini merasa krisis. Selain harga solar mahal juga langka. Akibatnya kami sering menganggur selama berhari-hari karena belum mendapatkan solar untuk melaut,” kata Atan .

    Atan menyampaikan, untuk sekali berangkat melaut perbekalan nelayan mencapai Rp30 hingga Rp35 juta. Pendapatan kadang hanya Rp25 juta dari hasil penjualan ikan tangkapan.

    “Tapi walaupun mahalnya BBM dan cuaca ekstrem, kami tetap melaut. Karena tidak berangkat melaut, ya tidak dapat penghasilan,” kata Atan.

    Sementara itu nelayan lainnya, Edi mengatakan, cuaca sangat berpengaruh pada hasil penangkapan.

    “Apalagi sekarang bahan bakar naik, hasil penangkapan kurang. Karena cuacanya lagi tidak bagus,” kata Edi.

    Deni Zulniyadi

  • Pentolan Geng Motor Pelaku Pembacokan Masih Berkeliaran

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Polsek Tanjungkarang Barat masih mengejar pentolan geng motor berinisial C yang membacok FN (16) hingga jari putus dan luka bacok di kepala.

    Pelaku C sudah berkeliaran satu bulan sejak keributan antargeng motor itu pecah di pusat perbelanjaan pada 20 Desember 2022.

    Peran pelaku C membantu temannya, tersangka MR dan MD menganiaya dan membuang korban FN dekat Jembatan Kali Akar, Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Telukbetung Utara.

    Tersangka C kabur ke wilayah Pulau Jawa dan selalu berpindah-pindah sehingga menyulitkan polisi untuk menangkapnya.

    Kapolsek Tanjungkarang Barat, Kompol Mujiono mengatakan polisi sudah mendatangi rumah pelaku beberapa kali namun yang bersangkutan selalu tidak ada.

    “Kami sudah datangi ke rumahnya tapi tidak pernah ada. Sehingga kami sebar datanya agar pelaku bisa menyerahkan diri,” kata dia.

    Sementara, empat dari enam anggota geng motor yang melakukan tawuran dibebaskan karena berstatus saksi. “Wajib lapor dua kali dalam seminggu ke Polsek hingga proses persidangan P21 terhadap dua tersangka geng motor yang menganiaya pemuda FN,” kata dia.

    Empat orang tersebut yakni MA (19),S (16),WFC (15),RAB (18).

    Deni Zulniyadi

  • Warga Kotakarang Terkejut Lihat Buaya Berenang di Samping Kapal Bagan

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Seekor buaya kembali terlihat di perairan pesisir Teluk Lampung. Buaya berukuran sekitar 1,5 meter tersebut muncul di perairan dekat Pulau Pasaran, Kelurahan Kotakarang, Telukbetung Timur, Kamis, 19 Januari 2023 sekitar pukul 08.30 WIB.

    Seorang warga, Mulyadi, mengaku kaget melihat buaya berukuran besar tersebut ada di bawah atau dekat kapal bagan yang sedang ia naiki. Saat itu, ia tengah mengecek kondisi kapal bagan yang sedang bersandar.

    “Kaget tiba-tiba ada yang berenang, buayanya gede, ini mau ngecek kondisi (kapal motor), apa ada barang rusak atau hilang,” ujar Mulyadi (40) warga Kotakarang yang melihat buaya tersebut.

    Ia khawatir warga sekitar dan para nelayan bisa saja menjadi korban terkaman buaya tersebut. “Saya harap bisa diapain kek, ada yang ngurus, ini takut juga kami,” kata dia.

    Deni Zulniyadi

  • Pemerintah dan Masyarakat Harus Segera Menyadari Penyimpangan Perilaku di Ruang Digital

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Isu mengemis online kian mencuat belakangan ini. Challenge-challenge berbahaya juga turut bertebaran. Sosiolog masyarakat digital Universitas Lampung, Guntur Purboyo menilai hal ini sebagai wujud penyimpangan perilaku. Ironisnya, jarang di antara pembuat maupun penonton konten tersebut yang menyadarinya.

    “Orang-orang yang menonton ataupun yang membuat konten sama-sama nggak menyadari bahwa yang mereka lakukan adalah penyimpangan perilaku,” kata dia saat dihubungi melalui telepon, Kamis, 19 Januari 2023.

    Menurutnya pemerintah harus segera tanggap dan sigap terhadap fenomena ini. Mestinya pemerintah memiliki sarana yang memberikan edukasi terkait kejanggalan yang terjadi di dunia digital.

    “Pemerintah itu harus, karena batas aturannya ada di sana. Tapi pemerintah dalam merespon aktivitas ruang digital itu masih lamban karena sistem birokrasi yang berlapis. Sedangkan merespon dunia digital itu harus dilakukan dengan cepat, ” kata dia.

    Guntur berharap masyarakat turut berkontribusi untuk menyikapi fenomena sosial ini. Menurutnya, kelompok masyarakat yang aktif di ruang digital sebagai konten kreator atau influencer perannya dinantikan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa fenomena ini termasuk dalam penyimpangan sosial.

    “Masyarakat perannya membantu. Masyarakat yang aktif di dunia digital membagikan pengetahuan bahwa mengemis digital dan sebagainya itu adalah bentuk penyimpangan sosial,” kata dia.

    Konsekuensi yang ditimbulkan oleh fenomena ini jika tidak ditangani dengan cepat yakni akan dianggap sebagai tindakan yang wajar. Karena tanpa edukasi, masyarakat akan mengkonstruksikan atau menyepakati hal itu sebagai tindakan yang benar.

    “Kalau edukasinya tidak dilakukan, maka kembali ke konstruksi sosial. Masyarakat akan menyepakati itu sebagai kebenaran. Supaya tidak disepakati begitu saja, maka harus ada proses edukasi,” kata dia.

    Deni Zulniyadi

  • Pemkot Anggarkan Rp2 Miliar untuk Cat Ruko di Ruas Jalan Protokol

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemkot Bandar Lampung menganggarkan Rp2 miliar untuk mengecat toko maupun rumah toko (ruko) yang berada di ruas jalan protokol pada 2023.

    Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, pengecatan ruko untuk mempercantik wajah kota. Penganggaran melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkot Bandar Lampung. “Melalui camat dan perdagangan saling koordinasi, kami percantik semua toko-toko yang ada di Bandar Lampung,” ujar Eva Dwiana, Kamis, 19 Januari 2023.

    Eva Dwiana mengatakan tiap toko akan didata dan meminta izin melakukan pengecatan. “Kami minta izin untuk mengecat toko yang belum dicat di Kota Bandar Lampung, jadi pemerintah yang akan mengecat. Supaya semuanya akan terlihat cantik, menarik, dan tentunya indah,” kata dia.

    Pengecatan dilakukan pada bagian depan bangunan ruko dan juga genting. Dia berharap rencana ini disosialisasikan oleh camat maupun lurah ke pemilik toko di wilayahnya masing-masing. “Sudah kami alokasikan melalui Dinas PU sebesar Rp2 miliar di tahap awal ini,” kata Eva.

    “Pilihan catnya juga sesuai keinginan pemilik toko, mau warna-warni nggak masalah,” kata dia.

    Kepala Dinas Perdagangan Pemkot Bandar Lampung Wilson Faisol mengatakan, tidak ada target terkait berapa jumlah toko yang akan di cat. “Kami menghabiskan dana Rp2 miliar itu, kira-kira dapatnya berapa ruko itu nanti akan dihitung dahulu,” kata Wilson.

    “Kriterianya yang pasti yang tidak tersentuh cat. Nanti dilakukan koordinasi dengan camat dan UPT Dinas Perdagangan untuk memantau dan mendata ruko-ruko dan toko-toko supaya mereka tahu program ini,” kata dia.

    Dia mengatakan paling lama pada Maret 2023 mendatang sudah dilakukan pengecatan. “Kemungkinan Maret mendatang, Insya Allah sebelum puasa mudah-mudahan sudah berjalan,” kata Wilson.

    Deni Zulniyadi

  • Bandar Lampung Batalkan Rencana PTM Pada 7 Februari

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Kota Bandar Lampung membatalkan rencana pembelajaran tatap muka (PTM) pada 7 Februari mendatang. Rencana tersebut ditunda selama 2 pekan selanjutnya.

    Wali Kota Eva Dwiana menyampaikan, pembatalan itu karena untuk melindungi peserta didik dari paparan Covid-19. Ia mengungkapkan, kasus Covid-19 di Bandar Lampung sedang terjadi peningkatan.

     

    “Ini diambil karena Covid-19 di Bandar Lampung sedang banyak yang terpapar,” ungkapnya di ruang rapat Wali Kota, Kamis, 3 Februari 2021.

    Selain itu, pembatalan itu juga karena menindaklanjuti temuan kasus di SMTI Bandar Lampung saat melakukan pemeriksaan.

    Pihaknya melakukan swab tes kepada 850 peserta didik di sekolah tersebut. Dari jumlah, sebanyak 5 di antaranya diketahui positif Covid-19.

    “Kami swab ulang semua siswa, dan hari ini kami lakukan penyemprotan agar tidak menyebar kepada yang lain,” ujarnya.

    Ia menambahkan, sementara sekolah digelar secara online, pihaknya mengeluarkan kebijakan untuk meluluskan semua murid. Penundaan pelaksanaan PTM hingga 21 Februari 2022.
    EDITOR
    Sri Agustina

    TAGS
    #ptm#covid-19#bandarlampung