Tag: BANJIR

  • Korban Banjir di Bandar Lampung Dapat Bantuan Sembako

    Korban Banjir di Bandar Lampung Dapat Bantuan Sembako

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Komunitas Cinta Masjid Kota Metro menyerahkan bantuan sembako kepada korban banjir di Kota Bandar Lampung, Minggu, 3 Maret 2024.

    Ketua Komunitas Cinta Masjid Kota Metro Siti Rohani mengatakan bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian dan rasa prihatin kepada warga terdampak banjir beberapa waktu lalu.

    Ia bersama rombongan menyalurkan 55 paket bantuan berupa beras 10 kg dan bahan pokok lainnya. Sasaran bantuan yaitu warga Gang Wijaya, Kelurahan Rajabasa Raya, Rajabasa, Bandar Lampung.

    Kemudian kepada masyarakat yang terdampak banjir cukup parah tepatnya di Gang Hasan, Rajabasa Induk, Rajabasa, Bandar Lampung. Bantuan di tempat itu sebanyak 105 paket yang terdiri dari beras 10 kg dan sembako. “Mudah-mudahan bisa sedikit membantu meringankan beban korban banjir,” kata dia.

    Sementara itu, Ketua RT 19 Kelurahan Rajabasa Raya, Rajabasa, Herdiawan mengatakan bantuan tersebut sangat berguna karena saat ini warga mengalami kesulitan pascabanjir. “Bantuan ini akan kami salurkan kepada warga yang sangat membutuhkan,” ujar dia.

    Sebelumnya, beberapa waktu lalu banjir merendam berbagai titik di Kota Bandar Lampung. Luapan air bahkan merusak bangunan sehingga warga harus mengalami kerugian moril dan materil yang cukup besar.

    Diberitakan sebelumnya, Pemkot Bandar Lampung memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di tujuh kecamatan, Senin, 26 Februari 2024.

    Tujuh kecamatan tersebut meliputi Tanjungkarang Barat, Kedaton, Rajabasa, Way Halim, Kedamaian, Bumi Waras, dan Sukabumi.

    Wali Kota Eva Dwiana mengatakan bantuan yang diberikan kepada masyarakat yang terdampak banjir berupa uang tunai dan juga beras.

  • Belum Ada Solusi, Pemkab Lamteng Akui Kampung Cabang Setiap Tahun Dikepung Banjir

    Belum Ada Solusi, Pemkab Lamteng Akui Kampung Cabang Setiap Tahun Dikepung Banjir

    Gunungsugih (Lampost.co): Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah membenarkan bahwa banjir selalu melanda Kampung Cabang, Kecamatan Bandar Surabaya, setiap memasuki musim hujan. Daerah tersebut merupakan salah satu hilir sungai terbesar di Provinsi Lampung. Letak kampung tersebut, berdekatan dengan muara cabang (sungai).

    “Kampung itu hampir setiap musim penghujan selaku kebanjiran. Karena daerah pasang surut. Jadi kalau ada kiriman air hujan dari hulu, pasti banjir. Meski di kampung tersebut tidak hujan,” kata kata Kepala BPBD Lamteng, Makmuri, Sabtu, 2 Maret 2024.

    Menurutnya, perlu segera melakukan normalisasi sungai di daerah seputaran Kampung Cabang. Normalisasi itu bisa dilakukan melaui anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).

    “Mungkin ke depan perlu normalisasi kanal-kanal di sekitar kampung itu (Cabang). Bisa pakai BTT. Tapi perlu kajian teknis apakah dengan normalisasi kanal bisa mengurangi banjir, karena daerah itu pasang surut,” terang Makmuri.

    Dia mengungkapkan pada 2022 lalu, pihaknya sudah melakukan survai ke lokasi bahwa membutuhkan kajian normalisasi kanal. “Pada tahun 2022 sudah pernah kami survei. Mungkin perlu kami kaji lagi ke depannya,” imbuhnya.

    Siaga Banjir

    Sementara Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Lampung Tengah, Rusmadi menerangkan bahwa banjir wilayah tersebut setiap tahun terjadi. Perangkat pemerintah setempat saat ini telah siaga untuk melakukan monitor.

    “Bajir di Kecamatan Bandar Surabaya setiap tahun terjadi. Di Kampung Cabang, kalau hujan agak deras sedikit memang banjir. Hari ini sudah masuk ke dalam rumah. Aparatur kecamatan hingga kampung di sana saat ini siaga. Mudah-mudahan banjir segera surut,” kata Rusmadi.

    Dari data yang dihimpun Lampung Post, banjir terparah di Kampung Cabang terjadi pada 2018. Saat itu, warga sudah terdampak bajir selama seminggu, namun juga belum juga mendapat bantuan dari pemerintah. Anak sekolah dasar desa setempat pun harus melaksanakan kegiatan belajar mengajar di tenda darurat. Warga juga harus tidur di tenda darurat.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

  • Warga Kampung Cabang Berharap Pemerintah Tanggulangi Banjir

    Warga Kampung Cabang Berharap Pemerintah Tanggulangi Banjir

    Gunungsugih (Lampost.co)— Warga Kampung Cabang, Kecamatan Bandarsurabaya, Kabupaten Lampung Tengah meminta pemerintah segera turun tangan. Hal itu untuk melakukan penanggulangan bencana yang saat ini terendam banjir akibat hujan dan air pasang.

    Masyarakat menunggu langkah cepat pemerintah sebelum dampak dari banjir meluas. Akibat banjir tersebut aktivitas masayarakat tersendat, selain itu juga belum ada bantuan makanan maupun obat-obatan bagi warga.

    “Kami berharap pemerintah bisa segera merespon, minimal kami tengoklah,” kata Nurdin, warga Kampung Cabang, Sabtu (2/03/2024).

    Ia menerangkan, saat bencana serupa terjadi beberapa tahun lalu, pemerintah kurang responsif dalam penanggulangan lantaran, OPD terkait melakukan survei lokasi setelah air surut.

    “Ketika laporan di Kampung Cabang banjir, foto dan video sudah kita kirim melalui perangkat pemerintahan, dinas terkait melakukan survei saat sudah kering,” jelasnya.

    Di berharap pejabat berwenang bisa melakukan respon cepat tanggap, jangan sampai membiarkan kondisi ini berlarut-larut sampai berhari-hari.

    “Bagaiman kalau seminggu kemudian, atau setengah bulan kemudian baru survei. Harapan kami, ketika foto dan video banjir ini sampai ke mereka langung tanggap. Pemerintah langusung hadir melihat kondisi kami di sini. Minimal turunkan dron ke sini tengok kamii. Jangan setengah bulan kemudian baru respon,” ujarnya.

    sebelumnya, warga Kampung Cabang, Bandarsurabaya,  Lampung Tengah banjir sejak Jumat 1 Maret 2024 malam. Banjir yang terjadi akibat hujan deras yang melanda wilayah tersebut.

    Penyebab banjir selain intensitas hujan deras, banjir di Kampung Cabang juga akibat air pasang dari muara cabang. Semakin sore, ketinggan air semakin bertambah dan saat ini sudah masuk ke dalam rumah warga.

    “Bajir yang terjadi saat ini karena hujan lebat semalam sampai pagi, selain itu air rob juga menyebabkan banjir. Sore ini air sudah masuk ke dalam rumah,” kata Nurdin warga dusun III Kampung Cabang, Sabtu 2 Maret 2024.

  • Kampung Cabang Dikepung Banjir

    Kampung Cabang Dikepung Banjir

    Gunungsugih (Lampost.co)— Warga Kampung Cabang, Bandarsurabaya,  Lampung Tengah banjir sejak Jumat 1 Maret 2024 malam. Banjir yang terjadi akibat hujan deras yang melanda wilayah tersebut.

    Penyebab banjir selain intensitas hujan deras, banjir di Kampung Cabang juga akibat air pasang dari muara cabang. Semakin sore, ketinggan air semakin bertambah dan saat ini sudah masuk ke dalam rumah warga.

    “Bajir yang terjadi saat ini karena hujan lebat semalam sampai pagi, selain itu air rob juga menyebabkan banjir. Sore ini air sudah masuk ke dalam rumah,” kata Nurdin warga dusun III Kampung Cabang, Sabtu 2 Maret 2024.

    Menurutnya, hampir semua rumah warga di kampung tersebut terendam banjir dan air rob. Lantaran mayoritas rumah warga belum memiliki pondasi tinggi.

    ” Masyarakat di sini 90 persen rumah terendam banjir, kecuali rumah permanen yang pondasinya sudah tinggi. Kalau rumah saya dan warga lain yang belum ada pondasi tinggi, air masuk ke dalam rumah,” jelasnya.

    Ia mengaku tidak bisa  memprediksi kapan air akan surut, karena intensitas hujan lebat sudah mengenangi pelataran rumah warga. Namun semakin lama debit air terus meninggkat.

    “Surutnya kapan tidak bisa kami prediksi, karena hujan semalam menyebabkan genangan air di halaman rumah. Dari siang sampai sore ini, air semakin tinggi ketambahan air pasang. Belum lagi kalau nanti malam terjadi hujan susulan, bisa makin tinggi,” ujarnya.

    Kondisi ini juga berdampak pada sawah petani , tidak sedikit sawah yang terendam banjir.  “Sawah banyak yang kerendam, saat situasi seperti ini sering juga ular masuk kerumah kalau lagi banjir, bisa tiga sampai empat ekor, pasti masuk rumah,” terangnya.

     

  • Rabu Biru Bantu Korban Banjir di Lampung

    Rabu Biru Bantu Korban Banjir di Lampung

    Bandar Lampung (Lampost.co)—Rabu Biru untuk Indonesia, organisasi yang berfokus pada kesehatan preventif dan sosial, bergerak cepat membantu korban banjir di Lampung. Rabu Biru untuk Indonesia mendistribusikan bantuan berupa obat-obatan dan makanan, pada Jumat, 1 Maret 2024.

    Ketua Umum Rabu Biru, Henny Daeng Parani, mengatakan kepedulian dan tanggung jawab mendorong untuk membantu korban bencana.

    “Kami terdorong oleh rasa kemanusiaan dan tanggung jawab untuk membantu korban bencana. Dukungan dan solidaritas masyarakat sangat penting untuk menyediakan kebutuhan dasar dan perawatan medis bagi mereka,”kata Henny, Sabtu, 2 Maret 2024.

    Tim Koordinator Bencana Banjir Rabu Biru di Lampung, Zeos Finandes, menambahkan pihaknya bekerja keras memastikan bantuan tepat sasaran.

    “Kami bekerja keras untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Situasi di Lampung membutuhkan respons cepat dan terkoordinasi. Terima kasih kepada para sukarelawan, donor, dan tokoh masyarakat yang membantu penyaluran bantuan di beberapa titik di Kota Bandar Lampung,”ucap Zeos.

    Dia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua sukarelawan dan pendonor yang telah bergabung dalam upaya ini.

    “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada tokoh sekaligus linmas Bapak Amirrullah dan Ketua RT 08 Lingkungan 01 Bapak M. Yamin. Mereka telah mendampingi tim kami penyaluran bantuan di beberapa titik di Bandar Lampung, termasuk  RT. 08 Lingkungan 1 Kelurahan Labuhan Ratu,”sebutnya

    Roy Maningkas, dewan penasihat Rabu Biru, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk membantu pemulihan dan rehabilitasi jangka panjang bagi komunitas yang terdampak. Melalui kerja keras, komitmen, dan kolaborasi, kita dapat mengatasi tantangan ini.”

    Rabu Biru mengajak masyarakat untuk bergabung dalam upaya bantuan ini dan terus menjadi garda terdepan bagi kesehatan serta gerakan sosial di Indonesia.

    Kepala lurah/desa setempat menyampaikan terima kasih atas bantuan dan dukungan yang diberikan. “Bantuan ini sangat berarti dan memberikan harapan baru bagi kami,” kata mereka.

    Tentang Rabu Biru

    Rabu Biru untuk Indonesia berdiri sejak 2018 untuk mensosialisasikan program kesehatan dan sosial oleh Prabowo Subianto. Dengan dukungan berbagai pihak, organisasi ini memberikan bantuan yang efektif dan tepat waktu kepada mereka yang membutuhkan.

  • Puluhan Hektare Tanaman Padi di Lampung Barat Terendam Banjir

    Puluhan Hektare Tanaman Padi di Lampung Barat Terendam Banjir

    Liwa (Lampost.co) — Banjir merendam tanaman padi di Pekon Bandaragung, Kecamatan Bandarnegeri Suoh, Lampung Barat. Bencana bagi petani itu akibat tanggul jebol, sekitar pukul 15.00 WIB, Jumat, 1 Maret 2024.

    Peratin Bandaragung, Narto, mengaku banjir di Lampung Barat itu merendam lahan persawahan karena tanggul di sungai Haru jebol setelah tidak kuat menahan volume air yang deras.

    Akibat tanggul jebol itu dua titik hamparan sawah terendam. “Banjir ini terjadi di dua titik, yaitu di seberang sungai bagian barat dan timur,” kata Narto.

    Bencana tersebut terjadi setelah hujan deras sejak pukul 14.00 WIB. Kemudian air dari Way Haru meluap yang mengakibatkan tanggul jebol.

    Akibat kejadian itu hamparan sawah di sisi kanan dan kiri terendam. Padahal, kondisi tanaman padi mulai mengisi dan sebagian sudah menunggu kuning.

    BACA JUGA: Hujan Deras, Lambar Dilanda Banjir dan Longsor

    Sementara, pemilik lahan itu masih dalam pendataan. Dia juga hingga kini belum bisa menuju ke lokasi karena kondisi penyeberangan masih banjir.

    “Kami sekarang di seberang sungai belum bisa melihat ke lokasi dan belum bisa mendata luasan maupun pemiliknya,” kata dia.

    Namun, dia memperkirakan tanaman padi terdampak banjir itu mencapai puluhan hektare dari sejumlah petani. Atas bencana itu diperkirakan akan membuat pertumbuhan tanaman tidak bisa normal lagi. Bahkan bisa gagal panen.

    “Tanggul itu jebol karena hanya terbuat dari tumpukan tanah hasil pengerukan sendimen dari kali,” ujar dia.

  • Hujan Deras, Lambar Dilanda Banjir dan Longsor

    Hujan Deras, Lambar Dilanda Banjir dan Longsor

    Liwa (Lampost.co) — Hujan deras yang mengguyur wilayah Lampung Barat, Jumat, 01 Maret 2024 menyebabkan bencana banjir, longsor hingga pohon tumbang.

    Longsor dan pohon tumbang terjadi di jalan lintas penghubung Bukit Kemuning-Liwa tepatnya di perbatasan Pekon Kota Besi dengan Kerang Kecamatan Batubrak, Lampung Barat.

    Kejadian itu berlangsung menjelang magrib. Akibat kejadian itu, puluhan kendaraan yang melintas berhenti. Mereka menunggu evakuasi pohon tumbang yang menutup badan jalan.

    Baca juga: Jalan Penghubung di Air Naningan Tanggamus Tertutup Longsor

    Warga melakukan evakuasi secara gotong royong. Setelah evakuasi selesai arus lalu lintas kembali lancar. Namun pengguna jalan harus waspada.

    Selain bencana longsor dan pohon tumbang, beberapa hektare sawah di Pemangku Way Semaka, Pekon Bedudu, Kecamatan Belalau terendam banjir. Namun sawah petani di lokasi itu masih belum ada tanaman padi karena masih persiapan tanam.

    Salah seorang warga pemilik lahan sawah yang mengalami banjir yaitu Selamat Riyadi. Ia mengaku hujan deras yang berlangsung sejak siang tela mengakibatkan Way Semaka meluap hingga menggenangi areal persawahan.

    Kondisi serupa juga menimpa sawah di Pekon Bandaragung Kecamatan Bandarnegeri Suoh. Bahkan di daerah itu puluhan hektare areal persawahan terendam. Penyebabnya adalah karena tanggung jebol.

    Namun kondisi cukup mengkhawatirkan karena sawah di tempat itu sudah ada tanamannya. Bahkan, padi yang terendam sebagian mulai mengisi dan sebagian menunggu kuning.

  • PBNU Serahkan Bantuan Korban Banjir di Demak Senilai Rp250 Juta

    PBNU Serahkan Bantuan Korban Banjir di Demak Senilai Rp250 Juta

    Bandar Lampung (Lampost.co)–Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU)  memberikan bantuan korban terdampak banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

    Penyerahan bantuan senilai Rp250 juta melalui Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) dan Lembaga Zakat Infaq Sodaqoh (Lazis) NU.

    Plt Ketua LPBI PBNU Maskut Candranegara, mengatakan penyerahan bantuan kepada masyarakat di kantor PCNU Demak pada Kamis pagi, 29 Februari 2024. Adapun bentuk bantuan yang diberikan berupa 400 kasur, selimut, dan bantuan air bersih.

    Baca Juga: MUI Lampung Minta Masyarakat Tetap Guyub Rukun Sikapi Hasil Pemilu 2024

    “Sebelum penyerahan ini, bantuan berupa perahu karet, genset, dan tenda sudah tersalurkan. Karena itu kita mendata dan Lazis NU membiayai pembelanjaan barang,” jelas Muskut, saat diwawancara pada Kamis, 29 Februari 2024.

    Ia menceritakan musibah bencana banjir di Kabupaten Demak itu terjadi pada 9 Februari 2024 dan menimpa sekitar enam Kecamatan. Atas kejadian itu sekitar 10 ribu Kepala Keluarga terpaksa harus mengungsi akibat rumahnya terendam banjir.

    Baca Juga: Pemkot Beri Bantuan Korban Banjir

    Maskut berharap melalui bantuan ini dapat membantu dan meringankan beban masyarakat yang terkena dampak banjir.

    Plt Ketua LPBI PBNU mengimbau untuk masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir untuk senantiasa waspada dan mengikuti imbauan pemerintah dan instruksi cuaca dari BMKG.

    “Semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan. Karena kemarin juga kita Alhamdulillah turut membantu nenek berusia 90 tahun bernama Asmirah yang tinggal sebatangkara di rumah saat kejadian banjir di Demak,” tandasnya.

    Terkait bencana banjir di wilayah Lampung, pihaknya masih menunggu laporan untuk mendata korban dan bantuannya, jelasnya.

  • SMA YP Unila Beri Bantuan Warga Terdampak Banjir 

    SMA YP Unila Beri Bantuan Warga Terdampak Banjir 

    Bandar Lampung (Lampost.co)SMA Yayasan Pembina (YP) Unila memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir di Perumahan Gelora Persada, Rajabasa Jaya, Bandar Lampung, Kamis, 29 Februari 2024. Bantuan itu berupa puluhan bingkisan sembako dan alat kebersihan berupa sapu, alat pel, dan tempat sampah.

    Kepala Sekolah SMA YP Unila, Mey Sriyani, mengatakan bantuan tersebut hasil sumbangan dari para siswanya, yayasan, rektor, dan dukungan KNPI Lampung.

    Kegiatan itu juga atas inisiasi siswa SMA YP Unila yang tergabung dalam ekstrakulikuler Smanila Care.

    “Kami datang ke sini (perumahan gelora persada) hasil rekomendasi anak-anak. Mereka hunting ke banyak lokasi dan memang ini yang paling parah dampak banjir,” ujar Mey.

    Dia berharap bantuan itu dapat meringankan beban masyarakat. Alat-alat kebersihan yang dapat bermanfaat untuk membersihkan lingkungan sekitar dari sisa-sisa material banjir.

    BACA JUGA: Begini Kondisi Badan Sungai di Lampung hingga Memicu Banjir

    “Meski tidak banyak, dapat meringankan beban warga. Alat-alat kebersihan bisa bermanfaat untuk membersihkan lingkungan sekitar dan sembako bisa untuk kebutuhan sehari-hari,” kata dia.

    Sementara itu, Ketua RT 12 Rajabasa Jaya, Haryono, mengatakan ada sekitar 190 warga yang terdampak banjir pada Sabtu, 24 Februari 2024 lalu. Ketinggian air mencapai 1,5 meter.

    “Kerugian paling banyak dari masalah kasur, elektronik, surat-surat berharga, kursi dan pakaian. Semuanya hampir tidak terselamatkan,” ujar dia.

  • Lahan Pertanian Terdampak Banjir Bisa Dapat Cadangan Benih

    Lahan Pertanian Terdampak Banjir Bisa Dapat Cadangan Benih

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTPH) Provinsi Lampung memiliki Cadangan Benih Daerah (CBD). Cadangan ini untuk membantu lahan pertanian warga yang puso akibat terendam banjir.
    .
    “Kami mempunyai cadangan benih daerah (CBD) yang pengadaannya melalui Dana APBD jadi setiap tahun. Mulai dari 2020 kami sudah mengadakan rata-rata pertahunnya untuk lahan sekitar 400 ha
     Jadi kadang lebih kadang kurang,” ujar Kabid Tanaman Pangan, Ida Rachmawati, Kamis 29 Februari 2024.
    .
    Ida menyatakan sejak 2020 sampai dengan saat ini jumlah ketersediaan CBD Provinsi Lampung masih tersedia untuk lahan kurang lebih 900 hektare (ha) atau sebanyak 24 ton benih.
    .
    “Dan pernah terpakai ini dari tahun 2022 terpakai pada 4 kabupaten yaitu Tanggamus 61 ha, Lampung Timur 49 ha, Lamteng 100 ha, Tulangbawang 85 ha. Kemudian 2023 untuk Kabupaten Lampung Tengah 280 ha, Tulangbawang 194 ha. Tahun 2024 ini kemarin terjadi kebanjiran daerah Mesuji, Tanggamus, dan Lampung Timur rata-rata ini kebanjiran,” jelasnya.
    .
    “Kalau Mesuji, karena lebih dari 1000 ha jadi kita mintakan kepusat. Sedangkan untuk  Tanggamus ternyata sudah memiliki CBD sendiri jadi lewat Pemkab sendiri. Sementara untuk yang Lamtim kelihatannya dari kita,” tambahnya.
    .
    Ia mengatakan, terdapat prosedur bagi daerah untuk mendapatkan bantuan benih dari Pemerintah Provinsi. Setelah petugas lapangan menyatakan suatu lahan puso akibat terdampak hama atau bencana, maka pemerintah daerah bisa mengajukan.
    .
    “Karena ada prosedurnya, Bupatinya nanti meminta kepada provinsi minta cadangan benih daerah. Setelah benar-benar puso berdasarkan pernyataan dari petugas lapangan dari PUPT,” ucapnya.
    .
    Ia menyatakan dari seluruh daerah, baru beberapa saja yang telah memiliki CBD. Oleh karena itu pihaknya menghimbau agar Pemda setempat dapat menganggarkan untuk memiliki CBD sebagai bentuk antisipasi lahan pertanian puso.
    .
    “Untuk daerah hanya sebagian yang telah memiliki CBD. Misal Tanggamus, Lampura sudah punya, yang lain belum. Maka, kami himbau supaya memiliki CBD untuk mengantisipasi kalau puso karena banjir. Kemudian kekeringan ataupun serangan hama yang meningkat pesat,” pungkasnya.