Tag: BAZNAS

  • Baznas Optimalisasikan Pengumpulan ZIS di Bulan Ramadan

    Jakarta (Lampost.co)–Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mendorong optimalisasi pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) selama bulan Ramadan. Pasalnya, di bulan yang penuh berkah itu semangat masyarakat berzakat sangat tinggi.

    Hal itu mengemuka dalam acara sharing dan berbagi ilmu dengan tema “Masyarakat Gemar Berzakat di Bulan Ramadhan” yang disiarkan melalui kanal Youtube Baznas TV, Selasa, 26 Maret 2024.

    Turut hadir Pimpinan Baznas RI bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen. Serta Deputi I Baznas RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta.

    Baca Juga: Gerai Z-Ifthar Baznas Berdayakan Mustahik UMKM Binaan

    Dalam paparannya, Nadratuzzaman Hosen mengatakan bulan Ramadan menjadi momentum untuk memaksimalkan potensi pengumpulan ZIS.

    Menurut Nadratuzzaman, semangat masyarakat berzakat di bulan Ramadan sangat tinggi, sehingga menjadi peluang untuk meraih pengumpulan zakat yang lebih baik.

    “Biasanya pada Ramadan, khususnya di hari 10 terakhir, masyarakat gencar berzakat untuk meraih keberkahan di bulan Ramadan,” kata Nadratuzzaman.

    Ia juga mengingatkan potensi zakat nasional itu mencapai Rp327, 6 triliun terdiri dari zakat perusahaan, zakat penghasilan, zakat uang, zakat peternakan dan zakat pertanian.

    “Kalau kita bisa maksimalkan itu target nasional kita yang mencapai Rp41 triliun bisa kita capai. Target kita semakin tinggi jadi harus optimal mencari berbagai cara untuk mengumpulkan zakat ini. Dan bagaimana mendekati para muzaki dan menarik kepercayaannya bahwa kita amanah dan bisa mendistribusikan zakat dengan baik,” tuturnya.

    Sementara itu, Deputi I Baznas RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta mengatakan, Ramadan merupakan bulan zakat karena masyarakat sangat terdorong melakukan zakat infak sedekah di bulan penuh keberkahan.

    Bulan Baik

    “Masyarakat gemar berzakat di bulan Ramadan karena mereka merasa Ramadan adalah waktu tepat buat berzakat infak sedekah. Setiap detik Ramadan penuh keberkahan sehingga ini menjadi momen untuk melaksanakan zakat sekaligus pengingat untuk melaksanakan zakat di tahun hijriah,” kata Arifin.

    Menurut Arifin, Ramadan itu biasa menjadi puncak dari besarnya zakat infak sedekah yang terjadi di Indonesia. Untuk itu perlu kesiapan diri untuk memberikan layanan terbaik.

    “Semoga kita bisa memanfaatkan setiap harinya berkah di bulan Ramadan karena masyarakat suka berderma dan Baznas harus menyiapkan diri menyediakan layanan zakat yang dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.

    Bagi Arifin, keberhasilan fundrising adalah gabungan antara keberhasilan komunikasi, menyalurkan layanan donasi dan membuat kepuasan para donatur. Jika hal itu dapat dilakukan, lanjutnya, semoga pengumpulan zakat bisa maksimal.

    “Di momen ramadan ini mari kita tingkatkan kinerja Baznas dan juga teman-teman LAZ untuk melayani dan memfasilitasi masyarakat berzakat kepada kita. Kita berharap Ramadhan kali ini kita bisa memperoleh zakat infak sedekah 3-4 kali lipat dari Ramadan sebelum-sebelumnya. Semoga langkah ini mendapatkan keberkahan untuk kita semua,” pungkasnya.

  • Gerai Z-Ifthar Baznas Berdayakan Mustahik UMKM Binaan

    Jakarta (Lampost.co)–Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meresmikan Gerai Z-Ifthar untuk memberdayakan UMKM binaan. Ini sebagai upaya menyemarakkan bulan suci Ramadan 1445 H. Gerai berlokasi di Pos Lejong, depan Masjid Daruttaqwa, Jl. Kesatrian X, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur.

    Pimpinan Baznas RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen menyampaikan Z-Ifthar merupakan program pengembangan usaha mustahik pelaku UMKM untuk menangkap peluang ekonomi di bulan Ramadan.

    “Karena UMKM atau usaha mikro itu adalah usaha masyarakat rakyat yang terus harus ada pembinaan dan pengembangan. Kita tahu peranan dari ibu-ibu sangat besar, peranan emak-emak dalam menggerakkan ekonomi,” kata Nadratuzzaman saat meresmikan Gerai Z-Ifthar pada Kamis, 21 Maret 2024.

    Nadratuzzaman menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang terlibat dalam peresmian Gerai Z-ifthar di Kebon Manggis ini. Dia berharap usaha para pelaku UMKM binaan Baznas ini dapat berkelanjutan tidak hanya di bulan Ramadan saja.

    “Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang bersama Baznas telah membantu terselenggaranya Z-Ifthar ini, pak camat, pak lurah, ketua RW, dan RT juga ketua DKM Masjid Daruttaqwa. Jadi memang kita harus berjamaah tidak hanya di dalam salat, tapi dalam menggerakkan ekonomi semacam ini juga kita mesti berjamaah,” ujarnya.

    “Saya berharap para ibu-ibu UMKM binaan kita ini tidak berhenti usaha ketika Ramadan usai, tapi terus berkelanjutan. Baznas berhasil jika ibu-ibu mustahik ini nanti bisa mendapatkan rizki berlimpah dan bisa mandiri kemudian bisa berinfaq atau berzakat menjadi muzakki,” ucapnya.

    Nadratuzzaman juga menganjurkan agar para pedagang memiliki sertifikat halal dan memasang logo halal dalam rangka menyukseskan wajib sertifikat halal pada 17 Oktober 2024.

    “Bazznas akan mengupayakan membantu pengusaha kecil yang belum memiliki sertifikat halal agar mendapatkan sertifikat halal,” katanya.

    Tamapak hadir pada pembukaan Gerai Z- Ifthar Ramadan di Pos Lejong Pimpinan Baznas RI, Wakil Camat Matraman, Lurah Kebon Manggis, Ketua RW dan Ketua RT setempat, ketua DKM Masjid Daruttaqwa H Bachtiar Efendi.

    Suasana peresmian tampak meriah dengan hiburan Marawis dari Remaja Masjid dan dilanjut dengan peninjauan UMKM oleh Pimpinan BAZNAS bersama Wakil Camat, Lurah dan para undangan.

    “Alhamdulillah pada Ramadan tahun ini bisa peaksanakan Gerai Z-Ifthar Ramadan yang oleh Baznas ini yang pertama kalinya di wilayah kami. Kami berharap di tahun-tahun yang akan datang juga akan ada program serupa di wilayah kelurahan kami ini dan  berkesinambungan,” ujar Lurah Kebon Manggis, Ibnu Fajar dalam sambutannya.

    Sementara salah satu pelaku Mitra Baznas Yoslinda mengaku sangat antusias dengan adanya Gerai Z-Ifthar Ramadan ini. Program ini merupakan hal yang dinanti-nantikan sejak dulu dan berharap setiap tahun ada kegiatan semacam ini.

    “Saya sangat berterima kasih kepada Baznas atas dukungan dan bantuannya mengerakkan roda perekonomian masyarakat di sekitar Masjid Daruttaqwa dan Pos Lejong Kebon Manggis ini,” ujar ibu Yoslinda saat ditemui di meja Gerai Z-ifthar.

    Terdapat 30 meja UMKM Mitra Baznas yang  menjual beranekaragam takjil, aksesoris, lauk pauk, es, dan berbagai jajan kekinian yang disediakan dengan praktis dan menggugah selera. Gerai Z-Ifthar Ramadhan Pos Lejong di depan Masjid Daruttaqwa ini berlangsung kurang lebih 20 hari di Bulan suci Ramadhan terhitung sejak tanggal 21 Maret 2024 sampai 9 April 2024.

    Peresmian Z-Ifthar di Kebon Manggis, Jakarta Timur menjadi simbolisasi pelaksanaan kegiatan Z-Ifthar yang telah berjalan sejak awal bulan Ramadan di 20 lokasi dari 10 provinsi. Setidaknya terdapat sebanyak 600 penerima manfaat dari pelaku UMK dari 20 lokasi yang terdampak program Z-Ifthar ini.

  • Korban Serangan Harimau Terima Bantuan

    Korban Serangan Harimau Terima Bantuan

    Liwa (Lampost.co) — Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat (Lambar) Nukman bersama sejumlah jajaran membesuk Samanan (41), warga Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh, Rabu, 13 Maret 2024. Samanan merupakan korban luka-luka karena terkaman harimau. Saat ini tim medis RSUD Alimuddin Umar sedang melakukan perawatan intensif.

    Samanan menjadi korban keganasan harimau saat berkebun. Korban mengalami luka pada bagian kepala. Namun ia selamat setelah melakukan perlawanan untuk melepaskan diri dari cengkeraman harimau liar tersebut.

    Pj Bupati Lambar, Nukman menyerahkan santunan tunai kepada keluarga korban senilai Rp10 juta bersumber dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan gerakan Pramuka kabupaten Lambar.

    Selain menyerahkan bantuan itu, Nukman juga menyampaikan agar pihak keluarga tabah dan ikhlas dalam mengahadapi musibah tersebut.

    Pemkab Lambar, tidak akan tinggal diam terkait permasalahan ini. Pemkab akan selalu berupaya penuh ikut menangani permasalahan ini sebab permasalahan ini sudah membuat masyarakat resah. Pada awal kejadian, Pemkab juga telah membentuk tim Satgas dan menurunkan personel serta menjamin logistik bagi Satgas yang melakukan tugas pengendalian satwa itu.

    Ambil Langkah

    Nukman mengaku, kini Pemkab juga telah mengambil langkah lain agar persoalan itu bisa segera teratasi. Pihaknya telah mendatangkan tim rescue harimau dari Taman Safari Indonesia dan pihak balai BKSDA Bengkulu untuk menangani permasalahan ini.

    Sebab itu, untuk mensukseskan upaya penanganan harimau itu. Maka ia meminta agar masyarakat dapat mengikuti petunjuk dari tim TSI maupun BKSDA nantinya.

    “Selama proses pencarian untuk penangkapan oleh tim gabungan ini. Maka harapannya tidak ada aktivitas masyarakat pada kebunya. Harus steril demi kelancaran penangkapan dan keselamatan masyarakat itu sendiri,” terangnya.

    “Tim Satgas ini lebih paham tentang pelaksanaan penangananya karena itu warga harus mengikuti aturan dan teknis dari tim satgasnya,” kata Nukman.

    Untuk logistik masyarakat selama proses penangkapan harimau tersebut. Pihaknya akan berupaya agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.

    “Selama masa proses penangkapan ini maka masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas berkebun. Karena itu, terkait kebutuhan bahan makanan Pemkab akan berupaya untuk mencari solusinya,” kata Nukman.

    Sementara itu, Ketua Baznas Lampung Barat Abdul Rosyid, yang ikut mendampingi penyerahan santunan menyampaikan rasa simpati dan belasungkawa atas musibah yang menimpa korban.

    “Pemberian bantuan kepada korban ini merupakan salahsatu komitmen lembaganya. Bantuan kepada masyarakat yang terdampak, tidak terkecuali masyarakat yang terkena musibah seperti konflik dengan satwa liar ini,” kata Rosyid.

    Ia berharap agar bantuan ini dapat meringankan keluarga korban, membantu korban untuk kembali bangkit untuk menjalani kehidupan ini dengan semangat.

  • Baznas RI Diskusi Tentang Jurnalisme Filantropi sebagai Jembatan Fundraising Zakat

    Baznas RI Diskusi Tentang Jurnalisme Filantropi sebagai Jembatan Fundraising Zakat

    Jakarta (Lampost.co)–Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menggelar pengajian daring yang membahas tentang Jurnalisme Filantropi Sebagai Jembatan Fundraising Zakat, pada Selasa, 2 Januari 2024. Sejumlah pertanyaan terlontar dalam kegiatan diskusi mengawali tahun 2024.

    Bagaimana jurnalisme filantropi agar dapat memotivasi individu dan kelompok untuk terlibat dalam kegiatan sukarela? Bagaimana jurnalisme filantropi membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu sosial dan masalah kemanusiaan? Pertanyaan tersebut menjadi pemantik diskusi menarik dalam pengajian berbagi ilmu berbagi pengalaman.

    Kegiatan yang digelar melalui saluran zoom ini menghadirkan narasumber Pimpinan Baznas RI H. Rizaludin Kurniawan, dengan host Pimpinan Baznas RI Bidang Teknologi dan Informasi Prof. Muhammad Nadratuzzaman Hosen.

    Seperti diketahui bahwa jurnalisme filantropi adalah berita yang mengangkat kasih sayang atau kedermawanan pada sesama. Makna dari ‘Voluntary action for the public good’ dalam konteks jurnalisme filantropi adalah tindakan sukarela atau inisiatif liputan terhadap kegiatan atau program sukarela yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan Masyarakat. Juga mendukung pendistribusian dan pendayagunaan zakat yang memberikan manfaat bagi masyarakat.

    Rizaludin memaparkan secara interaktif jurnalisme filantropi, yakni berdasarkan sejarah bahwa jurnalisme filantropi bisa menginspirasi dan memotivasi yang berdampak positif dalam pengelolaan zakat. Konsep jurnalisme filantropi, model kerja jurnaliame filantropi dan model bisnis jurnalistik filantropi. Interkoneksi jurnalisme filantropi, serta perbedaan jurnalisme air mata dan profetik juga dijelaskan secara gamblang.

    Peserta pengajian pun diajak untuk berinterasi serta mendapatkan gambaran praktis seputar jurnalisme filantropi sebagai jembatan fundraising zakat. Pengajian ini diikuti 169 peserta amil-amilat Baznas Provinsi/Kabupaten/Kota dan LAZ se Indonesia via link zoom serta 124 viewer melalui channel youtube Baznas TV.

    Sri Agustina