Tag: Berita Banjir

  • Pemkot Bandar Lampung Beri Bantuan Pendidikan

    Pemkot Bandar Lampung Beri Bantuan Pendidikan

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Kota Bandar Lampung memberikan bantuan pendidikan kuliah kepada 300 masyarakat yang tidak mampu.

    Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Bandar Lampung, Mulyadi Syukri menyebut bantuan tersebut bukan beasiswa melainkan hanya bantuan pendidikan.

    “Ini sifatnya bukan beasiswa, ini bantuan saja. Jadi anak-anak yang berprestasi dari keluarga tidak mampu yang sedang berkuliah nanti akan Pemkot bantu dengn persaingan-persyaratan,” katanya, Rabu, 20 Maret 2024.

    Baca juga : 15 Jurusan Kuliah dengan Pekerjaan Gaji Tinggi

    Mulyadi menyebut bantuan pendidikan yang Pemkot Bandar Lampung berikan berupa uang tunai dengan jumlah yang bervariasi.

    Bantuan itu dapat penerima gunakan untuk menambah biaya UKT maupun membantu kegiatan belajar mahasiswa.

    Baca juga : Pihak Kampus Perkenankan Mahasiswi Korban Asusila Melanjutkan Kuliah

    “Bukan pembayaran UKT kalau itu berat, tapi bantuan pendidikan seperti contoh anggaran kita Rp500 juta, jadi data yang ada 500 orang dan satu orang dapat Rp1 juta,” ungkapnya.

    Ia mengatakan calon penerima dapat mendapatkan bantuan yakni dengan memenuhi persyaratan dari kantor kecamatannya masing-masing.

    “Dan itu tergabung jenjangnya dengan SMA/SMK juga,” ujarnya.

    Mulyadi juga katakan saat ini data yang sudah masuk berjumlah 300 mahasiswa yang menerima bantuan pendidikan dari Pemkot Bandar Lampung.

    “Datanya yang sudah masuk 300 artinya kuotanya terpenuhi. Karena tahun ini SK-nya sudah kita buat,” tuturnya.

    Untuk anggaran, Pemkot Bandar Lampung mengucurkan dana sebesar Rp1,5 miliar untuk bantuan jenjang SMA/SMK dan perguruan tinggi.

    Untuk jumlah kuota pun Pemkot Bandar Lampung tetap sama hingga tahun depan, yakni 1.000 masyarakat.

    “Kuotanya sama aja, kalau tahun depan tidak tahu nambah apa tidak. Kalau anggarannya nambah kuotanya nambah,” pungkasnya.

  • Luasan Lahan Sawah Terdampak Banjir Bertambah

    Luasan Lahan Sawah Terdampak Banjir Bertambah

    Kalianda (Lampost.co) — Luas lahan sawah terdampak banjir di Kabupaten Lampung Selatan terus bertambah per Selasa, 4 Maret 2024 mencapai 2.462,75 hektare.

    Sebelumnya, pada Sabtu, 2 Maret 2024 luas lahan sawah terdampak banjir hanya seluas 1.898,75 hektare.

    Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPH-Bun) Lampung Selatan Bibit Purwanto, mengatakan sawah terdampak banjir berdasarkan laporan petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT).

    “Lahan sawah terdampak banjir mencapai 2.462,75 hektare tersebut tersebar pada 5 kecamatan yaitu Palas, Sragi, Ketapang, Natar dan Candipuro,” ujarnya, Selasa, 4 Maret 2024.

    Dia menjelaskan, sawahnya paling luas terendam banjir berada pada wilayah Palas, Sragi dan Ketapang. Hal ini akaibat curah hujan tinggi, juga karena jebolnya tanggul.

    “Hingga kini petugas DTPH-Bun Lampung Selatan, masih terus mendata terhadap lahan sawah yang terdampak banjir terutama tanaman padi yang rusak ringan, sedang, berat atau puso,” jelasnya.

    Dia menambahkan, pihak DTPH -Bun Lampung Selatan kini masih menunggu kondisi air normal/surut. Jika banjir merendam seluruh bagian tanaman padi selama 3 – 5 hari, kemungkinan besar akan puso.

    “Untuk lahan sawah yang tanaman padinya puso, Pemerintah Daerah menyediakan Cadangan Benih Daerah (CBD) dan AUTP, bagi yang sawahnya ikut asuransi. Karena tidak semua sawah terdampak banjir, mengasuransikan tanaman padinya,” tambahnya.

    Pihak DTPH-Bun Lampung Selatan pun, kata dia, telah melaporkan luasan sawah terdampak banjir ke Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTH) Provinsi Lampung.

    “Hal ini agar CBD Provinsi Lampung bisa tersalurkan ke petani yang mengalami puso akibat banjir Lampung Selatan,” tegasnya.

  • Rumah Warga di Jalan Ratu Dibalau Terendam Banjir

    Rumah Warga di Jalan Ratu Dibalau Terendam Banjir

    Bandar Lampung (Lampost.co): Rumah warga di Jalan Ratudibalau, Kecamatan Tanjungsenang, Bandar Lampung terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kota Tapis Berseri, Minggu, 25 Februari 2024, sore. Banjir sekitar selutut orang dewasa itu, karena gorong-gorong yang ada tidak mampu menampung debit air hujan.

    Berdasarkan pantauan Lampost.co, rumah yang ada di Jalan Raja Tihang hingga sejauh 500 meter sampai ke Polsek Tanjungsenang terendam banjir. Sebagian pengendara motor memaksakan diri untuk menerobos jalan yang sedang tergenang air tersebut.

    Warga sekitar, Riduan mengatakan, sejak sore hujan yang terus mengguyur Bandar Lampung mengakibatkan banjir sampai masuk ke rumah warga.

    Banjir itu terjadi karena gorong-gorong yang ada di pinggir Jalan Ratudibalau tidak berfungsi dengan baik atau tidak dapat mengalir. “Ini mungkin ada sumbatan atau apa,sehingga melebar sampai ke rumah warga,” katanya.

    Tak hanya itu, banjir pun sampai ke ujung gang-gang rumah warga, hingga pengendara sepeda motot sulit melintas. Sehingga beberapa sepeda motor lebih memilih untuk bertahan dan tidak menerobos.

    “Ada yang coba menerobos, kalau sini paling se atas mata kaki dikit. Kalau di ujung itu sampai selutut, karena dataran rendah atau tempat peristirahatan terakhir air,” katanya.

    Sebelumnya, pada Sabtu, 24 Februari 2024, enam kecamatan di Kota Bandar Lampung mengalami dampak fisik dan materil oleh banjir bandang.

    Enam Kecamatan

    Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana menyebut enam kecamatan yang terdampak banjir. Antara lain, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Kedaton, Rajabasa, Kedamaian, Way Halim, dan Bumiwaras.

    “Ada enam. Namun, tidak semua kelurahan yang terdampak dan semua RT yang terdampak,” kata Eva Dwiana, Minggu, 25 Februari 2024.

    Eva menyebut langkah terdekat Pemkot Bandar Lampung akan membangun tanggul dan memperbaiki rumah-rumah yang rusak dampak dari banjir. “Kita masih menyusuri dan pendataan masih berjalan terus,” ungkapnya.
    Selain itu, pihaknya akan menyalurkan sejumlah bantuan untuk warga yang terdampak, mulai dari bantuan beras dan biaya perbaikan rumah yang hancur karena banjir. Warga yang rumahnya rusak parah, hanyut dan bangunan warga yang jebol akam mendapatkan bantuan uang.
    Ikuti juga berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.