Kalianda (Lampost.co): Masyarakat menyerbu pasar murah beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP). Beras tersebut dijual Perum Bulog Cabang Lampung Selatan pada kegiatan operasi pasar dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian setempat. Penyelenggaraan pasar murah bahan pangan tersebut di Desa Bakti Rasa, Kecamatan Sragi, Kamis, 14 Maret 2024.
Dalam pasar murah tersebut, Dinas Perdagangan Lampung Selatan menggandeng beberapa perusahaan yakni Perum Bulog Cabang Lamsel, CV Bumi Waras, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Pertamina, PT Domus Jaya, dan PT Perkebunan Nusantara VII.
Dinas Perdagangan Lampung Selatan bekerja sama juga dengan dinas/instansi terkait di Lingkungan Pemkab Lamsel yakni Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan DTPH-Bun); Dinas Peternakan; Dinas Perikanan; dan Dinas Koperasi dan UKM.
Kegiatan operasi pasar murah tersebut juga menjual bahan pangan lain dengan harga relatif murah di bawah harga pasaran. Di mana, Perum Bulog Cabang Lamsel menjual beras Rp53 ribu/sak isi 5 kilogram , gula Rp16 ribu per kilogram, Minyakita Rp15.500 per liter, dan Minyak Rizki Rp14 ribu per 900 ml.
Lalu CV Bumi Waras menjual minyak Tawon Rp14.100 per 900 ml, Minyak Rose Brand Rp15.850 per liter, Minyak Rose Brand ukuran 2 liter Rp31.500, Gula Rose Brand Rp16 ribu per kilogram, tepung beras Rp7.100 per 500 gram, tepung ketan Rp10.100 per 500 gram, dan sagu Tani Rp7.500 per 500 gram.
Selanjutnya, PT Pertamina menjual elpiji ukuran 3 kilogram Rp18 ribu, PTPN VII menjual gula putih Rp13 ribu per kilogram, dan PT Domus Jaya menjual minyak Domus Rp15 ribu per liter.
Sedangkan, Dinas Pernakan Lampung Selatan menjual telur ayam dengan harga menyesuaikan di pasaran, DTPH-Bun Lamsel menjual cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih dengan harga menyesuaikan di pasaran.
Begitu juga dengan Dinas Perikanan menjual produk olahan kering dan ikan air tawar dengan harga menyesuaikan di pasaran. Lalu, Dinas Koperasi dan UKM menjual produk pangan UMKM dengan harga menyesuaikan di pasaran.
Kepedulian Pemerintah
Staf Ahli Bupati Lampung Selatan Bidang Ekobang, Yanny Munawarti mengatakan, pelaksanaan operasi pasar Ramadan merupakan bentuk kepedulian pemerintah. Selain itu, sebagai sarana untuk lebih memperat hubungan pemerintah daerah dengan masyarakat.
“Apalagi, kata dia, saat ini dalam suasana bulan penuh berkah. Kita dianjurkan untuk saling membantu antarsesama, khususnya warga yang kurang mampu,” kata dia.
Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan bersama seluruh stakeholder terkait akan terus bergerak aktif menjalankan operasi pasar murah. Sehingga stabilitas harga kebutuhan pokok selama Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri akan tetap stabil. Kebutuhan pangan masyarakat akan terpenuhi.
“Harapannya keberadaan operasi pasar murah di bulan cuci Ramadan ini benar-benar tepat sasaran. Artinya, dibeli oleh warga yang memang benar-benar membutuhkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Jangan sampai justru menjadi ajang aksi borong segelintir orang yang tentunya akan sangat merugikan bagi masyarakat,” katanya.
Pelaksanaan operasi pasar murah ini, jelas Yanny, untuk memberikan fasilitas ke masyarakat yang ingin membeli produk murah. Selain itu menjadi ajang para pelaku usaha lokal dan UMKM untuk turut berpartisipasi.
“Pada bulan cuci Ramadan ini, kita harus tetap berupaya bagaimana para pelaku usaha dapat terus menggeliat dan berkembang,” katanya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.