Tag: BERITA LAMPUNG TERKINI

  • Gubernur Ajak Masyarakat Lambar Dukung Pembangunan

    Liwa (Lampost.co) — Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengajak seluruh masyarakat Lampung Barat untuk berperan aktif dalam mendukung pembangunan. Sebab, pembangunan bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat.

    Hal itu GUbernur sampaikan saat menghadiri pengajian akbar yang menghadirkan ustaz kondang Sholeh Mahmoed Nasution alias Ustaz Solmed di Lapangan Sanayuda, Kelurahan Fajarbulan, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat, Selasa, 24 Januari 2023. Kegiatan yang dihadiri ribuan warga itu digelar sebagai salah satu rangkaian kunjungan Gubernur ke Lambar.

    Penjabat Bupati Lambar Nukman menyampaikan agar momentum itu dapat dijadikan sebagai ajang meningkatkan iman dan takwa sekaligus menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah swt. “Sehingga tujuan agama dapat terwujud dengan baik, sesuai visi rakyat Lampung berjaya, di antaranya menciptakan kehidupan yang religius, berbudaya, aman, dan damai,” ujarnya.

    Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, mengatakan kegiatan ini menjadi momen meningkatkan silaturahmi antara Pemerintah Provinsi Lampung dan masyarakat di Lambar.

    Dia menjelaskan pencapaian dan yang sedang dilakukan Pemprov saat ini, di antaranya menggalakkan pembangunan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Lampung. Salah satu program unggulan, yakni Kartu Petani Berjaya.

    “Hingga November 2022, program Kartu Petani Berjaya telah mampu mendorong penyaluran kredit usaha rakyat yang nilainya mencapai Rp452,54 miliar untuk 12.221 petani,” katanya.

    Kemudian dalam rangka memperkuat kualitas hidup antarumat beragama, Pemprov juga menjadikan rumah ibadah dan pondok pesantren sebagai pusat informasi dan pendidikan publik guna menangkal radikalisme serta mengembangkan sikap kebangsaan. “Tahun lalu Pemprov Lampung juga telah menyalurkan bantuan sarana dan prasarana rumah ibadah serta pencairan dana hibah untuk renovasi 238 rumah ibadah,” ujarnya.

    Untuk itu, ke depan dia mengajak seluruh masyarakat Lambar untuk bersama-sama berpartisipasi aktif dalam mendukung pembangunan di Lampung.

    Karena itu, dia berpesan agar masyarakat selalu menjaga kekompakan, rukun, dan bersatu dalam mewujudkan pembangunan. Sebab, tanpa dukungan masyarakat, upaya menuju Lampung Berjaya sulit terwujud jika hanya dilakukan pemerintah saja.

    Muharram Candra Lugina

  • Wacana Jabatan Kades 9 Tahun Jadi Pro Kontra Masyarakat Lamsel

    Kalianda (Lampost.co) — Wacana perpanjangan masa jabatan kepala desa (kades) menjadi perbincangan hangat masyarakat. Pendapat masyarakat terkait wacana itu pun berbeda.

    Perpanjangan masa jabatan kades dari enam tahun menjadi sembilan tahun dianggap akan memancing konflik politik terhadap sejumlah pendukung kades.

    Salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Kalianda yang tak mau disebutkan namanya mengatakan perpanjangan masa jabatan kades akan memengaruhi banyak masyarakat. “Terutama para pendukung kades pada pilkades mendatang besar kemungkinan akan semakin memanas karena masa jabatan kades terpilih yang terlalu lama,” katanya, Senin, 23 Januari 2023.

    Dia menilai jabatan kades satu pareode selama enam tahun sudah tepat, kemudian pembangunan di desa yang bersumber dana dari ADD dan DD juga akan terlihat perkembangan hanya dengan lima tahun.

    “Lima tahun itu waktu yang sudah pas, kalau terlalu lama bisa saja pembangunan di desa akan ditunda-tunda,” katanya.

    Namun, Hapipi, salah satu tokoh agama di Kecamatan Rajabasa, Lamsel, menilai semakin lama kades menjabat, maka pembangunan akan lebih sempurna.

    “Kalau saya setuju kalau 9 tahun jabatan karena kebanyakan pembangunan di desa meneruskan ide dari jabatan kades sebelumnya. Jika seperti itu, bisa saja pembangunan yang sudah disusun kades lama akan berbeda dengan ide kades yang baru,” katanya.

    Muharram Candra Lugina

  • Pemdes Way Galih Gandeng Itera Tanam Pohon di Jalan Desa

    Kalianda (Lampost.co) — Pemerintah Desa Way Galih, Kecamatan Tanjungbintang, Lampung Selatan, melakukan penanaman pohon di sepanjang jalan protokol desa setempat, Senin, 23 Januari 2023. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan mahasiswa Intitute Teknologi Sumatra (Itera) jurusan Rekayasa Kehutanan.

    Ada 250 pohon yang ditanam di sepanjang jalan desa yang tersebar di 10 dusun. Penanaman dibantu para kepala dusun, ketua rukun tetangga, Babinsa Way Galih Sertu Heri Iskandar dan Bhabinkamtibmas Way Galih Bripka Indra Paksi.

    Kades Way Galih Suwarno mengatakan pohon yang ditanam merupakan bantuan dari mahasiswa Ttera jurusan Rekasa Kehutanan. “Jenis pohon yang ditanam, yakni mahoni dan jambu biji. Pohon tersebut kami bagi ke 10 dusun untuk ditanam di sepanjang jalan desa. Tugasnya masyarakat, pak kadus, dan pak RT di wilayah masing-masing untuk merawat,” katanya.

    Dia menambahkan penanaman pohon di sepanjang jalan desa selain untuk penghijauan dan peneduh jalan juga untuk pemerataan. “Lahan desa kami adanya di ujung belakang jadi kita tanam di sepanjang jalan agar perawatannya lebih mudah dan merata,” ujarnya.

    Dia berharap ke depan dapat terus bekerja sama dengan Itera untuk bersama-sama membangun desa. “Way Galih termasuk desa penyanggah Itera. Saya berharap ke depan ada mahasiswa Itera yang KKN di sini. Ini baru pertama kami bekerja sama dengan mahasiswa dari Itera,” katanya.

    Koordinator lapangan Ridwan Ferdiyansyah menjelaskan ini program pengabdian masyarakat dengan penanaman pohon peneduh jalan. “Ada 91 mahasiswa yang turun ke Way Galih. Kami menyalurkan dari bantuan persemaian permanen Ketapang, Lamsel. Kami minta dikasih 250 batang pohon,” ujarnya.

    Dia menambahkan ke depan tidak hanya sekali melakukan penanaman pohon di Desa Way Galih. “Ke depan kami akan mencari bantuan pohon lagi untuk ditanam di sini dengan jumlah yang lebih besar,” katanya.

    Muharram Candra Lugina

  • Arus Penumpang di Pelabuhan Bakauheni Ramai di Malam Hari

    Kalianda (Lampost.co) — Arus penumpang feri di lintasan penyeberangan Pelabuhan Merak, Banten, dan Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, pada masa libur panjang Imlek terpantau sepi, Minggu siang, 22 Januari 2023. Kenaikan arus penyeberangan ke Pulau Jawa terjadi pada malam hari.

    Pemantauan Lampost.co di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, suasana baik di loket penumpang pejalan kaki maupun kantong-kantong dermaga pelabuhan terlihat belum ada peningkatan penumpang dan kendaraan.

    “Kalau dari pantauan kami sejak pagi tadi, penumpang masih normal-normal saja, Mas, sama seperti hari biasa,” kata GM ASDP Bakauheni, Suharto, Minggu 22 Januari 2023.

    Meski penumpang terpantau sepi pada siang hari, akan tetapi peningkatan terjadi pada malam hari. Peningkatan didominasi kendaraan roda empat atau pribadi dan truk. Antrean kendaraan terlihat memadati kantong-kantong dermaga.

    Menurut salah satu pegawai ASDP Bakauheni, antrean kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau Jawa hanya terjadi di Dermaga 3 dan Dermaga Eksekutif. “Sejak Minggu sore mulai ramai, kantong dermaga baik di dermaga tiga dan dua reguler serta Dermaga Eksekutif mulai dipadati kendaraan, sementara dermaga enam masih sepi,” katanya.

    Muharram Candra Lugina

  • Kades di Lamsel Belum Ajukan Pencairan DD 2023 Tahap 1

    Kalianda (Lampost.co) — Para kepala desa (kades) di Lampung Selatan hingga kini belum mengajukan proposal pencairan dana desa (DD) tahun 2023 tahap I. Pasalnya, sejumlah kKades masih menyerahkan laporan pertanggungjawaban (LPj) DD tahun 2022 tahap III.

    “Belum, mereka (para kades, red) masih menyerahkan laporan pertanggungjawaban DD tahun 2022 tahap III,” ujar Kepala Bidang Pembedayaan Masyarakat dan Pengelola Keuangan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lamsel, M. Iqal Fuad, Minggu, 22 Januari 2023.

    Dia mengakui masih ada sebagian Kades yang belum menyerahkan LPj DD tahun 2022. “Jadi, sampai saat ini belum ada yang mengajukan proposal pencairan DD tahun 2023,” katanya.

    Disinggung mengenai pagu anggaran DD tahun 2023, dia menjelaskan pagu anggaran dana desa (DD) tahun 2023 turun Rp13.200.925.000 dibandingkan 2022. Untuk pagu anggaran DD tahun 2022 mencapai Rp264.187.903.000. Sementara, pagu DD 2023 turun menjadi Rp250.986.978.000.

    Dia menjelaskan jika melihat pagu anggaranya DD tahun ini nilainya turun, nanti akan ada tambahan anggaran berjalan. Namun, bisa atau tidak disalurkan anggaran tambahan berjalan tersebut, bergantung kondisi keuangan negara.

    “Penetapan pagu anggaran DD tahun ini Rp250.986.978.000 dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui zoom meeting. Tapi, untuk rinciannya berapa yang bakal diterima tiap desa belum bisa diketahui,” ujarnya.

    Muharram Candra Lugina

  • Penerbitan Sertifikat jika Semua Syarat Terpenuhi

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Penyelesaian penerbitan sertifikat tanah tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab BPN. Namun, juga melibatkan instansi lain seperti aparat desa untuk memastikan kelengkapan berkas.

    Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lampung, Dadat Dariatna menyatakan hal itu dalam pertemuan dengan Forum Komunikasi Kelompok Masyarakat (Pokmas) Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di kantor BPN Lampung, Kamis, 19 Januari 2023. Adapun kedatangan Pokmas PTSL ke kantor BPN Lampung untuk bertemu BPN Bandar Lampung terkait penyelesaian masalah sertifikat masyarakat Kota Tapis Berseri. Sebelumnya, Pokmas PTSL sempat menggelar aksi unjuk rasa di Tugu Adipura.

    “Jika semua surat dan berkas dinyatakan lengkap, baru bisa diproses. Tapi kalau tidak ada, tidak bisa diselesaikan. Kasus yang sekarang ini kan karena ada masalah sehingga yang masuk PTSL tidak semua sertifikatnya terbit,” kata Dadat.

    Menurut dia, beberapa hal yang menjadi permasalahan saat ini, di antaranya bea perolehan atas hak tanah dan bangunan (BPHTB) yang hilang. Namun, hal tersebut dapat diantisipasi dengan dilakukan penggantian dan yang terpenting fisik tanah sudah dikuasai masyarakat.

    Adapun besaran BPHTB yaitu 5 persen dari harga beli dikurangi nilai jual objek pajak tidak kena pajak (NJOPTKP). Misalnya harga rumah Rp750 juta dikurangi NJOPTKP Rp12 juta lalu dikalikan 5 persen, hasilnya Rp6,9 juta yang menjadi BPHTB.

    “Sehingga untuk PTSL, warga tetap harus bayar BPHTB hanya ada dispensasi terutang. Karena program PTSL sudah lewat, akan kami bantu untuk mekanisme rutin serta biaya pengukuran nanti akan dibebaskan. Tetapi BPHTB harus dibayar,” katanya.

    Dia juga mendorong BPN Bandar Lampung segera menyelesaikan persoalan ribuan sertifikat tanah milik warga setempat yang belum dikeluarkan. “Kami pastikan akan turunkan tim untuk membantu BPN Bandar Lampung guna melakukan pengukuran ulang. Yang terpenting bagaimana caranya sertifikat mereka bisa segera keluar sehingga masalah seperti ini tidak perlu terjadi lagi,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Kanwil BPN Bandar Lampung, Djujuk Trihandayani mengatakan banyak sertifikat yang belum terbit tersebut karena permasalahan berkas yang tengah diselesaikan.

    “Seperti ada berkas tidak ada blangko atau sebaliknya ada blangko tidak ada berkas, ada juga yang berkasnya hanya sebagian. Ada juga yang berkasnya foto kopi sehingga beberapa kasus tumpang tindih,” katanya.

    Menurut dia, untuk permasalahan blangko saat ini sudah dapat diatasi karena BPN pusat memperbolehkan melakukan pergantian blanko. Selanjutnya pembayaran BPHTB, pihaknya siap mendampingi warga bertemu wali kota Bandar Lampung.

    “BPHTB ini bisa minta keringanan. Jika memang nanti mau bertemu wali kota, kami akan dampingi dan jadwalkan. Untuk 2017 itu kuota PTSL sudah penuh. Jadi untuk permasalahan ini nanti tim akan turun lagi ke lapangan melakukan pengukuran ulang,” katanya.

    Muharram Candra Lugina

  • Petani Milenial Satpol PP Lamsel Tanami Kebun Edukasi dengan Cabai dan Sayuran

    Kalianda (Lampost.co) — Petani milenial yang merupakan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lampung Selatan mulai mengimplementasikan hasil pelatihannya beberapa waktu lalu di Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung. Mereka menggarap sebagian lahan di Kebun Edukasi Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan untuk ditanami cabai dan sayuran.

    Bupati Lamsel Nanang Ermanto memberikan apresiasi terhadap para petani milenial yang sudah berani melakukan uji coba dari ilmu yang mereka peroleh selama pelatihan. Sehingga, apa yang diperoleh bisa bermanfaat.

    “Kami berikan apresiasi kepada mereka yang sudah berani melakukan uji coba di lahan kebun edukasi. Jadi, hasil pelatihan mereka tidak sia-sia dan bermanfaat,” ujarnya, Kamis, 19 Januari 2023.

    Nanang menegaskan para petani milenial tidak perlu takut gagal dalam menggarap pertanian di lahan percontohan ini. “Jangan takut gagal. Yang penting sudah berani mencoba. Kalau gagal coba lagi,” ujarnya.

    Dia menjelaskan jika hasil percobaan ini berhasil bakal memberikan mereka kesempatan menggarap lahan yang lebih besar lagi. Dengan demikian, hasilnya bisa bermanfaat bagi mereka dan daerah serta masyarakat di Lampung Selatan.

    “Ini bisa kita sebut sebagai ujian tahap awal ini. Jika nanti berhasil dan ada hasilnya, akan kami berikan kesempatan di lahan yang lebih luas sehingga bisa berkembang,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lamsel Maturidi Ismail mengatakan pihaknya melibatkan 20 personel Satpol PP yang memang sebelumnya telah mengikuti pelatihan di Bapeltan Lampung sebagai petani milenial. Dia menjamin personel yang menggarap lahan Kebun Edukasi ini tidak mengganggu tugas mereka yang utama sebagai anggota Satpol-PP.

    “Karena memang mereka bekerja dengan sif. Jadi tidak mengganggu. Ada 20 personel yang sudah mengikuti petani milenial. Semuanya bergabung untuk mencoba hasil pelatihan yang mereka peroleh di lahan Kebun Edukasi ini,” ujarnya.

    Sopyan, seorang petani milenial yang merupakan personel Satpol-PP Lamsel, menyatakan bersama teman yang lain bakal menanam cabai, semangka, dan sayuran di lahan percontohan Kebun Edukasi tersebut.

    “Kami akan coba dulu menanam cabai, semangka, dan sayuran. Semoga berhasil, mengingat saat ini cuaca juga memang kurang baik. Tapi kami tetap berusaha sebaik mungkin,” katanya.

    Muharram Candra Lugina