Tag: BPBDLAMPUNGTENGAH

  • Cuaca Ekstrem jadi Kandala Penanggulangan Pasca Bencana

    Cuaca Ekstrem jadi Kandala Penanggulangan Pasca Bencana

    Gunungsugih (Lampost.co) — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Tengah terus berupaya melakukan penanganan dampak bencana alam yang terjadi.

     

    Mulai dari melakukan rekonstruksi jembatan dan gorong-gorong, hingga penanggulangan banjir yang mengepung kampung cabang Kecamatan Bandarsurabya saat musim penghujan.

     

    Kepala BPBD Lampung Tengah, Makmuri menerangkan bahwa terdapat puluhan titik perbaikan, ada jembatan dan gorong-gorong yang harus perbaikan pasca bencana alam yang melanda kabupaten setempat.

     

    Baca juga : BPBD Lampung Tengah Kekurangan Peralatan dan Anggaran Mitigasi Bencana

     

    Selain itu, melalui APBD sudah teranggarkan biaya untuk pelaksanaan normalisasi kanal, sebagai pencegahan banjir.

     

    “Progres penanganan terhadap infrastruktur yang rusak untuk tahap satu tahun 2024 ada 23 jembatan dan gorong-gorong yang kita perbaiki melalui kegiatan rekontruksi,” kata dia, Rabu, 20 Maret 2024.

     

    Baca juga : BPBD Lampung Dorong Percepatan Realisasi Bantuan Gagal Panen

     

    Sampai saat ini ada yang sudah 90 persen, tatapi ada juga yang baru 10 persen,” kata Makmuri, Rabu, 20 Maret 2024.

     

    Ia menerangkan, rekontruksi persentasinya tidak sama karena kondisi cuaca ektrim masih terjadi pada sejumlah titik perbaikan, dan itu menjadi salah satu kendala dalam pelaksananya.

     

    “Kenapa ada yang sudah 90 persen, dan ada yang masih 10 persen, karena ada beberapa lokasi yang curah hujannya masih tinggi, sehingga pelaksanaan pekerjaan menjadi terhambat,” paparnya.

     

    Pihaknya menjelaskan, untuk penanganan banjir di Kampung Cabang. BPBD setempat sudah melakukan survei, dan akan segera melakukan normalisasi kanal, dan untuk pembiayaannya melalui APBD.

     

    “Untuk banjir Kampung Cabang, kami sudah melakukan survei. Alhamdulillah saat ini Kampung Cabang sendiri dengan keterbatasan anggaran sudah melakukan normalisasi kanal yang ada, walaupun hanya beberapa ruas,” jelasnya.

     

    Namun pekerjaan normalisasi kanal belum dapat terlaksana karena masih menunggu penyelesaian pekerjaan optimasi kawasan rawa dari pemerintah pusat, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura agar tidak tumpang tindih.

     

    “Jadi untuk normalisasi kanal sebagai upaya penanganan kami menunggu kegiatan optimasi rawa selesai, supaya tidak terjadi tumpang tindih kegiatan,” tutupnya.

  • Sopir Truk Di Lampung Timur, Tega Cabuli Pelajar Di Bawah Umur

    Sopir Truk Di Lampung Timur, Tega Cabuli Pelajar Di Bawah Umur

    Sukadana (Lampost.co) — Seorang supir truk asal Raman Utara, Lampung Timur tega mencabuli pelajar masih di bawah umur.

    Diketahui inisial pelaku yang bekerja sebagai sopir truk tersebut adalah, AV (21) warga Desa Rejo Binangun Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur.

    Sementara korbannya, yakni DS (16) seorang pelajar asal Desa Rejo Binangun, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur.

    Korban dan pelaku adalah tetangga Desa. Pelaku mencabuli korban DS dengan cara mendatangi DS yang pada saat itu rumah korban dalam keadaan sepi. AV yang terus membujuk korban lantas membuat korban terpaksa menuruti napsu bejatnya.

    Hal tersebut diungkapkan Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar melalui Kapolsek Raman Utara, IPTU Sunaryo saat dikonfirmasi oleh tim Lampost.co, Jumat 17 November 2023.

    “Pelaku AV seorang sopir truk, diduga nekat melakukan aksi pencabulan, pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu, terhadap DN (16) seorang pelajar, warga Kecamatan Raman Utara,” ujar IPTU Sunaryo.

    Ia menjelaskan, pada saat itu pelaku AV mengawali aksi bejatnya, dengan cara mendatangi korban dirumahnya. Pelaku AV juga mengetahui jika korban DS sedang berada sendirian di dalam rumahnya.

    “Korban yang merasa kenal dengan pelaku kemudian tanpa canggung mengobrol dengan pelaku. Akan tetapi pelaku kemudian membujuk dan merayu korban untuk melakukan hubungan badan di dalam rumah tersebut,” jelasnya.

    “Korban yang mulanya menolak akhirnya menuruti kemauan dari pelaku setelah terus dibujuk oleh pelaku AV,” katanya.

    Usai peristiwa tersebut, korban kemudian memberanikan diri untuk menceritakan kejadian yang menimpanya terhadap orang tua korban.

    “Pihak keluarga korban yang tidak terima saat mengetahui peristiwa yang menimpa putrinya, segera melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Raman Utara, Polres Lampung Timur,” tuturnya.

    Bedasarkan laporan tersebut, Petugas Kepolisian kemudian melakukan proses penyelidikan, hingga akhirnya pada Kamis 16 November 2023, Polisi berhasil mengidentifikasi sekaligus membekuk pelaku di kediamannya.

    “AV kami amankan di rumahnya yang berada di Desa Rejo Binangun, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur tanpa ada perlawanan,” jelasnya.

    Selain pelaku, Polisi juga ikut mengamankan beberapa barang bukti seperti pakaian dan dokumen kependudukan.

    “Pelaku dijerat dengan pasal 81 UU RI No. 35 tahun 2014 tentang perubahan UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak,” pungkas IPTU Sunaryo.

     

    Atika Oktaria

     

  • Untitled post 11907

    Gunungsugih (Lampost.co)–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Tengah mengimbau masyarakat untuk mulai melakukan mitigasi bencana angin puting beliung. Salah satunya yakni dengan menyimpan benda-benda mudah pecah di tempat yang aman.

    Selain itu, Pemkab Lampung Tengah juga telah menyiapkan sejumlah langkah untuk meminimalisasi kerugian baik material dan non materilah, ketika bencana angin puting beliung melanda. Langkah pertama yakni menyurati seluruh kecamatan untuk siaga bencana.

    Selanjutnya, Pemkab Lampung Tengah juga menyiagakan Tim Reaksi Cepat selama 24 jam, dan menyiapkan anggaran Rp6,6 miliar untuk penanggulangan bencana.

    Kepala BPBD Lampung Tengah, Makmuri mengatakan saat ini wilayahnya mulai memasuki musim pancaroba atau peralihan musim dari kemarau ke penghujan. Saat pancaroba, bencana seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung berpotensi terjadi.

    “Untuk meminimalisasi kerugian material dan non material kami imbau kepada masayrakat agar benda-benda yang mudah pecah disimpan pada tempat yang aman,” kata Makmuri, Selasa, 14 November 2023.

    Catatan BPBD Lampung Tengah, ada beberapa wilayah yang menjadi langganan bencana angin puting beliung setiap tahunnya, seperti Gunung Batin Udik, Kecamatan Terusan Nunyai, Kampung Depok Rejo Kecamatan Trimurjo. Untuk itu masyarakat diminta siaga.

    Makmuri mengatakan ada beberapa mitigasi lanjutan yang bisa dilakukan oleh masyarakat ketika terjadi angin puting beliung, di antaranya mewaspadai benda-benda terbuat dari kaca yang dapat jatuh terbawa angin. Segera melapor jika terjadi bencana angin puting beliung.

    “Saat bencana terjadi, pemerintah kampung bersiap untuk melakukan pendataan terhadap kerusakan rumah warga dan fasilitas umum untuk dilaporkan secara berjenjang kepada Bupati Lampung Tengah, kepada saya selaku Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lampung Tengah,” terangnya.

    Daftar Kecamatan Rawan Angin Puting Beliung di Lampung Tengah
    BPBD Lampung Tengah mencatat sejumlah wilayah yang masuk dalam kategori rawan bencana angin puting beliung saat musim pancaroba.

    Kecamatan itu yakni Trimurjo, Punggur, Gunungsugih, Seputihagung, Way Pengubuan, Anak Ratu Aji, Anaktuha, Seputihmataram, Bandarmataram, Wayseputih, dan Buminabung.

    Camat Bandarmataram, Eko Meidiyanto menerangkan bahwa di kecamatannya ada tiga kampung di wilayahnya yang rawan bencana anggin puting beliung. Ketiganya yakni Kampung Sriwijaya, Uman Agung, dan Sumber Rejeki.

    “Kalau ditempat kami ada tiga kampung yang rawan terjadi angin puting beliung, kami sudah mengimbau kepada masyarakat untuk selau waspada,” kata dia.

    “Dan untuk meminimalisasi kerugian, kami sudah mengimbau supaya atap rumah mereka yang masih asbes diganti dengan genting, begitu juga kandang ternak mereka, supaya lebih aman,” pungkasnya.

    Putri Purnama