Tag: CABAI

  • Harga Cabai dan Bawang Tergolong Stabil di Pasar

    Harga Cabai dan Bawang Tergolong Stabil di Pasar

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Beberapa harga bahan pokok seperti cabai dan bawang yang ada di Kota Bandar Lampung perkembangan harganya tergolong stabil.

    Seperti yang dikatakan Ilham Nur Pratama seorang pedagang di pasar Pasirgintung, Kota Bandar Lampung ini mengatakan perkembangan harga komoditas bawang dan cabai tak naik signifikan.

    “Cabai merah per kilogramnya (kg) Rp70 ribu, ya masih variatif ada yang jual diharga Rp75 ribu per kg ada juga Rp78 ribu per kg. Biasanya beda tempat ngambilnya beda harga dan tergantung pedagangnya juga,” ujar Ilham, Senin, 5 Februari 2024.

    Tidak hanya cabai merah, dia juga menyampaikan harga cabai hijau per kilogramnya masih berada pada harga yang standar tidak terlalu mahal juga tidak terlalu murah.

    “Cabai hijau besar Rp35 ribu per kg ini harganya masih standar aja tidak ada kenaikan. Kalau cabai rawit sekarang naik harganya jadi Rp45 ribu per kg, sebelumnya dari harga Rp35 per kg. Bawang merah masih standar juga harganya Rp27 ribu per kg sama bawang putih Rp35 ribu per kg,” jelasnya.

    Untuk antusias pembeli menurutnya tidak terlalu ada perubahan, masih seperti biasa tidak berkurang maupun bertambah untuk jumlah pembelinya.

    “Yang beli ya masih stabil biasa aja, terlalu ramai tidak, sepi juga enggak. Karena ada juga yang beli karena memang sudah langganan pasti selalu mampir kesini, tapi karena memang lagi ada pembangunan pasar jadi pembeli tidak bisa langsung bawa motor parkir di depan lapak seperti biasanya,” kata dia.

    Sementara Ropiah pedagang di pasar SMEP mengatakan, harga komoditas cabai dan bawang untuk saat ini masih berasa dalam situasi yang stabil.

    “Cabai merah Rp75 ribu per kg, kalau cabai ijo besar Rp40 ribu per kg, semua masih stabil enggak terlalu mahal rawit juga sama sekarang harganya Rp45 ribu per kg,” kata dia.

    Untuk komoditas bawang seperti bawang merah Ropiah mengatakan saat ini harganya berkisar antara Rp28 ribu per kg, bawang putih Rp33 ribu per kg.

    atika

  • TP PKK Lambar Laksanakan Gerakan Tanam Cabai

    TP PKK Lambar Laksanakan Gerakan Tanam Cabai

    Liwa (Lampoat.co) — TP PKK Lampung Barat melaksanakan gerakan tanam cabai serentak cara nasional di halaman kantor PKK Liwa, Senin, 4 Maret 2024. Kegiatan itu dalam rangka peringatan hari kesatuan gerak PKK ke-52 tahun 2024.  Dalam kegiatan itu, TP PKK Lambar melaksanakan penanaman 100 batang bibit cabai.

    Ketua TP PKK Lambar Zelda Naturi, mengatakan kegiatan itu bertujuan untuk memasyarakatkan gerakan tanam cabai kepada warga. Cabai merupakan salah satu komoditas yang kerap berdampak pada terjadinya inflasi setiap tahun.

    Kegiatan itu serencak secara nasional melalui zoom meeting. TP-PKK se-Indonesia mengikuti kegiatan itu. Acara berpusat di alun-alun Cirimekar, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hadir dalam acara itu Iriana Joko Widodo, Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Wury Estu Handayani.

    Ketua TP PKK Lambar Zelda Naturi, berharap kegiatan ini dapat memenuhi kebutuhan cabai terlebih bagi keluarga anggota TP PKK itu sendiri.

    Pihaknya siap mendukung serta menyukseskan program nasional gerakan tanam cabai serentak se-Indonesia. Pihaknya akan terus mendorong semua anggota untuk dapat melakukan gerakan yang sama. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan sekaligus mendukung   program pemerintah.

    Diberitakan sebelumnya, produksi komoditas cabai besar di sejumlah daerah yang ada di Provinsi Lampung mengalami gangguan akibat serangan jamur dan hama. Kepala DKPTPH Lampung, Bani Ispriyanto menyebut kendala ini timbul karena kondisi cuaca yang memasuki musim penghujan.

    “Surplus (ketersediaan cabai besar) tidak terlalu banyak, karena memang ada di beberapa wilayah seperti Tulangbawang Barat, Lampung Selatan, dan Pringsewu ini, sebagian besar terkena jamur karena musim hujan. Lalu, kutu putih dan lalat,” ujarnya, Minggu, 25 Februari 2024.

    Menujrut Bani, serangan jamur dan hama berdampak pada penurunan produktivitas komoditas cabai besar dari semula 10 ton per hektare menjadi 4 ton per hektare.

    Meskipun begitu, Bani mengeklaim para petani telah berhasil mengendalikan kondisi tersebut. “Sudah dapat dikendalikan. Bukan berarti tidak panen, tetap panen tetapi menurun. Sehingga memang agak berkurang (stoknya),” kata dia.

  • Pasokan Bahan Pokok di Tanggamus Aman Meski Harga Melambung

    Pasokan Bahan Pokok di Tanggamus Aman Meski Harga Melambung

    Kotaagung (Lampost.co) — Pemerintah Kabupaten Tanggamus memastikan pasokan bahan pokok masih stabil. Meski begitu, terdapat beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga, seperti beras, cabai besar merah, dan cabai keriting.
    .
    Analis Kebijakan Bidang Ekobang Sekratariat Kabupaten Tanggamus, Faisal mengatakan harga beras premium mencapai Rp16,5 ribu/kg. Sedangkan untuk beras dengan kualitas biasa mencapai Rp15 ribu/kg.
    .
    “Kalau berdasarkan peninjauan. Naiknya harga beras itu karena masih ada dampak el nino beberapa waktu lalu,” kata dia, Minggu, 25 Februari 2024.
    .
    Ia menuturkan, akibat fenomena el nino terjadi pergeseran musim tanam warga Kabupaten Tanggamus. Akibatnya pihak penggilingan padi juga kesulitan untuk mencari gabah lokal. Seharusnya pada bulan Februari ini merupakan musim panen raya. Hal itu bergeser karena beberapa waktu lalu para petani mengalami kekeringan.
    .
    “Kemungkinan besar puncak panen itu pada bulan Maret, April, Mei nanti. Ini murni tidak ada indikasi penimbunan beras Kabupaten Tanggamus,” ucapnya.
    .
    Faisal melanjutkan, karena dari pihak penggilingan sampai saat ini masih cukup kesulitan untuk mencari gabah. “Bahkan menurut pengakuan dari penggilingan. Karena sulit beras sampai susah untuk memilih kualitas beras,” jelasnya.
    .
    Ia mengaku, pihaknya juga melakukan pengecekan kepasar Kabupaten Tanggamus. Kemudian Bantuan Pangan Pemerintah (BPP) sudah mulai jalan kembali. “Rencananya, akan menggelar bazar pasar murah pada akhir bulan Februari 2024,” tandasnya.
    .
    Sementara itu, Kapolres Tanggamus, AKBP Rinaldo Aser bersama Pemerintah Kabupaten Tanggamus melakukan pengecekan terhadap ketersediaan beras dan harga bahan pokok Pasar Gisting pada Jumat, 23 Februari 2024 lalu.
    .
    Selain pasar, pihaknya mengecek pabrik penggilingan padi Sumber Bandung Kecamatan Talang Padang dan Way Balak Kecamatan Gunung Alip. Pengecekan ini untuk memastikan ketersediaan stok dan harga berbagai komoditi, terutama menghadapi bulan Ramadhan 1445 H/2024 M.
    .
    Hasil pengecekan menunjukkan bahwa kebutuhan pokok masyarakat secara umum masih stabil, meskipun terdapat beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga, seperti beras, cabai besar merah, dan cabai keriting.
    .
    Meskipun demikian, stok pangan dan barang untuk kebutuhan pokok masih mencukupi dan aman untuk memenuhi kebutuhan selama bulan puasa. Pihaknya akan terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Ramadhan.
    .
    Kapolres mengimbauan kepada para pedagang untuk tetap menjaga stabilitas harga dan tidak memanfaatkan situasi untuk mendapatkan keuntungan yang berlebihan jelang datangnya bulan puasa. “Harapannya ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok dapat terjaga dengan baik demi kesejahteraan bersama,” tandasnya.
  • Harga Bawang dan Cabai Berangsur Turun Pasca Nataru

    Harga Bawang dan Cabai Berangsur Turun Pasca Nataru

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lampung mencatat terjadi penurunan harga kebutuhan pokok pasca Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.

    Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disperindag Provinsi Lampung Evie Fatmawaty mengatakan perkembangan harga rata-rata kebutuhan pokok dilakukan ke beberapa pasar di Bandar Lampung, Metro dan Pringsewu.

    “Berdasarkan pantauan harga hari ini diketahui terdapat kebutuhan pokok yang mengalami penurunan harga, yaitu bawang merah dan cabai,” ujarnya, Kamis 4 Januari 2023.

    Pengawasan harga itu dilakukan oleh tim pengendalian harga Disperindag Lampung, dengan mengambil sampel harga rata-rata dari 7 (tujuh) pasar antara lain, Pasar Pasirgintung, Pasar Koga, Pasar Kangkung, Pasar Panjang, Pasar Tugu, Pasar Kopindo dan Pasar Gadingrejo.

    “Diketahui harga rata untuk komoditas cabai merah besar Rp47.000 per kg sebelumnya Rp52.571 per kg, cabai merah keriting Rp47.571 per kg sebelumnya Rp53.000 per kg, cabai rawit hijau Rp30.857 per kg yang sebelumnya Rp32.714 per kg dan cabai rawit merah Rp73.571 per kg sebelumnya Rp75.000 per kg,” jelasnya.

    Selain itu juga untuk komoditas bawang, baik bawang merah dan putih ikut mengalami penurunan harga pada pantauan harga rata-rata hari ini.

    “Untuk bawang merah harga rata-rata hari ini adalah Rp35.286 per kg yang sebelumnya diharga Rp36.429 per kg. Lalu bawang putih jenis honan harganya Rp34.857 per kg sebelumnya Rp35.286 per kg, lalu bawang putih kating tidak mengalami perubahan harga yaitu Rp40.143 per kg begitu juga sebelumnya,” kata dia.

    Untuk harga beras mulai dari jenis premium dan medium, dan minyak goreng kemasan, Minyakita dan curah masih berada pada harga yang tergolong stabil tanpa ada perubahan naik atau turun.

     

  • Petani Milenial Satpol PP Lamsel Tanami Kebun Edukasi dengan Cabai dan Sayuran

    Kalianda (Lampost.co) — Petani milenial yang merupakan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lampung Selatan mulai mengimplementasikan hasil pelatihannya beberapa waktu lalu di Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung. Mereka menggarap sebagian lahan di Kebun Edukasi Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan untuk ditanami cabai dan sayuran.

    Bupati Lamsel Nanang Ermanto memberikan apresiasi terhadap para petani milenial yang sudah berani melakukan uji coba dari ilmu yang mereka peroleh selama pelatihan. Sehingga, apa yang diperoleh bisa bermanfaat.

    “Kami berikan apresiasi kepada mereka yang sudah berani melakukan uji coba di lahan kebun edukasi. Jadi, hasil pelatihan mereka tidak sia-sia dan bermanfaat,” ujarnya, Kamis, 19 Januari 2023.

    Nanang menegaskan para petani milenial tidak perlu takut gagal dalam menggarap pertanian di lahan percontohan ini. “Jangan takut gagal. Yang penting sudah berani mencoba. Kalau gagal coba lagi,” ujarnya.

    Dia menjelaskan jika hasil percobaan ini berhasil bakal memberikan mereka kesempatan menggarap lahan yang lebih besar lagi. Dengan demikian, hasilnya bisa bermanfaat bagi mereka dan daerah serta masyarakat di Lampung Selatan.

    “Ini bisa kita sebut sebagai ujian tahap awal ini. Jika nanti berhasil dan ada hasilnya, akan kami berikan kesempatan di lahan yang lebih luas sehingga bisa berkembang,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lamsel Maturidi Ismail mengatakan pihaknya melibatkan 20 personel Satpol PP yang memang sebelumnya telah mengikuti pelatihan di Bapeltan Lampung sebagai petani milenial. Dia menjamin personel yang menggarap lahan Kebun Edukasi ini tidak mengganggu tugas mereka yang utama sebagai anggota Satpol-PP.

    “Karena memang mereka bekerja dengan sif. Jadi tidak mengganggu. Ada 20 personel yang sudah mengikuti petani milenial. Semuanya bergabung untuk mencoba hasil pelatihan yang mereka peroleh di lahan Kebun Edukasi ini,” ujarnya.

    Sopyan, seorang petani milenial yang merupakan personel Satpol-PP Lamsel, menyatakan bersama teman yang lain bakal menanam cabai, semangka, dan sayuran di lahan percontohan Kebun Edukasi tersebut.

    “Kami akan coba dulu menanam cabai, semangka, dan sayuran. Semoga berhasil, mengingat saat ini cuaca juga memang kurang baik. Tapi kami tetap berusaha sebaik mungkin,” katanya.

    Muharram Candra Lugina