Tag: Harga Pangan

  • Harga Daging di Lampung Tengah Merangkak Naik

    Gunungsugih (Lampost.co)Harga sejumlah kebutuhan pokok di Lampung Tengah mulai merangkak naik dua pekan menjelang Hari Raya Idulfitri 2024.

    Di antara harga komoditas yang naik di Lampung Tengah itu adalah daging sapi dari Rp110 ribu menjadi Rp135 ribu. Kenaikan itu seiring minat beli masyarakat yang tinggi.

    Seorang pedagang di pasar Bandar Jaya, Beni Sutris, mengatakan kenaikan harga daging sapi akan terus naik hingga dua hari sebelum lebaran. Bahkan, bisa tembus Rp150 ribu.

    “Hari ini Rp135 ribu per kilogram. Biasanya H-2 lebaran Idulfitri harga jual daging sapi bisa tembus Rp150 ribu per kg ,”ujar Beni, Jumat, 29 Maret 2024.

    Menurut dia, harga komoditas pangan, khususnya daging selalu naik menjelang perayaan hari besar keagamaan, seperti lebaran. Sebab, daya beli masyarakat pada momen itu tinggi.

    BACA JUGA: Harga Elpiji 3 Kg di Pasar Banjit Way Kanan Capai Rp35 Ribu

    Meski begitu, stok daging hingga pertengahan Ramadan ini masih aman dan terbilang mencukupi hingga lebaran.

    “Jadi, wajar harga daging sapi naik mendekati lebaran karena minat beli masyarakat tinggi untuk persiapan perayaan bersama keluarga dan kerabat,” kata dia.

    Sebelumnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung mengklaim harga bahan pokok cenderung stabil pada pertengahan Ramadan 1445 Hijriah.

    Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Evie Fatmawaty, mengatakan harga bahan pokok beras, baik jenis medium maupun premium tidak ada perubahan.

  • Disperindag Klaim Harga Bahan Pokok Cenderung Stabil

    Bandar Lampung (Lampost.co): Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung mencatat harga bahan pokok cenderung stabil pada pertengahan Ramadan 1445 Hijriah.

    Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Evie Fatmawaty mengatakan, untuk harga bahan pokok beras baik jenis medium maupun premium tidak terdapat perubahan harga yang terjadi sampai saat ini.

    “Dalam beberapa hari ini, kami mencatat harga beras untuk jenis medium berada di kisaran harga Rp13.000 hingga Rp15.000 per kg. Sementara beras premium berada pada harga Rp15.000 sampai Rp17.500 per kg,” ujar Evie, Rabu, 27 Maret 2024.

    Dia mengatakan bahwa perkembangan harga pangan itu berdasarkan pantauan harga oleh tim Satgas Dinas Perdagangan setempat.

    “Tim kami rutin, selama hari kerja terus memantau perkembangan harga kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional yang ada di Kota Bandar Lampung. Terutama di saat Ramadan hingga Idulfitri nanti. Karena harga bahan pokok kerap naik secara signifikan,” ucapnya.

    Kemudian untuk perkembangan harga bahan pangan lainnya seperti gula pasir. Kata Evie, meskipun saat ini harga masih terbilang cukup tinggi, tapi belum terdapat kenaikan harga yang signifikan.

    “Gula pasir harganya dari hasil pemantauan tim kami, saat ini di kisaran Rp17.000 hingga Rp18.000 per kg. Rata-rata pedagang di pasar menjual dengan harga Rp17.000 per kg,” katanya.

    Lalu bahan pokok lainnya, Dinas Perdagangan mencatat beberapa harga minyak goreng. Antara lain minyak goreng curah, minyak goreng kemasan sederhana, minyak goreng kemasan premium, dan Minyakita.

    “Minyak goreng curah harganya sekarang Rp14.000 sampai Rp16.200 per liter. lalu minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp14.000 sampai Rp17.000 per liter. Minyak goreng kemasan premium harganya antara Rp18.000 sampai Rp20.000 per liter. Sedangkan harga Minyakita saat ini mencapai Rp16.000 per liter. Ini secara umum di pasaran,” ungkapnya.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

  • Pemkab Lambar Antisipasi Keamanan dan Kebutuhan Pangan Jelang Idulfitri

    Liwa (Lampost.co) — Menghadapi Hari Raya Idulfitri 1445H, Penjabat Bupati Lampung Barat Nukman meminta  seluruh satker terkait  melakukan kesiapan menjaga keamanan dan ketertiban termasuk kebutuhan pangan.

    Nukman menyampaikan menyambut Hari Raya Idulfitri
    agar semua pihak yang terlibat melakukan persiapan secara maksimal. Sehingga pelaksanaan keamanan dan ketertiban bisa berjalan lebih baik dari tahun sebelumnya.

    Momen Idulfitri lanjut dia, merupakan hari yang dinantikan setiap tahunnya masyarakat khususnya umat muslim.

    “Maka, tidak menutup kemungkinan ada masalah yang terjadi terkait keamanan dan ketertiban maupun persoalan kebutuhan pangan,”kata Nukman.

    Salah satunya peningkatan permintaan kebutuhan pokok yang cenderung mengalami peningkatan harga. Potensi kecelakaan dan kemacetan lalu lintas, semuanya harus mengantisipasi sejak dini.

    Kemudian peningkatan kebutuhan layanan transportasi. Potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat hingga lokasi yang berpotensi rawan bencana.

    Karena itu, Nukman, mengajak seluruh stakholder terkait untuk  meningkatkan  sinergiritas guna mengantisifasi kejadian-kejadian, baik menjelang hingga setelah hari raya Idulfitri mendatang.

    “Kami mengajak semua pihak melakukan berbagai langkah sinergis, responsive dan kegiatan yang tepat sasaran untuk menyikapi potensi-potensi tersebut,”sebutnya.

    Ia juga meminta seluruh pihak yang terlibat untuk melakukan upaya-upaya pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.

    “Kami juga meminta pihak terkait untuk memonitor harga. Ketersediaan barang dan kelancaran penyaluran kebutuhan pokok masyarakat, memastikan ketersediaan stok BBM, gas elpiji dan listrik,”paparnya.

    Menanggapi hal itu Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky Widiya Muharam mengatakan sebagai abdi negara bidang pengamanan siap menjalin sinergiritas terkait pengamanan Hari Raya Idulfitri.

    Dalam kegiatan itu, pihaknya akan mengedepankan kegiatan penegakan hukum. Dalam rangka pengamanan Hari Raya Idulfitri  melalui Operasi Ketupat mulai 4 -16 April 2024. Karena itu, seluruh pemudik dan masyarakat pengguna jalan agar selalu menaati peraturan lalulintas.

  • Harga Bahan Pangan di Pringsewu Relatif Stabil di Hari Kedua Ramadan

    Harga Bahan Pangan di Pringsewu Relatif Stabil di Hari Kedua Ramadan

    Pringsewu (Lampost.co) — Harga bahan pangan di Kabupaten Pringsewu pada hari kedua Ramadan relatif stabil. Meskipun ada beberapa kenaikan, namun tidak terlalu signifikan dan masih dalam kondisi terjaga.

    “Selain harga yang relatif masih terjaga, ketersediaannya juga masih terbilang aman,” kata Pj.Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan di Pasar Gading Rejo dan Pasar Sarinongko, Rabu (13/3).

    Menurutnya monitoring tersebut, untuk memastikan ketersediaan maupun stabilitas harga saat Ramadan dalam kondisi terjaga. Maupun langkah-langkah pemerintah daerah selanjutnya, terkait penyaluran pangan.

    “Menjelang Idulfitri nanti, kita juga akan melaksanakan operasi pasar. Oleh karena itu, kami berharap dapat bersama-sama menjaga kondusifitas, sehingga kita dapat melaksanakan ibadah puasa Ramadan dengan khusyuk,” ujarnya.

    Turut mendampingi Marindo pada kegiatan tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Masykur, Kadis Koperindag Malian Ayub, Kadis Ketahanan Pangan Hendrid, Kadis Pertanian Siti Litawati, Kasatpol PP Jahron dan Kadis Kominfo Moudy Ary Nazolla, Camat Gadingrejo Joko Hermanto, Plt Camat Pringsewu Erly Yunarti serta sejumlah pejabat terkait lainnya.

    Sebelumnya, Satgas Pangan dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berkolaborasi menekan lonjakan harga bahan pangan pokok saat Ramadan. Salah satu kolaborasi itu yakni dengan menggelar gerakan pasar murah (GPM).

    Kabid Ketersediaan dan Distribusi DKPTPH Provinsi Lampung, Ely Nuratni Sari mengatakan selain GPM juga ada pemantauan rutin mengenai ketersediaan dan harga di pasar.

    “TPID dan satgas pangan berkoordinasi dan kerja sama. Dinas ketahanan pangan termasuk di dalamnya, lalu Bulog, dan lembaga terkait lainnya,” ujar dia, Selasa, 12 Maret 2024.

    Pelibatan unsur-unsur non pemerintahan juga dilakukan, seperti koordinasi aktif bersama off taker dan asosiasi, kelompok tani. Kemudian juga kelompok wanita tani dalam upaya pemenuhan ketersediaan pasokan dan pengendalian harga.

    Ely mengatakan gerakan pasar murah masif dilakukan pemerintah selama bulan Ramadan. Kegiatannya bisa di toko-toko pangan, lingkungan sekitar pasar, dan titik lainnya.

  • Harga Bumbu Dapur Melambung Jelang Ramadan

    Harga Bumbu Dapur Melambung Jelang Ramadan

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Sudah mendajdi rutinitas tahunan setiap memasuki bulan suci Ramadan harga komoditas pangan terutama bumbu dapur naik signifikan.

    Seperti pantauan Lampost.co di Pasar Way Kandis, Kecamatan Tanjungsenang, Bandar Lampung, komoditas utama seperti bawang dan cabai selalu menjadi incaran para pembeli.

    Terlebih untuk menyambut awal suci Ramadan, dua komoditas tersebut menjadi bahan utama sebagai bumbu pelengkap makanan.

    “Alhamdulillah ramai apa. Alagi besok mau puasa terus sahur pertama, jadi orang-orang pasti belanja untuk buat makanan, rata-rata paling banyak yang mencari pasti bawang dan cabai,” kata Sarni, pedagang di pasar setempat, Senin 11 Maret 2024.

    Ia mengatakan, dua komoditas itu saat ini harganya masih terbilang tinggi jika dibandingkan hari-hari biasa. Sebab permintaan meningkat jelang hari besar keagamaan.

    “Ini bawang merah sekarang harganya Rp40ribu perkilogram, bawang putih juga sudah sama sekarang segitu juga. Tiap pedagang ya beda-beda jualnya. Tergantung dari tempat ngambil barangnya, ada jual harga standar ada juga yang lebih tinggi karena memang ngambilnya sudah harga tinggi supaya dapat untung,” ujarnya.

    Begitu juga untuk komoditas cabai, harganya saat ini mencapai antara Rp60ribu perkilogram hingga Rp68ribu perkilogram tergantung jenis cabainya.

    “Kalau cabai merah besar harganya saya jual Rp68ribu perkilogram. Cabai rawit rata-rata sama Rp68ribu perkilogramg juga tapi ada juga yang jual Rp70ribu perkilogram,” katanya.

    Menurut dia, tinggi beberapa harga komoditas yang menjadi kebutuhan pokok keperluan rumah tangga tersebut tidak terlalu berpengaruh jumlah pembeli.

    “Yang beli mah pasti ada, cuma enggak beli banyak-banyak apalagi cuma buat masak paling beli 1/4 kilogram aja, malah ada yang minta beli campur,” ungkapnya.

    Kebutuhan Dapur

    Evi Susanti warga setempat mengatakan, mendekati bulan puasa terutama satu hari sebelumnya kerap berbelanja ke pasar untuk membeli keperluan dapur.

    “Kalau mau puasa pasti belanja buat keperluan masak-masak persiapan sahur sama buka puasa beso. Tapi ya karena mau puasa ini pasti banyak semua serba mahal tiba-tiba naik. Kayak sayur bayam kalau hari biasa harganya Rp3000 per ikat sekarang bisa Rp4000 sampai Rp5000 per ikat. Mau tidak mau harus tetap belanja tapi enggak banyak seperlunya saja,” ujar Evi.

  • Pemkot Bandar Lampung Gelar Pasar Murah di 60 Lokasi

    Pemkot Bandar Lampung Gelar Pasar Murah di 60 Lokasi

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Untuk menekan harga beras yang terus melambung. Pemkot Bandar Lampung akan melaksanakan pasar murah. Hal ini merupakan solusi cepat dan jitu untuk menekan tingginya harga pangan saat ini.
    .
    Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol menyebut pihaknya sudah merencanakan pasar murah pada bulan Ramadan nanti. Ia menyebut pelaksanaannya terpusat pada 20 kecamatan dengan mekanisme tiga putaran pelaksanaannya.
    .
    Sementara untuk lokasi pasar murah, akan tersampaikan melalui pamong setempat. “Pelaksanaan tiga putaran pada 20 kecamatan dengan 60 titik lokasi,” kata Wilson, Minggu, 3 Maret 2024.
    .
    Ia mengatakan Pemkot Bandar Lampung akan melakukan subsidi terkait harga bahan pokok yang naik sebesar Rp 5.000 khususnya pangan yang sedang naik seperti beras. Sejumlah bahan pokok yang ada pada pasar murah yakni beras, telur, daging, gula, minyak, telur dan beberapa produk rumah tangga lainnya.
    “Kalau situasi seperti ini kita subsidi sekitar Rp 5.000 untuk beras. Dan kita melihat kenaikan bahan pokok mana yang tinggi kita subsidikan,” pungkasnya.