Tag: headline

  • Gempa Magnitudo 2.0 Guncang Bandar Lampung

    Bandar Lampung (Lampost.co): Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 2.0 mengguncang Kota Bandar Lampung, Senin, 25 Maret 2024, sekitar pukul 20:40:50 WIB.

    Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=2,0. Episenter terletak pada koordinat 5.47 LS dan 105.24 BT, atau tepatnya berlokasi Barat Daya Bandar Lampung dengan kedalamam 3 km.

    “Gempa bumi pada kedalaman 3 km Barat Daya Bandar Lampung,” kata Kepala BBMKG Wilayah II, Hartanto dalam siaran resminya.

    Ia menjelaskan jenis dan mekanisme gempa bumi. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Tarahan.

    Dampak gempa bumi yang tergambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat. Gempabumi ini terasakan pada wilayah Telukbetung dengan Skala Intensitas II MMI.

    “Getaran terasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang tergantung bergoyang,” katanya.

    Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Hingga pukul 21:50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.

    Ia merekomendasikan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat pertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

  • Komisioner KPU Bandar Lampung Terbukti Langgar Kode Etik, Perkaranya Diserahkan ke DKPP

    Komisioner KPU Bandar Lampung Terbukti Langgar Kode Etik, Perkaranya Diserahkan ke DKPP

    Bandar Lampung (Lampost.co): Bawaslu Provinsi Lampung rampung melakukan pemeriksaan terhadap dugaan pelanggaran kode etik. Komisioner KPU Kota Bandar Lampung Fery Triatmojo dilaporkan karena tudingan menerima uang Rp530 juta dari calon legislatif PDIP Bandar Lampung, Erwin Nasution.

    Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Iskardo P. Panggar mengatakan, dari hasil rapat pleno yang terlaksana pada hari ini, Senin, 25 Maret 2024, menyimpulkan dugaan bahwa Fery melakukan pelanggaran kode etik.

    “Hasil kajian kami ada dugaan melakukan pelanggaran kode etik. Sudah kami sampaikan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Kami menunggu di sana, apa ada persidangan di sini atau di sana,” ujar Iskardo.

    Sementara itu, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Lampung, Tamri Suhaimi mengatakan, dari hasil pemeriksaan, Fery mengaku bertemu dengan Erwin, namun tetap membantah atas tudingan penerimaan uang.

    “Akan tetapi saksi atau pihak lain menyebutkan yang bersangkutan menerima sejumlah uang,” katanya.

    Selain Fery, Ketua PPK Kedaton, Heri Hilman Rizal juga ada tudingan menerima uang Rp130 juta dari Erwin. Sementara Ketua Panwascam Kedaton Erwin Aruan serta Ketua Panwascam Way Halim Septoni masing-masing menerima uang Rp50 juta.

    Menurut Tamri keduanya juga telah menjalani pemeriksaan ole Bawaslu Kota Bandar Lampung. “Kami sudah minta ke Bawaslu Bandar Lampung, agar pemeriksaannya profesional. Namun memang belum dapat laporan terbaru, terkait apakah sudah ada putusannya atau belum,” katanya.

    Fery Bantah

    Fery sendiri sempat membantah menerima uang dari Erwin. Agar bisa memenangkan Erwin dalam Pemilu 2024 di Dapil Bandar Lampung IV. Meliputi Kecamatan Kedaton, Labuhan Ratu, dan Way Halim.

    “Saya mohon maaf apabila ada isu dan opini negatif terkait lembaga, terhadap isu itu. Sudah saya sampaikan ke (KPU) provinsi, bahwa saya tidak menerima apapun yang terjadi. Termasuk iming-iming atau permintaan (memenangkan Erwin),” kata dia.

    “Saya tidak mungkin memberikan iming-iming. Sesuatu yang saya tidak mampu melaksanakan itu,” ujar Fery pada agenda Rapat Pleno Rekapitulasi Pemilu 2024 Kota Bandar Lampung di Novotel, 2 Maret 2024, lalu.

    Fery menyebutkan dalam pleno tingkat kecamatan, baik di Way Halim maupun Kedaton. Secara umum Dapil IV Bandar Lampung, Fery menyebutkan tidak ada perubahan suara. “Tidak ada di Dapil IV, kejadian yang ada sangkaan itu,” katanya.

    Fery pun siap menerima konsekuensi terkait isu tak sedap tersebut. Terkait dirinya yang akan diperiksa oleh Bawaslu Lampung, soal dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilu, maupun pelaporan ke DKPP.

    “Secara pribadi siap bertanggung jawab dan menerima resiko apapun. Tapi prinsipnya jangan sampai proses gugatan dan laporan, mengganggu proses (tahapan Pemilu Bandar Lampung) yang sedang berjalan,” katanya.

    Senada, Ketua PPK Kedaton Heri Hilman juga membantah hal terseut. “Simple aja. Itu semua tidak benar,” ujarnya.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

  • Kejari Bandar Lampung Lelang Aset Satono Bernilai Miliaran

    Bandar Lampung (Lampost.co): Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandar Lampung melelang aset terpidana mendiang Satono dalam perkara korupsi APBD Lampung Timur. Tanah bangunan hingga rumah turut jadi bahan pelelangan.

    Kasi Intel Kejari Bandar Lampung, M. Angga Mahatama mengatakan, akan melakukan lelang eksekusi barang rampasan. Hal itu sesuai Pasal 18 ayat (2) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001. Perantaranya Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandar Lampung).

    Dalam perkara tindak pidana korupsi atas nama terpidana Hi. Satono, SH.SP, Bin Hi. Darmo Susiswo dengan Putusan Mahkamah Agung Nomor: 253K/PID.SUS/2012 tertanggal 19 Maret 2012.

    “Batas akhir penawaran sampai 27 Maret 2024 di Portal Lelang.go.id,” katanya.

    Jenis barang dalam pelelangan

    Sebidang tanah dan bangunan nomor bukti hak SHM 11842/KDM atas nama Rice Megawati (istri terpidana) dengan luas tanah 631 meter persegi. Tanah tersebut terletak di Jalan Ismail Balaw, Kelurahan Kedamaan, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung. Menjadi barang rampasan negara dengan harga limit Rp1.369.595.000 dan uang jaminan Rp500.000.000.

    Kemudian, sebidang tanah dan bangunan nomor bukti hak SHM 9914/KDM atas nama Rice Megawati (istri terpidana) dengan luas tanah 332 meter persegi. Tanah tersebut terletak di Jalan Ismai Balaw, No. 49, Kelurahan Kedamaian, Kota Bandar Lampung. Menjadi rampasan negara dengan harga Iimit Rp735.621.000 dan uang jaminan Rp300.000.000.

    Selanjutnya, sebidang tanah dan bangunan nomor bukti hak SHM 13233/Kdm atas nama Rice Megawati (istri terpidana) dengan luas tanah 406 meter persegi. Tanah tersebut terletak di Jalan Ismail Balaw No.53, Kelurahan Kedamaian, Kota Bandar Lampung. Menjadi rampasan negara dengan harga limit Rp932.696.000 dan uang jaminan Rp400.000.000.

    Lalu, sebidang tanah seluas 922 meter persegi dan 2 unit bangunan seluas 442 meter persegi dan 200 meter persegi Nomor SHM 9912/KDM atas nama Hi Satono, SH. Tanah tersebut terletak di Jalan Ismail Baiaw No. S1, Kelurahan Kedamaian, Kota Bandar Lampung. Menjadi rampasan negara dengan harga limit Rp2.464.494.000 dan uang jaminan Rp900.000.000.

    Selanjutnya, dua bidang tanah seluas 309 meter persegi dengan nomor SHM 11684/Kdm dan tanah seluas 307 meter persegi dengan nomor SHM 11688/Kdm.

    Kemudian, bangunan luas 252 meter persegi atas nama Rice Megawati. Bangunan tersebut terletak di Jalan Ismail Balaw No. 60, Kelurahan Kedamaian, Kota Bandar Lampung. Menjadi rampasan negara dengan harga limit Rp1.378.164.000.

    Adapun sebelumnya, selama 2023 sudah menyelamatkan kerugian negara sebesar Rp15 miliar dari perkara korupsi, serta sebesar Rp700 juta, yang didapat dari setoran uang denda oleh para terpidana korupsi, sesuai dengan keputusan pengadilan.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

  • Pembunuh Polisi di Lamteng Dijerat Pasal Berlapis

    Bandar Lampung (Lampost.co) –Pelaku pembunuhan polisi anggota Polres Lampung Tengah terjerat pasal berlapis. Tersangka berinisial AEA (17) tersangka pembunuhan Briptu Singgih Adi Hidayat yang tubuhnya ditemukan sebuah kamar losmen.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik mengungkapkan setelah tertangkap pelaku langsung menjadi sebagai tersangka. Kemudian kasus tersebut saat ini sudah pada tahap penyidikan.

    “Polres Lampung Tengah telah menaikkan status kasusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan, dan telah menetapkan satu tersangka yakni remaja berita AEA,” ungkapnya, Senin, 25 Maret 2024.

    Tersangka terjerat dengan pasal berlapis yakni pasal 338 KUHP tentang Kejahatan terhadap Nyawa dengan ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun.

    Serta pasal 365 KUHP dengan ancaman maksimal pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama 20 tahun.

    Umi mengatakan, tersangka melakukan aksinya seorang diri. Sehingga 3 orang lain yang sempat diamankan hanya dimintai keterangannya dan dipulangkan.

    “3 lainnya itu hanya menjadi saksi, mereka tidak terlibat dalam peristiwa pembunuhan ini,” kata dia.

    Sebelumnya Lampost.co memberitakan, karyawan salah satu losmen di Kampung Setia Bakti, Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah menemukan Briptu Singgih Abdi Hidayat dalam keadaan tewas di kamar losmen pada Sabtu pagi, 23 Maret 2024.

    Karyawan menemukan jasad korban di bawah kolong tempat tidur dengan hanya mengenakan celana panjang jeans berwarna biru tua. Penemuan itu pun langsung melaporkan ke Polsek setempat untuk mendapatkan penanganan.

    Dari petunjuk yang mereka dapat, polisi berhasil menangkap AEA dalam waktu 3 jam setelah penemuan. Tersangka merupakan teman korban dan datang berdua ke penginapan tersebut.

    Perbuatan nekat, AEA hal itu karena hendak menguasai harga benda milik korban. Dugaan itu muncul karena tersangka membawa kabur semua benda berharga korban.

  • Mayat Pria Diduga ODGJ Ditemukan di Bawah Jembatan Liwa

    Liwa (Lampost.co)— Warga Lampung Barat digegerkan dengan penemuan mayat pria di bawah jembatan Seranggas Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat sekitar pukul 11:45, Senin, 25 Maret 2024.

    Warga menduga mayat tersebut merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Giman Prayugo warga Kelurahan Way Mengaku ketika hendak mencari rongsokan di bawah jembatan tersebut.

    Saat ditemukan, posisi mayat tersebut dalam kondisi badan setengah miring tertelungkup dengan kaki menekuk.

    Giman Prayoga mengaku saat turun ke bawah jembatan dan mencari rongsokan di seberang.

    “Ketika saya menuju ke arah tumpukan sampah lainya tiba-tiba terkejut karena melihat ada seseorang yang sedang tergeletak di sekitar tumpukan sampah,”kata Giman.

    Ia kemudian mendekatinya untuk memastikan kondisinya. Namun ketika mendekat ia melihat kondisinya sudah kaku. Karena itu, ia kembali ke atas jembatan,dan memberitahu Babinsa Suherno yang juga tetangganya.

    Selain menghubungi Babinsa, saksi juga memberitahu Bhabinkamtibmas Pasar Liwa. Kemudian, Babinsa langsung menuju lokasi bersama Kapolsek Bakikbukit. Tak lama kemudian informasi menyebar ke warga lainya.

    Sejumlah warga sekitar mengaku, melihat dari ciri-cirinya, mayat tersebut merupakan ODGJ yang sering terlihat keliling di wilayah Pasar Liwa. Terutama sekitaran lingkungan SPBU. Bahkan terakhir warga sempat melihatnya sedang berjalan dari arah Krui.

    “Kalau melihat dari pakaian dan ciri-cirinya, mayat itu adalah ODGJ. Sebab kami sudah sering melihatnya berada di sekitar SPBU Liwa namun sejak beberapa hari ini memang tidak pernah melihatnya,” kata dia.

    Atas kejadian itu, petugas dan tim Inafis Polres Lambar melakukan evakuasi menggunakan mobil ambulan Puskesmas. Kemudian membawanya ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Babinsa Pelda Suherno, mengaku setelah mendapat informasi itu langsung menuju lokasi sambil menghubungi Kapolsek Iptu Sabtudin.

    “Berdasarkan keterangan warga sekitar, mayat tersebut kesehariannya sering terlihat berada di sekitar SPBU dugaannya ODGJ. Bahkan ada kemungkinan kolong jembatan itu merupakan tempatnya tinggalnya,”pungkasnya.

  • Prakiran Cuaca Hari Ini, 25 Maret 2024 Sejumlah Wilayah Diguyur Hujan

    Bandar Lampung (Lampost.co)— Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Radin Inten II memprakirakan, cuaca sejumlah wilayah di Lampung dari pagi hingga sore hari, Senin, 25 Maret 2024.

    “Sejumlah wilayah di Lampung hari ini berpotensi hujan. Yakni di Lampung Timur, Lampung Selatan dan Tanggamus,”ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi, Rudi Harianto, Senin.

    Untuk cuaca siang-sore hari diprakirakan hujan di wilayah Lampung Barat, Pesisir Barat dan Tanggamus. Begitu juga di Pringsewu, Pesawaran, Bandar Lampung, Lampung Selatan.

    Lalu Metro, Lampung Timur, Lampung Tengah , Mesuji, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat juga hujan pasa siang hingga sore hari.

    Kemudian pada malam hari BMKG memprakirakan akan turun hujan di sejumlah wilayah. Seperti Lampung Tengah, Lampung Utara, Tulang Bawang, dan Tulang Bawang Barat.

    “Dini hari cuaca diprakirakan berawan, dan berpotensi hujan di wilayah Way Kanan, Lampung Utara, Mesuji, dan Tulang Bawang Barat,”sebutnya.

    Sedangkan untuk suhu udara rata-rata pada 22,0 °C – 32,0 °C, dengan tingkat kelembapan udara mencapai 60 – 100 %.

    *Arah dan Kecepatan Angin:* Timur Laut – Tenggara dengan kecepatan 5 – 20 knots (9 – 37 Km/Jam).

    Rudi mengimbau kepada masyarakat waspada dengan potensi hujan lebat yang menyertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Pesisir Barat.

    Lampung Barat, Bandar Lampung, Lampung Selatan, Pesawaran, Tanggamus, Metro, Lampung Timur, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat dan Mesuji pada siang-sore hari.

    Di wilayah Lampung Tengah, Lampung Utara, Pesisir Barat, Tulang Bawang, dan Tulang Bawang Barat pada malam hari. Di wilayah Way Kanan dan Lampung Utara pada dini hari.

  • 62 Warga Bandar Lampung Terjangkit DBD sejak Awal 2024

    Bandar Lampung (Lampost.co): Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandar Lampung telah mencatat sebanyak 62 kasus demam berdarah dengue (DBD) hingga 25 Maret 2024. Adapun data kasus DBD di Kota Bandar Lampung sejak awal 2024 hingga 25 Maret 2024 berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Bandar Lampung yaitu Januari terdapat 13 kasus, Februari 24 kasus, dan Maret 25 kasus.

    Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya antisipasi dan pengendalian DBD, khususnya pada musim hujan saat ini.

    “Kami terus meningkatkan sosialisasi dan promosi kesehatan. Menyelenggarakan penyuluhan serta melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M-Plus dan larvasidasi secara serentak dan selektif,” katanya, Senin, 25 Maret 2024.

    Selain itu, pihaknya juga aktif melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dan fogging di daerah-daerah endemis DBD. Hal itu, menurutnya, untuk mengendalikan vektor nyamuk penyebab DBD.

    “Masyarakat pun kita dorong untuk berperan serta dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Juga menggalakkan gerakan PSN 3M Plus di sekitar rumah dan lingkungan sekitar,” ujarnya.

    Desti menyebut pentingnya kerja sama lintas sektor dan program di wilayah kerja Puskesmas dalam rangka pengendalian kejadian kasus DBD. “Kami berupaya keras untuk mengurangi angka kasus DBD dan meningkatkan kesehatan masyarakat,” tambahnya.

    Pihaknya terus berkomitmen untuk meningkatkan upaya pengendalian dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi ancaman DBD. “Semua pihak diharapkan bersatu dalam menjaga kesehatan dan meminimalkan risiko penyebaran penyakit ini,” terangnya.

    Terakhir, Desti mengatakan total kasus DBD 62 dengan angka insidensi (IR) sebesar 5,4 per 100.000 penduduk. “Meskipun kasus DBD telah terjadi sepanjang tahun 2023, angka kematian atau Case Fatality Rate (CFR) tetap pada angka 0 persen,” pungkasnya.

    Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.

  • 11 Film Religi Indonesia Terbaik Sepanjang Masa, Sudah Menonton Semuanya?

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Industri perfilman Indonesia memiliki banyak film religi. Sejumlah judul sinema dalam genre tersebut selalu rilis setiap tahunnya. Pasalnya, film religi sebagai salah satu genre yang disukai penonton, terutama saat Ramadan.

    Suasana bulan suci menjadi waktu yang tepat untuk mengisinya dengan tontonan yang tidak hanya memberikan hiburan. Namun, ada nilai ajaran agama yang dapat menjadi pelajaran hidup.

    Sejumlah rumah produksi tanah air turut mengkreasikan film religi, mulai dari kisah nyata hingga adaptasi novel ternama. Berikut ini 11 film religi Indonesia terbaik sepanjang masa berdasarkan rating dan jumlah penontonnya.

    Film Religi Terbaik

    1. Air Mata di Ujung Sajadah (2023)

    Air Mata di Ujung Sajadah sebagai film drama religi keluarga garapan sutradara Key Mangunsong. Sinema tersebut menjadi salah satu film paling banyak penonton pada 2023 dengan pemerannya Titi Kamal, Fedi Nuril, Citra Kirana, Jenny Rachman, dan Faqih Alaydrus.

    Sinema itu mengisahkan tentang Aqilla yang mendapat kabar bohong dari ibunya sendiri, terkait bayinya yang meninggal karena sebuah alasan. Padahal, ibunya itu menyerahkan bayi Aqilla dalan pengasuhan pasangan lain yang lama mendambakan seorang anak.

    BACA JUGA: 10 Rekomendasi Film Bioskop Indonesia 2023 Terlaris, Seram hingga Sedih

    2. Surga yang Tak Dirindukan (2015)

    Film tersebut mengisahkan seorang wanita dalam mempertahankan keluarga kecilnya. Wanita itu berusaha acuh meski suaminya berselingkuh dengan perempuan lain.

    Film adaptasi novel dengan judul sama karya Asma Nadia itu hasil garapan sutradara Kuntz Agus. Keberhasilan film itu, menarik untuk berlanjut ke musim kedua pada 2017 dengan bintangnya Nora Danish dan Reza Rahadian.

    BACA JUGA: 15 Film Bioskop Terbaru Genre Horor yang Tayang pada 2024

    3. Mencari Hilal (2015)

    Film garapan Ismail Basbeth sebagai sutradaranya mengisahkan pengalaman seorang laki-laki dalam mencari hilal secara lebih sederhana. Sebab, dia tidak sependapat dengan metode meneropong hilal yang anggarannya hingga miliaran rupiah. Oka Antara, Deddy Sutomo, dan Torro Margens, menjadi beberapa pemeran dalam sinema itu.

    4. Haji Backpacker (2014)

    Film Haji Backpacker turut mengadaptasi dari novel karya Aguk Irawan dengan judul sama. Abimana Aryasatya, Laura Basuki, Laudya Cynthia Bella, dan Dewi Sandra, turut membintangi sinema garapan sutradara Danial Rifki tersebut.

    Haji Backpacker mengisahkan perjalanan inspiratif seorang pria untuk menuju Mekkah, Arab Saudi. Dia harus melintasi sembilan negara melalui darat untuk sampai ke Tanah Suci.

    Cerita itu membuat film tersebut melakukan pengambilan gambar di sembilan negara, yaitu Indonesia, Arab Saudi, Vietnam, Tiongkok, Nepal, Thailand, Tibet, Iran, dan India.

    5. Sang Kiai (2013)

    Sang Kiai garapan sutradara Rako Prijanto menggaet Ikranagara, Christine Hakim, Agus Kuncoro, dan Adipati Dolken sebagai pemerannya. Film itu mengisahkan sosok Hadratus Syaikh Kyai Haji Hasyim Asy’ari sebagai pahlawan perjuangan kemerdekaan Indonesia yang juga pendiri Nahdlatul Ulama.

    6. 99 Cahaya di Langit Eropa (2013)

    Novel dari judul 99 Cahaya di Langit Eropa karangan Rangga Almahendra dan Hanum Salsabiela Rais menjadi rujukan film tersebut.

    Sutradara Guntur Soeharjanto yang menyutradarainya bekerja sama dengan sejumlah aktor dan aktris berkualitas. Mulai dari Abimana Aryasatya, Acha Septriasa, Nino Fernandez, Dewi Sandra, Raline Shah, Alex Abbad, Marissa Nasution, hingga Geccha Tavvara.

    Film tersebut mengisahkan tentang jurnalis wanita dari Indonesia yang tengah mendampingi suaminya menyelesaikan kuliah doktoral di Vienna, Austria. Pasangan itu beradaptasi dan bertemu lingkungan pertemanan baru.

    Perjalanan pasangan itu akhirnya menemukan jejak-jejak agama Islam di Benua Eropa era Merzifonlu Kara Musiitafa Pasha dari Kesultanan Utsmaniyah, bangsa Turki.

    7. Negeri 5 Menara (2012)

    Film garapan Affandi Abdul Rachman sebagai sutradara itu mengisahkan anak sederhana di Maninjau yang baru lulus SMP. Remaja bernama Alif Fikri itu menyimpan impian untuk berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB).

    Namun, impiannya itu musnah karena ibunya mengarahkan anaknya untuk masuk ke Pondok Modern Gontor, sebuah pesantren di Ponorogo, Jawa Timur.

    Film adaptasi dari novel dengan judul sama karya Ahmad Fuadi itu menggaet aktor Gazza Zubizareta, Lulu Tobing, David Chalik, Donny Alamsyah, Ikang Fawzi, Ariyo Wahab, Mario Irwinsyah, dan Andhika Pratama.

    8. Sang Pencerah (2010)

    Sang Pencerah garapan sutradara ternama film-film religi, yaitu Hanung Bramantyo. Sinema tersebut mengangkat kisah nyata seorang pendiri Muhammadiyah, Ahmad Dahlan, yang mulai berusia 21 tahun.

    Di usianya tersebut, Ahmad Dahlan memiliki kegelisahan terhadap pelaksanaan ibadah yang tidak sesuai syariat Islam yang cenderung mengarah kesesatan, syirik, dan bid’ah.

    Lukman Sardi yang memerankan sebagai Ahmad Dahlan turut mengangkat film tersebut dengan akting apiknya. Selain itu, terdapat pula aktor dan aktris lainnya, seperti Yati Surachman, Giring Ganesha, Dennis Adhiswara, Ihsan Tarore, Zaskia Adya Mecca, Sujiwo Tejo, Slamet Rahardjo, Agus Kuncoro, dan Ikranagara.

    9. Perempuan Berkalung Sorban (2009)

    Film Perempuan Berkalung Sorban hasil adaptasi novel karya Abidah El Khalieqy dengan judul sama. Sinema tersebut mengisahkan seorang wanita muslimah yang memiliki pemikiran bebas. Dia menilai perlunya kesetaraan gender dan dengan diam-diam mencintai pamannya sendiri.

    Film garapan sutradara Hanung Bramantyo tersebut menggaet aktor dan aktris ternama, seperti Revalina S. Temat, Ida Leman, Widyawati, Nasya Abigail, Oka Antara, Reza Rahadian, dan Joshua Pandelaki.

    10. Emak Ingin Naik Haji (2009)

    Film Emak Ingin Naik Haji dengan Aty Cancer Zein, Reza Rahadian, dan Didi Petet, sebagai pemerannya. Sinema garapan Aditya Gumay sebagai sutradara tersebut mengisahkan seorang ibu lanjut usia yang sabar, tulus, dan penuh kebaikan hati, bercita-cita dapat menunaikan ibadah haji.

    Namun, anggaran yang tidak cukup menjadi ganjalan untuk mewujudkan keinginan tersebut. Sebab, untuk kehidupan sehari-hari hanya mengandalkan pendapatan dari berjualan kuenya.

    11. Ayat-Ayat Cinta (2008)

    Novel dengan judul sama karangan Habiburrahman El Shirazy menjadi rujukan produksi film tersebut. Sutradara Hanung Bramantyo memproduksi sinema itu bersama sejumlah bintang, seperti Rianti Cartwright, Fedi Nuril, Zaskia Adya Mecca, Carissa Putri, dan Melanie Putria.

    Film tersebut mengisahkan tentang percintaan dengan latar kehidupan di Kairo, Mesir, yang kental dengan nuansa religi. Kisah romansa itu terkait empat wanita yang mencintai satu laki-laki.

    Film tersebut juga berlanjut pada Ayat-Ayat Cinta 2 yang tayang pada 2017. Di musim keduanya, Guntur Soehardjanto menjadi sutradaranya yang mengisahkan perjalanan sang pria dalam mencari istri yang mencintainya.

  • Kampung Bebas Narkoba di Tuba Jadi Tempat Persembunyian Bandar Narkotika

    Menggala (Lampost.co) – Satuan Reserse Narkoba Polres Tulangbawang menangkap seorang pemuda di Lingkungan Bugis, Kelurahan Menggala Kota, Kecamatan Menggala, Tulangbawang (Tuba). Tersangka inisial FH (32) diringkus karena menjadi bandar narkoba. Ironisnya, peredaran narkoba tersangka itu berada di daerah yang masuk dalam program Kampung Bebas Narkoba (KBN).

    Kasatres Narkoba Polres Tulangbawang, AKP Indik Rusmono, menjelaskan bandar narkoba di Tuba itu tertangkap saat berada di rumah. Petugas juga turut menyita 15 paket sabu seberat 4 gram dari tangan tersangka.

    “Penangkapan bandar narkoba ini berdasarkan laporan masyarakat. Informasi itu menyebutkan adanya sebuah rumah di Kelurahan Menggala Kota yang kerap menjadi tempat transaksi barang terlarang,” kata Indik, Minggu, 24 Maret 2024.

    Selain paket sabu, petugas juga mendapatkan tiga bungkus plastik klip kosong, tabung kaca pireks berisi sabu, satu unit ponsel, dan uang tunai Rp150 ribu.

    Menurut dia, tersangka saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Tulangbawang. Petugas menjerat FH dengan Pasal 114 Ayat 1 dan Pasal 112 Ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun penjara.

    BACA JUGA: 2 Narapidana Narkotika Bandar Lampung Terima Remisi Nyepi

    Dia menambahkan, Kelurahan Menggala Kota menjadi satu dari lima kampung di Tuba yang menjadi KBN. “Untuk itu, kami pastikan akan menindak tegas pelaku yang terlibat dalam peredaran narkoba,” kata dia.

  • Pemprov Lampung Buka 2.074 Formasi PPPK Guru di 2024

    Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bakal membuka 2.074 formasi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru pada rekrutmen 2024.

    Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung, Tommy Efra, mengatakan kuota PPPK guru 2024 itu sisa formasi rekrutmen PPPK 2023 yang belum terpenuhi.

    “Tahun ini kami buka rekrutmen PPPK guru 2.074 formasi. Itu kekurangan rekrutmen tahun lalu yang belum terisi,” ujar Tommy, Minggu, 24 Maret 2024.

    Sebab, pihaknya pada rekrutmen 2023 itu menyiapkan kuota 7.130 formasi PPPK guru. Namun, hanya terisi 5.056 formasi. Sehingga, Pemprov kembali membuka penerimaan untuk mengisi kebutuhan formasi itu pada 2024.

    “2.074 formasi PPPK guru yang tidak terisi pada 2023 itu karena ada 1.406 orang berstatus P dan 668 tidak lulus,” ujar dia.

    BACA JUGA: 97 PPPK Lampura Dilantik, 1 Ditunda karena Berkas Belum Lengkap

    Meski begitu, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dan pelaksanaan terkait perekrutan PPPK 2024 dari pemerintah pusat.

    “Kami belum tahu peserta berstatus P ini tidak perlu ikut tes atau memang harus ikut tes lagi. Tapi, paling penting kami menyiapkan formasinya,” kata dia.

    Menurut dia, Pemprov Lampung telah menganggarkan kuota formasi PPPK guru itu. “Anggarannya ada dan kami siapkan serta usulkan ke KemenPAN-RB untuk 7.130 formasi yang ternyata saat CASN 2023 tidak terisi penuh (kuotanya),” kata dia.